tes pencapaian prestasi terstandardisasi

Download Report

Transcript tes pencapaian prestasi terstandardisasi

 MARSYELIN
RIEUWPASSA
 NAOMI IMKOKMEY
 DWIKA TRISNA C
 GRIESELDA MAULANY
 tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau
penyelesaian di bidang usaha keras
 merupakan instrument psikometri yang
paling popular dari semua instrument
psikometri
 Sejarah
Pengenalan tes
pencapaian prestasi
lisan dan tertulis
pada pemeriksaan
pribadi dan
pendidikan berasal
dari pengalaman
orang Cina.Seleksi
pegawai pemerintah
dengan sarana ujian
lisan mulai di Cina
sekitar 150 SM
(Bowman, 1989)
 Tes
Esai dan
Objektif
tes objektif
dianggap
menghambat
kreativitas peserta
tes
terdapat pro dan
kontra tentang tes
objektif
 menentukan
beberapa banyak orang
mengetahui topik tertentu atau seberapa
bagus mereka mengerjakan keterampilan
tertentu
 pendorong pembelajaran siswa ,
menyediakan kepada guru dan pengelola
sekolah berupa infomasi untuk
merencanakan atau memodifikasi
kurikulum bagi siswa atau kelompok siswa
 berfungsi sebagai sarana mengevaluasi
program pengajaran dan staf
Pengetesan Pengambil
Risiko Tinggi dan
Rendah
Seberapa jauh keputusan

menyumbang ke hasil tes
akan memiliki dampak atau
akibat signifikan bagi siswa
individu dan kelompok
 melibatkan diagnosis
siswa yang mengalami
ketidakmampuan belajar,
program pendidikan yang
tepat bagi anak cerdas
berbakat dan anak yang
bertalenta, dan promosi
atau kelulusan siswa
sekolah menengah atas
 pengetesan
beresikorendah
terdiri dari
penyelenggaraan tes untuk
tujuan informasi itu sendiri,
atau untuk penilaian yang
sangat pasti
 Misalnya, hasil tes
digunakan hanya untuk
memonitor kemajuan
akademis dan
menyediakan umpan balik
menyangkut kemajuan
tersebut bagi siswa, guru,
dan orang tua, dengan
tanpa implikasi untuk
membuat keputusan
khusus
Tes Buatan Guru dan
Tes Standar
Tes pencapaian
prestasi terstandarisasi
hanya mewakili
sebagian dari sejumlah
tes yang di
selenggarakan di
sekolah
 Siswa lebih banyak
menghabiskan waktu
mengerjakan tes
buatan guru daripada
tes terstandarisasi
(Dorr-Bremme &
Herman, 1986)


Akuntabilitas
Skor tes tidak hanya di
gunakan untuk
mengukur kinerja
siswa, namun juga
untuk mengevaluasi
para guru dan sekolah
Kontrak kerja
berdasarkan Kinerja
Akuntabilitas terkait
dengan performance
contracting, yakni,
membuat gaji guru
setaraf dengan
efektivitas mengajar
mereka
Kriteria penting
efektivitas mengajar
terdiri dari perubahan
sebelum sampai
sesudah tes
menyangkut
pengetahuan atau
kompetensi siswa

Evaluasi Sumatif dan
Formatif
evaluasi sumatif - skor
tes di pandang sebagai
produk akhir atau jika
di ringkas, unit besar
pengalaman
pendidikan
evaluasi formatif merupakan akibat dari
kenyakinan bahwa
pengajaran dan
evaluasi harus di
padukan

Pengukuran yang Mengacu
ke Norma dan ke Kriteria
Pengukuran pendidikan
secara tradisional adalah
sumatif, bukannya formatif,
pengukuran ini juga mengacu
ke norma, bukannya ke
kriteria
skor seseorang pada tes
beracuan ke kriteria di
interprestasikan dengan
membandingkannya dengan
standar atau kriteria kinerja
efektif yang telah di tentukan
Tes beracuan kriteria di
rancang untuk mengukur
prestasi pada subjek atau
mata pelajaran tunggal,
seperti membaca atau
matematika, serta kumpulan
tes beracuan kriteria, tersedia

Pemeriksaan Nasional
Mengenai Kemajuan
Pendidikan
Tes pencapaian prestasi
tertentu diselenggarakan
berdasarkan sekolah, distrik
atau nasional untuk
mengevaluasi kemajuan
pendidikan siswa dan
memonitor efektivitas
program pendidikan tertentu
jangka panjang
Pendekatan beracuan Kriteria
membimbing National
Assessment of Educational
Proress (NAEP), juga dikenal
dengan “The Nation’s Report
Card.”NAEP merupakan
survey nasional berkelanjutan
mengenai pengetahuan,
keterampilan, pemahaman,
dan sikap pemuda Amerika

Kumpulan Soal Survei-Tes :cara komprehensif mengukur
prestasi, serangkaian tes dirancang untuk tingkat kelas tertentu
1.Tes Survei Subjek Tunggal
2.Tes Diagnostik
3.Tes Prognostik
 Memilih Tes Terstandarisasi : temuan instrumen dengan isi
yang sesuai dengan tujuan pengajaran di kelas, sekolah, sistem
sekolah, atau unit organisasi lain tertentu
 Tujuan dan Pertimbangan Praktis : apakah salinan ini cocok
dengan tujuan yang dimaksudkan,derajat kerja sama yang
diharapkan dari sekolah atau organisasi lain yang
menyelenggarakan dan menginterpretasi temuan,biaya dan
waktu penyelenggaraan, pemberian skor dan analisis hasil
 Reliabilitas, Validitas dan Norma : Reliabilitas sebagian besar
tes pencapaian adalah antara 0,80 dan 0,90, namun makna
koefisien tinggi ini tergantung pada prosedur yang mereka
peroleh

Kumpulan Soal Tes Pencapaian
Prestasi
Kumpulan soal tes pencapaian
prestasi memperlihatkan upaya
mengukur kemampuan dan
ketrampilan kognisi luas yang
dihasilkan oleh pengalaman
pendidikan dasar di area inti
 Norma Kumpulan Soal
Berbagai kumpulan soal tes
pencapaian prestasi pada tingkat
kelas tertentu itu distandardisasi
pada kelompok orang yang sama,
rangkaian hasil kesatuan norma
memungkinkan adanya evaluasi
langsung prestasi relative
seseorang pada beberapa
bidang subjek

Isi Kumpulan Soal Tes
Pencapaian Prestasi
Besarnya keseragaman isi
pengajaran di sekolah dasar,
kumpulan soal tes pencapaian
prestasi diselenggarakan untuk
tujuan memeriksa perkembangan
pendidikan di tingkat dasar
 Tes Pendidikan Dasar
Beberapa kumpulan soal tes
pencapaian prestasi dirancang
secara khusus untuk mengujur
kemahiran keterampilan dasar
orang dewasa dengan
pendidikan di bawah pendidikan
tinggi
 Tes General Education
Development
Tes General Education
Development dirancang untuk
mengukur prestasi pendidikan
orang dengan pendidikan
sekolah menengah atau sederajat

Tes Membaca Berdasarkan Survey
menentukan keseluruhan kemampuan membaca seseorang
 Tes Membaca Diagnostik
berusaha mengukur banyak faktor berbeda yang
mempengaruhi membaca dan karena itu menentukan
sumber kesulitan siswa di bidang ini seperti koordinasi
mata, persepsi pandang dan dengar, pemahaman konsep,
dan bahkan motivasi
 Tes Kesiapan Membaca
lebih dapat memprediksi prestasi pada tingkat pertama
dengan lebih baik dan membutuhkan waktu yang lebih
sedikit ketika digunakan untuk mengukur sejauh mana
seorang anak memiliki keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk belajar membaca dibandingkan dengan
tes kecerdasan umum

Tes Matematika Survey
meliputi penekanan lebih tradisional pada
kurikulum matematika dan penekanan lebih
modern pada pemecahan masalah,
pengembangan konsep, dan penalaran
 Tes Diagnostik pada Matematika
item pada tes diagnostik aritmatika dan
matematika didasarkan pada analisis
keterampilan dan kesalahan pada subjek
tertentu
 Tes Prognostik pada Matematika
mengidentifikasi tingkat kesulitan selama
mempelajari aljabar, mengukur kecakapan alami
dan prestasi serta ketertarikan dan motivasi
pada aljabar bagi siswa SMP dan SMA

 Tes
Bahasa Inggris
meliputi kemampuan membaca, menulis,
mendengarkan, berbicara
 Tes Bahasa Asing
biasanya terdiri dari bentuk yang
berbeda-beda bagi mahasiswa yang
telah menyelesaikan studi Bahasa Inggris
dengan lama dan jenis yang berbedabeda
Tes Studi Sosial
 tes mengenai ilmu sosial, sejarah, ekonomi, dan
politik yang pada umumnya terkait dengan
kurikulum SMP dan perguruan tinggi
 Tes Sains
 terdiri dari tes untuk bidang biologi, fisika, dan
juga kimia
 Tes di Perguruan Tinggi dan Profesi
 pada umumnya tes ini diterapkan sebagai tes
untuk menyeleksi kemampuan calon mahasiswa
baru baik di tingkat S1 maupun S2
 Tes Untuk Bisnis dan Perdagangan Terampil
 dirancang untuk mengukur pengetahuan
seseorang mengenai pokok bahasan tersebut
