DISCHARGE PLANNING Dalam Keperawatan Kesh. Jiwa

Download Report

Transcript DISCHARGE PLANNING Dalam Keperawatan Kesh. Jiwa

Pengertian
Discharge planning merupakan
• Komponen sistem perawatan berkelanjutan,
• Bentuk pelayanan yang diperlukan secara
berkelanjutan
• Bantuan perawatan yang berlanjut
membantu klien dan keluarga dalam
memecahkan masalah kesehatanya dg baik
(Doenges & Housemore)
TUJUAN
•
•
•
•
Memaksimalkan manfaat sumber pely. Kesh
Meningkatkan kondisi kesehatan klien
Mengurangi angka kekambuhan
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
perawatan klien
• Menurunkan beban perawatan keluarga
• Sebagai bahan pendokumentasian
keperawatan
( Hester, Leimnetser)
TANTANGAN
• ≥ 60 % Klien gangguan jiwa insightnya buruk
• Stigma masyarakat terhadap klien gangguan
jiwa kurang baik
• Pelayanan kesehatan jiwa belum merata
• Status sosial ekonomi keluarga sebagian besar
dari kelompok sosek terbatas dengan tingkat
pendidikan yang rendah
• Terbatasnya informasi tentang kesehatan jiwa
LANGKAH-LANGKAH
DISCHARGE PLANNING
1. PENGKAJIAN
• Mencakup pengumpulan dan
pengorganisasian data klien
• Ketika melakukan pengkajian kepada klien,
keluarga harus menjadi bagian dr unit
perawatan
• Keluarga harus dilibatkan agar transisi
perawatan dr RS ke rumah dapat efektif
LANGKAH-LANGKAH
DISCHARGE PLANNING
1. PENGKAJIAN
• Mencakup pengumpulan dan
pengorganisasian data klien
• Ketika melakukan pengkajian kepada klien,
keluarga harus menjadi bagian dr unit
perawatan
• Keluarga harus dilibatkan agar transisi
perawatan dr RS ke rumah dapat efektif
STANDAR PENGKAJIAN
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
□ Bantuan minimal
2. B.A.B /B.A.K
□ Bantuan minimal
3. Mandi
□ Bantuan minimal
4. Berpakaian dan berhias
□ Bantuan minimal
□ Bantuan total
□ Bantuan total
□ Bantuan total
□ Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
□ Tidur siang lama : …… s/d …….
□ Tidur malam lama : …… s/d …….
□ Aktivitas sebelum / sesudah tidur……
6. Penggunaan obat
□ Bantuan minimal
□ Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Ya
□
□
Tidak
□
□
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Ya
Tidak
□
□
□
□
□
□
□
□
9. Aktivitas di luar rumah
Ya
Tidak
Belanja
□
□
Transportasi
□
□
Lain-lain, Jelaskan…………………………………………….
VIII. Mekanisme koping
Adaptif
□ Bicara dg orla
□ Mampu menyelesaikan
Masalah
□ Tekhnik relaksasi
□ Olah raga
□ Lainya :…………..
Maladaptif
□ Minum alkohol
□ Reaksi lambat/
berlebih
□ Bekerja berlebihan
□ Mencederai diri
□ Lainya :……………
IX. Masalah Psikososial
□ Masalah dg dukungan kelompok, uraikan……….
□ Masalah berhub dg lingkungan, uraikan………….
□ Masalah dengan pendidikan, uraikan……………..
□ Masalah dengan pekerjaan, uraikan……………….
□ Masalah dengan perumahan, uraikan…………….
□ Masalah dengan ekonomi, uraikan…………………
□ Masalah dengan yan kesh, uraikan…………………
□ Masalah lainya, uraikan…………………
X. Kurang Pengetahuan, tentang :
□ Penyakit jiwa
□ Sistem pendukung
□ Faktor presipitasi □ Penyakit fisik
□ Koping
□ Obat-obatan
□ Lainnya :
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..
Cara melakukan pengkajian
1. Makan :
• Observasi dan tanyakan tentang frekuensi,
jumlah, variasi, macam (suka / tidak suka,
pantang), dan cara makannya
• Observasi kemampuan klien mempersiapkan
makanan dan membersihkan alat makan.
2. BAB / BAK
• Observasi kemampuan pergi, menggunakan dan
membersihkan WC
• Membersihkan diri dan merapikan pakaian
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara
mandi, menyikat gigi, gunting kuku, cukur
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dlm mengambil,
memilih dan menggunakan pakaian
b. Observasi penampilan dandanan klien
C. Obsrvasi dan tanyakan frekuensi ganti pakaian
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien dalam
mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
5. Istirahat dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang :
a. Lama dan waktu tidur siang / malam
b. Persiapan sebelum tidur mis : menyikat gigi,
sholat, berdoa dll
c. Aktivitas sesudah tidur mis : merapikan tempat
tidur, mandi, sholat, menyikat gigi dll
6. Penggunaan Obat
Observasi & tanyakan kpd klien dan keluarga ttg :
a. Frekuensi,dosis, waktu, cara pemberian
b. Reaksi obat
7. Pemulihan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga ttg :
a. Apa dan bagaimana pemberian perawatan lanjut
