Planetisimal - WordPress.com

Download Report

Transcript Planetisimal - WordPress.com

HASIL PENELAAHAN
TEORI PLANETESIMAL
GEOGRAFI X
Tahun Pelajaran 2011-2012
SMAN 1 MANYAR
Planetesimal Theory
•
•
•
•
Menurut Buku Bilingual Geografi X karya GATOT HARMANTO
The theory is stated by Moulton, an Astronomer, and
Chamberline, a Geologist. Both are American.
According to Planetesimal Theory: “ That in fog is formed
dense material that scatters called planetessimal. This dense
material that then attract each other among them, because of
attraction force of each part, longer big clump is formed called
planet.”
Teori tersebut dikemukakan oleh Moultoun, seorang ahli
astronomi, dan Chamberline ahli Geologi.Keduanya
berkebangsaan Amerika Serikat.
Menurut teori Planetesimal: “ Bahwa dalam Kabut
terdapat material padat yang berhamburan yang
dinamakan Planetesimal. Benda padat inilah yang
kemudian saling tarik menarik diantara sesamanya, karena
gaya tarik masing-masing lama-kelamaan terbentuklah
gumpalan yang besar yang dinamakan planet.”
Planetesimal Theory
Menurut buku GEOGRAFI karya K.Wardiyatmoko
penerbit Erlangga, teori ini menjelaskan bahwa
matahari telah ada sebagai salah satu dari
bintang-bintang yang banyak.Pada suatu masa,
ada sebuah bintang berpapasan pada jarak yang
tidak terlalu jauh. Akibatnya terjadilah pasang
naik pada permukaan matahari maupun bintang
itu. Sebagian dari massa matahari itu tertarik ke
arah bintang.
Pada waktu bintang itu menjauh, sebagian dari
massa matahari itu jatuh kembali ke permukaan
matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang
angkasa sekitar matahari. Hal inilah yang
dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi
planet-planet kecil dan beredar pada orbitnya.
Planetesimal Theory
Menurut buku GEOGRAPHY BILINGUAL penerbit
Yudhistira penulis Samadi.
Kabut pilin terdiri atas butir-butir mineral padat
yang disebut planetesimal. Tiap-tiap planetesimal
mempunyai lintasan orbit yang bebas sehingga terjadi
tubrukan secara berulang.
Akibat tubrukan yang berulang dan adanya gaya
grafitasi, terjadilah penumpukan planetesimal hingga
menjadi gumpalan yang lebih besar dan mampat.
Gumpalan terbesar berada di pusat kabut pilin dan
menjadi matahari, sedangkan yang lebih kecil
menjadi planet-planet.
Planetesimal Theory
Menurut webblog
http://chezpiere53.wordpress.com/2009/02/09/teoripembentukan-bumi/
sekitar 4,6 miliyar tahun yang lalu di ruang angkasa
terdapat awan gas dan debu yang mengapung mulai
mengecil dan materi pada pusat awan itu
mengumpul menjadi matahari. Sisanya memipih
menjadi awan berbentuk cakram di sekitar matahari
itu. Selama kira-kira 100 juta tahun, butir-butir debu
dalam awan itu saling melekat membentuk planet
yang sangat kecil dengan diameter hanya beberapa
kilometer (planetesimal). Kemudian saling
bertabrakan dan bergabung membentuk planetplanet.
Planetesimal Theory
Menurut webblog http://fisikateoriterjadinyatatasurya.blogspot.com/
Thomas C . Chamberlin seorang ahli geologi dan Forest R
Moulton seorang ahli astronomi mengemukakan teori
yang dikenal dengan teori planetesimal yang berarti
planet kecil. Teori ini menyatakan bahwa matahari telah
ada sebagai salah satu dari bintang. Suatu saat matahari
berpapasan dengan sebuah bintang dengan jarak yang
tidak terlalu jauh shingga terjadi peristiwa pasang naik
pada permukaan matahari maupun bintang itu, serta
bagian dari massa matahari tertarik kearah bintang.
Pada waktu bintang tersebut menjauh, sebagian dari
massa matahari jatuh kembali ke permukaan matahari
dan sebagian lagi terhambur keluar angkasa disekitar
matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang
kemudian menjadi planet-planet yang beredar
mengelilingi
Planetesimal Theory
Menurut Webblog
http://kikidengok.wordpress.com/2009/02/12/teoriterbentuknya-tata-surya/
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R
Moulton.Menurut teori ini,Matahari sebelumnya telah ada sebagai
salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit.Suatu ketika
bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang
dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang
lewat sebagian bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik
ke arah bintaang tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu
sebagian jatuh ke Matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi
gumpalan kecil atau planetesimal.Planetesimal-planetesimal
melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari.Dengan
tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang
lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
PLANETESIMAL THEORY
Menurut webblog
http://geondutndut.netii.net/planetesimal.htm
Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintangbintang yang banyak. Pada suatu masa, ada sebuah
bintang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh.
Akibatnya, terjadilah peristiwa pasang naik pada
permukaan matahari maupun bintang itu. Sebagian
dari massa matahari itu tertarik kearah bintang.
Pada waktu bintang itu menjauh, sebagian dari massa
matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan
sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa sekitar
matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang
kemudian menjadi planet-planet kecil dan beredar
pada orbitnya.
Planetesimal Theory
Menurut webblog http://blog.iptek-online.com/education/100terjadinya-tata-surya.html
Menurut Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada
tahun 1900. Matahari dan bintang lainnya pada suatu saat
melintas sangat dekat satu sama lain. Akibatnya, terjadilah
semacam pasang dan gas yang besar disedot dari matahari
oleh tarikan gravitasi bintang lain tersebut.
Karena adanya pasang surut ini maka gas-gas tersebut
berputar mengelilingi matahari lalu mulai mengalami
penurunan suhu dan memadat membentuk partikel-partikel
keras dalam ukuran yang berbeda yang disebut planetasimal
(planet kecil). Partikel-partikel yang lebih besar yang disebut
Knot, bertindak sebagai inti untuk pembentukan planetplanet itu.
Kesimpulan
Berdasarkan sumber yang telah didapat,
ternyata terdapat perbedaan penjabaran isi dari
teori Planetesimal. Salah satu sumber mengatakan
bahwa Planet terbentuk dari material padat kabut
yang saling tarik menarik menjadi gumpalan besar.
Sumber lain menjelaskan bahwa planetesimal
(mineral padat kabut) saling bertubrukan dan
mengahasilkan gumpalan besar yang disebut
matahari, sedangkan gumpalan kecil disebut planetplanet. Namun beberapa sumber yang didapat dari
webblog internet mengemukakan teori yang hampir
sama dengan teori pasang surut.
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Anggi Dwi Putri
Anisa Fadilatur R
Dwi Handayani
Fifin Hardiyanti
Hany Qoshirotur R
Juli Ayu Ningtyas
Kiky Amalia S R
Nurhidayatus S
(04)
(05)
(11)
(13)
(15)
(17)
(18)
(26)
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION