Pelatihan_Kurkulum_Tahun2014

Download Report

Transcript Pelatihan_Kurkulum_Tahun2014

PELATIHAN KURIKULUM 2013
TAHUN 2014
PELAKSANAAN PELATIHAN KURIKULUM TAHUN 2014
KETENTUAN UMUM
JENIS PELATIHAN DAN SASARAN
LOKASI PELATIHAN
WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN
STRATEGI PELAKSANAAN TERKAIT EFISIENSI
PENETAPAN LOKASI SEKOLAH PENYELENGGARA BERBASIS LETAK
GEOGRAFIS
PENUNJUKAN NARASUMBER NASIONAL DAN INSTRUKTUR NASIONAL
SISTEM PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSAANAAN PELATIHAN
KERJASAMA PEMBIAYAAN PELATIHAN DENGAN DINAS PENDIDIKAN
KETENTUAN UMUM
• Pelatihan Kurikulum untuk jenjang SD bagi Guru kelas I,
kelas II, kelas IV, kelas V, dan pendidikan jasmani
• Pelatihan Kurikulum untuk jenjang SMP bagi Guru Mata
pelajaran kelas VII dan kelas VIII. Guru agama akan dilatih
oleh Kementerian Agama.
• Pelatihan Kurikulum untuk jenjang SMA dan SMK bagi guru
Mata pelajaran Kelas X dan Kelas XI. Guru agama akan
dilatih oleh Kementerian Agama.
• Pelatihan Kurikulum bagi Kepala Sekolah
• Pelatihan Kurikulum bagi Pengawas Sekolah
• Peserta pelatihan adalah peserta yang sama sekola belum
mengikuti pelatihan kurikulum pada tahun 2013 maupun
Pelatihan Kurikulum pada PLPG Tahun 2013 dan 2014.
JENIS PELATIHAN DAN SASARAN
NO
JENIS PELATIHAN
SD
SMP
SMA
1
Narasumber Nasional *)
Pola 52 jam
1.240
309
423
2
Instruktur Nasional **)
Pola 52 jam
14.779
10.107
8.415
3
Guru Sasaran ***)
Pola 52 jam
570.659
353.571
114.276
4
Kepala sekolah
5
Pengawas Sekolah
TOTAL
SMK
267
TOTAL
2.239
33.301
67.333
1.105.839
168.883
24.250
586.678
363.987
123.105
67.600
1.334.512
*) Dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik dan Pusat Pengembangan
Tenaga Kependidikan
**) Dilaksanakan di LPMP, P4TK, dan LPPKS
***) Dilaksanakan di sekolah (pulang pergi), secara swakelola oleh UPT
JUMLAH SASARAN TOTAL PELATIHAN KURIKULUM
PADA 46 UPT
URAIAN
SD
SMP
SMA
SMK
KASEK
PENGAWAS
TOTAL
IN
14,779
10,107
8,415
11,128
2,312
46,741
SSR
570,659
353,571
114,276
67,333
157,755
21,938
1,285,532
LPMP
URAIAN
SD
SMP
SMA
SMK
KASEK
PENGAWAS
TOTAL
IN
12,522
6,783
4,074
4,908
718
29,005
JML
585,438
363,678
122,691
67,333
168,883
24,250
1,332,273
P4TK dan LPPKS
SSR
506,659
252,543
66,593
29,350
87,996
11,371
954,512
JML
519,181
259,326
70,667
29,350
92,904
12,089
983,517
URAIAN
SD
SMP
SMA
SMK
KASEK
PENGAWAS
TOTAL
IN
2,257
3,324
4,341
6,220
1,594
17,736
SSR
64,000
101,028
47,683
37,983
69,759
10,567
331,020
JML
66,257
104,352
52,024
37,983
75,979
12,161
348,756
LOKASI PELATIHAN
• Pelatihan Narasumber nasional dilaksanakan di Regional
(Medan, DKI, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan
Surabaya)
• Pelatihan Instruktur Nasional SD dan sebagian SMP
dilaksanakan di propinsi, sedangkan untuk Instruktur
Nasional sebagian SMP sisanya, SMA dan SMK dilaksanakan
secara regional.
• Pelatihan Guru Sasaran dilaksanakan di sekolah inti /
penyelenggara (peserta pulang pergi, tidak menginap).
Untuk daerah yang tidak memungkinkan untuk pulang
pergi maka pesera akan diinapkan (hotel) atau dilaksanakan
di LPMP/P4TK/P2PNFI dengan mempertimbangkan mana
yang lebih efisien.
WAKTU PELAKSANAAN PELATIHAN
• Rentang waktu pelaksanaan antara akhir februari sampai
dengan minggu kedua Juli.
• Pelaksanaan pelatihan Instruktur Nasional dapat dilakukan
segera setelah berakhirnya pelatihan narasumber nasional.
• Pelaksanaan pelatihan untuk guru sasaran paling ideal adalah
setelah Buku Guru dan Buku siswa untuk pelatihan diterima
oleh Guru. (fotocopy buku tidak memungkinkan karena
keterbatasan anggaran pada pelatihan guru sasaran)
