ppt pedagogik kel 3

Download Report

Transcript ppt pedagogik kel 3

Sofiatun
Anisa Agus S.
Winda Ayu W.
Marzuki Abdillah
Yudha Permana P.
1001100069
1001100080
1001100093
1001100065
1001100074



Secara Etimologis
terjemahan dari bahasa Inggris yakni Personality.
Kata Personality berasal dari bahasa Latin,
Personae = kedok atau topeng yang berarti
menembus.
Personae adalah para pemain sandiwara itu
dengan kedoknya berusaha menembus ke luar
untuk mengekspresikan suatu karakter orang
tertentu.
secara terminologis
Muhammad Abdul Khalik (1983: 22)
menyebutkan bahwa yang disebut dengan
kepribadian (syakhsiyyah) adalah maj’mumah
ash-shifah al-’aqliyyah (sekumpulan sifat yang
bersifat akliyah dan perilaku yang dapat
membedakan seseorang dengan orang lain)
Kepribadian sering ditunjukkan
dengan istilah sulukiyyah
(perilaku), khulqiyyah (akhlak),
infi’aliyyah (emosi), aljasadiyyah (fisik), al-qadarah
(kompetensi) dan muyul
(minat).
Menurut Isjoni (2007: 57)
Kepribadian keseluruhan dari
individu yang terdiri dari
unsur fisik dan psikis.





Memiliki kompetensi kepribadian yang baik bagi guru
sangat penting. Pribadi guru memiliki peran besar
dalam proses pendidikan, terutama dalam menggapai
keberhasilan pendidikan.Pribadi guru juga memiliki
peranan yang sangat besar dalam membentuk pribadi
siswa.Bagaimana tidak? Guru adalah sosok sentral
yang mempola siswa.
Guru merupakan Salah satu faktor keberhasilan dalam
pembelajaran atau proses pendidikan.
Guru memberikan contoh kepada anak didik yang
akan membentuk pribadinya.
Guru haruslah memiliki kepribadian yang mulia
Guru harus memiliki kompetensi dan
keprofesionalisme







Guru harus belas kasih kepada para siswa dan memperlakukan mereka
seperti memperlakukan anak sendiri.
Guru hendaknya meneladani Rasulullah, dengan mengajar sematamata karena Allah dan tarraqub kepada-Nya.
Guru hendaknya memberikan nasihat kepada siswanya, mengingatkan
siswa bahwa tujuan mencari ilmu adalah mendekatkan diri kepada
Allah, bukan untuk meraih kekuasaan, kedudukan dan persaingan.
Guru hendaknya mencegah siswa dari akhlak yang tercela.
Guru yang menekuni sebagian ilmu hendaknya tidak mencela ilmu
yang tidak ditekuninya.
Guru hendaknya menyampaikan ilmu pengetahuan sesuai dengan
kemampuan pemahaman siswa, tidak menyampaikan sesuatu ilmu
yang tidak dapat terjangkau oleh daya pikirnya.
Guru hendaknya mengamalkan ilmu yang dimikinya, perbuatannya
tidak bertentangan dengan perkataannya. (Said Hawa, 1996: 20-24)
Undang-undang no.14 th 2005 ttg guru dan dosen
pasal 1 ayat 1,
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing,mengarahkan, melatih, dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan anak
usia dini, jalur penddikan dasar dan menengah
UU No.20 th 2003 ttg sistem pendidikan nasional,
bhw pendidik dan tenaga kependidikan
berkewajiban untuk :
1. menciptakan suasana pendidikan bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.
2. mempunyai komitmen scr profesiaonal utk
meningkatkan mutu pendidikan
3. memberi teladan & mnjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
Guru = Pendidik