Transcript Meditasi
Medhitasi
By vanny 6c
Apa itu medhitasi?
Medhitasi adalah cara untuk menenagkan diri secara
mental dan Fisik .
Macam- macam medhitasi
Samantha bhavana Meditasi yang dimulai dengan
pemusatan pikiran/konsentrasi ||adalah suatu keadaan yang
bebas dari kekalutan.
Vipassana bhavana; Maka Vipassana berarti melihat dari
segi yang lebih jauh, bukan melihat kepermukaan ataupun
bersifat sepintas lalu melainkan melihatnya dalam perspektif
yang sebenarnya, yang dalam istilah dari ketiga sifat khas
dari semua gejala kehidupan yaitu anicca, dukkha dan
anatta. Meditasi Pandangan Terang ini mempunyai landasan
ketenangan batin hasil Samatha Bhavana yang
meningkatkan kemampuan meditasi seorang siswa untuk
membersihkan batinnya dari segala kotoran, melenyapkan
khayalan keakuan dan mampu melihat kasunyataan dan
merealisir Nibbana.
Obyek dalam medhitasi
Sepuluh kasina (sepuluh wujud benda), yaitu :
Pathavi kasina = wujud tanah
Apo kasina = wujud air
Teja kasina = wujud api
Vayo kasina = wujud udara atau angin
Nila kasina = wujud warna biru
Pita kasina = wujud warna kuning
Lohita kasina = wujud warna merah
Odata kasina = wujud warna putih
Aloka kasina = wujud cahaya
Akasa kasina = wujud ruangan terbatas
Obyek dalam medhitasi 2
ySepuluh asubha (sepuluh wujud kekotoran), yaitu :
Uddhumataka = wujud mayat yang membengkak
Vinilaka = wujud mayat yang berwarna kebiru-biruan
Vipubbaka = wujud mayat yang bernanah
Vicchiddaka = wujud mayat yang terbelah di tengahnya
Vikkahayitaka = wujud mayat yang digerogoti binatang-binatang
Vikkhittaka = wujud mayat yang telah hancur lebur
Hatavikkhittaka = wujud mayat yang busuk dan hancur
Lohitaka = wujud mayat yang berlumuran darah
Puluvaka = wujud mayat yang dikerubungi belatung
Atthika = wujud tengkorak
Obyek dalam medhitasi 3
ySepuluh anussati (sepuluh macam perenungan), yaitu :
Buddhanussati = perenungan terhadap Buddha
Dhammanussati = perenungan terhadap Dhamma
Sanghanussati = perenungan terhadap Sangha
Silanussati = perenungan terhadap sila
Caganussati = perenungan terhadap kebajikan
Devatanussati = perenungan terhadap makhluk-makhluk agung atau para dewa
Marananussati = perenungan terhadap kematian
Kayagatasati = perenungan terhadap badan jasmani
Anapanasati = perenungan terhadap pernapasan
Upasamanussati = perenungan terhadap Nibbana atau Nirwana
Obyek dalam medhitasi 4
yEmpat appamañña (empat keadaan yang tidak terbatas), yaitu :
Metta = cinta kasih yang universal, tanpa pamrih
Karuna = belas kasihan
Mudita = perasaan simpati
Upekkha = keseimbangan batin
Satu aharapatikulasanna (satu perenungan terhadap makanan yang menjijikkan)
Satu catudhatuvavatthana (satu analisa terhadap keempat unsur yang ada di dalam badan jasmani)
Empat arupa (empat perenungan tanpa materi), yaitu :
Kasinugaghatimakasapaññatti = obyek ruangan yang sudah keluar dari kasina
Akasanancayatana-citta = obyek kesadaran yang tanpa batas
Natthibhavapaññati = obyek kekosongan
Akincaññayatana-citta = obyek bukan pencerapan pun tidak bukan pencerapan
Apa manfaat medhitasi? Hasil apa
yang bisa di capai oleh medhitasi
Medhitasi adalah untuk mengakhiri reincarnasi dan mengakhiri
menderitaan
Dengan membangun kebiasaan pikiran yang baik dalam meditasi,
tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari berangsur-angsur
berubah. Dengan redanya sifat pemarah, kita akan mampu membuat
keputusan yang lebih baik dan kita menjadi semakin jauh dari
ketidakpuasan dan kegelisahan. Hasil-hasil meditasi ini dapat dialami
saat ini juga. Namun, kita harus selalu mencoba untuk memiliki
motivasi bermeditasi dengan cakupan yang lebih luas dan lebih jauh
daripada sekadar demi kebahagiaan kita sendiri pada saat ini. Kita
dapat membangkitkan motivasi untuk bermeditasi dalam rangka
membuat persiapan untuk kehidupan-kehidupan yang akan datang,
atau untuk mencapai kebebasan dari siklus berbagai masalah, atau
untuk mencapai Pencerahan penuh demi kepentingan semua
makhluk.
Pengharuh medhitasi
Mempengaruh dunia moderen dengan; ilmu psikologis
membantu menghilangkan kesakitan, membantu
mendapat kebahagiaan , ketenangan fisik,
mengubahkan pikiran secara positif , membantu
menjadi pemimpin dan membantu mengendalikan ,
mendisiplinkan diri. Secara medik membantu
menyempuhkan penyakit kronis termasuk penyakit
jantung AIDS, kanker ,depresi , juga menurunkan
darah tinggi dll.
