Zat Hara: - WordPress.com

Download Report

Transcript Zat Hara: - WordPress.com

Zat Hara:
1.
2.
3.
4.
Sirkulasi,
Lepasnya Zat Hara
Kehilangan Air pada Tumbuhan
Stomata sebagai pengatur transpirasi
1. Sirkulasi Zat Hara
1. Difusi – terkait dengan perbedaan
tekanan difusi, perbedaan konsentrasi.
2. Bersama arus plasma – sel hidup
3. Pembuluh/ berkas pengangkut – xylem,
 pada floem: zat hara yang mudah diangkut,
Ca mobilitas rendah shg. tidak dijumpai.
 Floem lebih berperan dalam translokasi
fotosintat dari daun …
2. Lepasnya Zat Hara
1. Pelindian – hara mengalami difusi keluar
jaringan dan terlarut dalam air yang kontak
dengan jaringan. Khususnya pada daun tua.
2. Kebocoran Akar – berpengaruh terhadap
lingkungan tanah sekitar akar, kehidupan
mikrobia.
3. Sekresi – madu, minyak atsiri metabolit
sekunder
4. Transport – berpindah ke tubuh mahluk hidup
lain, nyamuk, parasit
5. Air yang pekat – Gutasi
3. Kehilangan Air pada
Tumbuhan
1. Gutasi – air terlepas sebagai cairan
pekat di pagi hari/ kelembaban udara
tinggi. Cairan mengandung K, Ca, Mg,
gula mono, asam suksinat, asam
aspartat, dll.
2. Transpirasi – air terlepas dalam bentuk
uap terjadi terutama di stomata.
 Potometer
• Leaf Porometer
Efek positif Transpirasi:
 Daya hisap daun
 Penyerapan air – air pengangkut hara
dan penting bagi fotosintesis
 Mengurangi kelebihan air
 Kestabilan suhu daun
4. Stomata sebagai Pengatur
Transpirasi
 Transpirasi berlebihan dapat
membahayakan hidup tumbuhan 
kematian
 Stomata sebagai gerbang utama
transpirasi berperan penting dalam
pengaturan laju transpirasi
 Apabila tidak mampu diatasi dengan
transpirasi , ada mekanisme pengguguran
daun – ini menarik!!!
4a. Gerak Stomata
 Dipengaruhi oleh tekanan turgor dalam sel
penjaga.
 Struktur sel penjaga bisa diibaratkan balon
terlilit myofibril melilit di sekitarnya
sedemikian rupa sehingga adanya tekanan
akan menyebabkan keduanya membuka.
 Ada dua teori:
 Teori Pengangkutan K
 Teori pembentukan Sukrosa
Teori pengangkutan proton
(K+)
 Pada saat fotosintesis di sel penjaga terbentuk
zat antara fotosintesis yaitu asam malat,
kemudian dipecah menjadi H+ dan ion malat.
 H+ keluar dari sel penjaga, kedudukannya
digantikan K+ (Transport aktif), terjadi ikatan K+
dg ion malat membentuk kalium malat.
 K-malat masuk ke vakuola sel penjaga dan
menurunkan Ψs nya.
 Terjadi endoosmosis ke dalam sel penjaga, Ψp
sel penjaga naik, turgor, dinding sel dari sel
penjaga tertekan ke arah luar  stomata
membuka
Teori perubahan pati menjadi
gula
 Siang hari terjadi fotosintesis (memerlukan
kehadiran CO2), CO2 diserap untuk kebutuhan
fotosintesis,
 Kandungan CO2 dalam ruang antar sel
menurun pH larutan berubah (pH naik 7)
 Pati dalam sel penjaga terhidrolisis secara
enzimatis menjadi gula, Ψs sel penjaga turun,
Ψ(water) turun,
 Endoosmosis di sel penjaga, Ψp naik, dinding
sel penjaga tertekan ke arah luar, stomata
terbuka
Stomatal opening in the morning is caused by influx of
potassium ions (this is stimulated by blue light); later in
the day, K+ concentations fall and sucrose accumulates.
4b. Faktor yang
Mempengaruhi Transpirasi
 Internal:
 Jumlah Stomata/luas daun
 Alat tambahan
 Fisiologis daun, tekanan osmotik daun
 Eksternal:




Kelembaban udara
Temperatur
Angin – “efek tiupan”
Cahaya, misal biru berpengaruh terhadap
membukanya stomata
 Air yang tersedia
Selanjutnya…
Fisiologi Biji, selamat belajar.