konsep dan implementasi penilaian autentik

Download Report

Transcript konsep dan implementasi penilaian autentik

KURIKULUM 2013
KONSEP DAN IMPLEMENTASI
PENILAIAN AUTENTIK
KHRISTIYONO PRAHORO SAKTI, SPd , MM, MBiomed
KEGIATAN
BELAJAR
InduktifKonstruktivisme –
Siswa Aktif Belajar
PENILAIAN:
Multicara- Multi
Aspek
Laporan Hasil
Predikat dan
Deskripsi
KURIKULUM 2013
TRANSFORMASI
UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Khristiyono Prahoro Sakti, SPd, MM, MBiomed
KHRISTIYONO PRAHORO SAKTI, SPd, MM, MBiomed
PENDIDIKAN:

S1 Pendidikan Biologi IKIP Yogyakarta, 1993

S2 Magister Manajemen STIE Budi Luhur Jakarta, 2002

S2 Magister Biomedik, FKUI, Jakarta, 2013

S3 ………….?
ALAMAT :

Jln Karyawan III, Gg. Kenanga IV Rt 02 RW 09, Karang Tengah, Karang Tengah-Kota Tangerang

Email: [email protected], Group Facebook: Studi Pengembangan Kegiatan Pembelajaran

Phone : 081584697500
PEKERJAAN

SMA dan SMP PANGUDI LUHUR Jl. Brawijaya IV Kebayoran Baru, JAKARTA (1993 -2012)

Penerbit Erlangga - Konsultan Pengembangan Produk ( 2013 – sekarang)

Tim sosialisasi dan implementasi kurikulum 2013
Buku :
1.
Buku layanan “Buku Petunjuk Guru” kurikulum Standar isi, Esis Jakarta
2.
Buku Kerja Biologi, jilid 1A.1B,2A,2B,3A,3B, Esis Jakarta
3.
SPM Biologi, Esis Biologi
4.
Buku Penilaian Autentik (BUPENA) Biologi SMA dan IPA SMP
5.
Sedang menulis buku-buku pendamping buku teks Kurikulum 2013
Narasumber Nasional berbagai seminar dan pelatihan pengembangan kegiatan pembelajaran SD,SMP dan SMA
KURIKULUM 2013?
ELEMEN PERUBAHAN
PROSES PEMBELAJARAN


Standar proses semula fokus : eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi + mengamati,
menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta  5 M
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat
AKTIF BELAJAR


Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Sikap tidak diajarkan secara verbal  contoh dan teladan  Membangun
karakter
KURIKULUM 2013?
ELEMEN PERUBAHAN
PENILAIAN
 Penilaian berbasis kompetensi
 Pergeseran : dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja]
menuju
 penilaian Autentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]



Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan)
Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi
inti dan SKL
Portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
KURIKULUM 2013  Gegar Budaya
Menuntut
TRANSFORMASI !!
DASAR PERTIMBANGAN
AKTIF BELAJAR
Kurikulum 2013
TEORI BELAJAR
KURIKULUM 2013
TUJUAN:
Mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warganegara yang :


produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan
peradaban dunia.
Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat
menghasilkan insan Indonesia
yang
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
Sikap,
Keterampilan, dan
Pengetahuan
terintegrasi
ASPEK YANG BERUBAH
PROSES
 Siswa “ AKTIF
BELAJAR”
 Penguatan untuk
Mengembangkan
aspek : ImanTakwa,Sikap,
Ketrampilan dan
Pengetahuan
 4 Kompetensi Inti
PENILAIAN
 Terhadap Proses dan
Hasil Belajar
 Aspek : Sikap,
Ketrampilan dan
Pengetahuan
 PAP  Remedial
KOMPETENSI INTI (KI)
SMP
KOMPETENSI INTI 1 (KI 1)

Sikap Spiritual
(kleas VII, VIII dan
IX)

Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya
KOMPETENSI INTI 2

Sikap Sosial (
Kelas VII, VIII dan
IX)

Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI INTI 3

Pengetahuan (Kelas
VII)

Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KOMPETENSI INTI 3

Pengetahuan (Kelas
VIII dan IX)

Memahami dan
menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KOMPETENSI INTI 4

Ketrampilan (Kelas VII)

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI INTI 4

Ketrampilan (Kelas VIII
dan IX)

Mengolah, menyaji dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI INTI (KI)
SMA
KI 1

KELAS X, XI DAN XII
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
KI 2
DAN KELAS X, XI DAN XII
 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
KELAS X
 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 3
KELAS XI
Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 3
KELAS XII
 Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
KI 4
KELAS X
 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
KI 4
KELAS XI
 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
KI 4
KELAS XII
 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
Artinya….


Semakin tinggi tingkat kelas semakin tinggi level
kompetensi yang harus di capai
Penguasaan Materi pelajaran (Hafalan) bukan
merupakan tujuan Utama, tetapi dijadikan sebagai
sebagai alat mencapai kompetensi
Teori Belajar Bermakna (David
Ausubel)

Konsep baru atau
informasi baru harus
dikaitkan dengan
Konsep-konsep yang
sudah ada dalam
struktur kognitif siswa

Implementasi dalam
kegiatan
pembelajaran :
Konseptualisasi
konsep yang
relevan dalam struktur
kognitif siswa
Teori Penemuan (Jerome Bruner)

Kebermaknaan
Pengetahuan 
tergantung usaha
sendiri mencari
pemecahan masalah
serta pengetahuan
yang menyertainya

1.
2.
Implementasi Dalam
Kegiatan
pembelajaran 
Belajar Penemuan
(Discovery learning) :
Partisipasi aktif
Eksperimen untuk
memperoleh
pengetahuan dan
pengalaman
IMPLEMENTASI DALAM
KEGIATAN BELAJAR
KONSEP BELAJAR IDEAL



Memberi pengalaman belajar langsung (inkuiri)
Memberi pengalaman menerapkan konsep untuk
merancang dan membuat karya
Menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja, dan
bersikap ilmiah (Ketrampilan proses dan sikap ilmiah)
P A (I) K E M
SISWA AKTIF BELAJAR
SUBYEK
PENGALAMAN BELAJAR
Mengembangkan
ketrampilan (KI 4)
INTERAKSI Proses Sains
BELAJAR
Refleksi/Permenungan
Internalisasi nilai/sikap
(KI 2) dan meningkatkan
Iman Takwa (KI 1)
Objek
KONSEPTUALISASI
Konstruktivisme =
menemukan sendiri
konsep (KI 3)
KOMPONEN
KEGIATAN PEMBELAJARAN

SISWA (subyek)

Fakta-Konsep-Hukum-Teori (Objek)

Guru (fasilitator)
HUBUNGAN GURU-SISWA- IP



Yang sedang belajar (subyek) adalah siswa
Sebagai obyeknya adalah fakta-konsep-hukum dan
teori
Guru merupakan fasilitator yang menciptakan
interaksi Siswa (subyek)-obyek
Prof . Djohar, Ms
SUBYEK
MENGAJAR
GURU
M
E
N
C
I
P
T
A
K
A
N
INTERAKSI
BELAJAR
Objek
TUGAS GURU TERHADAP SISWA




EVALUASI KETRAMPILAN
IDENTIFIKASI KESULITAN
EVALUASI PENCAPAIAN
MOTIVASI MENOLONG
TUGAS GURU TERHADAP OBJEK


MERENCANAKAN PROGRAM Silabus dan RPP
STRUKTURISASI MATERI/KONSEP
Silabus dan RPP  Operasional


MENYAJIKAN PROGRAM INSTUKSIONAL
KONTROL PROGRAM
TRANSFORMASI
MODEL KEGIATAN BELAJAR
KONVENSIONAL
 Guru dominan
 Metode ceramah
 Penilaian didominasi
dengan tes tertulis
(ulangan) dengan aspek
kognitif
 Siswa pasif
 Kurang terencana dan
kurang komunikatif
MODERN
 Siswa dominan
 Metode bervariasi
 Penilaian multi cara dan
multi aspek
 Merangsang siswa menjadi
aktif
 Terencana dan komunikatif
KURIKULUM
2013
JIKA ANDA MAU MELAKUKAN
APA YANG ORANG LAIN TIDAK
MAU LAKUKAN, ANDA BISA
MENDAPATKAN APA YANG
ORANG LAIN TIDAK DAPATKAN.
(Anonim)
PERUBAHAN PARADIGMA