Mempengaruh kehidupan sehari hari dengan
menenagkan diri dan membantu dengan amarah.
Posisi medhitasi
Medhitasi bisa secara posisi bediri atau duduk, berjalan
dan berbaring degan gimana cara asalkan fokus .
Hambatan luar palibodha
Dasa Palibodha / Sepuluh Gangguan / 10 Kehawatiran/ Sepuluh
perihal yang selalu dikenang dan dihawatirkan / 10 Kecemasan
dalam meditasi (Palibodha 10) yaitu ( wahwal ) melekat kuat
terhadap 10 kegilaan duniawi yang menyesatkan ini : 1. Tempat
tinggal/lokasi/sikon-setempat 2.
Keluarga/(Ortu/Istri;Anak;saudara;Piaraan) 3.
Penghasilan/pekerjaan tetap 4. Kelompok Orang/Mahluk
tertentu 5. Bangunan/(Pemilikan;kondisinya) 6. Perjalanan/antar
jemput/angkutan 7. Kerabat ( teman/sahabat/tetangga) 8.
Penyakit/pengobatan/alternative/peristiwa/trauma/ketagihan 9.
Pelajaran/Pelajaran/hafalan/nilai/sekolah/kuliah 10. Kemampuan
batin / teluh / perbedaan hasil-jenjang-kasta dll Dasa Palibodha
Hambatan dalam Nivarna
Keinginan sensorik mengacu pada jenis tertentu menginginkan yang
berusaha untuk kebahagiaan melalui panca indera penglihatan, suara, bau,
rasa dan perasaan fisik. Ini secara khusus mengecualikan setiap aspirasi
untuk kebahagiaan melalui indra keenam pikiran saja.
Akan sakit mengacu pada keinginan untuk menghukum, menyakiti atau
menghancurkan. Ini mencakup kebencian semata-mata seseorang, atau
bahkan situasi, dan dapat menghasilkan energi begitu banyak bahwa itu
adalah baik menggoda dan adiktif. Pada saat itu, selalu muncul dibenarkan
untuk seperti adalah kekuatan yang dengan mudah merusak kemampuan kita
untuk menilai secara adil. Ini juga mencakup kehendak buruk terhadap diri
sendiri, atau dikenal sebagai bersalah, yang menyangkal diri setiap
kemungkinan kebahagiaan. Dalam meditasi, sakit akan dapat muncul sebagai
suka terhadap obyek meditasi itu sendiri, menolak hal itu sehingga perhatian
seseorang dipaksa untuk merantau di tempat lain.
Hambatan dalam Nivarana
Kemalasan dan kelambanan merujuk pada berat tubuh dan
kebodohan pikiran yang menyeret ke dalam satu menonaktifkan
inersia dan depresi tebal. Sang Buddha membandingkannya
dengan dipenjarakan dalam sel, sempit gelap, tidak dapat
bergerak bebas di bawah sinar matahari terang di luar. Dalam
meditasi, hal itu menyebabkan kesadaran lemah dan intermiten
yang bahkan dapat menyebabkan jatuh tertidur dalam meditasi
tanpa menyadarinya!
Gelisah mengacu pada pikiran yang seperti monyet, selalu
berayun ke cabang berikutnya, tidak pernah bisa tinggal lama
dengan apa pun. Hal ini disebabkan oleh negara-kesalahan
menemukan pikiran yang tidak dapat puas dengan segala sesuatu
sebagaimana adanya, sehingga harus beralih ke janji sesuatu
yang lebih baik, selamanya hanya di luar.
Hambatan dalam Nivarna
Keraguan mengacu pada pertanyaan batin
mengganggu pada saat seseorang harus diam-diam
bergerak lebih dalam. Keraguan dapat
mempertanyakan kemampuan sendiri "Dapatkah saya
melakukan ini?", Atau mempertanyakan metode
"Apakah ini cara yang benar?", Atau bahkan
mempertanyakan arti "Apa ini?". Perlu diingat bahwa
pertanyaan-pertanyaan tersebut hambatan untuk
meditasi karena mereka diminta pada waktu yang
salah dan dengan demikian menjadi penyusupan,
menutupi kejelasan seseorang.
Refleksi
Setelah bermeditasi selama 1 minggu
Vitaka memegang obyek lain ? Buddha
vicara= mempertahankan buddha di pikiran saya dan
tidak hilang consentrasi
Hambatan? Males, terlalu sibuk
Manfaat fisik dan mental ; saya tidak capek kalau
berdoa atau medhitasi
citing
http://www.scribd.com/doc/47173149/40-macam-Objek-MeditasiSamatha-Bhavana
http://loving-kindness-meditation.blogspot.com/2009/10/duatingkatan-dalam-meditasi-meditation.html
http://tjhanagnes.wordpress.com/10-hal-yg-selalu-dikenangdikhawatirkan/
http://www.abuddhistlibrary.com/Buddhism/B%20%20Theravada/Teachers/Ajahn%20Brahmavamso/The%20Five%
20Hindrances/The%20Five%20Hindrances%20(Nivarana).htm
http://www.ehipassiko.net/tanya_jawab_dharma.php?id=16