pengertian pendidikan

Download Report

Transcript pengertian pendidikan

PENGERTIAN
PENDIDIKAN dan ALIRAN
PENDIDIKAN
I. APAKAH PENDIDIKAN : PENGERTIAN MAHA LUAS,
SEMPIT, dan LUAS TERBATAS
A. DEFINISI MAHA LUAS
Pendidikan adalah hidup, dimana segala pengalaman belajar
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup
serta mempengaruhi pertumbuhan individu ...
Masa Pendidikan, Berlangsung seumur hidup dalam
setiap saat selama ada pengaruh lingkungan
Pendidikan berlangsung dalam
segala lingkungan hidup, baik yang
diciptakan untuk kepentingan
pendidikan maupun yang ada dengan
sendirinya.
Tujuan pendidikan adalah
pertumbuhan atau sama dengan
tujuan hidup dan terkandung dalam
setiap pengalaman belajar.
Ivan Illich dalam Deschooling Society
berpendapat suatu sistem pendidikan yang
baik memiliki tiga tujuan yaitu :
Memberi kesempatan kepada semua
orang untuk bebas dan mudah
memperoleh sumber belajar pada
setiap saat
Memungkinkan semua orang yang ingin memberikan
pengetahuan mereka
kepada orang lain dapat dengan mudah melakukannya,
demikian pula bagi yang ingin mendapatkannya
Menjamin tersedianya masukan
yang berkenaan dengan pendidikan.
B. DEFINISI SEMPIT
Pendidikan adalah sekolah, pengajaran
diselenggarakan di sekolah sebagai
lembaga pendidikan formal, dimana
segala pengaruh yang diupayakan
sekolah terhadap anak dan
remaja diserahkan padanya agar
mempunyai kemampuan sempurna
dan kesadaran penuh terhadap
hubungan dan tugas-tugas sosial
mereka.
Masa Pendidikan berlangsung dalam waktu
terbatas, yakni masa anak dan remaja.
Lingkungan Pendidikan berlangsung dalam
lingkungan pendidikan yang khusus diciptakan
untuk menyelenggarakan pendidikan,
secara teknis berada di kelas.
Bentuk Kegiatan isi pendidikan tersusun secara
terprogram dalam bentuk kurikulum, kegiatannya
terjadwal, tertentu waktu dan tempatnya.
Tujuan pendidikan ditentukan oleh pihak luar, terbatas pada
pengembangan
kemampuan
tertentu
untuk
memepersiapkan hidup.
Menurut kaum behaviorism ada tiga prinsip utama sebagai
dasar proses rekayasa pengubahan tingkah laku yang
dilakukan sekolah, yaitu:
– Pembentukan pola tingkah laku seseorang sangat kuat
dipengaruhi lingkungan.
– Pendidikan di sekolah merupakan rekayasa perubahan
pola tingkah laku yang terprogram secara cermat
– Masa depan sekolah sebagai lembaga perekayasa pola
tingkah laku yang terprogram karena mempunyai
peranan yang besar dalam kemajuan, bahwa sekolah
adalah agen instrumen vital dalam pembangunan untuk
mencapai kemajuan.
C. DEFINISI ALTERNATIF atau LUAS TERBATAS
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan
keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan
yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah
sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik
agar dapat memainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup di masa mendatang.
Masa pendidikan berlangsung seumur hidup, kegiatannya
tidak berlangsung sembarang, tetapi pada saat tertentu.
Lingkungan pendidikan berlangsung dalam
sebagian lingkungan hidup, pendidikan
hanya berlangsung dalam lingkungan
hidup kultural.
Bentuk Kegiatan dapat berbentuk pendidikan
formal, informal, dan non formal. Kegiatan
pendidikan dapat berbentuk bimbingan,
pengajaran atau latihan, berorientasi ke
komunikasi pendidik dengan peserta didik
sehingga berbentuk kegiatan belajar mengajar.
Tujuan pendidikan mencakup tujuan kegiatan
pendidikan ( bimbingan, pengajaran dan
latihan), tujuan satuan pendidikan sekolah
dan luar sekolah, serta tujuan pendidikan
nasional.
Edgar Gaure merumuskan maksud pendidikan dalam
kerangka gagasan pendidikan seumur hidup ( lifelong
