JOINT VENTURE

Download Report

Transcript JOINT VENTURE

• Allan
Kelompok : 2
AKUNTANSI 3D
M.Zaennoer.K
• Fitri Fawzia Fajry
• Yenni Indriarti
• Desi Ayu Wulandari
• Aini Indriani
• Utami Puji Astuti
• Iqbal Rijalul Fikri
• Febri Triyanto
[111040101]
[111040104]
[111040114]
[111040122]
[111040133]
[111040134]
[111040136]
[110040131]
Joint Venture ?

Joint Venture, adalah kerjasama diantara dua orang/badan usaha atau lebih untuk
mengusahakan usaha tertentu.

Jangka waktu dalam joint venture ini terbatas.

Masing-masing pihak menyerahkan barang atau uang sebagai kontribusi terhadap
usaha bersama ini.

Keuntungan dan kerugian dibagi sama, biasanya setelah diperhitungkan dahulu
bunga modal, komisi, bonus, dan lain-lain untuk pihak-pihak yang telah berjasa.

Salah satu pihak yang bekerja sama itu biasanya ditunjuk sebagai pimpinan usaha
kerjasama/joint venture yang disebut sebagai “Managing Partner”.

Untuk Managing Partner ini biasanya diberikan balas jasa tertentu atas aktivitas dan
kemampuan kerjanya.

Managing Partner mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan pembukuan dan
menyajikan laporan keuangan yang berhubungan dengan aktivitas joint venture.
Jenis-Jenis Joint Venture
Kontrak joint venture dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
◦ Joint venture domestic, terjadi antara perusahaan domestic, yaitu perusahaan
yang terdapat di dalam negeri
◦ Joint venture internasional, apabila salah satu dari perusahaan itu adalah
perusahaan asing
Meskipun ada banyak jenis joint venture, yang paling umum adalah antara
dua atau lebih perusahaan yang memiliki tujuan yang berbeda, seperti memasuki
pasar baru, meningkatkan modal dan ekspansi. Joint Venture Internasional
semakin banyak dilakukan karena keuntungannya. Kedua perusahaan tidak hanya
bisa berbagi pendapatan dan pertumbuhan, joint venture bisa mengurangi
kebutuhan biaya jika pengetahuan atau paten dibiayai sebagai kontribusi usaha.
Joint venture juga memberikan akses kepada pasar internasional baru yang tidak
mudah dicapai.
Kelemahan Joint Venture Internasional
Ada beberapa kelemahan dalam joint venture
internasional. Pertama, tujuan bisnis partner joint
venture bisa cukup berbeda, yang bisa menyebabkan
masalah mengenai arah dan perkembangan unit baru.
Disamping itu, perbedaan kultural masing-masing
perusahaan menimbulkan kesulitan manajerial dalam
joint venture baru. Terakhir, kebijakan pemerintah
kadang-kadang bisa memiliki pengaruh negative pada
arah dan operasi joint venture internasional.
Akuntansi untuk Joint Venture
Pada Prinsipnya ada 2 metode :
1. Buku-buku diselenggarakan terpisah dari pembukuan
masing-masing anggota;
2. Rekening-rekening untuk setiap transaksi dalam joint
venture ada dan dicatat di dalam buku masing-masing
anggota (tidak diselelnggarakan pembukuan secara
terpisah terhadap aktivitas joint venture).
Akuntansi untuk Joint Venture yang
diselenggarakan secara terpisah dari pembukuan
masing-masing anggota



Apabila terhadap aktivitas joint venture diselenggarakan pembukuan
secara terpisah dari pembukuan masing-masing anggota, maka joint
venture dianggap sebagai suatu unit usaha yang terpisah dari
pemiliknya.
Mempunyai karakteristik yang sama dengan Persekutuan, maka
pembukuan yang diselenggarakan juga sama dengan pembukuan
didalam persekutuan.
Bila joint venture membuat catatan terpisah, maka
catatan/pembukuan joint venture dicatat seperti usaha biasa
sedangkan anggota joint venture hanya mencatat transaksi yang ada
hubungannya dengan dirinya saja seperti:
◦ Penawaran dana ke joint venture
◦ Perolahan laba atas joint venture
◦ Penarikan kembali dana yang tertanam dalam joint venture
Contoh 1
Tuan A, B, dan C bersepakat mengadakan suatu kerjasama dalam suatu
usaha (joint venture) penjualan buku-buku novel selama masa liburan
musim panas, dengan ketentuan sebagai berikut :
Investasi :
Tuan A dan C menyerahkan barang dagangan sebagai
penyertaan seharga Rp 3.000,00 dan Rp 4.500,00. Tuan B
menyerahkan uang tunai sebesar Rp 2.500,00
Aktivitas :
Tuan C ditunjuk sebagai pemimpin (Managing Partner).
Ia setuju untuk menjadi pedagang keliling dan
menyampaikan laporan-laporan yang berhubungan
dengan transaksi-transaksi atas nama joint venture.
Pembagian Laba : Tuan C diberi komisi 10% dari penjualan; Bunga
modal diberikan kepada masing-masing anggota sebesar
8% dari laba usaha dan selebihnya dibagi sama. Joint
Venture dimulai pada tanggal 1 oktober dan berakhir 31
desember 19A. Pembukuan untuk joint venture dapat
dilihat pada Tabel 1.
Penjelasan

Transaksi No. : 3) Bunga wesel (promes) yang ditarik dengan bunga
6% setahun, untuk jangka waktu 60hari.
(Tabel 1)

Transaksi No. : 9) Bunga modal untuk masing-masing anggota
dihitung sebagai berikut :

(Jangka waktu joint venture adalah 1 oktober sampai dengan 31
desember 19A = 3bulan. Sedangkan bunga modal 8% adalah untuk
jangka waktu satu tahun).
Transaksi-Transaksi
1 Oktober 19A
1) Investasi barang-dagang oleh
Tuan A & C masing-masing
Rp 3.000,00 dan Rp 4.500,00
Pembukuan Joint Venture Diselenggarakan Secara Terpisah
Buku-Buku Joint Venture
Buku-Buku Tuan A
Buku-Buku Tuan B
Pers. Brg. Dagangan 7.500
Investasi pada J.V.
3.000
Barang2 untuk J.V.
3.000
Modal A
3.000
Modal C
4.500
2) Investasi uang tunai oleh
Tuan B : Kas
2.500
Investasi pada J.V.
Rp 2.500,00
Kas
Modal B
2.500
1 Oktober s/d 31 Desember 19A
3) Ditarik sebuah promes Rp 1.000,00 Kas
990
dengan bunga 6%, jangka waktu 60 hari Biaya Bunga
10
Wesel Bayar
1.000
4) Penjualan kredit barang dagangan Piutang Dagang
16.000
Rp 16.000,00
Penjualan
16.000
5) Penerimaan Piutang Rp 15.900,00
Kas
15.900
Piutang Dagang
15.900
6) Penghapusan Piutang Dagang Rp
Pengh. Piutang Dgng
100
100,00
Piutang Dagang
100
7) Pembayaran macam-macam biaya Macam2 Biaya
4.400
usaha Rp 4.400,00
Kas
4.400
8) Pembayaran/pelunasan wesel bayar Wesel Bayar
1.000
Rp 1.000,00
Kas
1.000
31 Desember 19A
9) a. Penentuan laba bersih, saldo
Penjualan
16.000
Investasi pada J.V.
790
Investasi pada J.V.
pendapatan & biaya-biaya ditutup ke
Rugi & Laba
16.000
Laba J.V.
790
Laba J.V.
rekening rugi/laba
Rugi & Laba
12.010
HPP
7.500
b. Pembagian R/L Rp 3.990,00
Macam2
Biaya
4.400
Komisi
A
B
C
Total
Pengh. Piutang
100
1.600 1.600
Biaya Bunga
10
Bunga Modal 60 50
90 200
Rugi & Laba
3.990
Sisa dibagi
Modal A
790
sama
730 730 730 2.190
Modal B
780
790 780 2.420 3.990
Modal C
2.420
10) Penyelesaian oleh C :
Pembelian tunai :
Kepada A : Rp 3.790,00
Kepada B : Rp 3.280,00
Kepada C : Rp 6.920,00
Rp 13.990,00
Modal A
Modal B
Modal C
Kas
3.290
3.280
6.920
Kas
Investasi pada J.V.
13.990
3.790
3.790
Kas
Investasi pada J.V.
Buku-Buku Tuan C
Investasi pada J.V.
4.500
Barang2 untuk J.V.
4.500
2.500
2.500
780
780
3.280
3.280
Investasi pada J.V.
Laba J.V.
2.420
Kas
6.920
Investasi pada J.V.
2.420
6.920
Contoh 2







Pada tanggal 1 januari 2005 Adi dan lili membuka usaha joint
venture dalam menjual tanah kaplingan. Disepakati Adi menyerahkan
tanah 20 kapling dengan harga pokok @ Rp. 1.000.000 dan diberi harga
oleh Adi untuk joint venture sebesar Rp. 1.250.000,-. Lili menyerahkan
uang tunai sebesar Rp. 5.000.000 untuk biaya perijinan. Laba dibagi
dengan komposisi 75% untuk adi dan 25% untuk Lili.
Transaksi 1 januari samapai dengan Agustus 2005 yaitu periode
pembentukan joint venture sebagai berikut:
Dibayar biaya perijininan Rp. 500.000
Dibayar biaya perbaikan lingkungan Rp. 2.000.000
Dibayar biaya penjualan Rp. 1.000.000
Dibayar biaya kantor Rp.500.000
Dijual 20 kapling tanah @ Rp. 2.000.000 secara kredit
Piutang sebesar Rp. 2.000.000 tak tertagih
Pada tanggal 31 Agustus kas dikembalikan pada anggota jointventure
Diminta : susunlah jurnal untuk mencatat transaksi tersebut!
transaksi
Buku Joint Venture
Tanah
1
2
20.000
Modal Adi
Kas
Piutang
5
25.000
-
5.000
Kas
5.000
4.000
4.000
40.000
Penjualan
Kas
Invs. Pd JV
5.000
Kas
4
Tanah
5.000
Biaya
Buku Lili
Invs. Pd JV 25.000
20.000
Modal Lili
3
Buku Adi
40.000
38.000
Piutang
38.000
Penghapusan
6
piutang
2.000
Piutang
Penjualan
7
2.000
40.000
Biaya
Invs. Pd JV
4.000
6.750
Laba JV
Invs. Pd JV
6.750
2.250
Laba JV
2.250
Penghapusan
8
piutang
2.000
Tanah
20.000
Modal adi
6.750
Modal Lili
2.250
Modal adi
31.750
Modal LILI
7.250
Kas
Kas
31.750
Invs pd JV
39.000
Kas
31.750
7.250
Invs. pd JV
7.250
Akuntansi untuk joint venture tidak diselenggarakan secara
terpisah
Dalam hal ini semua aktivitas joint venture akan diikhtisarkan dalam buku
masang-masing anggota. Masing-masing anggota harus mempunyai joint venture
pada buku-bukunya. Rekening joint venture didebit untuk semua biaya-biaya, dan
dikredit untuk semua pendapatan-pendapatan dari joint venture. Saldo kredit atau
sebaliknya di dalam rekening joint venture merupakan laba atau sebaliknya rugi
joint venture tersebut. Setiap anggota juga menyelenggarakan rekening-rekening
dengan setiap anggota lainnya yang menunjukkan hak penyertaannya di dalam
usaha bersama melalui joint venture tersebut.
Selanjutnya saldo rekening “Joint Venture” dan rekening anggota-anggota
lainnya pada buku masing-masing anggota akan menunjukkan saldo yang sama
selama hubungan kerjasama masih ada (belum dibubarkan). Akan tetapi, meskipun
masing-masing partner mencatat transaksi-transaksi yang terjadi, pada buku-buku
managing partner tetap harus dibentuk rekening-rekening aktiva dan hutang joint
venture tersendiri. Seperti misalnya rekening-rekening :
- Kas – joint venture
- Piutang – joint venture
- Dan lain-lain
Melalui pembukuan yang di selenggarakan itu masing-masing anggota selain
managing partner. Hanya mencatat setoran modal (penyertaan) dari para anggota
dan terjadinya transaksi biaya dan pendapatan-pendapatan yang mempengaruhi
hak-hak penyertaan mereka. Sedang untuk transaksi-transaksi yang sifatnya hanya
merupakan perubahan bentuk (konversi) dari aktiva yang satu ke aktiva lainnya
atau dari hutang tertentu kepada hutang lainnya tidak dicatat di dalam rekeningrekening pembukuannya. Berbeda dengan anggota-anggota lainnya. Managing
partner sebagai anggota yang bertanggung jawab terhadap semua aktivitas dengan
segala akibatnya di dalam joint venture, harus mencatat semua transaksi yang
terjadi secara tertib dan teratur.
Dalam metode ini semua transaksi yang berhubungan dengan operasi joint
venture dicatat oleh semua sekutu dengan pembukuan sebagai berikut:
Keterangan
Sekutu pemegang pembukuan
Sekutu bukan pemegang pembukuan
(Managing Partner)
Aktiva, hutang
Nama aktiva, hutang
dengan
diberi Nama pemegang pembukuan
tanda joint venture
Modal
Nama pemegang modal
Nama penanam modal
Rekening Nominal
joint venture
Joint venture
Contoh 3
Apabila usaha bersama antara Tuan A, B dan C seperti contoh di
muka, pembukuannya diselenggarakan dengan tidak menggunakan buku
– buku joint venture secara terpisah, dan setiap anggota mencatat semua
transaksi-transaksi pada bukunya masing-masing, maka pencatatanya
akan Nampak sebagai berikut : (lihat halam 106)
Transaksi-transaksi
Buku-buku Tuan A
Buku-buku Tuan B
1 oktober 19 A
1) investasi barang dagangan oleh Tuan A
dan C masing – masing Rp 3.000,00 dan
Rp 4000,00
Joint venture
Barang-barang untuk J.V.
Tuan C
7.500
2) investasi uang oleh Tuan B
Rp 2.500,00 (dikirim pada managing
partner)
Tuan C
Tuan B
2.500
1 oktober s/d 31 Desember 19 A
3) Menurut laporan Tuan C telah ditarik
sebuah promes Rp 1.000,00 dengan
bunga 6% jangka waktu 60 hari.
4) Penjualan barang-barang secara kredit
sebesar Rp 16.000,00
joint venture
Tuan C
3.000
4.500
Joint venture
Tuan A
Tuan C
2.500
Tuan C
kas
10
Tuan C
Joint venture
10
joint venture
Tuan C
16.000
16.000
Tuan C
Joint venture
Buku-buku Tuan C (Managing partner)
7.500
3.000
4.500
2.500
2.500
10
10
16.00
16.000
5) Penerimaan pembayaran piutang dagang
sebesar Rp 15.900,00
6) Penghapusan piutang sebesar
Rp 100,00
Joint venture
Tuan C
100
7) Pembayaran macam-macam biaya usaha
oleh Tuan C sebesar Rp 4.400,00
Joint venture
Tuan C
4.400
100
Joint venture
Tuan C
4.400
Joint venture
Tuan C
7.500
Kas-joint venture
Tuan B
2.500
3.000
4.500
2.500
kas-joint venture
joint venture
wesel bayar J.V.
Piutang J.V.
Joint venture
990
10
1.000
16.000
16.000
Kas J.V.
Piutang J.V.
15.900
Joint venture
Piutang J.V.
100
100
Joint venture
kas J.V.
4.400
4.400
100
4.400
8) Dibayar promes yang ditarik pada tanggal
1 oktober 19 A Rp 1.000,00
Pembayaran laba bersih sebesar
Rp 3.990,00 dilakukan sebagai berikut :
A
B C
Total
Komisi C
- 1.600
1.600
Bunga modal
60
50 90
200
Sisa dibagi rata
730 730 730
2.190
790 780 2.420 3.990
Joint venture
Tuan A
Barang untuk J.V.
Wesel bayar joint venture
Kas joint venture
15.900
100
4.400
1.000
1.000
9)
10) Penyelesaian oleh Tuan C
Pembayaran untuk :
Tuan A
Rp 3.790,00
Tuan B
Rp 3.280,00
untuk C sendiri
Rp 6.920,00
Rp 13.990,00
Joint venture
Laba Joint venture
Tuan B
Tuan C
kas
Tuan B
Tuan C
3.990
790
780
2.420
3.790
3.280
7.070
joint venture
laba j.v.
Tuan A
Tuan C
kas
Tuan A
Tuan C
3.990
780
790
2.420
3.280
3.790
7.070
Joint venture
Laba J.V.
Tuan A
Tuan B
Kas
Tuan A
Tuan B
Kas joint venture
3.900
2.420
790
780
6.920
3.790
3.280
13.990
Contoh 4








Pada tanggal 1 januari 2005 Adi dan lili membuka usaha joint
venture dalam menjual tanah kaplingan. Disepakati Adi menyerahkan
tanah 20 kapling dengan harga pokok @ Rp. 1.000.000 dan diberi harga
oleh Adi untuk joint venture sebesar Rp. 1.250.000,-. Lili menyerahkan
uang tunai sebesar Rp. 5.000.000 untuk biaya perijinan. Laba dibagi
dengan komposisi 75% untuk adi dan 25% untuk Lili.
Transaksi 1 januari samapai dengan Agustus 2005 yaitu periode
pembentukan joint venture sebagai berikut:
Dibayar biaya perijininan Rp. 500.000
Dibayar biaya perbaikan lingkungan Rp. 2.000.000
Dibayar biaya penjualan Rp. 1.000.000
Dibayar biaya kantor Rp.500.000
Dijual 20 kapling tanah @ Rp. 2.000.000 secara kredit
Piutang sebesar Rp. 2.000.000 tak tertagih
Pada tanggal 31 Agustus kas dikembalikan pada anggota joint venture
Pemegang pembukuan (Adi)
Diminta : susunlah jurnal untuk mencatat transaksi tersebut!
Pembukuan dijadikan satu dengan pembukuan usaha rutin salah satu
sekutu (Buku Adi)
Transaksi
Buku Adi
JV
Investasi Adi
25.000
Tanah
Kas-JV
JV
Piutang-Jv
Menjual tanah
piutang Kas-JV
Menghapus piutang
JV
laba
venture
Pengambilan
venture
kas
Adi
4.000
40.000
JV
38.000
2.000
joint JV
4.000
40.000
38.000
Piutang-JV
Mengakui
5.000
Adi
40.000
Piutang-JV
tertagih
JV
40.000
5.000
5.000
Kas
4.000
JV
Penerimaan
Adi
4.000
20.000
Laba penyerahan tnh
5.000
Kas-JV
25.000
Tanah
5.000
5.000
Lili
Membayar biaya-biaya
JV
20.000
Laba penyerahan tnh
Investasi Lili
Buku Lili
JV
2.000
9.000
2.000
Adi
JV
2.000
9.000
Laba JV
6.750
Adi
6.750
Lili
2.250
Laba JV
2.250
joint Kas
31.750
LILI
7.250
Kas JV
Kas
7.250
Adi
39.000
7.250
Kerja Sama yang belum selesai
(Uncompleted Venture )
Apabila Akuntasi untuk joint venture yang
diselenggarakan secara terpisah dari
pembukuan masing-masing anggota.
Apabila dalam hal ini sampai akhir joint
Venture suatu persetujuan masih belum bisa
diakhiri, untuk keperluan kebutuhan penutupan
buku masing-masing partner maka perlu dihitung
rugi dan labanya. Menurut ketentuannya joint
venture baru bisa dihitung apabila usaha yang
menjadi obyeknya sudah selesai. Tetapi apabila
pembukuan dilakukan secara terpisah maka dapat
dilakukan tanpa kesulitan.
Apabila Akuntasi untuk joint venture yang
diselenggarakan tidak secara terpisah dari pembukuan masingmasing anggota.
Seperti yang dijelaskan bahwa joint Venture hanya bisa dihitung
laba/ruginya apabila telah berakhir usaha yang menjadi obyeknya maka
dalam pembukuan ini mengalami hal hal yang perlu dilakukan karena
pembukuan secara tidak terpisah sedikit berbeda dari pembukuan
secara terpisah, yang membedakan adalah hak-hak para anggota di dalam
joint venture dapat ditentukan pada setiap saat yang menyangkut
aktivitas joint venture.
Hak-hak para anggota adalah selisih antara jumlah komuatif semua
rekening yang mempunyai saldo debit dengan jumlah komulatif semua
rekening yang mempunyai saldo kredit dari pembukuan yang
diselenggarakan oleh anggota yang bersangkutan.
Rekening-rekening dengan saldo debet menunjukkan aktiva joint
venture (termasuk biaya yang dibayar dimuka). Sedangkan rekeningrekening yang mempunyai saldo kredit adalah rekening yang
menunjukkan kewajiban-kewajiban koint venture kepada pihka ketiga
dan hak-hak anggota di dalam joint venture.