ANDA DIBERIKAN TIMBANGAN DENGAN 8
KELERENG YANG UKURAN DAN WARNANYA
MIRIP , 7 KELERENG BERATNYA SAMA MASINGMASING 50 GRAM DAN 1 KELERENG BERATNYA
55 GRAM.
ANDA DIMINTA MENENTUKAN 1 KELERENG
TERSEBUT DENGAN HANYA DIPERKENANKAN
MENIMBANG 2 KALI SAJA
PERUBAHAN PARADIGMA


ANDA diberi 4 angka 4 (4, 4, 4, 4)
Pergunakan operasi matematika +, -, :, X dan ( )
terhadap keempat angka angka 4 tersebut
sehingga diperoleh hasil = 10
KURIKULUM 2013
KONSEP DAN IMPLEMENTASI
PENILAIAN AUTENTIK
KHRISTIYONO PRAHORO SAKTI, SPd , MM, MBiomed
PENILAIAN:
PROSES SISTEMATIS MELIPUTI:
1. PENGUMPULAN INFORMASI (ANGKA, DESKRIPSI VERBAL)
2. ANALISIS,
3. INTERPRETASI INFORMASI
MENJADI DASAR UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
 Evaluasi hasil
 Evaluasi Proses
 Tindak lanjut
Model Rapor SMP (1) Cakupan
Sikap Sosial dan Spiritual
No
Mapel
Pengetahuan
Ketrampilan
A-
B+
Dalam Mapel
Antarmapel
SB, B, C, K (diisi
dari Guru)
Disimpulkan secara
utuh dari sikap
peserta didik
dalam Mapel
(Deskripsi
Koherensi)
(diisi oleh Wali
Kelas didahului
diskusi dengan
semua guru mapel)
Kelompok A
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Ilmu Pengetahuan Alam
6
Ilmu Pengetahuan Sosial
7
Bahasa Inggris
Kelompok B
1
Seni Budaya
2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan
3
Prakarya
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Model Rapor SMP (2) Deskripsi Nilai
No.
Kelompok A
Mapel
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
PendidikanPancasiladanKewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
IlmuPengetahuanAlam
6
IlmuPengetahuanSosial
7
BahasaInggris
Kelompok B
1
SeniBudaya
2
PendidikanJasmani, Olahj Raga, danKesehatan
3
Prakarya
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Kompetensi
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap sosialdan spiritual
Catatan
Karakteristik Penilaian dalam Kurikulum
2013
Belajar Tuntas
Prinsip : Kompetensi dapat dicapai apabila
1.
Mendapat bantuan / pendampingan yang sesuai
2.
Diberi waktu yang cukup

Implementasi:
1.
Pembelajaran  Individual (Ideal)
2.
Seluruh Kompetensi harus dicapai/kuasai 
Remedial
Karakteristik Penilaian dalam Kurikulum
2013
Autentik
Prinsip : Mengukur yang diketahui dan yang
dilakukan selama proses pembelajaran
Implementasi :
1.
Menggunakan berbagai cara
2.
Multi Aspek dan Holistik ( Pengetahuan ,
Ketrampilan, sikap)

Musuh Bersama !!!!!
Satu KD –
Satu Ulangan (Tes Tertulis) –
Satu Nilai
Karakteristik Penilaian dalam Kurikulum
2013
Berkesinambungan
Prinsip : Terus- menerus – berkelanjutan  Memperoleh
gambaran utuh perkembangan hasil belajar
Implementasi
1.
Portofolio
2.
Rangkaian Ulangan / Tes :
Harian  UTS  US  UN / UMTK (Ujian Mutu
Tingkat Kompetensi)

Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Kelas XII
Kelas XI
Kelas X
Kelas IX
Kelas VIII
Kelas VII
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas III
Kelas II
Tingkat Kompetensi VI
Uji Tingkat Kompetensi VI
Tingkat Kompetensi V
Uji Tingkat Kompetensi V
Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa
Tingkat Kompetensi IV
Uji Tingkat Kompetensi IV
Tingkat Kompetensi III
Uji Tingkat Kompetensi III
Tingkat Kompetensi II
Uji Tingkat Kompetensi II
Tingkat Kompetensi I
Uji Tingkat Kompetensi I
Kelas
I
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran
1.
Ujian Tingkat Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat
kompetensi
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Sekolah
Siswa
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulangan harian
Karakteristik Penilaian dalam Kurikulum
2013
Berdasar Acuan Kriteria
Prinsip:
Pembanding Kemampuan / hasil bukan hasil
kelompoknya tetapi kriteria yang sudah ditetapkan
Implementasi :
1.
Ada KKM
2.
Tidak Ada Ranking
3.
Deskripsi Kompetensi

DISKUSI II
smp
PENGALAMAN BELAJAR
Mengembangkan
ketrampilan (KI 4)
• mencoba,
• mengolah
• menyaji
• menalar
Dalam ranah konkret ranah
abstrak
BELAJAR
Refleksi/Permenungan
Internalisasi nilai/sikap
(KI 2) dan meningkatkan
Iman Takwa (KI 1)
• Jujur
• Disiplin
• Tanggung jawab
• Peduli
• Santun
• Percaya diri
KONSEPTUALISASI
Konstruktivisme =
menemukan sendiri
konsep (KI 3)
• Memahami
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
prosedural)
• Menerapkan
pengetahuan (faktual,
konseptual, dan
prosedural)
DISKUSI II
sma
PENGALAMAN
BELAJAR
Mengembangkan
ketrampilan (KI 4)
• mengolah
• menalar
• menyajikan
• menggunakan metode
BELAJAR
Refleksi/Permenungan
Internalisasi nilai/sikap
(KI 2) dan meningkatkan
Iman Takwa (KI 1)
• Jujur
• Disiplin
• Tanggung jawab
• Peduli
• Santun
• Responsif
• Proaktif
• Menjadi solusi
KONSEPTUALISASI
Konstruktivisme =
menemukan sendiri
konsep (KI 3)
• memahami
• menerapkan
• menganalisis
CARA PENILAIAN Kompetensi ASPEK
PENGETAHUAN
NH (Nilai Harian)  nilai proses
1. Penugasan  bisa bersamaan
2. Tes lesan / Pengamatan
3. Tes tertulis
 NUTS  Nilai Ulangan Tengah Semester


NUS  Nilai Ulangan Semeseter
CARA PENILAIAN KOMPETENSI ASPEK
KETRAMPILAN

Praktik

Portofolio

Proyek
CARA PENILAIAN KOMPETENSI
ASPEK SIKAP

Observasi

Penilaian Diri Sendiri

Penilaian Antar Peserta Didik

Jurnal Guru
TIDAK ADA PENILAIAN AUTENTIK
TANPA
SISWA AKTIF BELAJAR
Problematik Penilaian
Kurikulum 2013




Salah Presepsi  penilaian Autentik bisa otomatis
tanpa transformasi Pembelajaran
Merepotkan Menghasilkan banyak nilai pada
aspek yang berbeda-beda sehingga berpotensi
menimbulkan kesulitan pada guru dalam
pengolahan nilai dan deskripsi pencapaian siswa.
Sulit  Menyusun Rubrik Penilaian
Implementasi  “Seolah-olah” dan “Duplikasi
Nilai”  Yg Penting Ada Nilai
MENYUSUN RUBRIK
PENILAIAN
Pengertian Rubrik
-
Alat pemberi skor yang berisi daftar kriteria untuk
sebuah pekerjaan atau tugas
a. scoring
b. deskriptor
SYARAT RUBRIK PENILAIAN

Guru  MUDAH  Memberikan skor

Siswa  Panduan Berfikir, Bekerja ,dan Bersikap
FORMAT PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
FORMAT PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN