Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga

Download Report

Transcript Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga

Pelaporan Keuangan
dan
Perubahan Harga
Oleh :
1. Allan M.Z.K
2. Anita Mulia P
3. Panji Ismoyo
4. Lisnawati
5. Yenni Indriani
6. Sri Setiawati
[111040101]
[111040107]
[111040110]
[111040113]
[111040114]
[111040121]
Perubahan Harga?
Untuk memahami perubahan harga, akan lebih mudah apabila
kita melakukan pembedaan terhadapnya ke dalam 2
kelompok:
• Pergerakan harga umum
Merupakan suatu perubahan harga yang apabila secara ratarata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu
perekonomian mengalami perubahan
Kenaikan harga secara keseluruhan disebut INFLASI
Penurunan harga secara keseluruhan disebut DEFLASI
• Pergerakan harga spesifik
Merupakan suatu kondisi perubahan harga apabila harga
barang atau jasa tertentu berubah seiring naik turunya
permintaan dan penawaran.
Mengapa Laporan Keuangan Berpotensi
Menyesatkan Selama Periode Perubahan Harga?
Ketidak akuratan pengukuran ini mendistorsi :
• proyeksi keuangan yang didasarkan pada data
seri waktu historis
• anggaran yang menjadi dasar pengukuran
kinerja dan
• data kinerja yang tidak dapat mengisolasi
pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan
menyebabkan :
• Kenaikan dalam proporsi pajak
• Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang
saham
• Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari
pada pekerja
• Tindakan yang merugikan dari Negara tuan
rumah ( seperti pengenaan pajak keuntungan
yang sangat besar )
Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna
dilakukan karena :
• Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung
pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu
perusahaan.
• Mengelola masalah yang timbulkan oleh perubahan
harga tergantung pada pemahaman yang akurat atas
masalah tersebut.
• Laporan dari para menajer mengenai permasalahan
yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah
dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan
informasi keuangan yang membahas masalahmasalah tersebut.
Jenis Penyesuaian Inflasi
1. Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Akuntansi untuk laporan keuangan atas
perubahan tingkatan harga umum disebut
sebagai model daya beli konstan biaya historis
▫
▫
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap
perubahan tingkat harga umum disebut mata
uang konstan biaya historis.
Jumlah mata uang yang belum disesuaikan
disebut mata uang nominal.
Indeks Harga
• Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur
dengan tingkat harga.
• Suatu indeks harga adalah rasio biaya.
Penggunaan Indeks Harga
• Angka indeks harga digunakan untuk
mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan
selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya
beli pada akhir periode.
• Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan
tidak mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud
atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya
historis, angka – angka biaya historis hanya
disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru –
daya beli umum pada akhir periode.
Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum
• Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari
kekayaan perusahaan yang dapat ditarik oleh
perusahaan selama suatu periode akuntansi tanpa
mengurangi kekayaannya hingga berada dibawah
posisi awal.
• Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai
jumlah maksimum yang dapat ditarik dari
perusahaan tanpa mengurangi jumlah uang yang
menjadi modal awalnya.
• Selama inflasi, perusahaan akan mengalami
perubahan kekayaan yang tidak berkaitan dengan
kegiatan operasinya yg biasanya perubahan ini
muncul dari aktiva atau kewajiban moneter.
2. Penyesuaian Biaya Kini
•
•
Akuntansi untuk perubahan harga khusus disebut
sebagai model biaya kini.
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi konvensional
dalam dua aspek utama yaitu :
Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini bukan biaya
historis
laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak
dari perusahaan, yaitu jumlah sumber daya yang dapat
didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (
tanpa pertimbangan komponen pajak ), namun tetap dapat
mempertahankan kapasitas produktif atau model fisik
perusahaan.
Satu cara untuk mempertahankan modal adalah dengan
menyesuaikan posisi aktiva bersih awal perusahaan (yang
menggunakan indeks harga spesifik yang tepat atau
penentuan harga langsung) untuk mencerminkan
perubahan dalam ekuivalen biaya kini aktiva selama
periode berjalan.
Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
Amerika Serikat
Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial
Accounting Standards-SFAS) No. 33 Berjudul
”Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”,
pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan
AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap yang
bernilai lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih dari
$1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba melakukan
pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya
beli konstan biaya kini.
FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk
membantu perusahaan yang melaporkan pengaruh
pernyataan atas harga yang berubah
Amerika Serikat
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi
berikut untuk 5 tahun terakhir :
▫ Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya
▫ Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini
▫ Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos
moneter bersih
▫ Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat
dipulihkan (jumlah kas bersih yang diperkirakan akan dapat
dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah
dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan
tingkat harga umum).
▫ Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing,
berdasarkan biya kini, yang timbul dari proses konsolidasi.
▫ Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini
▫ Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini.
▫ Dividen per saham biasa
▫ Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa
▫ Tingkat Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index-CPI)
yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan.
Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting
Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan
Standar Praktik Akuntansi 16 (Statement of
Standards Accounting Practice-SSAP 16), ”Akuntansi
Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan
maret 1980. SSAP 16 berbeda dengan SFAS 33 dalam hal
yaitu :
• Standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan
biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini
untuk pelaporan eksternal
• Penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi,
laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan
laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan
penjelasan
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan
pelaporan :
• Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai
pelapor keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya historis
• Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini
• Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satusatunya akun yang dilengkapi dengan informasi
biaya historis yang memadai
Dalam perlakuan keuntungan dan kerugian terkait
dengan pos-pos moneter SSAP 16 mengharuskan
dua angka, yang keduanya mencerminkan pengaruh
perubahan harga spesifik, yaitu :
 Penyesuaian
modal
kerja
moneter
(Monetary Working Capital Adjustment-MWCA),
mengakui pengaruh perubahan harga khusus
terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan
oleh perusahaan dalam operasainya.
 Penyesuaian utang modal, memperhatikan
dampak perubahan harga khusus terhadap aset
nonmoneter perusahaan (misalnya penyusutan,
beban penjualan, dan modal kerja moneter)
Brasil
Akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari
ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan, UndangUndang perusahaan Brasil dan Komisi Sekuritas dan Bursa
Brasil.
1. Undang-Undang Perusahaan Brasil
menyajikan ulang akun-akun aktiva permanent dan
ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks
harga yang diakui oleh Pemerintah Federal untuk
mengukur devaluasi mata uang local
2. Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil
mewajibkan metode akuntansi untuk perusahaanperusahaan yang sahamnya diperdagangkan di depan
publik harus mengukur ulang seluruh transaksi yang
terjadi dalam suatu periode dengan menggunakan mata
uang fungsionalnya.
Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan
kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang lokal
dilingkungan hyperinflasi tidak bermanfaat. IAS 29 pelaporan
keuangan dalam Perekonomian Hiperinflasi mewajibkan ( dan
bukan hanya merekomendasikan ) penyajian ualang informasi
laporan keuangan utama.
•
•
•
•
Perusahaan pelapor juga harus mengungkapkan :
Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum
unit pengukuran telah dilakukan
Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama
(yaitu penilaian historis atau biaya kini)
Identitas dan tingkat indeks harga pertanggal neraca, berikut
pergerakkannya selama tahun pelaporan
Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan
Laba dan Rugi Inflasi
Laba dan rugi pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan dengan
menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan akhir serta
transaksi dalam seluruh aktiva dan kewajiban moneter ( termasuk utang
jangka panjang ).
Di Inggris, keuntungan dan kerugian pos-pos moneter dipisahkan
menjadi modal kerja moneter dan mekanisme penyesuaian. Kedua angka
tersebut ditentukan melalui perubahan harga khusus ( dan bukan umum ).
Mekanisme penyesuaian mengindikasikan manfaat ( atau biaya ) kepada
pemegang saham berasal dari pembiayaan utama selama suatu periode
perubahan harga.
Pendekatan Brasil yang tidak lagi diwajibkan, tidak menyesuaikan
aktiva dan kewajiban kini secara eksplisit, karena jumlah-jumlah ini
dinyatakan dalam hal nilai yang dapat direalisasi. Namun demikian,
peyesuaian dan penyajian bersih aktiva pemanen atau kerugian daya beli
umum atas pendanaan modal kerja yang berasal dari utang atau kewajiban.
Laba dan Rugi Modal
Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba
menjadi 2 bagian :
• Laba operasi ( perbedaan antara pendapatan kini
dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi )
• Keuntungan yang belum direalisasi yang timbul
dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai
pengganti yang meningkat bersamaan dengan
inflasi
Pengukuran laba modal mudah dilakukan,
namun perlakuan akuntansinya sulit.
Akuntansi untuk Inflasi di Luar Negeri
Di Amerika Serikat, FASB berupaya untuk
membahas masalah inflasi dengan mewajibkan
perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan
ekspresimen dengan pengungkapan daya beli
konstan biaya histories dan pengungkapannya
biaya kini.
Prosedur penyesuaian tingkat harga lebih disukai
berikut ini :
• Sajikan ulang laporan keuangan seluruh anak
perusahaan, baik domestik secara spesifik maupun
asing, dan laporan induk perusahaan untuk
mencerminkan perubahan dalam harga spesifik
( sebagai contoh biaya kini )
• Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan
diluar negeri kedalam nilai ekuivalen mata uang
domestik dengan menggunakan suatu nilai konstan
( yaitu kurs valuta asing pada tahun dasar atau tahun
sekarang )
• Gunakanlah indeks harga spesifik yang relavan
dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam
menghitung keuntungan atau kerugiaan moneter
Menghindari Kejatuhan Ganda
Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar
negeri terhadap inflasi di luar negeri. Seseorang
harus berhati-hati untuk menghindari apa yang
disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini
muncul karena inflasi lokal langsung
berpengaruh kurs yang digunakan dalam
translasi. Ukuran penyesuaian yang terjadi untuk
menghapuskan kejatuhan ganda akan berbedabeda tergantung pada sejauh mana kurs dan
perbedaan inflasi berhubungan secara negative.