power point - WordPress.com

Download Report

Transcript power point - WordPress.com

LAPORAN ORIENTASI
PELAKSANAAN PELAYANAN OBSTETRI
NEONATUS ESSENSIAL DASAR ( PONED ) DI
PUSKESMAS KADEMANGAN KABUPATEN
BLITAR TAHUN 2013
Oleh : AYU RETNOCAHYANTI
MASALAH
Pada tahun 2013 total persalinan di Puskesmas
Kademangan berjumlah 932 ibu, dengan
cakupan ibu hamil resiko tinggi 180 orang dari
1143 ibu hamil. Namun yang ditolong bersalin di
PONED hanya berjumlah 20 ibu hamil.
TUJUAN
• Tujuan Umum
mengetahui bagaimana pelaksanaan Pelayanan Obstetri
Neonatus Essensial Dasar ( PONED ) di Puskesmas
Kademangan Kabupaten Blitar
• Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada
terkait Pelaksanaan Obstetri Neonatus Essensial Dasar
(PONED) di Puskesmas Kademangan Kabupaten Blitar
2. Menemukan pemecahan masalah pelaksanaan Pelayanan
Obstetri Neonatus Essensial Dasar (PONED) di Puskesmas
Kademangan Kabupaten Blitar
TINJAUAN PUSTAKA
• PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri
Neonatus Essensial Dasar.
• PONED dilakukan di Puskesmas induk dengan pengawasan
dokter.
• Petugas kesehatan yang boleh memberikan PONED y/ dokter,
bidan, perawat dan tim PONED Puskesmas beserta
penanggung jawab terlatih.
• PONED dapat dilayani oleh Puskesmas yang mempunyai
fasilitas atau kemampuan u/ penanganan kegawatdaruratan
obstetri dan neonatus dasar.
• Puskesma PONED merupakan puskesmas yang siap 24 jam,
sebagai rujukan antara kasus – kasus rujukan dari polindes
dan puskesmas.
PEMBAHASAN
Poned
Pustu
Polindes
RB
BPS
Rumkit
Keterangan
20
15
70
5
506
300
Jampersal
0
0
0
0
0
0
-
VE
0
0
0
0
0
0
-
SC
0
0
0
0
0
16
Tdk ada ket
Jumlah
20
15
70
5
506
316
-
Partus
Normal
Partus
Anjuran
Berdasarkan tabel di atas jumlah pasien yang mendapatkan
PONED berjumlah 20 orang, di antaranya adalah 7 BBLR, 5
kelainan bawaan, 3 IUFD, 3 tali pusat terpilin, 2 sepsis. Yang
mendapatkan menggunakan fasilitas jampersal ada 616 orang.
IDENTIFIKASI MASALAH
• Manusia
Belum mempunyai tim PONED yang lengkap,
seperti dokter, bidan yang terlatih dan siap melayani 24
jam. Belum ada tim PONED yang bisa menangani
kegawatdaruratan secara maksimal
• Material
Keterampilan tentang penggunaan alat – alat yg
kurang, seperti infant warmer, USG, Photo therapy. Jarak
antara PONED dan RS rujukan sangat dekat.
• Methode
Pembinaan dari RS PONEK ke PONED. Pembinaan
petugas yang belum dilatih PONED.
KESIMPULAN
• Berdasarkan pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa Pelayanan Neonatus
Essensial Dasar (PONED) di Puskesmas
Kademangan masih perlu ditingkatkan
lagi.
SARAN
UNTUK PUSKESMAS KADEMANGAN
• Jaga keaktifan PONED
• Memberikan informasi tentang penanganan
kasus kepada petugas yang belum dilatih
• Sarana PONED lebih dilengkapi dan dikuasai
dalam penggunaannya agar sarana dan prasarana
yang sudah disediakan lebih berguna dan tidak
rusak
• Memberikan penghargaan kepada petugas yang
aktif dalam PONED dan memberikan sanksi bagi
petugas yang kurang aktif
UNTUK DINAS KESEHATAN
• Selalu melakukan monitoring dan pembinaan terhadap
pelaksanaan PONED di Puskesmas Kademangan
• Memberikan penghargaan kepada pelaksana di
Puskesmas untuk memotivasi semangat kerja
• Membuat kebijakan – kebijakan terkait pelaksanaan
PONED di wilayah Puskesmas
• Melatih tim PONED untuk menggunakan alat – alat di
PONED seperti infant warmer, USG, photo therapy
• Memberikan tim PONED yang terlatih meliputi dokter,
bidan, perawat, dan tenaga terampil lainnya
PONED Puskesmas Kademangan
KIA Puskesmas Kademangan