• Pelaksanaan pelatihan bagi guru sasaran SD dilaksanakan
pada liburan semester 2.
• Panjangnya rentang waktu pelatihan terkait keterbatasan daya
tampung LPMP dan P4TK, sehingga pelaksanaan pelatihan
Instrultur Nasional akan dilaksanakan dalam beberapa
angkatan.
STRATEGI PELAKSANAAN TERKAIT EFISIENSI
• Narasumber Nasional
Pelaksanaan Pelatihan Narasumber nasional dibagi menjadi 6 region dan
menggunakan fasilitas LPMP/P4TK/P2PNFI.
• Instruktur Nasional
Pelaksanaan Pelatihan Instruktur nasional SD berlokasi di LPMP
setempat, dengan peserta diinapkan. Sedangkan untuk
• Guru Sasaran
Pelaksanaan Pelatihan Guru sasaran dilaksanakan di sekolah
inti/penyelenggara dengan pola pelatihan 52 jam. Peserta tidak diinapkan.
Untuk setiap 7 kelas maka akan diterjunkan 2 panita dari LPMP, dan 1
orang penanggung jawab akademik (widyaiswara) dan dibantu oleh
panitia lokal dari kab/kota sebanyak 2 orang per kelas. Untuk 1 sekolah
induk menampung minimal 39 sekolah anggota, termasuk sekolah induk
tersebut. (per kelas 40 orang)
PENETAPAN LOKASI SEKOLAH PENYELENGGARA BERBASIS
LETAK GEOGRAFIS
• Penunjukan Sekolah penyelenggara dan sekolah anggota dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan LPMP dengan memperhatikan letak
geografis dan fasilitas.
• Sekolah inti harus memiliki fasilitas yang memadai misal seperti daya listrik
minimal 2200 VA. (terkait penggunaan LCD Proyektor)
• Penyediaan LCD Proyektor untuk pelatihan menggunakan LCD Proyektor di
sekolah inti maupun anggotanya sebagai wujud peran serta sekolah dalam
mensukseskan pelaksaaan pelatihan. (biaya sewa LCD proyektor tidak
dianggarkan)
• Untuk beberapa sekolah yang letaknya di satu komplek lokasi yang sama
dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan.
• Setiap sekolah penyelenggara terdiri minimal 40 sekolah (termasuk sekolah
inti), menyesuaikan jumlah kelas dan kondisi geografis.
• Proses pentapan sekolah inti harus sudah diselesaikan pada akhir november
2013.
PENUNJUKAN NARASUMBER NASIONAL DAN INSTRUKTUR
NASIONAL
• Penunjukan Narasumber Nasional dikoordinasikan
antara Pusat, LPMP, dan Dinas Pendidikan Kab/Kota
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
• Penunjukan Instruktur Nasional dikoordinasikan
antara LPMP dan Dinas Pendidikna Kabupaten Kota
sesuai kriter yang ditetapkan.
SISTEM PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSAANAAN PELATIHAN
• Seluruh proses Pelaksanaan pelatihan kurikulum harus terdokumentasi
dengan melakukan input pada Aplikasi Manajemen Pelatihan yang
disediakan BPSDMPK-PMP. Proses Pelatihan yang didokumentasikan
meliputi :
1. Identitas Lokasi Pelatihan
2. Identitas Instruktur dan Peserta Pelatihan
3. Nilai Pretest dan Postest, Sikap, pengetahuan dan
keterampilan
4. Daftar Hadir Peserta untuk setiap sesi pelatihan.
• Data-data proses pelatihan tersebut harus dipastikan dientri dan
selanjutnya akan disatukan di database nasional Pelatihan Kurikulum
yang dipergunakan untuk evaluasi.
KERJASAMA PEMBIAYAAN PELATIHAN DENGAN DINAS
PENDIDIKAN
Keterbatasan anggaran Pelatihan Kurikulum dapat
diatasi dengan diadakannya kerjasama pembiayaan
pelatihan antara LPMP dan Dinas Pendidikan
Propinsi/Kabupaten/Kota.
Kerjasama Pembiayaan tersebut meliputi :
1. Sharing pembiayaan peserta (prosentase
pembagian pembiayaan jumlah peserta)
2. Sharing pembiayaan
CATATAN PENTING
• Perlu diantisipasi seandainya buku Guru dan
Buku Siswa baru sampai di sekolah pada bulan
Juni.
• Kenaikan biaya akibat penyesuaian pelatihan
terkait geografis sehingga peserta tidak bisa
pulang pergi dan harus diinapkan.