Pertemuan 12 = STRATEGI PENGEMBANGAN

Download Report

Transcript Pertemuan 12 = STRATEGI PENGEMBANGAN

STRATEGI
PENGEMBANGAN
&
PERTUMBUHAN
BANK SYARIAH
Asset Bank Syariah
“dalam miliar rupiah”
AKTIVA
2007
2008
2009
2010
2011
2012
488
759
1.017
1.453
1.968
2.577
PENEMPATAN PADA BI
4.540
5.189
10.393
16.393
27.127
26.713
PENEMPATANA PADA BANK LAIN
1.667
1.978
3.036
4.138
4.846
6.004
SURAT BERHARGA YG DIMILIKI
1.388
2.683
3.786
5.733
5.902
7.822
27.944
38.199
46.886
68.181
102.655
147.505
182
136
171
351
403
471
9
32
24
14
14
33
785
1.148
1.649
2.069
2.410
3.509
41
79
83
88
47
47
296
436
672
899
1.194
1.803
14.261
24.882
33.853
49.707
76.751
92.960
743
1.200
1.623
2.338
3.721
5.547
36.538
49.555
66.090
97.519
145.467
195.018
KAS
PEMBIAYAAN
TAGIHAN LAINNYA
AKTIVA ISTISHNA DLM
PENYELESAIAN
PENYISIHAN PENYUSUTAN
AKTIVA P
PENYERTAAN
AKTIVA TETAP DAN INVENTARIS
ANTAR KANTOR AKTIVA
RUPA-RUPA AKTIVA
TOTAL AKTIVA
Laba Rugi BUS & UUS
“ dalam miliar rupiah”
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Pendapatan Operasional
3.795
5.093
6.620
8.757
12.457
16.851
Pendapatan Operasional
Lainnya
406
632
1.551
1.252
2.495
3.040
Pendapatan non Operasional
1.260
2.061
3.500
4.371
5.456
3.837
(1.468)
(1.938)
(2.697)
(3.261)
(4.997)
(6.116)
3.993
5.484
8.975
11.119
15.412
17.613
1.774
2.603
3.135
4.472
6.660
8.642
317
492
1.485
963
1.147
1.655
Beban non Operasional
1.273
2.147
3.523
4.383
5.568
3.894
Total Beban
3.365
5.242
8.143
9.818
13.375
14.190
628
605
832
1.301
2.037
3.423
PENDAPATAN
Bagi Hasil Investasi Tidak
Terikat
Total Pendapatan
BEBAN
Beban Operasional
Beban Operasional lainnya
Laba tahun berjalan
Dana Pihak Ketiga BUS & UUS
“dalam miliar rupiah”
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Giro Ib- Wadiah
3.750
4.238
6.202
9.056
12.006
17.708
Tabungan Ib
9.454
12.471
16.475
22.908
32.602
45.072
645
958
1.538
3.338
5.394
7.449
8.809
11.513
14.937
19.570
27.208
37.623
Deposito Ib –
Mudharabah
14.807
20.143
29.595
44.072
70.806
84.732
a. 1 bulan
9.309
14.325
19.794
31.873
50.336
53.700
b. 3 bulan
1.406
1.919
4.544
6.165
10.629
17.653
c. 6 bulan
1.296
1.827
1.758
2.294
4.186
6.421
d. 12 bulan
2.787
2.066
3.497
3.738
5.609
6.953
9
6
1
3
45
5
28.012
36.852
52.271
76.036
115.415
147.512
a. Akad Wadiah
b. Akad Mudharabah
e. > 12 bulan
Total
Pembiayaan yg Diberikan BUS & UUS
“dalam miliar rupiah”
Berdasar Akad
2007 2008 2009 2010
2011
2012
Akad Mudharabah
5.578
6.205
6.597
8.631
10.229
12.023
Akad Musyarakah
4.406
7.411
10.412
14.624
18.960
27.667
Akad Murabahah
16.553
22.486
26.321
37.508
56.365
88.004
-
-
-
-
-
-
Akad Istishna
351
369
423
347
326
376
Akad ijarah
516
765
1.305
2.341
3.839
7.345
Akad Qardh
540
959
18.29
4.731
12.937
12.090
27.944
38.195
46.886
68.181
102.655
147.505
Akad Salam
Total
Langkah-langkah Pengembangan
1.
2.
3.
4.
5.
Penyempurnaan ketentuan/regulasi
Peningkatan kompetensi sumber
daya manusia
Pengembangan jaringan kantor
Peningkatan piranti/faktor
pendukung
Peningkatan program sosialisasi
Regulasi Perbankan Syariah
UU No 7 th 1992 tentang PERBANKAN,
Hanya terdapat pada Pasal 1 (12)
“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau
pembagian hasil keuntungan”
Regulasi Perbankan Syariah
UU No 10 th 1998 tentang PERBANKAN
Pasal 1 (3)
“Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran”
Pasal 1 (4)
“Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”
Pasal 1 (12)
“Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil”
Pasal 1 (13)
“Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain
untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang
dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaanmodal (musharakah), prinsip jual beli
barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal
berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan
kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)”
Regulasi Perbankan Syariah
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 21 tahun 2008
Tentang
PERBANKAN SYARIAH
Regulasi Perbankan Syariah
“antara lain/contoh”
1. Peraturan Bank Indonesia N0 9/1/PBI/2007 tentang
Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Berdasarkan Prinsif Syariah
2. Peraturan Bank Indonesia N0 9/5/PBI/2007 tentang
Pasar Uang AntarBank Berdasarkan Prinsif Syariah
3. Peraturan Bank Indonesia N0 10/11/PBI/2008 tentang
