PTK-PTBK-PTS-PLPG-141

Download Report

Transcript PTK-PTBK-PTS-PLPG-141

ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb.
PENELITIAN TINDAKAN
(PTK/PTBK/PTS)
Teori: 4x50 menit & Praktik: 2x50 menit
Surakarta,
Mei 2012
TIM PLPG 2012 RAYON 141
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KONSEP PENELITIAN TINDAKAN
Penelitian tindakan (PTK/PTBK/PTS) adalah
penelitian oleh guru/konselor/ pengawas di
kelasnya/sekolahnya
sendiri
dengan
jalan
merancang, melaksanakan, mengobsevasi, dan
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan
partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru/ konselor/pengawas, shg hasil
belajar/perilaku positif/kompetensi siswa/guru dapat
meningkat. Guru/konselor/pengawas berperan sbg
pengajar/ konselor/pengawas dan pengumpul data.
TUJUAN PTK/PTBK/PTS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengatasi masalah-masalah yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran/
bimbingan/kepengawasan.
Pelatihan dalam jabatan, membekali guru/konselor/pengawas dengan
keterampilan dan strategi baru serta mendorong timbulnya kesadaran diri.
Memberikan alternatif pendekatan baru atau inovasi dalam sistem yang
ada secara alami.
Meningkatankan komunikasi antara praktisi pendidikan dengan peneliti
akademik.
Menyediakan alternatif pendekatan yang subjektif terhadap pemecahan
masalah pendidikan.
Mengembangkan keterampilan guru/konselor/pengawas yang bertolak
dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan aktual yang
dihadapi pada pembelajaran/bimbingan/kepengawasan.
MANFAAT PTK/PTBK/PTS
1.
2.
3.
4.
Guru/Konselor/Pengawas
dapat
melakukan
inovasi
pembelajaran/bimbingan/kepengawas.
Guru/Konselor/Pengawas dapat meningkatkan kemampuan
reflektifnya dan mampu memecahkan permasalahan
pembelajaran /bimbingan/kepengawas yang dihadapi.
Melalui PTK/PTBK/PTS guru/Konselor/Pengawas akan
terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulum
sekolah.
Kemampuan
reflektif
guru/Konselor/Pengawas
serta
keterlibatan guru/Konselor/Pengawas dalam upaya inovasi
dan pengembangan kurikulum pada akhirnya akan bermuara
pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme
guru/ Konselor/pengawas.
KARAKTERISTIK PTK/PTBK/PTS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengkaji permasalahan situasional dan
kontekstual.
Adanya tindakan.
Adanya evaluasi terhadap tindakan.
Pengkajian terhadap tindakan.
Adanya kerjasama.
Adanya refleksi.
PRINSIP-PRISIP PTK/PTBK/PTS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tidak mengganggu komitmen guru/Konselor/Pengawas sebagai pengajar/
pembimbing/pengawas.
Metode pengumpulan data tidak menuntut waktu yang berlebihan.
Metodologi yang digunakan harus reliabel sehingga memungkinkan guru/
Konselor/Pengawas mengidentifikasi dan merumuskan hipotesis secara
meyakinkan.
Masalah berawal dari kondisi nyata di kelas/sekolah yang dihadapi guru/
Konselor/Pengawas.
Dalam penyelenggaraan penelitian, guru/Konselor/Pengawas harus
memperhatikan etika profesionalisme guru/Konselor/Pengawas.
Meskipun tindakan dilakukan di kelas, tetapi harus dilihat dalam konteks
sekolah secara menyeluruh.
Tidak mengenal populasi dan sampel.
Tidak mengenal eksperimen dan kontrol.
Tidak untuk digeneralisasikan.
PROPOSALPTK/PTBK/PTS
Apakah manfaat proposal PTK/PTBK/PTS?




Sebagai arahan bagi guru/Konselor/Pengawas dalam
melaksanakan pembelajaran/bimbingan/kepengawasan
dengan PTK/PTBK/PTS.
Sebagai arahan untuk kegiatan perencanaan pelaksanaan
PTK/PTBK/PTS yang dilaksanakan guru/Konselor/Pengawas.
