media pembelajaran akuntansi smk

Download Report

Transcript media pembelajaran akuntansi smk

RIA FEBRIYANI
TATA NIAGA 5B
0901095048
MEDIA PEMBELAJARAN
AKUNTANSI
KLAS XII
PROSES PEMBELAJARAN
AKUNTANSI SELAMA 1
SEMESTER
Kegiatan 1
Mengelola
Administrasi Kas
Bank
URAIAN MATERI
Pengertian Kas
Kas adalah aktiva yang paling lancar
yang dipakai sebagai alat
pembayaran dan juga dipakai
untuk membiayai kegiatankegiatan dalam suatu
perusahaan.kas juga sering disebut
aktiva liquid (cair).
Yang dapat digolongkan sebagai kas
adalah :
1. Dapat digunakan sebagai alat
tukar dalam berbagai transaksi
atau digunakan untuk alat
pembayaran.
2.
dapat ditrima oleh bank sebagai
setoran sebesar nilai nominal yang
tertulis di dalamnya.

Komposisi kas
Sesuatu yang digolongkan sebagai
kas adalah :
1. Uang tunai, yang erupa uang
kertas dan uang logam yang
dikeluarkan oleh pemerintah
indonesia serta mata uang asing.
2.
Uang kas yang disimpan di bank
dalam bentuk rekening giro.
3. Cek yang diterima dari pihak lain,
tetapi belum diuangkan di bank.
4. Cek dalam peredaran yaitu cek
yang telah dikeluarkan
perusahaan tetapi belum
diuangkan oleh bank.
5. Wesel pos yang menurut sifatnya
segera dapat diuangkan pada
waktu yang diperlukan
6. Simpanan uang di bank luar
negeri yang tidak dikenakan
pembatasan penarikannya.

Pengawasan Kas
Contoh kecurangan yang terjadi pada
kas antara lain :
1. Hasil penagihan kas lupa dicatat
dan digunakan untuk
kepentingan-kepentingan pribadi.
2. Memanipulasi kas keluar dan kas
masuk yaitu dengan melaporkan
keadaan kas tidak dalam keadaan
yang sesungguhnya.
3. Peneirimaan piutang ditundatunda pencatatannya, sampai
kepada penerimaan piutang yang
berikutnya.
4. Penggunaan uang atau cek untuk
kepentingan pribadi tetapi dicatat
sebagai beban perusahaan.

Pemeriksaan Kas
Pemeriksaan terhadap kas dapat
dilakukan secara mendadak tanpa
pemberitahuanterlebih dahulu
dengan cara berikut :
1. Mencocokan saldo kas perusahaan
dengan keadaan fisik uang yang
ada pada kas perusahaan.
2. Diadakan pengujian untuk
kebenaran terhadap catatancatatan yang ada dengan kegiatan
dalam perusahaan seperti
kegiatan penyimpanan uang di
bank atau pengeluaranpengeluaran dengan
menggunakan cek.

Perhitungan Kas
Perhitungan kas secara garis besar
sebagai berikut :
Saldo awal kas pada awal periode
ditambah
Jumlah penerimaan kas selama satu
periode.
Dikurangi
Jumlah pengeluaran kas selama
periode yang bersangkutan
Saldo kas akhir periode

Kegiatan 2
Mencatat
Administrasi Kas
URAIAN MATERI
Selisih kas
Apabila antara saldo kas menurut
catatan dan saldo kas menurut
perhitungan fisik ternyata tidak
sama, maka terdapat selisih kas
yang terjadi karena hal-hal berikut:
1. Kekeliruan pada waktu terjadi
penukaran uang.
2. Kekeliruan pada waktu
pengembalian uang.
3. Karena tidak ada uang recehan,
maka pada waktu pengembalian
uang atau penerimaa uang
berlebih atau berkurang.
4. Sebab-sebab yang sama sekali
tidak diketahui


1.
2.
3.
4.
Aturan di dalam prosedur
pencatatan tansaksi penerimaan
kas sebagai berikut :
Pada setiap penerimaan kas harus
dbuatkan bukti kas masuk.
Bukti kas masuk akan dicatat
dala jurnal penerimaan kas.
Setelah dicatat dalam jurnal
penerimaan kas, maka kas
tersebut disetorkan ke bank
sebagai bukti pembayaran akan
diterima slip setoran dari bank
bersangkutan.
Setelah menerima setoran, maka
pihak bank akan mencatatnya
dalam sebuah rekening koran
setelah kredit atas nama
perusahaan.

1.
2.
3.
4.
5.
Prosedur pencatatan Transaksi
pengeluaran Kas
Setiap ada pengeluaran kas, maka
harus dibuatkan bukti pngeluaran
kas.
Bukti-bukti pengeluaran kas,
dicatat dalam jurnal pengeluaran
kas
Setelah dibuat jurnal pengeluaran
kasmaka dibuat juga memo
perintah pengeluaran kas.
Menulis cek untuk diberikan
kepada debitur.
Setelh debitur
menguangkan/mencairkan cek di
bank, maka pihak bank akan
mencatat rekening koran sebelah
debit atas nama perusahaan.
Kegiatan 3
Menyusun
Rekonsiliasi Bank
URAIAN MATERI

1.
2.
3.
4.
Setiap akhir bulan bank membuat
laporan kepada perusahan berupa
rekening koran yang memuat data
tentang :
Saldo awal simpanan perusahaan
bulan tersebut.
Transaksi-transaksi yang
menambah uang di bank selaa
bualn tersebut.
Transaksi-transaksi yang
mengurangi uang di bank selama
bulan tersebut.
Saldo uang di bank pada akhir
bulan tersebut.

