Transcript Manusia, Nilai, Moral dan Hukum
6.
MANUSIA: NILAI, MORAL dan HUKUM
Sumber: maxall.web.id
Sumber: elladeriskasmansakag.blogspot.com
AKAL Mengetahui Memahami Mempertimbangkan Menemukan
ANALISIS SISTEM MORAL
PERSONAL CONSCIOUSNESS BAHASA Mengekspresikan Mengkomunikasikan Mengajarkan Menstranformasikan PERASAAN Merasakan Membandingkan Menghyati Menilai JUDGEMENT KARYA Berperilaku Bertindak Mempraktekkan Menghasilkan
KARSA
Menyetujui Menghendaki Menginspirasi Mencita-citaka
n
CONDUCTED OF BEHAVIOR
ISTILAH-ISTILAH KUNCI
NILAI (VALUE) – Koentjaraningrat Sesuatu yg dianggap baik Yg dicita-citakan Yg bermakna Yg bermanfaat ORIENTASI MORAL - Kohlberg Normatif > Boleh/Tdk Boleh Kejujuran > Keadilan Ultilitarism > Konsekuensi Perfeksionisme > Pencapaian Tujuan MORAL (MORES) – K Bertens Kesadaran – Super Ego Ketersediaan menerima kebaikan menolak keburukan Kemanusiawian – Universal MORAL – Arthur T. Jersild Personal Consciousness Judgement Conduct – Standard of behavior - Superego - Restrictive - Deskriptif Moral is message conveyed or lesson to be learned from story or even Value refers to concepts of the worth HUKUM (LAW) Norma yg dibuat atas kekuasaan sosial untuk mengatur perilaku orang – keteraturan sosial Bentuk positif – bukti empiris Pengawasan sangsi tegas Pemaksaan NILAI MORAL Kesadaran – kejujuran Baik-buruk bukan benar-salah Relatif-makna-tujuan Sangsi terasa dalam diri, terhina, dikucilkan dalam masyarakat
KETERKAITAN NILAI-NORMA-MORAL-HUKUM
PENGETAHUAN SUMBER NILAI
Adat Etika Agama
KESADARAN MORAL NILAI NORMA TINDAKAN HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PERWUJUDAN NILAI→NORMA→TINDAKAN
Kejujuran Ketertiban sosial Keamanan Kedamaian Kerukunan Keadilan sosial 1.
2.
3.
4.
PROBLEMATIKA Perilaku immoral→Sodomi Korupsi→Pelaku orang terdidik Suap→Jual-beli kewenangan Pertikaian antar kelompok sosial
Sumber: harry-inspiration.blogspot.com
TUGAS: Pilih masalah pelanggaran hukum, buat paper, dan didiskusikan!
NILAI DASAR BANGSA INDONESIA
PANCASILA
Sbg Sumber Nilai
1.Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yg adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yg Dipimpin oleh Hikmat Kebijakasanaan dlm Permusyaratan/ Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai jiwa ketuhanan
Nilai harkat-martabat manusia
Nilai peradaban
Nilai Bineka Tunggal Ika
Nilai Nasionalisme
Nilai Kerakyatan
Nilai Kedaulatan
Nilai Demokrasi
Nilai Keadilan Tuhan
Nilai Adil d sejak diri sendiri/ orang lain
Nilai Keadilan Masyarakat
Nilai Adil thdp Ba
ngsa/Negara (Muhammad Erwin, 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Bandung: Refika Aditama (h. 34).
Nilai tersebut sebenarnya telah bersemi dalam kehidupan Bangsa Indonesia sejak nenek moyang.
Permasalahan Mentaati nilai dalam era globalisasi
KORUPSI DI NEGARA ASIA
1 2 3
No
4 5
Negara Indonesia Vietnam Filipina Cina India Skor Korupsi/Tahun 2004 9,92 8,25 8.00
7,00 9,17 2006 8,16 7,91 7,91 7,58 6,76
1.Berikan interpretasi data skor korusi ini!
2. Negara mana yg lebih berhasil dlm pemberantasan korusi dan sebaliknya?
3. Temukan hubungannya korupsi dengan aspek kehidupan lainnya!
4.Temukan variabel penyebabnya!
6 7
Malaysia Taiwan 5,71 5,83 5,91 5,91
8 9
Korea Selatan Hong Kong 5,75 3,33 5,44 3,13
10
Jepang 3,25 3,01
11
Singapura 0,90 1,30
Sumber: Political and Economic Risk Consultancy and Unitetd Nations Develeopment Program ( 2007)
STRATEGI NASIONAL PENCEGAKAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
1.
2.
3.
Enam Bagian: Pencegahan Penindakan Harmonisasi aturan 4.
5.
6.
Pelaporan Monitoring Pendidikan antikorupsi
Kurikulum anti korupsi SD-PT (Koran Tempo, 2 Mei 2012, h.A5)
ANALISIS PELANGGARAN HUKUM: 1.
2.
3.
Pelajari visual di bawah ini Temukan indikator pelanggaran norma hukum Berikan refleksi diri Sdr.
ANALISIS PERILAKU KORUPSI
Hipotesis: 1.
2.
3.
4.
5.
Mungkinkah korupsi dilakukan karena pendidikan rendah?
Mungkinkan korupsi dilakukan karena agama rendah?
Mungkinkan korupsi dilakukan kerena moralitas rendah?
Mungkinkan korupsi dilakukan karena kemiskinan?
Mungkinkah korupsi dilakukan karena hukumannya lemah?
KORUPSI merupakan tindakan disengaja untuk mengambil uang milik orang lain (negara) untuk kemilikan diri, berbagai cara bisa dilakukan dengan kemampuan kognitifnya . Di luar diri (koruptor) telah ditetapkan hukum positif atas konsensus sosial, sehingga tidak memungkinkan terjadi korupsi. Oleh karena itu, korupsi banyak dilakukan oleh orang cerdas/ berpendidikan , tetapi kesadaran diri (super ego) tentang yg baik-buruk tipis. Kita bisa mengintrospeksi diri, bila akan melakukan pelanggaran hukum terjadi pertimbangan dilakukan atau tidak.
Pada dasarnya, manusia secara kodrati telah dianugerahkan hal yg moralitas secara universal , yaitu merasakan hal baik-buruk, kebaikan→kesenangan/kepuasan, keburukan→ketidaksenangan/kekecewaan, sampai menimbulkan rasa ketakutan dlm diri individu.
Kesadaran moral dapat dikmbangkan melalui pendidkan dan dalam kelompok sosial baik lingkungan keluarga/ masyarakat.
Nilai moral dapat bersumber dari agama/,kewajaran masyarakat, shg sangsi pelanggaran nilai moral diberikan agama (Tuhan YME) dng dosa, masyarakat dihina orang lain. Berbeda dengan pelanggaran hukum positif diberikan sangsi hukuman nyata.
Oleh karena itu, pelanggaran hukum (spt korupsi) bisa selamat dari sangsi hukuman, tetapi akan menimbulkan rasa bersala h, merasa takut kpd Tuhan Yang Maha Esa dalam diri selama hidup.
Kesadaran moralitas diri lebih berperan dalam mengendalikan diri tindakan pelanggaran hukum dibanding hukum positif yang diluar diri. Hukum tidak akan bermakna mengatur perilaku tanpa didasari (dijiwai moral), Bisa terjadi hukum yang immoral, karena hukum kepentingan sosial, sedangkan moral kodrati manusiawi yg membedakan dengan hewan. Meskipun demikian, nilai moral memerlukan hukum positif untuk memperkuat pelembagaan nilai moral.
Kesimpulan: Korupsi dilakukan karena kesadaran moralitas diri rendah , shg tidak mampu mengendalikan tindakan pelanggaran hukum, dengan melakukan tindakan tercela (korupsi).
Refleksi :