SINDROM DELIRIUM AKUT Rose dinda Martini

Download Report

Transcript SINDROM DELIRIUM AKUT Rose dinda Martini

SINDROM DELIRIUM AKUT
Rose dinda Martini
PENDAHULUAN
Underdiagnosis
(32-67%)&
undertreatment
Prevalensi 23%, insiden 17%
Risiko mortalitas ↑ 10 X, masa
rawat ↑
SINONIM
 Acute
confusion status
 Acute mental status change
 Altered mental status
 Reversible dementia
 Organic brain syndrome
 Toxic/metabolic encephalopathy
Patofisiologi
 Hipoksia
 Hipoglikemia
 Penyakit
akut
defisiensi neurotransmiter
asetilkolin
sitokin ↑
 Mengganggu
transduksi sinyal
 Neurotransmiter & second messenger system
Gejala serebral & aktivitas psikomotor sindrom
delirium
Faktor Predisposisi
 Usia
sangat lanjut
 MCI – demensia
 Gangguan ADL
 Gangguan sensorium
 Frailty elderly
 Obat (ranitidin,simetidin,ciprofloxacin,
psikotropika)
 Polifarmasi
 Komorbiditas
Faktor Pencetus
 Pneumonia
 Infeksi
saluran kemih
 Hiponatremia
 Dehidrasi
 Hipoglikemia
 CVD
 Perubahan lingkungan (perpindahan
ruangan)
Gejala klinis
 Gangguan
kognitif global :
Recent memory,gangguan
persepsi,gangguan proses pikir
 Komunikasi tidak relevan/autoanamnesis
sulit dipahami
 Perubahan aktivitas psikomotor: hipoaktif
(25%), hiperaktif (25%), keduanya
(35%),normal (15%)
 Gangguan siklus tidur
Gejala Klinik
 Terjadi
secara akut, fluktuatif
 Perhatian sangat terganggu
 Tidak mampu mempertahankan
konsentrasi/perhatian pada 1 topik
pembicaraan
 Gangguan pada uji atensi (mengurutkan
nama hari dalam 1 minggu)
Klasifikasi
 Hiperaktif
Gaduh gelisah, berteriak,
ngomel,jalan mondar mandir
Prognosis lebih baik
 Hipoaktif
 Campuran (paling sering)
Diagnosis
 Algoritme
Confusion Assessment Methode
(CAM), berdasarkan DSM-!V
 Baku
emas diagnosis: CAM + uji status
mental lain (misal MMSE, Folstein)
CAM
Proses akut dan berfluktuasi
Gangguan perhatian/
konsentrasi (inattention)
Gangguan proses pikir
Perubahan kesadaran
SINDROM DELIRIUM
Diagnosis Banding
 Demensia
 Depresi
 Anxietas
 Psikosis
Pencegahan
Panduan intervensi
Tindakan
Reorientasi
Pasang jam dinding/kalender
Memulihkan siklus tidur
Padam lampu,minum susu
hangat,pijatan pada punggung,musik
yang tenang
Mobilisasi
Latihan LGS,mobilisasi bertahap,batasi
Penglihatan
Pakai kaca mata,bacaan dengan
huruf besar
Pendengaran
Bersihkan cerumen prop,alat bantu
dengar
Rehidrasi
Diagnosis dini dehidrasi, tingkatkan
asupan cairan oral, kalau perlu per
infus
Obat yang meningkatkan
risiko delirium
 Ranitidin
 Digoksin
 Ciprofloxacin
 Kodein
 Amitriptilin
(antidepresan)
 Levodopa
 Benzodiazepin
 Difenhidramin
Penatalaksanaan
 Identifikasi
faktor pencetus dan
predisposisi (pengkajian geriatri
paripurna)
 Mengatasi faktor pencetus
 Perbaiki faktor predisposisi
 Hentikan obat yang tidak esensial
 Pilihan obat : haloperidol
Prognosis
 Gejala
dan tanda dapat menetap
sampai bulan-12
 Berhubungan dengan status fungsional
rendah
 Meningkatkan risiko demensia
 Risiko kematian lebih tinggi,jika komorbid
tinggi dan jenis kelamin laki2