education ) dan masyarakat yang terus belajar ( learning
society), pendidikan sebagai usaha memaksimalkan peranan
sekolah dan pendidikan di luar sekolah
Henderson mendefinisikan pendidikan sebagai berikut :
“ … Pendidikan sebagai suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan-berarti sebagai suatu hasil interaksi
seseorang individu dengan lingkungannya baik fisik
maupun social, mulai dari lahir sampai akhir hayatnyasebagai suatu proses di mana pewarisan sosial menjadi
suatu alat yang dipergunakan untuk perkembangan dari
pribadi-pribadi sebaik dan sebanyak mungkin, laki-laki
dan wanita yang hendak meningkatkan kesejahteraan
manusia… “
II. ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN :
GERAKAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN PROGRESIVISME
dan
REKONSTRUKSIONALISME
A. PROGRESIVISME
(1).Batasan
progresivisme
adalah
gerakan
pendidikan yang mengutamakan penyelenggaraan
pendidikan di sekolah berpusat pada anak ( child
centered ).
(2).Faktor-faktor pendorong lahirnya Progresivisme di
USA:
a). Semangat radikalisme dan reformasi dimulai di
sekolah oleh Francis W.Parker
b). Masuknya aliran Froebelianisme dan penggunaan
metode Montessori.
c). Perluasan studi perkembangan anak secara
ilmiah.
(3).Tokoh Progresivisme: Francis W.Parker ( 1837-1902 )
(4).Dasar Filosofis:
a.Realisme Spiritualistik
b.Humanisme Baru
(5).Teori Pendidikannya meliputi:
a. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja secara
sistematis, mencintai kerja, dan bekerja dengan otak serta hati.
b. Kurikulum
Kurikulum berisi pengalaman atau kegiatan belajar yang diminati
setiap siswa.
c. Metode pendidikan: belajar aktif, memonitor kegiatan
belajar, penelitian ilmiah, pemerintahan ilmiah,
kerjasama sekolah dengan keluarga, sekolah sebagai
laboratorium pembaharuan pendidikan
d. Pelajar: pendidikan berpusat pada anak dan anak
adalah unik
e. Pengajar: guru mempunyai peranan sebagai fasilitator,
motivator, konselor dan mempunyai pemahaman
karakteristik siswa, teknik memimpin perkembangan
siswa, serta kecintaan kepada siswa.
B. REKONTRUKSIONALISME SOSIAL
(1).Batasan rekontruksionalisme ( John Dewey ) memandang
pendidikan sebagai rekontruksi pengalaman berlangsung terus
dalam hidup, dimana sekolah adalah tempat utama
berlangsungnya pendidikan merupakan gambaran kecil kehidupan
sosial di masyarakat. Rekontruksionalisme berkembang menjadi
Rekontruksionalisme Radikal yang memandang pendidikan
sebagai alat membangun masa depan.
(2).Tokoh: Counts ( 1889 – 1974 )
(3).Dasar Filosofis: pragmatisme dan neopotisme
(4).Teori Pendidikannya meliputi:
a).Tujuan Pendidikan
1). Sekolah sebagai lembaga utama melakukan
perubahan sosial, ekonomi, dan politik.
2). Tugas sekolah mengembangkan insiyur
sosial, warga negara yang memiliki tujuan
mengubah secara radikal wajah masyarakat
masa kini.
3).
Tujuan
pendidikan
membangkitkan
kesadaran para peserta didik tentang masalah
sosial, ekonomi, dan politik dalam skala global.
b). Metode Pendidikan menggunakan metode pemecahan
masalah, analisis kebutuhan, dan penyusunan program aksi
perbailkan masyarakat.
c). Kurikulum
Berisi mata pelajaran
yang berorientasi
pada kebutuhan
masyarakat masa
depan memuat
masalah sosial,
ekonomi, dan politik
termasuk masalah
pribadi para peserta
didik, dan program
perbaikan ditentukan
secara ilmiah untuk
aksi kolektif.
d). Pelajar
berarti generasi muda
yang sedang tumbuh
menjadi
manusia
pembangun masyarakat
masa depan dan perlu
berlatih keras menjadi
insiyur
sosial
untuk
membangun masyarakat
masa depan.
e). Pengajar
Guru sebagai direktur
Proyek dan pemimpin
penelitian