File - belajar bareng SPLDV

Download Report

Transcript File - belajar bareng SPLDV

HOME

BIODATA

PRAKATA

QUIZ MAKKER

MATERI

CONTOH SOAL

KATA-KATA MOTIVASI

DAFTAR PUSTAKA

HOME

BIODATA

NAMA TTL : AMELIA : CIREBON, 27 FEBRUARY 1993 CITA-CITA : INGIN MENJADI DOKTER DAN PENGUSAHA HOBI : MENGGAMBAR MOTIVASI HIDUP : “TAK ADA YANG BERHARGA D DUNIA NICH SELAIN KELUARGA ” SEBAGAI PEMBUAT MODUL

NAMA TTL CITA-CITA HOBI : LENI WIDIYASTUTI : CIREBON, 28 OCT 1992 : PENGUSAHA : MOTIVASI HIDUP : “SAYA HIDUP HANYA UNTUK ORTU DAN ALLAH SWT” SEBAGAI PEMBUAT MODUL

MOHAMMAD NAUVAL

NAMA TTL CITA-CITA : MOHAMMAD NAUVAL : CIREBON , 01 MEI 1993 : MENJADI MUSISI HOBI : BEERMAIN GITAR MOTIVASI : “HIDUP ADALAH PERJUANGAN, TANPA PERJUANGAN TAK HIDUP” SEBAGAI PEMBUAT QUIZ MAKKER DAN EDITOR

SUGENG PRAYITNO

NAMA TTL CITA-CITA : SUGENG PRAYITNO : CIREBON, 24 MEI 1993 : BAHAGIA DUNIA AKHIRAT MOTIVASI : “HIDUP ADALAH PILIHAN TENTUKAN PILIHAN SEBELUM PILIHAN MENENTUKAN HIDUP” SEBAGAI PEMBUAT QUIZ MAKKER

PRAKATA

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan modul yang berjudul

“sistem persamaan linear dua variabel ”.

Tak lupa Shalawat serta salam semoga Allah tetap melimpahkan rahmat kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya,sahabatnya dan juga kita selaku umatnya.

Modul ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Program Komputer tingkat 2 semester tiga tahun pelajaran 2011/2012.

Dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih • • kepada : Prof. DR. Djohan Rochanda Wiradinata, MP selaku Dekan FKIP Tonah, M.Si selaku Ketua Jurusan FKIP Matematika

• • • Pak dede selaku Dosen Mata Kuliah program komputer Neli Ma’rifat Sanusi, M.Pd selaku dosen wali Rekan-rekan kelas 2-J yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas modul ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih sangat jauh dari kesempurnaannya, sehingga kritik serta saran sangat diharapkan dalam perbaikan makalah ini.

Penulis berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian khususnya mahasiswa FKIP Matematika UNSWAGATI CIREBON .

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Cirebon, November 2012 Penulis

PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM QUIZ MAKKER

•Buka file quizmakker •Tunggu sampai jendela kuis keluar •Masukan password pada kolom yang tersedia •Apabila jendela baru terbuka klik continue •Jawab semua pertanyaan yang ada •Setelah sudah semua klik submit untuk mengetahui hasilnya •Apabila sudah muncul hasilnya, klik review untuk melihat kembali pertanyaannya •Klik review feedback untuk mengetahui apakah jawaban kita benar atau salah.

•Dalam menjawab pertanyaan jangan melebihi waktu yang sudah ditentukan.

•Apabila belum lulus belajar lebih giat lagi, dan tetap SEMANGAT PASSWORD : kelompok4

A. Persamaan Linear Dua Variabel

MATERI

Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang tepat memiliki dua variabel dan masing-masing variabelnya berpangkat satu.

B. Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel

Himpunan penyelesaian persamaan linear dengan dua variabel yang sudah dibahas hanya terdiri dari satu persamaan saja. Berikut ini akan dibahas mengenai cara menentukan himpunan penyelesaian yang terdiri dari dua persamaan, misalnya persamaan x+y=5 dan 2x-y=4. Anggota himpunan penyelesaian adalah penggantiuntuk x dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut. Berarti pengganti x untuk persamaan x+y=5 juga harus memenuhi persamaan 2x-y=4 , pengganti y untuk persamaanx+y=5 juga memenuhi persamaan 2x-y=4.

Sehingga hanya ada satu penyelesaian dari dua persamaan tersebut yang , merupakan pasangan x dan y yang di tulis (x,y). karena kedua persamaan linear hanya mempunyai satu penyelesaian, maka x+y=5 dan 2x-y=4disebut system persamaan linear. System persamaan linear dan linear untuk selanjutnya disingkat dengann system persamaan linear. Kita ingat bahwa umum system persamaan linear dengan dua peubah x dan y dapat dituliskan sebagai: ax + by =c atau px + qy =r Dengan a, b, c, p, q, dan r atau dan Merupakan bilangan-bilangan real.