Sebagai syarat kelengkapan administrasi ketika
guru/Konselor/Pengawas meminta pengesahan atasan
langsung, tentang laporan karya ilmiah dengan PTK/PTBK/
PTS.
Sebagai bahan untuk memperoleh dukungan dana
pelaksanaan PTK/PTBK/PTS, karena banyak sumber dana
yang disediakan untuk peningkatan kompetensi profesional
guru melalui PTK/PTBK/PTS dg kompetisi usulan proposal.
Sistematika Proposal
PTK/PTBK/PTS
2. Subjek penelitian
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
3. Metode
A. Judul Penelitian
pengumpulan data
B. Pendahuluan
4. Teknik analisis data
1. Latar belakang
5. Indikator kinerja
masalah
6. Jenis dan Prosedur
2. Perumusan
penelitian
masalah
3. Tujuan penelitian
a. Jenis penelitian
4. Manfaat
b.Prosedur
penelitian
penelitian
C. Landasan teori dan
E. Jadwal penelitian
hipotesis tindakan
F. Daftar pustaka
D. Metode penelitian
1. Setting penelitian G. Lampiran-lampiran
Contoh 1
HALAMAN JUDUL
PROPOSAL PTK
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS … SEMESTER …
SMP … TAHUN ….
Oleh :
Drs. JOROMOYO
No. Peserta: ………….
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN SUKOHARJO
SEKOLAH …
Jln. Ahmad Yani No.01 lemah Abang Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah
2012
Contoh 2
HALAMAN JUDUL
PROPOSAL PTK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA
MELALUI METODE SOSIODRAMA
(PTK Pada Anak TK Permata Surakarta Tahun 2011/2012)
Oleh :
Dra. Rindi Ani
No. Peserta: ………….
DINAS PENDIDIKAN
… KOTA SURAKARTA
TAMAN KANAK-KANAK …
Jln.
…
Surakarta Jawa Tengah
2012
Contoh 3
HALAMAN JUDUL
PROPOSAL PTBK
LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGATASI MASALAH ANAK
SUKA BICARA JOROK DI KELAS
(PTBK Bagi Siswa SMA … Tahun 2011/2012)
Oleh :
Drs. Budi Raharjo
No. Peserta: ………….
DINAS PENDIDIKAN … KABUPATEN …
SEKOLAH …
Jln.
… Jawa Tengah
2012
Contoh 4
HALAMAN JUDUL
PROPOSAL PTS
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU … MELALUI
WORKSHOP BERBASIS LESSON STUDY
(PTS Bagi Guru SD Gugus ... Tahun 2011/2012)
Oleh :
Dra. Siti Munawaroh
No. Peserta: ………….
DINAS PENDIDIKAN … KABUPATEN …
SEKOLAH …
Jln.
…
Jawa Tengah
2012
Contoh
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PTK/PTBK/PTS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Peneliti : …
No. Peserta
:…
Pangkat/Gol
: Pembina/ IVa
Jabatan
: Guru Pembina
Akan melakukan penelitian dengan Judul: PENINGKATAN MINAT
BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI
SISWA KELAS … SEMESTER … SMP … TAHUN ….
Mengetahui,
Instruktur
…
……………..
NIA.
Surakarta, ………………
Peneliti,
……………….
No. Peserta.
A. Judul Penelitian
Sebaiknya judul PTK/PTBK/PTS memuat empat hal.
1.
Usaha
2.
Masalah yang akan diteliti/diatasi;
3.
Tindakan yang akan digunakan untuk mengatasi masalah;
dan
4.
Setting PTK/PTBK/PTS.
JUDUL PTK/PTBK/PTS
Maksimal 20 kata, Spesifik, Jelas
menggambarkan masalah yang
diteliti, tindakan untuk mengatasi
masalah, hasil yang diharapkan, dan
tempat penelitian
Contoh Judul PTK/PTBK/PTS
1.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
PEMANFAATAN ALAT BAGI SISWA KELAS … SEMESTER … SMP …
TAHUN ….
2.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA
3.
LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGATASI MASALAH ANAK
SUKA BICARA JOROK DI KELAS
(PTBK Bagi Siswa SMA … Tahun 2011/2012)
4.
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU … MELALUI
WORKSHOP BERBASIS LESSON STUDY
MELALUI METODE SOSIODRAMA
(PTK Pada Anak TK Permata Surakarta Tahun 2011/2012)
(PTS Bagi Guru SD Gugus ... Tahun 2011/2012)
B. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
1. Kemukakan kodisi ideal suatu Pembelajaran/proses
pendidikan.
2. Kemukakan argumentasi pentingnya masalah yang diteliti
dan cara mengidentifikasi masalah (keberadaan masalah
nyata, jelas, dan mendesak untuk diatasi)-masalah
didukung data konkrit;
3. Uraikan akar penyebab masalah dan cara
mengidentifikasinya (penyebab masalah jelas dan bisa
bersumber dari guru/konselor/pengawas, siswa, alat, atau
lingkungan);
4. Berdasarkan akar penyebab masalah yang paling dominan,
kemukakan alternatif tidakan untuk mengatasi masalah
tersebut dan uraikan keunggulannya.
2. Perumusan Masalah
 Merupakan pertanyaan yang akan dijawab “setelah penelitian “
Contoh perumusan masalah PTK/PTBK/PTS
a.
b.
c.
d.
Apakah minat belajar matematika bagi siswa kelas …
semester … SMP … tahun … dapat meningkat setelah
dilakukan pembelajaran dengan pemanfaatan alat peraga?
Apakah penerapan metode sosiodrama dapat
meningkatkan kemampuan mengungkapkan bahasa bagi
anak TK Mutiara Surakarta tahun ajaran 2011/2012 ?
Apakah layanan informasi efektif mengatasi masalah anak
suka bicara jorok di kelas Bagi Siswa SMA … Tahun …?
Apakah kompetensi pedagogik guru … tahun … dapat
meningkat setelah dilakukan kegiatan workshop berbasis
lesson study?
3. Tujuan Penelitian

1.
2.
Merupakan target penelitian, sesuai dengan rumusan masalah
Tujuan umum: memecahkan masalah yang terjadi di
dalam setting.
Tujuan khusus: menjawab pertanyaan yang dikemukakan
dalam rumusan masalah.
Contoh tujuan PTK/PTBK/PTS
1.
2.
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan ... .
Untuk mengatasi ... .
Tujuan khusus
Untuk meningkatkan … melalui … .
Untuk mengatsi … dengan … .
4. Manfaat Penelitian
Contoh manfaat PTK/PTBK/PTS
a. Manfaat Teoretis (Tidak harus dirumuskan)
1) Menemukan teori/pengetahuan baru … melalui …
2) Sebagai dasar untuk … .
b. Manfaat secara praktis
1) Manfaat bagi siswa
a) ….
b) …. dst
2) Manfaat bagi guru
a) Bersama guru BK yang lain, hasil penelitian dapat dimanfaatkan
untuk memperbaiki program layanan BK khususnya pada
layanan informasi ;
b) … dst
3) Manfaat bagi Sekolah
a)…
b) … dst.
C. Landasan Teori dan Hipotesis
Tindakan
1. Kajian teori
Terdapat sejumlah prinsip dalam memilih
sumber pustaka untuk kajian teori
a. Relevansi
sumber pustaka yang digunakan harus benar-benar relevan,
berisi pernyataan yang dapat digunakan sebagai acuan dan
kerangka pemikiran dalam memecahkan masalah penelitian.
Relevansi antara poin-poin yang dikaji dengan permasalahan.
b. Kemutakhiran
Prinsip ini sangat penting dengan pertimbangan bahwa ilmu dan
teknologi makin berkembang dengan pesat dan kemajuan zaman
menghendaki peneliti memilih teori yang mutakhir.
c. Akurasi dan kualitas
Teori yang dipilih harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
vailiditasnya. Sementara itu teori yang berkualitas, yaitu sumber
teori memuat uraian tentang suatu konsep yang teliti
berdasarkan pemikiran yang akurat, luas, mendalam, dan
disajikan secara sistematis. Di samping itu, perlu juga
dipertimbangkan kewenangan atau otoritas penulisnya.