1.
2.
3.
4.
5.
Pada dasarnya bila kita ingin menyusun
rekonsiliasi bank, kita harus tau
bagaimana cara membandingkan anatara
cattan menurut kas perusahaan dan
catatan menurut bank yang ternyata
terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut
disebabkan oleh:
transaksi-transaksi yang oleh
perusahaan sudah dicatat sebagai
penerimaan, tetapi oleh bank belum di
catat, dan dalam rekonsiliasi akan
menambah saldo kas pada bank.
Transaksi yang sudah dicatat sebagai
penerimaan kas tetapi belum dicatat oleh
perusahaan. Dalam rekonsiliasi akan
menambah saldo kas perusahaan.
Transaksi yang sudah dicatat oleh
perusahaan sebagai pengeluaran
tetapioleh bank belum di catat. Dalam
rekonsiliasibank akan mengurangi saldo
kas bank.
Transaksi yang sudah dicatat oleh bank
sebagai pengeluaran tetpi belum dicatat
oleh perusahaan. Transaksi ini akan
mengurangi saldo perusahaan.
Adanya kesalahan pencatatan baik yang
dilakukan perusahaan maupun bank.
Bentuk-bentuk Rekonsiliasi Bank
1. Rekonsiliai Saldo Akhir, ini dapat
dibuat kedala 2 bentuk, yaitu :
a. Laporan rekonsiiasi saldo bank
dan saldo kas untuk menunjukkan
saldo yang benar.
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank
kepada saldo kas.
2. Rekonsiliasi saldo awal, ini juga
dapat di buata kedalam 2 bentuk,
yaitu :
a. Laporan rekonsiliasi saldo bank
kepada saldo kas
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank
kepada saldo kas untuk
menunjukkan yang benar.

Kegiatan 4
Mengelola Dana Kas
Kecil
URAIAN MATERI
Dana kas kecil
Untuk mengatasi pengeluaranpengeluaran kecil seperti ongos
becak dan taksi perusahaan dapat
menyisihkan uang dalam jumlah
tertentu yang disebut dana kas
kecil. Uang yang disisihkanuntuk
dana kas kecil tersebut dpegang
oleh kasir yang ditunjuk untuk
mengelolanya. Kebijakan dana kas
kecil ini diambil, karena dalam
praktik tidak semua pengeluaran
uang dpat dilakukan dengan cek,
kartu kredit. Dalam epengelolaan
dana kas kecil, jenis, dan jumlah
pengeluaran biasanya telah
ditetapkan terlebih dahulu sesuai
dengan keperluan masing-masing
perusahaan.

Perlengkapan administrasi dana
kas kecil
Beberapa tahapan dalam
pembentukan dana kas kecil antara
lain :
1. Menaksir jumlah uang yang
dperlukan untuk dana kas kecil.
2. Setelah jumlahnya ditentukan,
selanjutnya ditarik sebuah cek
dan diberi keterangan untuk dana
kas kecil.
3. Uang yang diperoleh dari
pencairan danatersebut disimpan
oleh kasir kas kecil.


1.
2.
3.
4.
5.
Prosedur pengelolaan kas kecil
Menaksir jumalh yang diperlukan
untuk dana kas kecil.
Setelah jumlah dana ditentukan
kemudian menarik cek.
Cek yang sudah diuangkan
selanjutnya disimpan oleh kasir
sebagai pemegang dana kas kecil.
Melakukan pembayaran untuk
pengeluaran-pengeluaran yang
mengguanakan dana kas kecil dan
mengumpulkan bukti transaksi.
Berdasarkan bukti-bukti transaksi
tersebut pemegang dana kas kecil
mebuat laporan
pertanggungjawaban dengan
meyerahkan buku kas kecil.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Perlengakapan dalam megelola
administrasi dana kas kecil :
Bukti transaksi penerimaan atau
pengisian kembali dana kas kecil.
Diperlukan bukti transasi
pembayaran PDAM, Listrik,
Telpon, dll.
Peralatan tulis menulis.
Alat untuk menghitung.
Formulir jurnal.
Formulir penerimaan dan
pengeluaran atau mutasi dana kas
kecil.
Buku kas kecil.
Kegiatan 5
Mengidentifikasi
Mutasi Dana Kas
Kecil
URAIAN MATERI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bukti pemakaian dana kas kecil,
antara lain :
Bukti kas keluar.
Bukti nota kontan.
Bukti pembayaran telepon.
Bukti pembayaran listrik.
Bukti pembayaran air minum.
Bukti berupa kuitansi.

1.
2.
Metode pencatatan dana kas kecil
Sistem dana tetap, artinya
besarnya dana kas kecil
jumlahnya selalu tetap yaitu
sebesar batas dana kas kcil yang
telah ditetapkan.
Sistem dana tidak tetap, artinya
dimana besarnya kas kecil
berubah-ubah sesuai dengan
pengeluaran dan penerimaan atau
penambahan kas kecil.
Menghitung aselisih dana kas kecil
Perbedaan antara jumlah uang
mneurut buku dengan jumlah yang
ada secara fisik pada dana kas kecil
dapat terjadi karena :
1. Keslahan pencatatan.
2. Adanya pembulatan saat
pembayaran karena perhitungan
pecahan kecil.
3. Terdapat uang palsu.
4. Kehilangan akibat kekeliruan saat
melakukan transaksi.

Kegiatan 6
Mencatat Mutasi
dana Kas Kecil Ke
Buku Kasir
URAIAN MATERI
Mengenali dokumen pemakaian kas
kecil
Perkiraan –perkiraan yang dapat
diklasifikasikan antara lain :
1. Pembelian perangkodan materai
termsuk kedalam perkiraan
perlatan kantor.
2. Dana sosial untuk karyawan yang
sakit masuk ke dalam biaya ruparupa.
3. Pengisian bensin dan solar masuk
ke dalam biaya tarnsportasi.
4. Biaya iklan di surat kabar masuk
kedalam biaya iklan.

Kegiatan 7
Mengelola
Administrasi
Pembelian
URAIAN MATERI
Dokumen pembelian supplies
Dokumen yang digunakan dalam
siklus pembelian antara lain yaitu
dokumen sumber dan dokumen
pendukung
Yang termasuk kedalam, dokumen
pembelian :
1. Surat permintan pembelian.
2. Surat order pmbelian.
3. Surat permintaan penawaran
harga.
4. Laporan penerimaan barang.
5. Bukti kas keluar.
Yang termasuk kedalam dokumen
retur pembelian adalah :
1. Memo debit.
2. Laporan pengiriman barang

Prosedur pembelian supplies
Ciri-cirinya adalah :
1. Mencegah pemborosan.
2. Mencegah permainan haraga yang
merugikan perusahaan.
3. Mencegah pembelian-pembelian
fiktif.
4. Memperpendek masa transaksi
dari mulai pesanan sampai barang
datang.
Barang / jasa dapat dikelompokan
menjadi ;
1. Bahan baku
2. Barang dagangan
3. Bahan material
4. Alat tulis menuls
5. Aktiva tetap semua jenis.

Kegiatan 8
Meninta Surat
penawaran harga
Kepada Pemasok
URAIAN MATERI
Perusahaan sering kali menentukan
jenjang wewenang dalam pilihan
pemasok, pembagiannya sebagai berikt
:
1.
Sistem akuntansi pembelian dengan
pengadaan langsung.
2.
Sistem akuntansi pembelian dengan
penunjukkan langsung.
3.
Sistem akuntansi pembelian dengan
lelang.
Prosedur pemilihan pemasok dengan
lelang mellui tahap berikut :
1.
Pembuata kerangka acuan
2.
Pengiriman kerangka acuan
3.
Penjelasan kepada pemasok
4.
Penerimaan penawaran haraga
5.
Pembukuan amplop
6.
Penetapan pemasok yang dipilih oleh
panitia lelang.

Kegiatan 9
Membuat dan
Mengirim Order
Pembelian
URAIAN MATERI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Surat order pembelian mrupakan dokumen
yang dgunakan untuk memesan barang
kepada pemasok yang dipilih. Maka bagian
pembelian akan mendistribusikannya
sebagai berikut ;
Lembar 1 dan 2, dikirim ke pemasok yng
dipilih. Lembar 2 setelah di tandatangani
diminta untuk dikembalikan ke perusahaan
sebaga pengakuan dan penerimaan order
pembelian.
Lembar 3, dikrim ke bag peneriman guna
memberikan otorisasi ke bagian tersebut
untuk menerima barang dari pemasok yang
tercantum dalam dokumen tersebut.
Lembar 4, dkrim ke bag utang untuk
memberitahukan bahwa suatu saan nanti
perusahaan akan mempunyai kewajiban
kepada pemasok yang tercantum dalam
doumen itu.
Lembar ke 5, diktim ke unit organisasi
untuk memberitahukan bahwa barang yang
dimintanya sudah diproses.
Lembar ke 6, disimpan dalam arsip.
Lembar 7, dairsipkan menurut abjad dari
pemasok.

1.
2.
3.
Sebagai bukti penerimaan buktibkti diserahkan ke bag akuntansi
dengan tahap-tahap berikut :
terdapat penentuan harga.
Pembayaran faktur dilakukan
sesuai dngan syarat pembayaran.
Bukti kas keuar beserta dokumen
pendukungnya dicap lunas
Kegiatan 10
Mengelola Kartu
Utang
URAIAN MATERI
Ada 2 metode pencatatan utang yaitu,
account payable dan voucher payable
procedure.
Dokumen yang termasuk account payable :
1.
Fatr dari pemasok
2.
Kuitansi tanda terima uang.
Catatan yang digunakan dalam account payable
adalah :
1.
Kartu utang
2.
Jurnal pembelian
3.
Jurnal pengeluaran kas
Procedure pencatatanya :
1.
Pada saat faktur dari pemasok telah
disetujui untuk dibayar :
a.
Faktur dari pemasok dicata dalam jurnal
pembelian.
b.
Informasi dari jrnal pembelian diposting ke
dalam kartu utang.
2. Pada saat jumlah faktur dibayar
a.
Cek dicatac dalm jurnal pengeluaran kas
b.
Informasi dala jurnal pengeluaran kas
diposting ke dalam kartu utang.

Voucher Payable Procedure
Memiliki 3 fungsi yaitu :
1. Sebagai surat perintah kepada
bagian kassa untuk melakukan
pengeluaran kas sejumlah yang
tercantum di dalamnya.
2. Sebagai pemberitahuan kepada
kreditor mengenai tujun
pembayarannya.
3. Sebagai media untuk dasar
pencatatan utang dan persediaan.
Yang termasuk utang jangka pendek
antara lai :
1. Utang dagang
2. Utang wesel
3. Beban yang masih haru dibayar
4. Utang pajak
5. Pendapatan diterima dimuka


1.
2.
Yang termasuk utang jangka
pangjang adalh :
Utang obligasi
Utang hipotek
Kegiatan 11
Membukukan Data
Mutasi Utang Ke
Kartu Utang
URAIAN MATERI

1.
2.
3.
yang termasuk ke dalam
pembukuan adalah :
Jurnal pembelian.
Jurnal pengeluaran kas.
Buku besar pembantu piutang.
Kegiatan 12
Mengelola
Penerimaan
Barang Supplies
URAIAN MATERI
Nama dan jenis barang supplies
Barang supplies ada 2 macam yaitu :
1. Barang supplies yang habis
dipakai, contohna : perlngkapan
kantor, toko, salon, bengkel.
2. Brang supplies yang tidak habis
paki, contohna ;perlengkapan
kantor, toko, salon. (tidak cepat
habis).


1.
2.
3.
4.
Spesifikasi barang supliies
Melengkapi kebuthan dalam
kegiatan perusahaan
Sifatnya habis dipakai, atau
dipakai berulang-uang
Mempermudah proses
pelaksanaan kegiatan perusahaan
Sebagai aset dalam kelompok
aktiva lancar.
Kegiatan 13
Prosedur
Penerimaan
Barang Supplies
URAIAN MATERI

1.
2.
prosedur peneriman barang
supplies maka dibuatlah :
Buku penerimaan barang
Berita acara pnerimaan barang
Bagian yang terkait dengan transaksi
penerimaan barang supplies
adalah :
1. Bagian inventarisasi
2. Bagian pengadaan barang
3. Bagian gudang/logistik
Kegiatan 14
Mempersiapkan
pengelolaan kartu
persediaan supplies
URAIAN MATERI
Prosedur pengelolaan kartu
persediaan supplies
1. Buku jurnal,yang digunakan
adalah :
a. Transaksi pembelian
b. Transaksi retur pembelian
c. Transaksi penjualan
d. Transaksi retur penjulan.
2. Buku pembantu persediaan, dibagi
2 yaitu :
a. Sistem fisik
b. Sistem perpetual

