Disini - WordPress.com

Download Report

Transcript Disini - WordPress.com

Disampaikan pada acara WorkshopPengembangan Kurikulum DIII
Keperawatan, Regional VI AIPDiKI, Jawa Timur, 29-30 Agustus 2014
nstitusi Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia (AIPDiKI)
Wilayah AIPDiKI Berdasarkan Regional
Regional I
65 Institusi
Regional II
33 Institusi
Regional III
46 Institusi
Regional IV
57 Institusi
AIPDiKI
489
Institusi
Institusi baik
berdasarkan
kepemilikan,ijin
operasional
dan akreditasi
Regional V
65 Institusi
Institusi baik: 58
D.I. Yogyakarta & Jawa Tengah
Bali, NTB, NTT
Regional XI
17 Institusi
Institusi baik: 46
Jawa Barat dan Banten
Regional VII
16 Institusi
Regional X
29 Institusi
Institusi baik: 35
DKI Jakarta
Jawa Timur
Regional IX
36 Institusi
Institusi baik: 30
Bengkulu, Sumsel, Lampung, Bangka Belitung
Regional VI
50 Institusi
Regional VIII
64 Institusi
Institusi baik: 58
NAD & Sumut
Institusi baik: 50
Institusi baik: 16
Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sul Tenggara, Sulbar, Sulsel
Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Jambi
Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim
Institusi baik: 32
Institusi baik: 35
Institusi baik: 24
Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat
Institusi baik: 17
KOMITMEN AIPDiKI UTK UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS LULUSAN & MUTU
PENYELENGGARAAAN
PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN DI INDONESIA
* Capacity building
1. Pengembangan kurikulum inti bersama semua anggota
2. Membangun sistem Uji Kompetensi, bersama
stakeholder dan anggota
3. Kerja sama kegiatan penyelarasan pre service dan
service dengan Kemenkes RI sebagai “User”
4. Memfasilitasi institusi untuk siap melaksanakan
akreditasi sebagai penjaminan mutu eksternal
PENJAMINAN MUTU PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN
• KURIKULUM
• SDM: PENDIDIK
&KEPENDIDIKAN
• MAHASISWA
• SARPRAS
• SUASANA AKADEMIK
INPUT
PROSES
• IMPLEMENTASI
KURIKULUM & UPDATE
• MONITORING DAN
EVALUASI (TERMASUK
AUDIT INTERNAL)
• PRODI DAN INSTITUSI
TERAKREDITASI BAIK
• UJI KOMPETENSI
LULUS 100%
• LLSN TERSERAP DIPSR
KERJA 100% DG MS
TUNGGU KURANG DR 6
BLN
OUTPUT
Landasan Hukum
1. Undang Undang no 12 tahun 2012, psl 35
ttg Kurikulum
Ayat 1).
Kurikulum PendidikanTinggi adl Seperangkat
Rencana dan Pengaturan mengenai TUJUAN,
ISI, dan BAHAN PELAJARAN serta CARA yang
digunakan sbg PEDOMAN Penyelenggaraan
Kegiatan Pembelajaran untuk Mencapai TUJUAN
Pendidikan tertentu.
Ayat 2).
Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana
dimaksud pd (ayat 1) dikembangkan oleh
setiap Perguruan Tinggi dgn mengacu pd
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, untuk
setiap program studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual,
ahlak mulia dan ketrampilan
2. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
Pada Permendikbud no 49 tahun 2014
Pasal 5
1).Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.
2)...
(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam
rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar
dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran,
dan standar pembiayaan pembelajaran.
3). Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan
KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
Pasal 6
(1). Sikap…
(2). Pengetahuan…
(3). Ketrampilan ….
a.ketrampilan umum sebagai kemampuan kerja
umum yg wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam
rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan
sesuai dengan tk program dan jenis pendidikan
tinggi
b.ketramplan khusus sebagai kemampuan kerja
khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan
sesuai dengan keilmuan program studi
(4). Pengalaman Kerja…
Pasal 7.
(1). Rumusan sikap dan ketrampilan umum……………
tercantum dalam lampiran sbg bag yg tak terpisahkan
dlm SNPT
(2). Rumusan sikap dan ketrampilan umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditambah
oleh Perguruan Tinggi
Pasal 7 ..