b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (teman,
intitusi, yan.kesh) dan cara penggunnaanya.
8. Aktivitas di dalam rumah
Tanyakan kemampuan klien :
a. Merencanakan, mengolah dan menyajikan
makanan
b. Merapikan rumah ( menyapu, mengepel )
c. Mencuci baju
d. Mengatur biaya kebutuhan sehari-hari
IX. MEKHANISME KOPING
• Menanyakan kpd klien dan keluarga apa yang
biasa dilakukan jika klien sedang punya
masalah,
• Beri tanda √
X. MASALAH PSIKOSOSIAL
• Data diperoleh dengan wawancara
dengan klien dan keluarga
Diagnosa Keperawatan
• Didasarkan pada pengkajian discharge
planning
• Dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan
klien dan keluarga
• Keluarga merupakan bagian penting karena
akan memberi dampak thd klien
• Menentukan masalah keperawatan tsb aktual
atau potensial merupakan hal yang penting
Diagnosa keperawatan yang mungkin
1. Persiapan pasien pulang
□ Perubahan pemeliharaan kesehatan
□ Perilaku mencari bantuan kesehatan
□ Sindroma Defisit Perawatan Diri
□ Perubahan eliminasi urine / feces
□ Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan
rumah
□ dan lain- lain
MK : Mekanisme koping
□ Kegiatan penyesuaian
□ Koping individu tidak efektif
□ Koping individu tidak efektif ( koping defensif)
□ Koping individu tidak efektif
(kopingmenyangkal)
□ Dan lain-lain
MK : Data psikososial
□ Perubhan pemeliharaan kesehatan
□ Perubahan peran
□ Peerilaku mencari bantuan
□ Gangguan konsep diri
□ Ketidakberdayaan
□ Keputusasaan
□ Dan lain-lain
MK : Data Kurang Pengetahuan
□ Perilaku mencari bantuan kesehatan
□ Ketidakpuasaan
□ Regimen therapiutik tidak efektif
□ Kurang pengetahuan ( specifik )
PERENCANAAN
• Memerlukan identifikasi kebutuhan yg spesifik
agar program pengajaran kpd klien baik
• Luverne & Barbara : METHOD yaitu :
– Medication ( obat )
– Environtment
– Treatment
– Health Teaching
– Outpatient referal
– Diet
MEDICATION ( OBAT )
– Klien dan keluarga perlu diberitahu jenis
obatnya dan manfaat masing –masing obat,
dosis, waktu pemberian serta efek samping
yang mungkin timbul serta upaya
penanganannya
– Klien dan keluarga harus menjaga
keteraturan minum obat
– Klien dan keluarga harus meminum obat
sesuai aturan
ENVIRONMENT
• Klien kembali ke dalam lingkungan aman
• Lingkungan harus dikondisikan agar mampu
menerima klien apa adanya,
• Lingkungan tidak mengucilkan
• Tidak membuat “stempel”, tidak kasar
• Lingkungan harus mendukung pemulihan klien
gangguan jiwa ( memberi aktivitas positif )
TREATMENT
• Klien perlu kontrol secara teratur dlm wkt yg cukup
lama
• Perlu didiskusikan bagaimana pengelolaan obat di
rumah
• Jika klien dan keluarga tidak memungkinkan
memberikan obat pe os secara teratur apakah perlu
seseorang petugas berkunjung ke rumah untuk
memberikan obat dengan cara lain ( misal injeksi
dengan obat long acting )
• Klien dan keluarga juga harus di jelaskan bahwa obatobat yang diberikan bermanfaat bagi pemulihan
gangg jiwa klien ( shg tidak perlu ke orang pintar dll)
Health Teaching
• Keluarga diberitahu apa yang terjadi pada klien (
tanda dan gejala, fx predisposisi & presipitasi)
• Keluarga harus diajarkan bagaimana merawat
klien gangguan jiwa di rumah
• Klien dan keluarga perlu diberitahu bagaimana
mempertahkan kesehatanya.
• Klien dan keluarga perlu dijelaskan tanda-tanda
munculnya gejala, dan tindakan apa yang harus
dilakukan
OUTPATIENT REFERAL
• Klien dan keluarga harus tahu kemana saja
bisa kontrol
• Keluarga perlu dijelaskan bagaimana cara
membawa klien ke RS jika klien kambuh
• Keluarga perlu dijelaskan persyaratan
administrasi jika menggunakan asuransi
kesehatan ( Jamkesmas, SKTM, askes dll )
DIET
• Tidak ada diet khusus bagi klien gangguan jiwa
• Namun jika gangguan jiwanya disertai
penyakit fisik maka klien perlu juga melakukan
pengaturan makanannya.
IMPLEMENTASI
• Adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan
referal.
• Seluruh pengajaran yang dilakukan harus
didokumentasikan.
EVALUASI
• Evaluasi terhadap klien dan keluarga biasanya
dilakukan pada saat klien kontrol di RS.
• Pada bulan pertama dan kedua klien perlu kontrol
2 kali sebulan, dan selanjutnya 1 kali sebulan.
• Keberhasilan discharge planning didasarkan pada :
–
–
–
–
–
Derajat penyakit
Keteraturan kontrol dan kepatuhan minum obat
Efek samping obat
Kemampuan aktivitas harian klien
Tersedianya support system