materi persidangan

Download Report

Transcript materi persidangan

Materi Persidangan
Oleh : Ermawati
(Pimpinan MPM REMA UPI 2013)
Secara sederhana, sidang merupakan bentuk diskusi resmi yang
diikuti orang banyak untuk memutuskan sesuatu dengan
mekanisme-mekanisme yang jelas/teratur.
Mekanisme-mekanisme yang dibuat dan diberlakukan di sidang
bertujuan agar sidang yang dilakukan berjalan aman, aspiratif, dan
demokratis. Oleh karena itu aturan main sidang harus jelas.
Sidang atau persidangan adalah salah satu kelengkapan organisasi
yang mutlak harus dimiliki oleh setiap organisasi dimanapun dan
apapun, karena ditangan persidangan inilah arah dan tujuan
organisasi tersebut ditentukan. Melalui sidang pulalah baik
buruknya sebuah laju organisasi dapat dievaluasi, sehingga lazimnya
bagi sebuah organisasi, sidang memiliki kekuatan hukum tertinggi
dibandingkan dengan kelengkapan organisasi yang lainnya.
Prinsip-prinsip persidangan
 Adanya pokok masalah kasus
 Persidangan harus terencana dengan baik
 Persidangan harus dilandaskan sikap baik
 Persidangan harus dihindarkan dari kepentingan pribadi
 Persidangan harus komunikasi baik untuk mencapai mufakat
Jenis Persidangan
 Sidang Pleno
 Sidang Pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau
Permusyawaratan
 Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang
 Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang
berhubungan dengan Permusyawaratan
 Sidang Paripurna
 Sidang Paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau
Permusyawaratan
 Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang
 Sidang Paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan yang
berhubungan dengan Permusyawaratan
 Sidang Komisi
 Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing Komisi
 Anggota masing-masing Komisi adalah peserta dan peninjau yang
ditentukan oleh Sidang Pleno
 Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu seorang
Sekretaris Sidang Komisi
 Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota Komisi dalam
Komisi tersebut
 Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari
Komisi yang bersangkutan
Syarat-Syarat / Unsur-Unsur Persidangan
 Tempat / Ruang sidang
 Waktu sidang
 Acara sidang
 Pimpinan dan sekretaris sidang
 Peserta sidang
 Perlengkapan sidang
 Tata tertib sidang
 Kesimpulan/ keputusan sidang
ETIKA SIDANG
Ketukan Palu Sidang
 1 kali :
~ tanda pengesahan kesepakatan.
~ Skorsing pendek.
~ menyerahkan dan menerima forum sidang.
 2 kali :
~ tanda pending.
~ Skorsing panjang.
 3 kali :
~ untuk membuka dan menutup sidang.
~ mensahkan ketetapan.
INTERUPSI
Interupsi adalah menyela atau meminta waktu kepada pimpinan sidang
untuk berbicara dan menemukakan pendapat.
Dalam persidangan, umumnya terdapat beberapa jenis tingkatan
interupsi, yaitu :
 Interupsi point of order (meminta kesepakatan untuk berbicara
 Interupsi Point of information (meminta atau memberikan penjelasan
 Interupsi point of clarification (minta diperjelas)
 Interupsi point of personal previllage (permintaan untuk pembersihan
nama)
Keterampilan Memimpin sidang
 Harus mampu memberi bimbingan dan tegas.
 Harus diterima oleh para peserta sidang sebagai pemimpin, baik karena
kemampunnya dan pengetahuannya tentang tugas pokok organisasi,
maupun karena kemampuannya memelihara hubungan yang baik dengan
orang lain.
 Berbicara to the point dan tidak boleh mendominasi pembicaraan.
 Mempunyai integritas, kemauan dan kerelaan untuk memberikan
kesempatan berbicara kepada orang lain sebanyak mungkin. Selain itu
pemimpin sidang harus juga mempunyai pendirian yang tetap,
konsekuen , dan tidak mudah terombang- ambing oleh suasana
sekelilingnya.
 Mempunyai ketrampilan yang tinggi dan sistematis dalam memecahkan
masalah.
Beberapa tipe pimpinan sidang:
a. Otoriter
b. Demokratis