Kegiatan 15
Membuat soal-soal
Akuntansi beserta
Jawabannya
Kegiatan 16
Membuat contoh
Soal Jurnal
Pembelian, Jurnal
Pengeluaran Kas
BAB 1
MENGERJAKAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
Akuntansi adalah
proses pengidentifikasi, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian
dan keputusan yang jelas dan tegas
bagi pihak pemakai informasi.
KEGIATAN – KEGIATAN
AKUNTANSI
a.
Pencatatan
kegiatan untuk mengadakan
pencatatan atas transaksi keungan
perusahaan yang terjadi dalam
dokumen bukti transaksi.
b. Penggolongan
kegiatan mengelompokan transaksi
keuangan perusahaan ke dalam
perkiraan buku besar.
c.
Peringkasan
kegiatan untuk meringkas transaksi
keuangan yang sudah
digolongkan ke
buku besar kedalam neraca saldo.
d.
Pelaporan
Menyusun laporan keungan yang
terdiri dari laporan laba rugi,
ekuitas,
neraca, laporan arus kas dan catatan atas
laporan keuangan.
Spesialisasi akuntansi
a.
Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya
- akuntansi keuangan
bidang akuntansi yang tujuannya
mengolah data keuangan menjadi laporan
keuangan
- akuntansi perpajakan
bidang akuntansi yang tujuan laporan
keuangannya untuk dasar penentuan pajak
yang menjadi beban perusahan
- akuntansi biaya
bidang akuntansi yang menyimpan data
transaksi keuangan yang berhubungan
dengan biaya-biaya dalam proses produksi
-
Akuntansi anggaran
Bidang akuntansi yang tujuannya untuk
menyusun anggaran pada periode
tertentu dimasa yang akan datang
-
Akuntansi pemeriksaan
Akuntansi yang tujuannya memeriksa
secara bebas atas data-data akuntansi
-
Akuntansi manajemen
Bidang akuntansi yang bertujuan
menyediakan informasi untuk pihak
manajemen duna mendukung operasi
sehari-hari
-
Sistem akuntansi
Bidang akuntansi yang bertujuan
menetapkan prosedur dan
pengendalian data keungan sehingga
proses pencatatan akuntansi dapat
berjalan dengan cepat, efektif dan
efisien
b. Bidang akuntansi berdasarkan profesinya
- akuntan public
akuntan swasta yang menyediakan
jasa pemeriksaan terhadap laporan
keungan serta memberikan jasa
kepada pihak yang memerlukan
- akuntan intern
akuntan yang bekerja disebuah
perusahaan dan menjadi bagian dari
perusahaan
Etika profesi akuntan
a. Tanggung jawab
seorang akuntan harus bertanggung
jawab untuk kepentingan publik
b. Integritas
seorang akuntan harus menjalankan
tugas-tugasnya dengan penuh
kejujuran
untuk menjaga kepercayaan publik
c.
Obyektif
seorang akuntan mampu mengunkap data
apa adanya
d.
Independen
seorang akuntan harus bebas pengaruh,
tidak dikendalikan pihak-pihak lain
e.
Memiliki kecermatan dan ketelitian dalam
menjalankan tugasnya
d.
Memutuskan pemberian jasa harus spesifik
dan harus mempertimbangkan etika
profesionalnya lainnya.
PIHAK – PIHAK YANG
MEMBUTUHKAN INFORMASI
Tujuan akuntansi
menyajikan laporan keuangan dengan
informasi ekonomi yang tepat dari suatu
lembaga kepada pihak yang
berkepentingan
b.
Pihak ekstern
- pemilik perusahaan
informasi akuntansi merupakan pedoman
bagi pemilik perusahaan
untuk mengetahui
maju mundurnya perusahaan.
- investor
investor membutuhkan informasi
akuntansi untuk menilai prospek usaha
suatu perusahaan.
- para pegawai/karyawan
para pegawai membutuhkan informasi
akuntansi untuk mengetahui
keadaan
perusahaan karena kepentingan atas
kelangsungan hidup
perusahaan.
- para kreditur
para kreditur membutuhkan informasi
akuntansi untuk dijadikan
bahan
pertimbangan dalam pemberian kredit.
- pemerintahan
pemerintah memerlukan informasi
akuntansi untuk tujuan
penentuan
besarnya pajak yang harus dibayar oleh
perusahaan dan
untuk pengawasan pajak.
Prinsip – prinsip akuntansi
a.
Tujuan umum
- memberikan informasi keuangan.
- memberikan informasi tenteng aktiva neto.
- memberikan informasi kpda para pemakai
laporan keuangan.
- memberikan informasi yang relevan
tentang keuangan.
b. Tujuan kualitatif
-
Relevan
Sehubungan dengan atujuan relevansi itu, perlu dipilh
metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan
yang sejauh mungkin dapat membantu para pemakai
data akuntansi keuangan
-
Dapat dimengerti
-
Bentuk laporan keuangan dan istilah-istilah yang
digunakan harus disesuaikan dengan batas kemampuan
pemakai dalam menangkap pengertiannya
-
Dapat diverifikasi
-
Laporan keuangan harus disusun obyektif, sehingga
dapat diuji kebenarannya ioleh pengukur yang
independen, dengan menggunakan metode pengukuran
yang sama
-
Netral
Laporan keuangan harus diarahkan pada
kebutuhan pemakain secara umum
-
Tepat waktu
informasi harus tepat waktu agar dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
dan menghindari penundaan pengambilan
keputusan penting
-
Dapat dibandingkan
laporan keuangan harus dapat dibandingkan
dengan laporan periode sebelumnya dari
perusahaan yang sama
-
Lengkap
laporan keuangan harus memenuhi standar
pengungkapan yang memadai
BAB 2
MENGELOLA BUKTI
TRANSAKSI
MEYIAPKAN BUKTI TRANSAKSI
KEUANGAN
Transaksi keuangan
kejadian – kejadian dalam perusahaan
yang besifat finansial, yang harus
diperoses mulai dari pencatatan transaksi
yang melibatkan perubahaan aktiva,
kewajiban, dan ekuitas yang berhubungan
dengan pihak luar
Bentuk – bentuk bukti transaksi
keuangan
-
Bukti transaksi intern
bukti transaksi yang berasal dan
dilakukan didalam lingkungan
perusahaan itu sendiri
-
Bukti transaksi ekstern
bukti transaksi yang melibatkan pihak
8luar perusahaan
Bentuk – bentuk bukti transaksi keuangan
-
Kuitansi
tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan
ditandatangani oleh pihak penerima uang
-
Nota kontan
bukti pembelian barnag secara tunai yang
dibuat oleh penjual dan aslinya diberikan
kepada pembeli
-
Faktur
bukti perhitungan pembelian/penjualan yang
dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh
penjual
-
Nota kredit
surat bukti terjadinya pengurangan piutrang
usaha karena adanya pengembalian barang,
yang dibuat oleh penjual
Peralatan penyimpanan bukti transaksi
-
Mesin penjilid
mesin ini dapat digunakan untuk menjilid
dokumen
-
Stapler
alat ini terdiri dari penjepit dan pembuka ini
stepler.
-
Pelubang kertas
pelubang kertas digunakan untuk melubangi
pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam
map
-
Mesin pemotong kertas
mesin ini digunakan untuk memotong kertas
sesuai ukuran yang diinginkan
-
Mesin penghancur dokumen
mesin ini digunakan untuk menghancurkan
dokumen yang sudah tidak digunakan lagi
-
Lemari arsip
lemari arsip terdiri dari laci – laci secukupnya
sesuai dengan kebutuhan, terbuat dari
kayualumunium, atau baja tahan api
-
Rak penyortir
rak penyortir merupakan tempat arsip – arsip
yang sudah disortir sebelum dimasukan
kedalam folder masing – masing.
Teknik penyimpanan bukti transaksi
-
Sistem abjad
suatu sistem penyimpanan dan penemuan
kembali dokumen berdasarkan abjad
-
Sistem tanggal
sistem peyimpanan dan penemuan kembali
arsip berdasarkan hari, tanggal, bulan dan
tahun
-
Sistem nomor
suatu sistem dimana nomor atau angka –
angka yang menjadi pedoman penyimpanan
dan penemuan kembali arsip
-
Sistem wilayah
-
Suatu sistem dimana wilayah/daerah surat
menjadi dokumen penyimpanan dan
penemuan kembali arsip
Fungsi – fungsi jurnal
-
Fungsi historis
pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan
secara urut berdasarkan tanggal terjadinya
transaksi
-
Fungsi mencatat
semua transaksi harus dicatat dalam jurnal
tan[a ada yang tertinggal
-
Fungsi analisis
pencatatan dalam jurnal merupakan hasil
analisis transaksi berupa pendebetan dan
pengkreditan serta jumlahnya masing - masing
-
Fungsi instruksi
merupakan perintah untuk pendebitan dan
pengkreditan akun buku besar sesuai dengan
catatan dalam jurnal
-
Fungsi informatif
catatan dalam jurnal memberikan penjelasan
mengenai transaksi yang terjadi
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DAL MENGIDENTIFIKASIAN DATA
TRANSAKSI
- Transaksi yang dicatat harus berurutan karena
jurnal merupakan catatan harian yang bersifat
kronoligis
-
Transaksi yang dicatat harus memuat informasi
yang terkandung dalam bukti transaksi
- Transaksi yang dicatat harus tepat dan benar,
baik dalam melakukan pendebetan dan
pengkreditan akun maupun jumlah rupiahnya
Pencatatan transaksi dalam jurnal
1.
Akun
suatu daftar untuk mencatat transaksi keuangan
yang mengakibatkan perubahan pada aktiva,
kewajiban, ekuitas pendapatan dan beban.
2.
Pemberian kode akun
- kode akun dibuat secara sederhana dan mudah
dimengerti
- kode akun dalam penggunaannya harus
konsisten
- jika ada perubahaan akun baru,usahakan tidak
mengganti kode yang ada
3. Macam – macam kode akun
- sistem numerik
merupakan cara pemberian kode akun
dengan menggunakan nomor
– nomor
yang dimulai dari 0 sampai dengan 9
- sistem desimal
dengan cara ini akun diklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok.
- sistem nemonik
kode akun ini menggunakan huruf
Jenis – jenis jurnal
a.
Jurnal umum
formulir khusus yang dipakai untuk
mencatat setiap bukti pencatatan berupa
pendebetan dan pengkredtitan secara
kronologis beserta penjelasan – penjelasan
yang diperlukan dari transaksi – transaksi
tersebut
b. Jurnal khusus
menkelompokan transaksi sejenis dimana
pengelompokan ini kerap kali terjadi dengan
menggunkan jurnal khusus
Fungsi buku besar
a.
Akun permanen
akun yang saldonya akan berlanjut dari satu
periode ke periode berikutnya dan
pelaporannya berbentuk neraca.
jenis akun permanen antara lain;
- akun aktiva
- akun kewajiban
- akun ekuitas
b.
Akun nominal
akun yang saldonya akan berakhir dalam satu
periode dan pelaporannya berbentuk laporan
laba/rugi
jenis akun nominal antara lain;
- akun pendapatan
- akun beban
b.
Akun nominal
akun yang saldonya akan berakhir dalam satu
periode dan pelaporannya berbentuk laporan
laba/rugi
jenis akun nominal antara lain;
- akun pendapatan
- akun beban
Bentuk akun buku besar
1.
Bentuk T sederhana
2.
Bentuk skontro
3.
Bentuk stafel
BUKU BESAR PEMBANTU
a.
Buku besar pembantu piutang
berfungsi untuk mencatat perincian
piutang perusahaan kepada masing –
masing langganannya
b.
Buku besar pembantu utang
berfungsi untuk mencatat perincian
utang perusahaan kepada masing –
masing kreditur
BAB 3
PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan
yang kegiatan usahanya melakukan
transaksi pembelian barang dagang
kemudian untuk dijual kembali tanpa
mengubah bentuknya.
Perusahaan – perusahaan yang
digolongkan sebagai perusahaan
dagang antara lain adalah distributor,
agen tunggal, pengecer, toko swalayan,
toko serba ada, plasa, pusat-pusat
perbelanjaan, atau pusat barangbarang grosir. Adapun ciri-ciri
perusahaan dagang, antara lain
sebagai berikut :
Kegiatan usahanya melakukan
pembelian barang untuk dijual kembali
tanpa melakukan proses produksi
(mengolah/mengubah bentuk)
Pendapatan pokoknya diperoleh dari
penjualan barang dagang
Harga pokok barang yang dijual adalah :
Nilai persedian awal + Pembelian
Bersih – Persediaan Akhir
AKUNTANSI
DASAR






Laporan akuntansi
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan
suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada
pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita
mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula
keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola
keuangan. [2] Untuk menyampaikan informasi-informasi
tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang
dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu
perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan
laporan arus kas.[3]
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat
informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu
perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai
daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan
urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa
jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan
membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan
memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu
juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang
perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik
yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan
dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu,
sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang
dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang
menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu,
mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan
perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan
modal selama periode tertentu.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai
laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva
bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas
dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam
menghasilkan kas dimasa mendatang.
Jenis-jenis akuntansi
 Akuntansi biaya
 Akrual basis dan kas basis
 Akuntansi keuangan
 Akuntan internal dan Akuntan
eksternal
 Akuntansi manajemen
 Akuntansi proyek

Akuntansi biaya adalah suatu
bidang akuntansi yang
diperuntukkan bagi proses
pelacakan, pencatatan, dan analisa
terhadap biaya-biaya yang
berhubungan dengan aktivitas
suatu organisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa.
Biaya didefinisikan sebagai waktu
dan sumber daya yang dibutuhkan
dan menurut konvensi diukur
dengan satuan mata uang.
Penggunaan kata beban adalah
pada saat biaya sudah habis
terpakai.
PENGGOLONGAN
AKUNTANSI
BIAYA
Objek biaya
 Objek biaya (cost object) atau tujuan
biaya (cost objective)[1] adalah
sebagai suatu item atau aktivitas
yang biayanya diakumulasi dan
diukur. Berikut adalah aktivitas
atau item-item yang dapat menjadi
objek biaya:
 Produk, Proses
 Batch dari unit-unit sejenis ,
Departemen
 Pesanan pelanggan, Divisi
 Kontrak, Proyek
 Lini produk, Tujuan strategis

Pendekatan akuntansi biaya
 Ada tiga pendekatan yang biasa
dilakukan untuk akuntansi biaya,
yaitu biaya standar (standard costing),
biaya berdasarkan kegiatan (activitybased costing), dan biaya berdasarkan
hasil (akuntansi throughput).
Manfaat akuntansi biaya
 Akuntansi biaya adalah salah satu
cabang akuntansi yang merupakan
alat bagi manajemen untuk memonitor
dan merekam transaksi biaya secara
sistematis, serta menyajikan informasi
biaya dalam bentuk laporan biaya.
Manfaat biaya adalah menyediakan
salah satu informasi yang diperlukan
oleh manajemen dalam mengelola
perusahaannya, yaitu untuk
perencanaan dan pengendalian laba;
penentuan harga pokok produk dan
jasa; serta bagi pengambilan
keputusan oleh manajemen.


Keterbatasan dalam sistem
akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat
beberapa kekurangan yang
menyertainya, terutama dalam sistem
akuntansi biaya yang telah
ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari
sistem biaya yang ketinggalan zaman
diantaranya ialah hasil dari
penawaran sulit dijelaskan, harga
pesaing nampak lebih rendah sehingga
kelihatan tidak masuk akal, produkproduk yang sulit diproduksi
menunjukkan laba yang tinggi,
manajer operasional berkeinginan
menghentikan produk-produk yang
kelihatan menguntungkan, marjin laba
sulit dijelaskan, pelanggan tidak
mengeluh atas biaya naiknya harga,
departemen akuntansi menghabiskan
banyak waktu hanya untuk memberi
data biaya bagi proyek khusus, dan
biaya produk berubah karena adanya
perubahan peraturan pelaporan.

Akuntansi keuangan adalah bagian dari
akuntansi yang berkaitan dengan
penyiapan laporan keuangan untuk pihak
luar, seperti pemegang saham, kreditor,
pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama
yang dipakai dalam akuntansi keuangan
adalah persamaan akuntansi (Aset =
Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan
berhubungan dengan masalah pencatatan
transaksi untuk suatu perusahaan atau
organisasi dan penyusunan berbagai
laporan berkala dari hasil pencatatan
tersebut. Laporan ini yang disusun untuk
kepentingan umum dan biasanya
digunakan pemilik perusahaan untuk
menilai prestasi manajer atau dipakai
manajer sebagai pertanggungjawaban
keuangan terhadap para pemegang saham.
Hal penting dari akuntansi keuangan
adalah adanya Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang merupakan aturanaturan yang harus digunakan di dalam
pengukuran dan penyajian laporan
keuangan untuk kepentingan eksternal.
Dengan demikian, diharapkan pemakai
dan penyusun laporan keuangan dapat
berkomunikasi melalui laporan keuangan
ini, sebab mereka menggunakan acuan
yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai
diterapkan di Indonesia pada 1994,
menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi
Indonesia tahun 1984.







Akuntansi Manajemen atau Akuntansi
Manajerial adalah sistem akuntansi yang
berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan
informasi akuntansi untuk manajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan
untuk memberikan dasar kepada manajemen
untuk membuat keputusan bisnis yang akan
memungkinkan manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsi
kontrol.
Berbeda dengan Informasi Akuntansi
keuangan, Informasi Akuntansi manajemen
adalah:
Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan
oleh pihak manajemen dalam organisasi
sedangkan informasi Akuntansi keuangan
dimaksudkan dan dirancang untuk pihak
eksternal seperti kreditur dan para
pemegang saham;
Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak
manajemen dan bukan untuk laporan publik;
memandang ke depan, bukan sejarah;
Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan
manajer, sering menggunakan sistem
informasi manajemen, bukan mengacu pada
standar akuntansi keuangan.
Hal ini disebabkan karena penekanan yang
berbeda: informasi akuntansi manajemen
digunakan dalam sebuah organisasi,
biasanya untuk pengambilan keputusan






Menurut Chartered Institute of Management Accountants
(CIMA), akuntansi manajemen adalah "proses identifikasi,
pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi,
dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen
untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam
suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan
akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi
manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan
untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham,
kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak "(Istilah resmi
CIMA).
The American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai
praktik meluas ke tiga bidang berikut:
Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen
sebagai mitra strategis dalam organisasi.
Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan
keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.
Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka
kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur,
mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan
organisasi.
Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)
menyatakan bahwa "Seorang akuntan manajemen harus
mampu menerapkan pengetahuan profesional dan
keterampilannya dalam penyusunan dan penyajian informasi
keputusan keuangan dan lainnya yang berorientasi
sedemikian rupa untuk dapat membantu manajemen dalam
merumusakan kebijakan, perencanaan dan pengendalian
pelaksanaan pengoperasian. "Akuntan manajemen oleh
karena itu dilihat sebagai "pencipta nilai" antara akuntan.
Mereka jauh lebih tertarik melihat ke depan dan mengambil
keputusan yang akan memengaruhi masa depan organisasi,
daripada rekaman sejarah dan kepatuhan (menjaga nilai)
aspek profesi. Pengetahuan dan pengalaman akuntansi
manajemen dapat diperoleh dari berbagai bidang dan fungsi
dalam suatu organisasi seperti manajemen informasi,
perbendaharaan, audit efisiensi, pemasaran, penilaian,
penetapan harga, logistik, dan lainnya.




Tradisional vs praktik inovatif
Pada akhir 1980-an, praktisi akuntansi dan para pendidik
dikecam keras dengan alasan bahwa praktik akuntansi
manajemen (dan, bahkan lebih dari itu, kurikulum yang
diajarkan untuk mahasiswa akuntansi) hanya mengalami
sedikit perubahan dibandingkan 60 tahun sebelumnya,
meskipun telah terjadi perubahan radikal dalam lingkungan
bisnis. Lembaga akuntansi profesional, mungkin takut
bahwa akuntan manajemen akan semakin dilihat sebagai
suatu yang tidak berguna dalam organisasi bisnis, sehingga
kemudian dapat mencurahkan sumber daya untuk
pengembangan keterampilan yang lebih inovatif ditetapkan
untuk akuntan manajemen.
Perbedaan antara dan praktik akuntansi 'tradisional' dan
'inovatif' dapat diilustrasikan dengan mengacu pada teknik
pengendalian biaya. Akuntansi biaya adalah metode sentral
dalam akuntansi manajemen, dan secara tradisional, teknik
utama akuntan manajemen adalah analisis varians, yang
merupakan pendekatan sistematis untuk perbandingan
biaya aktual dan dianggarkan dari bahan baku dan tenaga
kerja yang digunakan selama periode produksi.
Sementara beberapa bentuk analisis varians masih
digunakan oleh paling banyak perusahaan manufaktur,
maka saat ini cenderung digunakan dalam hubungannya
dengan teknik inovatif seperti analisis biaya siklus hidup
dan kegiatan berbasis biaya, yang dirancang dengan aspekaspek spesifik dari lingkungan bisnis modern yang perlu
diketahui. Siklus hidup biaya mengakui bahwa kemampuan
manajer untuk mempengaruhi biaya manufaktur suatu
produk paling besar ketika produk masih pada tahap desain
produk siklus hidup (yaitu, sebelum desain tersebut telah
rampung dan produksi dimulai), karena perubahan kecil
dengan desain produk dapat menyebabkan penghematan
yang signifikan dalam biaya manufaktur produk. Biaya
berdasarkan aktivitas (ABC) mengakui bahwa, di pabrikpabrik modern, biaya manufaktur ditentukan oleh jumlah
'kegiatan' (misalnya, jumlah produksi berjalan per bulan,
dan jumlah peralatan produksi waktu idle) dan bahwa kunci
untuk pengendalian biaya yang efektif karena itu
mengoptimalkan efisiensi dari kegiatan ini. Kegiatan
berbasis akuntansi juga dikenal sebagai Penyebab dan Efek
akuntansi.



Peran dalam korporasi
Konsisten dengan peran lain dalam
korporasi saat ini, akuntan manajemen
memiliki hubungan pelaporan ganda.
Sebagai mitra strategis dan penyedia
keputusan berdasarkan informasi
keuangan dan operasional, akuntan
manajemen bertanggung jawab untuk
mengelola tim bisnis dan pada saat
yang sama harus menyediakan semua
hubungan antar laporan dan tanggung
jawab untuk mengorganisasikan
keuangan korporasi.
Kegiatan akuntan manajemen
memberikan informasi bisnis termasuk
peramalan dan perencanaan,
melakukan analisis varians, mengkaji
dan memantau biaya yang melekat
dalam bisnis adalah orang yang
memiliki akuntabilitas ganda untuk
kedua tim keuangan dan bisnis.
SEKIAN