(3).Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian
dari capaian pembelajaran (CP) lulusan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3) huruf b, wajib disusun oleh:
a. forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau
b. pengelola program studi dlm hal tidak memiliki forum prodi sejenis.
(4) Rumusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) yang
merupakan satu kesatuan rumusan capaian pembelajaran lulusan
diusulkan kepada Direktur Jenderal untuk ditetapkan menjadi capaian
pembelajaran lulusan.
(5) Rumusan capaian pembelajaran lulusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikaji dan
ditetapkan oleh Direktur Jenderal sebagai rujukan
program studi sejenis.
(6) Ketentuan mengenai penyusunan, pengusulan,
pengkajian, penetapan rmsn CP lulusan sebagaimana
dimaksud ayat (5) diatur dlm pedoman rinci yang
dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.
3.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2013 ttg
Penerapan KKNI
Psl 10 ayat (4)
Setiap program studi wajib menyusun deskripsi capaian
pembelajaran minimal mengacu pada KKNI bidang
pendidikan tinggi sesuai dengan jenjang.
Setiap program studi wajib menyusun
kurikulum,
melaksanakan,
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
kurikulum
mengacu pada KKNI bidang pendidikan
tinggi sesuai dengan kebijakan, regulasi, dan
panduan tentang penyusunan kurikulum
program studi sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf b.
BERUBAH
KEBUTUHAN
PENDIDIKAN
DAN
BERKEMBAN
G
PIMPINAN
SUASANA
AKADEMIK
+
REKAN
INDUSTRI
MUTU
SOCIETAL
NEED
Proses
pembelajaran
KURIKULUM, RENCANA & SISTEM
PEMBELAJARAN
INDUSTRIAL
NEED
PENGAJAR, ADMIN, TEKNISI, RT
SARPRAS, FASILITAS PEMBELAJARAN,
LAB, BENGKEL , dan seterusnya
PROFESSIONAL
NEED
PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM DIII
KEPERAWATAN TAHUN 2014
1.Pokja tim
 Telaah hasil kajian implementasi kurikulum 2006 &
berbagai peraturan yang melandasi pengembangan
kurikulum
 Konsultasi tentang Profil lulusan dan Capaian
Pembelajaran DIII Keperawatan ke DIKTI dan PPNI
 Pengembangan draft awal
Kordinasi dengan Pusdiklatnakes dan menyusun
jadwal bersama untuk pengembangan kurikulum
 Pendampingan Konsultan Kurikulum
2. Pembahasan bersama
 Semiloka di Golden Boutique Jakarta (420 peserta dari
223 institusi pendidikan) tentang profil lulusan,
kompetensi dan Learning outcome (CP). Kesepakatan
Change Agent dlm implementasi Kurikulum
 Tim diundang oleh Pusdiklatnakes untuk membahas draft
yg dikembangkan tim pokja Pusdiklatnakes (2 kali
pertemuan dan 1 kali sounding dg draft tim AIPDiKI)
 Workshop di Surakarta :
1. 48 institusi
2. 50 institusi
untuk terus melanjutkan pembahasan capaian
pembelajaran dan bahan kajian serta 2 alternatif model
pengembangan kurikulum
3. Round Table Discussion untuk membahas CP dan profil llsn
DIII Keperawatan, yang menghadirkan:
1). Direktur Belmawa, konsultan pengembang Capaian Pembelajaran
Prodi dan Sekretaris eksekutif projek HPEQ
2).Ka Pusdiklatnakes
3). Direktorat Keperawatan Kemenkes RI
4). Direktorat Ibu Kemenkkes Ri
5). Direktorat Anak Kemenkes RI
6). PERSI
7). PP PPNI
8). AIPNI
9). 5 Institusi penyelenggara pendidikan DIII Keperawatan di Jakarta
10)Tim Pokja Pengembanagn Kurikulum
Forum mengusulkan jangan ada dua kurikulum dan sepakat untuk
menggabung menjadi satu
4. Mengirim Draft Kurikulum kepada
