Transcript Keynes-Indo

Keynes dan Keynesians ECON 205W Summer 2006 Prof. Cunningham

John Maynard Keynes (1883-1946)

      Lahir pada 1883 di Cambridge, England Putra dari John Neville Keynes  Neville adalah profesor Ilmu Ekonomi dan Logika di Cambridge Univ., dan menulis tentang Metodologi Ilmu Ekonomi Memenangkan beasiswa ke Eton Pria yang Jenius    Memenangkan penghargaan untuk karyanya dalam esay tentang teori klasik matematika dan sejarah Inggris.

Menulis paper tentang masalah sosial kontemporer, berpartisipasi dalam kelompok, debat, akting, dan membaca semua jens bacaan Ahli dalam prosa latin abad pertengahan Anggota of elit sosial Eton Mendapat beasiswa untuk King’s College, Cambridge

Keynes di Kampus

     Presiden Student Union President University Liberal Club Belajar filsafat, bermain kartu, mengunjungi galeri seni, koleksi buku langka, pergi ke teater Menjadi angggota “Apostles”, komunitas intelektual rahasia dan ekslusif kelas atas di Cambridge Menjadi anggota kelompok legendaris “the Bloomsbury Group.”

Keynes Setelah Kuliah

       Belajar ilmu ekonomi untuk masa kurang lebih 1 tahun, tapi buruk dalam hasil akhirnya.

Ikut ujian PNS dan mendapat pekerjaan di Kantor India untuk 2 tahun.

1908, ayahnya mengatur agar dia mendapat pekerjaan sebagai pengajar di King’s College. Kemudian dia menjadi anggota tetapnya.

1911, menjadi editor the Economic Journal.

Bekerja di Perbendaharaan Negara selama PD I.

1921, menerbitkan A Treatise on Probability. Yaiu disertasinya. Karya ini membuatnya mendapat penghargaan di King’s College, Cambridge.

Menikahi Lydia Lopokova.

Keynes, Selama masa Perang

       Menulis the Economic Consequences of the Peace (1919), terkait pembayaran untuk perbaikan   Best Seller Membuatnya menjadi selebritis publik 1923, Tract on Monetary Reform (melawan kembalinya standar emas pada masa sebelum perang) Economic Consequences of Mr Churchill (1925, peringatan tentang depresi) 1930, Treatise On Money Menjadi miliarder di pasar modal, komoditas, dan pasar valas.

1936, General Theory of Employment, Interest and

Money

1937, kena serangan jantung serius

Keynes’ Tract

     Hubungan variabilitas dan ketidakpastian Money Supply dengan inflasi dan deflasi.

Variabilitas harga adalah penyebab utama siklus bisnis.

Upah dan biaya produksi lainnya menyesuaikan diri lebih lambat daripada harga.

Maka, variabilitas harga mempengaruhi profit dan juga investasi.

Siklus investasi menyebabkan siklus bisnis.

Keynes’ Treatise on Money

       Elemen-elemen awal General Theory.

Ekspekasi adalah setengah-rasional?

Sikap mengambang dalam investasi, berdasarkan perubahan dalam profit, menghasilkan siklus bisnis.

Saving adalah pasif. Memperkenalkan stock-flow analysis.

Ditulis mengikuti kembalinya UK pada keseimbangan standar emas pada 1925.

Berpandangan bahwa di bawah standar emas yang fix, tidak ada kesempatan bagi kebijakan domestik yang bebas.

The General Theory

1.

a) Jika konsumen adalah mengoptimalkan ekonomi, dia harusnya tidak mampu membeli barang yang direncanakan akan dibelinya karena alasan constraint —resiko, kebersamaan, lembaga sosial, cash, atau...?

Menurut model klasik, manusia memiliki hasrat yang tidak terbatas.

b) c) d) Konsumen menjual tenaganya untuk ditukar dengan uang untuk membeli barang.

Nilai uang dari pendapatan yang diterima harusnya sesuai dengan nilai output yang diproduksi.

Jadi bagaimana bisa barang yang tidak terjual menumpuk di gudang, sehingga membuat perusahaan mem PHK pekerja?

The General Theory (2)

2.

a) b)

Hukum Say tidak bisa dipertahankan . (“Supply creates its own demand.”)

Jika kendala pengeluaran adalah akibat, maka akan ada perbedaan antara (unlimited) demand dan “effective demand”.

(effective) demand aktual biasanya akan “deficient” (tidak cukup) untuk membeli total output.

The General Theory (3)

3.

 Mikroekonomi dan makroekonomi tidak bekerja pada fondasi yang sama. Mikroekonomi tidak mengasumsikan bahwa apa yang benar bagi pelaku ekonomi pada tingkat konsumen individual atau perusahaan adalah juga benar dalam aggregate. Penjumlahan ini menghasilkan kesalahan dalam komposisi.

Dalam mikroekonomi, efek harga relatif mendominasi. Hal ini beda dengan makroekonomi. Dalam makro, efek pendapatan mendominasi, membua income lebih penting dalam menentukan perilaku ekonomi agregat.

The General Theory (4)

4.

Jadi, konsumsi tergantung terutama pada pendapatan, bukan tingkat bunga.

C  C(r), tapi C = C(Y) 

“masyarakat tidak mengubah standar hidup mereka karena tingkat bunga mengubah sedikit hal.”

The General Theory (5)

5.

6.

 Saving terjadi karena kebiasaan, kebersamaan, atau norma sosial. Masyarakat rata-rata menyisakan beberapa persen tertentu dari pendapatan mereka. Saving adalah bukan fungsi tingkat bunga.

S  S(r), tapi S = S(Y)  Investasi terkait dengan tingkat bunga, tapi juga terkait dengan ekspektasi pebisnis pada masa depan.

Jadi, I = I(r,E).

The General Theory (6)

7.

    Jika S = S(Y) dan I = I(r,E), maka tidak ada variabel yang menghubungkan yang membawa supply dan demand bersama dalam pasar loanable funds (modal).

Tidak ada alasan untuk berasumsi bahwa supply setara dengan demand di pasar modal.

Tidak ada alasan untuk percaya bahwa akan ada cukup dana yang tersedia untuk memenuhi demand investasi. Karena AD = C + I + G + NX, jika permintaan I kurang, maka AD < AS, dan gudang akan penuh, dengan pengangguran sebagai hasil yang alamiah.

Tanpa variabel yang menghubungkan, maka hasil normal bahwa AD = AS hanya akan terjadi pada kondisi tertentu saja.

The General Theory (7)

8.

Investasi adalah komitmen besar dan jangka panjang, dan berdasarkan ekspektasi yang lemah tentang masa depan. Ini membuat investasi berbeda dari konsumsi. Keputusan investasi akan sangat tidak bisa diduga dan emosional, dan resiko terkait investasi sangat besar. investasi.

Hasilnya, pengambil keputusan bisnis akan cenderung untuk under-invest, ke depan semakin memperburuk masalah kurangnya

The General Theory (8)

9.

Ini mungkin adalah hasil alamiah dari organisasi dan lembaga perekonomian modern dimana harga dan upah tidak sepenuhnya flexible. Ini akan menghasilkan ketidak jelasan dalam pasar (TK dan barang), menciptakan pengangguran dan AS melebihi AD.

The General Theory (9)

10.

11.

  Uang memainkan peran kunci dalam perekonomian. Penggunaan uang menciptakan ketidakpastian, dan membuat “piercing the veil” (menajamkan sarung pisau) mustahil. Perekonomian uang berbeda dengan perekonomian barter. Dikotomi klastik tidak dapat dipertahankan.

Interest rates bertahan di money market.

Masyarakat mungkin secara rasional menahan uang, memegang uang untuk tujuan tertentu darpada bertransaksi.

Keseimbangan bukanlah AD = AS. Ini keadaan yang diinginkan.

Konsumsi

7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 0 2000 4000 6000 Real GDP U.S. Annual Data, 1929 - 2001 8000 10000

Fungsi Konsumsi

c = mpc =

C/

Yd =

marginal propensity to consume

C C 0

Yd

C C = C 0

+ mpc x Yd

Or C = C 0 + cYd Yd

Original Aggregate Expenditure Model

Nominal Value of Output (Py) E* N* N f C Z=AS D

e

= AD

Ada batas terhadap ekspansi output yang menguntungkan. Jika hukum Say dipertahankan, akan tidak ada kendala untuk full employment. Output akan secara menguntungkan ditingkatkan sampai kelebhan TK diserap. Jadi, inilah bantahan terhadap Hukum Say .

Real GDP exceeds planned expenditure

45 o line

10.0

8.0

f

Total Expenditure C+I+G

d e

6.0

4.0

C 0 G I

0

a b c

Planned expenditure exceeds real GDP Equilibrium expenditure 2 4 6 8 10 Real GDP (trillions of 1992 dollars per year)

Algebra of the Model

Y = C + I + G

Tapi

C = C 0 + c(Y-T),

so

Y = C 0 + c(Y-T) + I + G Y = C 0 + cY – cT + I + G Y – cY = C 0 + I + G – cT Y(1-c) = C 0 Y

*  1 1 

c

C

0

+ I + G – cT

I

G

cT

 Tapi ini berarti bahwa 

Y

 1 1 

c

G

Y

 1 1 

c

I

Y

 1 1 

c

C

tapi 

Y

 

c

1 

c

T

Kebijakan

Planned Expenditures

G E 1 E 0

Y 0 Y f Y

Alvin Hansen (1887-1975)

      Mengajar di Brown Univ., Univ. of Minnesota, dan akhirnya Harvard (1937) Mahasiswa yang terkenal Menulis paper yang menemukan kesalahan matematis dalam Keynes’ Treatise on Money; awalnya tidak tertarik pada the General Theory.

Business Cycle Theory (1927) 1941, Fiscal Policy and Business Cycles  Tambahan rekomendasi atas Keynes’ Policy  Mendukung analisis Keynes’ atas depresi 1930s A Guide to Keynes (1953)

Hansen (2)

Hicks-Hansen Synthesis (IS-LM)

r LM r* IS y* y

Hansen (3)

      Hicks (1939) menunjukkan masalah pada teori Keynes, menggunakan perangkat IS-LM nya. Hicks dan Hansen bekerja tentang tidak tergantungnya interest rate dan masalah lain.

Revisi tambahan pada aggregate expenditure model Keynes.

1937-38, dewan penasehat pada badan keamanan sosial Penasehat ekonomi Federal Reserve Board Berpartisipasi dalam Bretton Woods Terlibat dalam Full Employment Act dan pencipta dewan penasehat ekonomi (AS)

Hansen (4)

Stagnation Thesis

   1938, Full Recovery or Stagnation Ketidakmampuan investasi untuk bergerak cepat, membuat perekonomian tidak mungkin mempertahankan full employment secara alamiah.

Mendorong keuangan pegganti (pemerintah) untuk mengganti investasi sektor swasta yang tidak memadai.

Abba P. Lerner (1903-1982)

  

Diajar oleh John R. Hicks, Lionel Robbins, von Hayek Socialis di London School Fokus pada rekomendasi kebijakan, termasuk keuangan fungsional.

Paul Samuelson (1915- )

    1970, peraih nobel ekonomi pertama dari American Textbook, Economics PhD, Harvard Phillips Curve dengan Solow wage inflation Consumer price inflation Phillips’ curve u u Samuelson-Solow Curve

Samuelson (2)

 Contribusi        Comparative statics Revealed preference theory Hipotesis pasar efisien Moblitas priduk dan faktor produksi Public goods theory Methodological innovations Penggunaan matematika • Menyebut ekonomi sebagai “penuh dengan kontradiksi, tumpang-tindih, dan kegagalan.” • Disertasi Foundations of Economic Analysis, diterbitkan tahun 1947.

Samuelson (Accelerator)

   Stok modal yang diinginkan adalah proporsional terhadap tingkat output:

K t d

 

Y t

Investasi adalah proses perpindahan dari keadaan saat ini dari tingkat modal menuju tingkat yang diharapkan :

I n

,

t

K t d

K t

 1 Kita asumsikan bahwa berapapun stok modal berakhir pada periode lalu adalah tingkat modal yang diinginkan oleh dunia bisnis::

K t

 1 

K t d

 1  

Y t

 1

Accelerator (2)

   Jadi kita bisa menuliskan:

I n

,

t

K t d

K t

 1 Sebagaimana

d I n

,

t

K t

K t

 1  

Y t

 

Y t

 1   (

Y t

Y t

 1 )

I n

,

t

  

Y t

Jadi investasi terkait erat dengan perubahan dalam output.  Jika perekonomian umbuh cepat, maka investasi tumbuh cepat.

 Jika perekonomian tidak tumbuh, maka investasi melambat, dan investasi bersih (setelah depresiasi) bisa negatif.

Pasca Keynesians

      Sraffa, Robinson, Pasinetti, Weintraub, Davidson Neo-Ricardian view of production, value, and distribution Oligopolistic corporations. markup pricing Endogenous money Cyclical instability Incomes policy  Class struggle for income shares, markup pricing necessitate a permanent incomes policy

New Keynesians

   Fischer, Taylor, Howitt, and many others Rational expectations, general equilibrium, microfoundations Offer theoretical support at the firm profit maximization level for Keynesian features in the economy     Contracting models Menu/transactions costs Efficiency wages Insider-Outsider theory