1. Kajian Teori
Contoh kajian teori
Perhatikan contoh judul PTK (1)
1. Minat belajar matematika
a. Hakekat matematika
…………………
b. Hakekat belajar
………………
c. Konsep minat belajar matematika (difinisi, aspek, indikator
masing-masing aspek, dan faktor pendukung serta cara
peningkatan minat belajar)
……………….
2. Alat peraga dalam pembelajaran matematika
a. Hakekat Pembelajaran
…………………….
b. Hakekat Alat Peraga pembelajaran matematika
(difinisi, macam-macam, sampaikan juga kekuatan dan
kelemahannya)
……………………
3. Pemanfaatan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika
(bagaimana tindakannya untuk peningkatan minat belajar)
Contoh kajian teori
Perhatikan contoh judul PTK (2)
1. Kemampuan mengungkapkan bahasa
a. Difinisi kemampuan mengungkapkan bahasa
b. Perkembangan mengungkapkan bahasa
c. Indikator Kemampuan mengungkapkan bahasa
d. Faktor yang berpengaruh thd kemampuan
mengungkapkan bahasa
2. Metode sosiodrama
a. Difinisi sosiodrama
b. Jenis sosiodrama
c. Prinsip/asas sosiodrama
d. Manfaat sosiodrama
e. Proses sosiodrama
3. Penerapan metode sosiodrama dalam peningkatan
kemampuan mengungkapkan bahasa bagi anak TK
(bagaimana tindakannya)
2. Hasil Penelitian Terdahulu
• Dikaji hasil penelitian
terdahulu yang relevan
dengan masalah dan tindakan
yang sedang diteliti
• Tunjukkan posisi penelitian
yang sedang dilakukan
(perbedaan & persamaannya)
3. Kerangka Berpikir
Proses menjawab rumusan
masalah berdasarkan data
awal dan teori-teori yang
berhubungan dengan masalah
yang diteliti
Contoh kerangka berpikir
Perhatikan contoh judul PTK (1), kerangka
berpikirnya sebagai berikut
KONDISI
AWAL
Guru/ peneliti :
Belum
mengoptimalkan
penggunaan alat
peraga
Siswa / yang
diteliti:
Minat belajar mat.
rendah
SIKLUS I
TINDAKAN
Mengoptimalkan
penggunaan alat
peraga
Mengoptimalkan
penggunaan alat peraga
benda tiruan
SIKLUS II
Diduga melalui
KONDISI
AKHIR
penggunaan alat
peraga dapat
meningkatkan
minat belajar….
Mengoptimalkan
penggunaan alat
peraga benda asli
Contoh kerangka berpikir
Perhatikan contoh judul PTK (2), kerangka
berpikirnya sebagai berikut
KONDISI
AWAL
Gu ru / pe neliti :
Belum
mengopt imalkan
penggunaan met ode
sosiodrama
S i swa / yan g
di te liti:
Kemampuan
mengungkapkan
bahasa rendah
SIKLUS I
TINDAKAN
Mengopt imalkan
penggunaan met ode
sosiodrama
Mengoptimalkan
penggunaan metode
sosiodrama peran bebas
S IKLUS II
Diduga pengguna an
KONDISI
AKHIR
metode
sosiodramaa dapat
meningka tkan
kema mpuan ….
Mengoptimalkan
pengguna an
metode sosio
dra ma peran dia tur
Contoh kerangka berpikir
Perhatikan contoh judul PTBK (3), kerangka
berpikirnya sebagai berikut
KONDISI
AWAL
G uru BK/ peneliti :
Belum
mengoptimalkan
penggunaan lay anan
informasi
Siswa / yang
diteliti:
Cenderung berbicara
j orok di kelas
SIKLUS I
TINDAKAN
Mengoptimalkan
penggunaan lay anan
informasi
Mengoptimalkan
penggunaan layanan
informasi secara isidental
SIKLUS II
penggunaan
layanan informasi
efektif mengatasi
berbicara jorok di
kelas bagi ….
Diduga
KONDISI
AKHIR
Mengoptimalkan
penggunaan
layanan informasi
secara terprogram
4. Hipotesis Tindakan
Jawaban sementara dari rumusan masalah berdasarkan teori
dan kebenarannya akan diuji dengan data empirik
Contoh hipotesis tindakan
Perhatikan kembali contoh judul PTK/PTBK/PTS di atas
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir tersebut di
atas diajukan hipotesis tindakan.
1. Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika
dapat meningkatkan minat belajar bagi siswa kelas …
semester … SMP … tahun …
2. Penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan
kemampuan mengungkapkan bahasa bagi anak TK Mutiara
Surakarta tahun ajaran 2010/2011.
3. Layanan informasi efektif mengatasi masalah anak suka
bicara jorok di kelas Bagi Siswa SMA … Tahun ….
4. Kompetensi pedagogik guru … tahun … dapat meningkat
setelah dilakukan kegiatan workshop berbasis lesson
study.
D. Metode Penelitian
Komponen-komponen yang
tercakup dalam metode
penelitian meliputi
1. Setting penelitian; 2. Subjek
penelitian; 3. Metode
pengumpulan data; 4. Teknik
analisis data; 5. Indikator
kinerja; dan 6. Jenis dan
Prosedur penelitian.
1. Setting penelitian
Setting penelitian mengacu pada tempat dan waktu
penelitian dilakukan.
Contoh:
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri Kartasura I
Sukoharjo. Pemilihan tempat didasarkan pada
pertimbangan (1)………….., (2) ………………, dsb.
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu
bulan Juli sampai dengan Desember 2012. Adapun
rincian kegiatan penelitian tersebut adalah: persiapan
penelitian, koordinasi persiapan tindakan, pelaksanaan
(perencanaan, tindakan dan observasi, evaluasi dan
refleksi), penyusunan laporan penelitian, seminar hasil
penelitian, penyempurnaan laporan berdasarkan
masukan dalam seminar, serta penggadaan dan
pengiriman laporan penelitan.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah siswa dan guru yang
terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal
ini sangat bergantung pada setting penelitian.
Contoh :
Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru
SMP Negeri Kartasura I Sukoharjo. Siswa
yang menjadi subjek penerima tindakan ini,
yaitu siswa kelas VIII B. Siswa kelas
tersebut berjumlah 32 orang, terdiri atas 18
siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Sementara itu, guru yang menjadi subjek
pelaku tindakan ini, yaitu G1.
3. Metode pengumpulan data
Memuat tentang: jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, dan keabsahan data. Jenis data kuantitatif
dan kualitatif. Sumber data siswa dan guru. Teknik pengumpulan
data observsi, catatan lapangan, dsb. Lngkah menyusun
instrumen, yaitu menguraikan indikator dari masing-masing
aspek yang diteliti dan menjabarkannya dalam dalam butir
amatan. Instrumen lengkap dilampiran. Keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Contoh
Data
Sumber
Data
Teknik
Pengum.
Data
Instrumn Keabshn
Penelit.
Data
Teori
1. Minat
Siswa
belajar
Observsi
Pedoman
Observsi
Trianguls
sumber
Randu
(2011)
2. Pengg Guru
alat
peraga
Observsi
& Catatn
Lapangn
Pedoman
Obs &
Form Ctt
Lapangn
Trianguls
Teknik
Dadap
(2010)
Contoh Penjabaran
Metode Pengumpulan Data
Data
Sumber
Data
Teknik
Peng.
Data
Instrumn
Pngump.
Data
Keabs
ahan
Data
Kemamp.
Mengungkn
bahasa
Anak
Observasi
Pedoman
Observasi
TA
Sumber
Penerapan
Metode
sosiodrama
Guru
Observasi
& Cttn
Lapangan
Ped. Obs
Form Catt
Lapangan
TA Teknik
4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan teknik
analisis komparatif dan kritis. Teknik analisis
ini mencakup kegiatan untuk
mengungkapkan kelemahan dan kelebihan
kinerja siswa dan guru dalam proses belajar
mengajar berdasarkan kriteria normatif yang
diturunkan dari kajian teoritis.
Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam
menyusun perencanaan tindakan untuk tahap
berikutnya sesuai dengan siklus yang ada.
Analisis data dilakukan bersamaan dan/atau
setelah pengumpulan data.
Contoh Analisis Data
Data 1: Kemampuan pengungkapkan
bahasa di analisis komparatif
Hasil per-siklus dibandingkan dengan
Indikator kinerja per-siklus.
Langkahnya: tuliskan datanya mulai
tabulasi hasil amatan s.d
membandingkan dengan indikator
per-siklus.
Contoh Analisis Komparatif
1. Skoring hasil amatan;
2. Jumlahkan skor kemampuan mengungkapkan
bahasa tiap anak;
3. Hitung jumlah anak yang memperoleh skor lebih
dari atau sama dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM);
4. Hitung persentase jumlah anak yang tuntas
belajar (Jumlah anak yang memperoleh skor
lebih dari atau sama dengan KKM dibagi jumlah
anak yang menjadi subjek penelitian)
5. Bandingkan persentase (no. 4) tsb dengan
Indikator kinerja Penelitian
Contoh Analisis Data
Data 2: Penerapan metode sosiodrama
di analisis kritis
Mengungkap kelemahan dan kelebihan
pelaksanaan tindakan.
Kriteriumnya hasil kajian teoritis.
Hasilnya untuk dasar tindakan berikut.
5. Indikator kinerja
Indikator kinerja penelitian
kemampuan menggungkapkan
bahasa dari 32 anak, yaitu
kondisi awal/sebelum penelitian
ada 28 % anak yang tuntas,
setelah siklus I ada 43 % anak
yang tuntas, setelah siklus II
ada 85 % anak yang tuntas.
6. Jenis dan Prosedur penelitian
Penelitian ini menggunakan
pendekatanPTK/PTBK/PTS. Menurut
Hopkin (1999) PTK adalah …
Alasan menggunakan PTK, yaitu (1)
..., (2) …, dst.
Prosedur PTK menurut …, yaitu ….
Uraikan prosedur PTK/PTBK/PTS
(perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan evaluasi, dan analisis dan
refleksi) untuk setiap siklus.
Upayakan jenis tindakan di tiap siklus
ada perbedaan/tidak sama.
MODEL DASAR PTK
(KURT LEWIN)
Plan
Reflect
Act
Observe
E. Jadwal PTK/PTBK/PTS
Buat jadwal kegiatan
PTK/PTBK/PTS yang rasional
tidak terlalu lama dan tidak
terlalu singkat. Jadwal minimum
memuat: Tahap persiapan,
Tahap pelaksanaan, Tahap
pelaporan dan di buat dalam
bentuk Gantt Chart.
(Tndakan dimulai bulan Juli)
F. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat referensi yang
digunakan dalam penulisan penelitian ini
Contoh penulisan daftar pustaka
Juanda, Enjang A. 2007. “Pertimbangan-pertimbangan
(Constraints) Perancangan Kelas Virtual pada
Aplikasi E-Learning untuk Bidang Ilmu Keteknikan”.
Makalah Simposium Nasional 2007. Jakarta 26-27 Juli
2007. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi
Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan,
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Martini, dkk. 2006. “Meningkatkan Kemampuan Aspek
Psikomotor Melalui Pembelajaran Berbasis
Laboratorium pada siswa Kelas XI IPA I SMA
Negeri I Jombang.” Jurnal Penelitian Kependidikan.
Tahun 16 Nomor 2 Desember. Hal.
245-255.
Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
G. Lampiran-Lampiran
Lampiran berisi dokumen pendukung
data penelitian, seperti RPP, instrumen
penelitian, daftar nilai, dan lainnya yang
diperlukan untuk mendukung data
penelitian. Lampiran sebaiknya (a) dibuat
secara kronologis, (b) diberi halaman, (c)
diberi nomor lampiran, dan (d) penulisan
lampiran disesuaikan dengan kelaziman
yang berlaku.
TUGAS PRAKTIK
UNTUK GURU SD/SMP/SMA
Seorang guru SD/SMP/SMA di kelas tertentu, semester gasal,
sekolahtertentu, tahun tertentu menemukan 10 kasus.
1.
“Siswa kurang antusias dalam menerima pelajaran”.
2.
“Siswa kurang disiplin dalam pembelajaran”.
3.
“Siswa kurang berani dalam pembelajaran”.
4.
“Siswa kurang jujur dalam pembelajaran”.
5.
“Siswa a kurang tanggungjawab dalam pembelajaran”.
6.
“Siswa kurang kerja keras dalam pembelajaran”.
7.
“Siswa kurang mandiri dalam pembelajaran”.
8.
“Siswa kurang dapat berkomunikasi dalam pembelajaran”.
9.
“Siswa kurang aktif dalam pembelajaran”.
10.
“Siswa kurang kreatif dalam pembelajaran”.
Jika dalam satu kelas terdapat 30 peserta, kelompokkan menjadi 10
kelompok dengan aturan tertentu, kemudian masing-masing kelompok
membuat proposal PTK sesuai 10 permasalahan di atas.
(Instruktur diharapkan menyiapkan topik-topik
yang sesuai dengan bidang studi masing-masing)
TUGAS PRATIK UNTUK GURU PAUD
Seorang guru PAUD di kelas tertentu, semester gasal, TK
tertentu, tahun tertentu menemukan 10 kasus.
1.
“Anak kurang dapat kerjasama dengan temannya”.
2.
“Anak kurang memahami aksara”.
3.
“Anak kurang mengembangkan kemampuan motorik halus”.
4.
“Anak kurang mengembangkan kemampuan motorik kasar”.
5.
“Anak kurang mampu berbahasa”.
6.
“Anak kurang memiliki sifat toleran terahadap sesama”.
7.
“Anak kurang mampu mengembangkan kreativitas”.
8.
“Anak kurang memiliki rasa kemandirian”.
9.
“Anak kurang memiliki sikap disiplin”.
10.
“Anak kurang percaya diri”.
Jika dalam satu kelas terdapat 30 peserta, kelompokkan menjadi 10
kelompok dengan aturan tertentu, kemudian masing-masing kelompok
membuat proposal PTK sesuai 10 permasalahan di atas.
(Instruktur bisa mengubah topik-topik tersebut sesuai dengan
problem yang dihadapi di PAUD)
TUGAS PRATIK UNTUK GURU BK
Seorang guru BK di semester gasal, sekolah
tertentu, tahun tertentu menemukan 10 kasus.
1.
“Siswa kurang disiplin”.
2.
“Sering terjadi konflik antar siswa”.
3.
“Siswa memiliki kebiasan belajar yang salah”.
4.
“Siswa bingung memilih jurusan”.
5.
“Siswa tidak memiliki cita-cita”.
6.
“Siswa memilki prestasi belajar yang rendah”.
7.
“Siswa sering berkelahi dengan temannya”.
8.
“Siswa kurang bisa memanfaatkan waktu”.
9.
“Siswa kurang bisa mengembangkan hobinya”
10.
“Siswa kurang taat dalam beribadah”.
Jika dalam satu kelas terdapat 30 peserta, kelompokkan menjadi 10
kelompok dengan aturan tertentu, kemudian masing-masing kelompok
membuat proposal PTBK sesuai 10 permasalahan di atas.
(Instruktur bisa mengubah topik-topik tersebut sesuai dengan
problem yang dihadapi di BK)
TUGAS PRATIK UNTUK PENGAWAS
Seorang pengawas semester gasal, sekolah
tertentu, tahun tertentu menemukan 10 kasus.
1.
“Guru kurang mampu dalam proses pembelajaran”;
2.
“Guru kurang mampu dalam penilaian hasil belajar”;
3.
“Guru kurang mampu dalam menggunakan media belajar”;
4.
“Guru kurang mampu dalam memanfaatkan lingkungan bljar”;
5.
“Guru kurang mampu dalam memanfaatkan TIK untuk PBM”;
6.
“KS kurang mampu dalam melaksanakan program pendidikan”;
7.
“KS kurang mampu dalam mengembangkan sarpras”;
8.
“KS kurang mampu dalam mengelola keuangan ”;
9.
“KS kurang mampu dalam hubungan dengan masyarakat”;
10.
“KS kurang mampu dalam mengembangkan ekstrakurikuler”;
Jika dalam satu kelas terdapat 30 peserta, kelompokkan menjadi 10
kelompok dengan aturan tertentu, kemudian masing-masing kelompok
membuat proposal PTS sesuai 10 permasalahan di atas.
(Instruktur bisa mengubah topik-topik tersebut sesuai dengan
problem yang dihadapi di Pengawas)
WASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb.