Pert-ke-3-CORPORATE-PR-MARKETING-PR-DAN

Download Report

Transcript Pert-ke-3-CORPORATE-PR-MARKETING-PR-DAN

CORPORATE PR, MARKETING PR
DAN PR CONSULTANT
 CORPORATE PR DAN MARKETING PR
Apakah PR = Marketing ?  pert yg srg muncul.
Sering kampanye PR merup pengembangan baru dari
kampanye pemasaran.
Mnrt Philip Kotler  PR merup bag dr “Mega
Marketing”.
MEGA MARKETING
 Yaitu aplikasi, koordinasi scr terencana atas unsur-
unsur ekonomi, psikologi, politik dan ketrampilan PR
utk memperoleh simpati (kerjasama) dari pihak-pihak
yg terkait agar dapat beroperasi atau masuk ke pasar
tertentu.
 Kasus : pihak-pihak yg kurang berkenan thd produk
AS yg diekspor ke manca negara.
PR merupakan bagian dari Mega
Marketing ?
 Pendapat tsb pernah diperdebatkan oleh para ahli.
 Sasaran tembak :
 Target Market ( Marketing )
 Stakeholders ( Public Relations )
Thomas L. Harris meluruskan
 Mengembangkan konsep MARKETING PR.
 Dengan melihat praktek-praktek PR pada pemasaran.
 Harris menyarankan agar para praktisi dpt
memisahkan :
 Keg. yg mjd bag dr MARKETING ( Marketing Public
Relations / MPR )
 Keg yg mjd bag dr tingkat korporat ( Corporate Public
Relations / CPR )
MARKETING PUBLIC RELATIONS
 Hal ini dikarenakan konsep PUBLIC RELATIONS dlm
pemasaran telah berkembang demikian pesatnya
untuk mendorong kegiatan PEMASARAN.
RUANG LINGKUP MARKETING PR
1.
2.
3.
4.
5.
Memposisikan persh sbg leader atau expert.
Membangun kepercayaan (confidence and trust)
konsumen.
Memperkenalkan produk baru.
Menghapus, meluncurkan kembali (relaunch)
produk-produk yg sdh dewasa (mature).
Mengkomunikasikan keuntungan-keuntungan
produk lama.
RUANG LINGKUP MPR (lanj...)
6. Mempromosikan cara-cara pemakaian baru atas
produk yg sudah dikenal.
7. Melibatkan/menggerakkan masyarakat thd produk
kita.
8. Menjangkau ‘secondary markets’.
9. Menekan pasar lemah.
10. Memperluas jaringan iklan.
RUANG LINGKUP MPR (lanj...)
11. Menyebarkan berita sebelum beriklan.
12. Membuat iklan lebih berbunyi ( mjd bahan
pembicaraan ).
13.Menjelaskan ‘product story’ dengan lebih detail.
14.Memperoleh publisitas atas produk-produk yg tdk
boleh diiklankan.
15.Memperoleh pemberitaan TV atas produk-produk yg
tabu diiklankan di TV.
RUANG LINGKUP MPR (lanj...)
16. Mengetes konsep pemasaran.
17. Mengidentifikasi produk (merek) dg nama
perusahaan.
18. Mendapatkan dukungan konsumen dg menjelaskan
misi perusahaan.
19. Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales).
20. Memperoleh dukungan dari penyalur/pengecer.
RUANG LINGKUP CORPORATE
PUBLIC RELATIONS
1.
Hubungan dengan Pemerintah (Gouvernment
Relations) :
- Lobi.
- Mempercepat proses prosedur ijin.
- Memperoleh dukungan moril.
- Ijin-ijin legal lainnya.
RUANG LINGKUP CPR
2. Hubungan dengan komunitas (Community
Relations) :
- Masalah polusi.
- Masalah keamanan.
- Masalah fasilitas-fasilitas sosial.
- Keterlibatan komunitas.
- Menjadi warga kota/negara yang baik.
RUANG LINGKUP CPR
3. Hubungan dengan media ( Media Relations ) :
- Press Release.
- Press Conference.
- Media Tour.
- Interview.
- Journalism foto.
RUANG LINGKUP CPR
4. Hubungan dengan karyawan ( Employee Relations ) :
- Moral kerja.
- Citra karyawan.
- Budaya perusahaan.
- Filosofi perusahaan.
- Media Internal.
- Dukungan karyawan atas produk-produk persh.
- Kegiatan-kegiatan karyawan.
RUANG LINGKUP CPR
5. Hubungan dengan pemegang saham.
6. Hubungan dengan bank.
7. Hubungan dengan pemimpin-pemimpin opini.
8. Hubungan dengan akademisi.
9. Mengatasi krisis :
- Ketika perusahaan menurun.
- Krisis yang meluas.
Untuk Menghindari Kerancuan
Berpikir :
• MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR)
Adalah bagian dari kegiatan pemasaran.
Penanggung jawab tertinggi : Manajer Pemasaran.
Objective MPR  mendukung objective pemasaran.
• CORPORATE PUBLIC RELATIONS (CPR )
Untuk menjalankan keg pemasaran, bisa minta
bantuan CPR. Keahlian murni bidang PR.
Adalah suatu staf khusus di bawah Dirut  level
korporat  kepuasan stakeholder.
PR CONSULTANT
 Adalah penyelenggaraan jasa-jasa teknis dan kreatif
tertentu oleh sekelompok orang atau seseorang yang
memiliki kualifikasi berdasarkan pengalaman dan
latihan yang mereka dapatkan sebelumnya, serta di
dalam menjalankan fungsi-fungsi itu, mereka
memiliki suatu identitas perusahaan yang sah
menurut hukum.
Pelayanan yang diberikan PR
Consultant antara lain :
Menciptakan jalur-jalur komunikasi dengan
khalayak / klien.
2. Menciptakan dan membina komunikasi-komunikasi
manajemen.
3. Melakukan berbagai kegiatan dan memberikan
saran-saran yang berkaitan dengan usaha penjualan
dan pemasaran.
4. Memberikan bantuan dalam hal pembinaan
hubungan lembaga-lembaga politik / lembagalembaga keuangan.
1.
Pelayanan PR Consultant (lanj...) :
5. Menata jaringan hubungan personalia.
6. Turut membantu pelaksanaan pendidikan dan latihan
lanjutan.
Jasa PR Consultant bersifat konsultatif, bukan eksekutif.
Hasil jasa berupa : Nasihat-nasihat
Bukan instruksi mutlak yg hrs diikuti.
Berbagai Kegiatan yang dialakukan untuk
memberikan konsultasi diantaranya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menyelidiki kasus secara mendalam.
Menulis uraian kisahnya.
Mencari bukti-bukti dan berbagai versinya.
Menulis masing-masing versi itu ke berbagai jurnal.
Mengumpulkan daftar alamat khusus.
Menerbitkan news release.
Mengirim dan menerima surat.
Membayar biaya korespondensi.
Keg. Konsulatasi yang diberikan oleh PR
Consultant ( Lanj....) :
9. Membayar biro kliping.
10. Menjawab pertanyaan-pertanyaan kalangan media.
Kegiatan-kegiatan tersebut tergantung dari anggaran
yang disediakan klien.
CARA MEMILIH PR CONSULTANT
Dengan tender kompetitif ( metode kompetitif ).
2. Mengunjungi masing-masing konsultan secara
langsung ( metode selektif ).
1.
Kelebihan menggunakan PR
Consultant :
 Lebih mampu melontarkan kritik-kritik tajam.
 Memiliki pengalaman menghadapi bermacam-macam
klien, ketrampilan terasah.
 Lebih akrab dengan kalangan media.
 Lebih banyak fasilitas dan akses.
 Memiliki staf spesialis yang benar-benar ahli.
Kekuarangan dari PR Consultant :
 Kurang mengetahui seluk beluk internal.
 Ada kemungkinan hanya sedikit ( 1 org saja ) dari
organisasi/klien untuk akses komunikasi internal.
 Operasionalisasinya tergantung dari anggaran yang
disediakan klien.
 Loyalitas terbagi pada byk klien.
 Tidak banyak mengetahui kegiatan klien di bidang
yang digelutinya secara menyeluruh.