Untuk selanjutnya kita menggunakan bentuk umum system persamaan linear yang kedua. Jika maka system persamaan linear itu dikatakan homogeny, sedangkan jika atau maka system linear itu dikatakan tak homogen.

Contoh-contoh system persamaan linear homogen:

atau

Untuk selanjutnya kita akan membahas system persamaan linear tak homogeny, Hal ini menujukan bahwa PLDV: x+y=9 dan y=2x, merupakan system persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan sering di sebut persamaan simultan. Penyelesaian atau akar-akar SPLDV berupa pasangan berurutan (x,y) yang memenuhi kedua persamaan itu secara serentak .

Dari uraian tersebut terlihat bahwa masing-masing memiliki dua buah persamaan linear dua variabel. Bentuk inilah yang dimaksud dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Berbeda dengan persamaan dua variabel, SPLDV memiliki penyelesaian atau himpunan penyelesaian yang harus memenuhi kedua persamaan linear dua variabel tersebut.

Contoh, perhatikan sistem SPLDV berikut: Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu system persamaan linear dengan dua variabel dapat di tentukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan menggunakan: 1.

2.

3.

4.

Metode grafik Metode subtitusi Metode eliminasi Metode determinan Dalam sub bab ini, kita hanya akan membahas 3 metode yang pertama :

1. Metode Grafik

PLDV secara grafik ditunjukan oleh sebuah garis lurus. Hal ini berarti grafik SPLDV terdiri atas dua garis lurus. Penyelesaian (solusi) secara grafik dari SPLDV itu berupa potongan kedua garis lurus tersebut yang akan terlihat pada kertas berpetak

Nilai absis (x) dan ordinat (y) titik potong itu secara serentak akan memenuhi kedua persamaan itu. Dalam metode grafik, untuk menentukan akar-akar SPLDV dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini.

Langkah 1 Gambar grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah bidang cartesius.

Langkah 2 Siapkanlah system koordinat cartesius lengkap dengan skalanya Lukiskan masing-masing PDLV pada system koordinat memperhatikan titik-titk potongnya dengan sumbu x dan y cartesius, dengan Berdasarkan grafik, perhatikan titik potong antara kedua garis lurus. Titik potong dari kedua garis itu merupakan HP dari SPLDV Tersebut.

Gambar di atas menunjukkan grafik dari x + y = 6 dan 2x – y = 0 yang berupa garis lurus. Kedua garis tersebut berpotongan di titik (2, 4) Jadi, penyelesaian dari x + y = 6 dan 2x – y = 0 adalah x=2 dan y=4 sistem persamaan Jadi, himpunan penyelesaian system persamaan linear itu memiliki anggota yang tak hingga banyaknya. Beberapa diantaranya adalah (-2, 3), (-1, 2), (0, 1), (1, 0), dan (-2, -1). Himpunan penyelesaian dapat ditulis

Dengan menggunakan sifat-sifat dua garis berpotongan, dua garis sejajar, dan dua garis berimpit, banyak anggota dari himpunan penyelesaian system persamaan linear dua variabel dapat ditetapkan sebagai berikut.

Jika himpunan penyelesaian.

maka system persamaan tepat memiliki satu anggota dalam Jika maka system persamaan linear tidak memiliki anggota dalam himpunan penyelesaiannya.

Jika memiliki anggota yang tak hingga banyaknya.

maka system persamaan linear

2. Metode Substitusi

Subtitusi berarti memasukan atau menempatkan suatu variabel ke tempat lain.

Hal ini berarti, metode subtitusi merupakan cara untuk mengganti satu variabel ke variabel lainnya dengan cara mengubah variabel yang akan dimasukan menjadi persamaan yang variabelnya berkoefisien satu.

Bandingkanlah dua persamaan simulate berikut ini.

y= 4x-1 y= x+5 masing- masing persamaan ditulis sebagai berikut : 4x – 1 = x +5 Dari Y=4x -1 Dari Y=x + 5

Hal ini memudahkan kita menyelesaikan persamaan simultan tersebut. Apabila kita menyelesaikan system persamaan simultan itu, y mempunyai nilai yang sama dalam masing-masinhg persamaan linear.

Di peroleh persamaan yang hanya memuat variabel x dan kita dapat menyelesaikan sebagai berikut: Kedua ruas ditambah 1 4x -1 = x + 5 +1 = + 1 Kedua ruas di kurangi x 4x = x + 6 - x -x Kedua ruas dibagi 3 3x x = 6 = 2 untuk menetukan nilai y, kita harus mensubtitusikan nilai x = 2 ke salah persamaan awal. Ambil x = 2, kemudian disubtitusikan ke persamaan y = x + 5 diperoleh: y = 2 + 5 y = 7

jadi, solusi system persamaan itu adalah x = 2, y = 7

.

HP – nya

= 3. Metode Eliminasi

Untuk memahami cara penyelesaian system persamaan linear dua variabel dengan menggunakan metode eliminasi (penghapusan atau pelenyapan), perhatikan kembali system persamaan linear berikut: x + y =2 3x + 2y =8 Nilai x dicari dengan mengeliminasi peubah y : x + y = 2 x 2 2x + 2y = 4 3x + 2y = x 1 3 + 2y = 8 x = -4 x = 4 Nilai y dicari dengan mengeliminasi peubah x:

x + y = 2 3x + 2y = 8 x 3 x 1 3x + 3y = 6 3x + 2y =8 kurangkan y = -2 jadi, himpunan penyelesaian adalah dengan menggunakan metode substitusi.

Contoh . Hasil ini sama dengan yang diperoleh Berdasarkan pembahasan di atas, penyelesaian system persamaan linear dua peubah dengan metode eliminasi dapat ditentukan sebagai berikut : Nilai x dicari dengan cara mengeliminasi peubah y sedangkan nilai y dicari dengan cara mengeliminasi peubah x eleminasi nilai x

x + 3y = 6 x1 x + 3y = 6 x + y = 8 x3 3x + 3y =24 -2x = -18 x = 9 jadi penyelesaiannya adalah x=9 dan y=-1

CONTOH SOAL

1. Harga 1 kg beras dan 4 kg minyak goreng Rp14.000,00. Sedangkan harga 2 kg beras dan 1 kg minyak goreng Rp10.500,00.

Tentukan: a. model matematika dari soal tersebut.

b. harga sebuah beras dan minyak goreng.

Jawab : a. Misalkan: harga 1 kg beras = x harga 1 kg minyak goreng = y maka dapat dituliskan: 1x + 4y = 14.000

2x + 1y = 10.500

Diperoleh model matematika: x + 4y = 14.000

2x + y = 10.500

b. Untuk mencari harga satuan beras minyak goreng.

x + 4y = 14.000 (2) => 2x + 8y = 28.000

2x + y = 10.500 (1) => 2x + y = 10.500 _ 7y = 17.500

y = 2.500

x + 4y = 14.000

x + 4 ( 2.500 ) = 14.000

x + 10.000 = 14.000

x = 14.000 – 10.000

x = 4.000

Jadi, x = harga 1 kg beras = Rp 4.000, y = harga 1 kg minyak goring = Rp 2.500,-

2. Terdapat SPLDV 2x + y =3 x- 3y = 5 Selesaikan SPLDV di atas dengan cara : a.

b.

c.

Metode Grafik Metode Subtitusi Metode Eliminasi Jawab : a. Metode Grafik -> (2,-1)

b. Metode Subtitusi 2

x

+

x

– 3

y y

=3 ...........(1) = 5 ..........(2) Pada persamaan (1) 2

x

ð

y

+

y

=3 = 3-2

x

....(3) Subtitusi persamaan (3) ke (2) =5 ð

x

- 3(3-2

x

)

x

– 9 + 6

x

ð 7

x

ð 7

x

ð 7

x

ð

x

– 9 =5 =5 = 5 + 9 = 14 =2

x

= 2 subtitusi ke (3)

y

ó ó = 3 – 2 (2)

y y

= 3 - 4 = -1 Jadi HP = {(2,1)}

c. Metode Eliminasi 2

x

+

x

– 3

y y

=3 ...........(1) = 5 ..........(2) Eliminasi variabel

x

2x + y x - 3y = 3 = 5 | × 1 | → | × 2 | → Eliminasi variabel

y

2x + y x - 3y = 3 = 5 | × 3 | → | × 1 | → 2x + y = 3 2x - 6y = 10 – 7y = -7 y = -1 6x + 3y = 9 x - 3y = 5 + 7x x = 14 = 2 Jadi HP = {(2,1)}

KATA-KATA MOTIVASI

Kita sebagai pelajar harus bisa memahami dan mempelajari pelajaran yang telah disampaikan oleh guru-guru kita. Dengan belajar, kita mendapat banyak ilmu dan pengetahuan lainnya. Karena dengan pengetahuan kita mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masa depan kita.

Jadi kita harus bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu bersaing dengan kemajuan teknologi. Jadilah orang yang bisa dibanggakan oleh dunia yang menaklukan semua masalah yang ada didunia. Dan jadilah orang yang bijaksana dalam mengelolah ilmu agar terus bermanfaat bagi sesama manusia. Dengan semua itu kita akan bangkit dari keterpurukan dunia yang membodohkan kita.

MENJADI ORANG PENTING ITU BAIK, TETAPI LEBIH PENTING MENJADI ORANG BAIK ~HITAM PUTIH~

Daftar Pustaka

http://www.e-dukasi.net

Matematika SMP Klas VII (bse), depdiknas, 2007 Matematika SMP Klas VII, M.Cholik Adinawan dan Sugijono. Erlangga, 2007 Berlogika dengan Matematika 1, SMP Klas VII, Umi Salamah. Tiga Serangkai, 2008 http://www2.jogjabelajar.org/web2009/smp-mtk/06_spldv/f_home.htm