Sertifikat Bank Indonesia Syariah
4. Peraturan Bank Indonesia N0 10/17/PBI/2008
tentang Produk Bank Syariah & Unit Usaha Syariah
5. Peraturan Bank Indonesia N0 10/18/PBI/2008
tentang Restrukturisasi Pembiayaan Bagi BUS &
UUS
Regulasi Perbankan Syariah
“antara lain/contoh”
6. Peraturan Bank Indonesia N0 11/3/PBI/2009 tentang
BANK UMUM SYARIAH
7. Peraturan Bank Indonesia N0 13/12/PBI/2011 tentang
Laporan Bulanan Bank Umum Syariah (LBUS)
8. Peraturan Bank Indonesia N0 13/13/PBI/2011 tentang
Penilaian Kualitas Aktiva bagi BUS & UUS
9. Peraturan Bank Indonesia N0 13/23/PBI/2011 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi BUS & UUS
SDM Bank Syariah
“Jumlah Karyawan”
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Bank Umum Syariah
4.311
6.609
10.348
15.224
21.820
24.111
Unit Usaha Syariah
2.266
2.562
2.296
1.868
2.067
3.108
BPRS
2.108
2.581
2.799
3.172
3.773
4.359
Total
8.685
11.752
15.443
20.264
27.660
31.578
SDM Bank Syariah
1. Memahami prinsip-prinsip Syariah dalam
bidang Perbankan.
2. Memahami
implementasi
prinsip-prinsip
Syariah dalam praktik Perbankan.
3. Pengetahuan yang luas dalam bidang Perbankan
secara umum.
4. Komitmen penerapan prinsip Syariah secara
konsisten.
5. Komitmen penerapan atas prinsip-prinsip etika
marketing Syariah.
Pengembangan Jaringan Kantor
“Jumlah Kantor Bank Syariah”
2007 2008
2009
2010
2011
2012
Bank Umum Syariah
Jumlah Kantor
401
581
711
1.215
1.401
1.745
196
241
287
262
336
517
Jumlah Kantor
185
202
225
286
364
401
Total Jumlah Kantor
782
1.024
1.223
1.763
2.101
2.663
Unit Usaha Syariah
Jumlah Kantor
BPRS
Pengembangan
Jaringan Kantor
1. Pembukaan kantor cabang-cabang
baru sebagai implementasi ekspansi
bisnis.
2. Pemanfaatan
program
Office
Channeling / Delivery Channeling di
kantor bank konvensional induknya.
Program Sosialisasi
Perbankan Syariah
1.
2.
3.
4.
5.
Iklan layanan masyarakat “logo IB” oleh Bank
Indonesia.
Ikut serta dalam events dan expo yang dilakukan di
beberapa lokasi, seperti expo International Franchise
License & Business Concept Expo,
Ib Property &
Housing Finance Expo, dll.
Program Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) terhadap
masyarakat.
Program seminar & training Perbankan Syariah melalui
kerjasama dengan akademisi dan kampus-kampus.
Sosialisasi melalui media dakwah yang dilakukan oleh
Dewan Syariah Nasional (DSN) dan Dewan Pengawas
Syariah (DPS) serta para ulama.
Strategi Pertumbuhan :
1. Penguatan fungsi intermediasi perbankan syariah
kepada sektor ekonomi produktif
2. Pengembangan dan pengayaan produk perbankan
syariah yang lebih terarah
3. Peningkatan sinergi dengan bank induk dengan
tetap mengembangkan infrastruktur kelembagaan
bisnis syariah
4. Peningkatan edukasi dan komunikasi dengan lebih
fokus
5. Peningkatan Good Governance dan pengelolaan
resiko kegiatan perbankan syariah
6. Penguatan sistem pengawasan
Strategi Pertumbuhan :
1.
Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)
~ tingkatkan penjualan
~ tingkatkan iklan & promosi
2. Strategi Integrasi (Integration Strategy)
~ perluasan jaringan distribusi
~ mencari pangsa baru
3. Strategi Pengembangan Produk (Product Development
Strategy)
~ ciptakan produk baru
~ masuki segmen pasar yang spesifik
Pendekatan Yg dilakukan :
1.
Pendekatan The Boston Consulting Group (BCG)
Yaitu analisis multiple product perusahaan (perusahaan
yang memiliki bermacam-macam produk)
Cara melakukan pendekatan BCG:
a. Satu perusahaan memiliki produk yang beragam, misal
perusahan
perdagangan
dengan
menjual
alat-alat
perkantoran, elektronik, peralatan rumah tangga, dll.
b. Satu perusahaan membentuk grup-grup usaha sehingga
semua segmen bisnis dapat dimasuki/dilakukan.
Asumsi kondisi pasar untuk pendekatan BCG:
a. Pangsa pasar cukup besar
b. Persaingan pasar stabil
c. Profabilitas/modal perusahaan tinggi
d. Daya saing perusahaan di pasar cukup kuat
Pendekatan Yg dilakukan :
2.
Pendekatan General Electric (GE)
Yaitu analisis perencanaan portofolio bisnis secara komprehensif dengan
dengan sangat memperhitungkan faktor kekuatan bisnis serta daya tarik
pasar
Cara melakukan pendekatan BCG:
Kuat
Kekuatan Bisnis
Sedang
Lemah
Tinggi
Daya
Tarik
Pasar
Sedang
Rendah
Asumsi kondisi pasar untuk pendekatan GE:
Kekuatan Bisnis Kuat & Daya Tarik Pasar tinggi