stakeholder untuk meminta masukan :
1). Direktur Belmawa, konsultan pengembang
Capaian Pembelajaran Prodi dan Sekretaris
eksekutif projek HPEQ
2).Ka Pusdiklatnakes
3). Direktorat Keperawatan Kemenkes RI
4). Direktorat Ibu Kemenkkes Ri
5). Direktorat Anak Kemenkes RI
6). PERSI
7). PP PPNI
8). AIPNI
5. Pembahasan draft oleh tim khusus di DIKTI,
menghadirkan:
1. Direktur Belmawa
2. Konsultan pengembang LO (CP)
3. Pusdiklatnakes
4. PP PPNI
5. Tim Pokja AIPDiKI
6. Tim pokja Pusdiklatnakes
-- > sepakat untuk meneruskan pembahasan dengan
menggabung dua draft
5. Pokja Tim gabungan menjadi satu tim pokja dan
melanjutkan pengembangan draft Kurikulum
6. Sosialisasi draft akhir Kurikulum DIII Keperawatan di
Jakarta (I) dan di Semarang (2)
7. Pokja tim untuk finishing Kurikulum berdasarkan hasil
masukan
8. Pencetakan dan pendistribusian
Latar Belakang
input
output
Variasi Institusi
Mutu
tenaga
kesehatan
proses
Standarisasi
pendidikan
Akreditasi
institusi
pendidikan
Standarisasi
Kompetensi
Uji Kompetensi
Uji Kompetensi sebagai
sebuah Sistem
- Implementasi Kurikulum
Ujian Standarisasi
Nasional
- 80% isi kurikulum
- Syarat kelulusan
- Implementasi Kurikulum
Benchmarking
Regional
Sistem Ujian Institusi
- Fase akademik (prediagnostik/treatment)
- Fungsi formatif
- Implementasi Kurikulum
- 100% isi kurikulum
- Syarat kelulusan
PERAN AIP & OP DLM PERSIAPAN UKOM
N
Jenis Aktivitas
o
1
2
Penyusunan dan
penetapan
blueprint uji
kompetensi
Pengembangan
materi uji (soal
uji)
Unsur yang
terlibat
Peran
AIP/ prodi
• Pakar pendidikan tiap bidang ilmu dari
PT/prodi memberikan input terkait
kurikulum pendidikan
OP
• Pakar yang praktik di lapangan lapangan
dari tiap bidang keahlian memberikan
input terkait kompetensi calon lulusan yang
dibutuhkan di masyarakat
AIP/ prodi
• Pakar pendidikan tiap bidang ilmu dari
PT/prodi menyusun dan mereview materi/
soal uji yang sesuai standar pendidikan tiap
bidang
OP
• Pakar yang praktik di lapangan dari tiap
bidang keahlian menyusun dan mereview
materi/ soal uji yang sesuai standar
kompetensi tiap bidang
N
o
Jenis
Aktivitas
3
Pengembangan
SDM dan
sarana uji
Unsur
yang
terlibat
Peran
AIP/ prodi
• Dosen/ pendidikan dari PT/ prodi
terlibat dalam pelatihan SDM uji
(pelaksanaan uji kompetensi)
• PT/ prodi menyediakan fasilitas
(sarana) uji
OP
• Pakar yang praktik di lapangan dari tiap
bidang keahlian prodi terlibat dalam
pelatihan SDM uji dan menyusun syarat
uji kompetensi keterampilan (termasuk
monitoring dan evaluasi)
• Keterlibatan AIP/OP juga sebagai item reviewer, judges
standard setting, pengawas uji, dll
• Penekanan peran PT/ prodi dalam persiapan dan
pelaksanaan uji kompetensi
1. Menggunakan masukan ttg kebijakan pelayanan
kesehatan/keperawatan dalam pengembangan
kurikulum dan uji km,petensi
2. Aktif memberi masukan dalam kegiatan pengembangan
standar pelayanan oleh Kemenkes RI
3. Menjadi bagian dalam tim pengembangan jabatan
fungsional perawat dan jenjang karir perawat
4. Bekerja sama dalam pengembangan berbagai
panduan /pedoman pelatihan bagi dosen (oleh
Direktorat Gizi dan Anak Kemenkes RI)
1. Menjadi bagian dari tim persiapan borang
akreditasi LAMPTKes
2. Melaksanakan uji coba borang LAMPTKes
di 6 Institusi Pendidikan DIII Keperawatan
3. Mengusulkan calon asesor untuk mengikuti
pelatihan asesor DIII Keperawatan kepada
BANPT
4. Melakukan advokasi dengan memberi
masukan ttg pelaksanaan akreditasi
LAMPTKes