kul2 - ryecascript

Download Report

Transcript kul2 - ryecascript

Rika Yunitarini, ST.,MT.
1
1. Tujuan Perencanaan Proyek
 Menyediakan sebuah kerangka kerja proyek yang
dapat dipertanggungjawabkan
 Dicapai melalui suatu proses penemuan informasi
yang menunjuk ke estimasi yang dapat
dipertanggungjawabkan
2
2. Faktor yang mempengaruhi estimasi
 Project complexity (kompleksitas proyek)
 Project size (ukuran proyek
 Structural uncertainty (ketidakpastian struktural)
3
3. Ruang Lingkup Sistem Informasi
 Aktivitas pertama dalam perencanaan proyek.
 Merupakan pertimbangan kinerja, meliputi
pemrosesan dan kebutuhan waktu respon.
4
Mencari informasi untuk ruang lingkup
(persyaratan untuk estimasi)
 Diawali dengan informasi bebas konteks,misalnya:
 Informasi untuk lebih memahami masalah:

Masalah apa yang akan dituju

Lingkungan yang akan memakai

Batasan kinerja khusus yang akan mempengaruhi
5
Contoh Pembuatan ruang lingkup
Sebuah sistem informasi berupa SPK dikembangkan untuk
mendukung keputusan seleksi calon haji dinas dengan
metode SMART
6
Contoh Pembuatan Ruang Lingkup (lanjutan 1)
Deskripsi SPK:
 Sebagai salah satu bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawan,
perusahaan dapat memberikan fasilitas haji dinas pada karyawannya atas
segala pengabdian dan prestasi yang telah diberikan kepada perusahaan.
 Parameter-parameter yang mendukung penilaian terhadap karyawan calon
haji dinas adalah dari segi pengabdian pada perusahaan (meliputi masa kerja,
prestasi, kehadiran, frekuensi masuk telat, frekuensi pulang cepat, peringatan,
dan kesehatan) dan dari penilaian wawancara (meliputi pengetahuan
beragama, ketaatan beribadah, hubungan di lingkungan kerja, dan hubungan
di lingkungan masyarakat).
 Sistem pendukung keputusan seleksi haji adalah sistem yang membantu
pengambil keputusan untuk memilih calon-calon haji yang akan mendapatkan
fasilitas haji dari perusahaan. Sistem ini akan memberikan penilaian kepada
setiap calon haji berdasarkan bobot dan nilai kriteria yang telah diperoleh dari
proses seleksi dengan menggunakan metode SMART (Simple Multi-Attribute
Rating Technique). Sistem ini akan menghasilkan calon-calon haji yang akan
memperoleh fasilitas haji dari perusahaan berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan oleh perusahaan.
7
Karyawan
Penawaran
Seleksi
Seleksi ,
Ranking, &
Penetapan
Pengajuan
Unit Kerja
Penawaran
Bukti
Penerimaan
Nominasi
Tim Seleksi
Biro Haji
Bukti
Pembayaran
Pembayaran
Bag. Keuangan
Daftar Penerima
Calon Haji Dinas
8
Contoh Pembuatan Ruang Lingkup (lanjutan 2)
Dekomposisi proses berdasarkan pengamatan
statemen ruang lingkup dan fungsi sistem informasi
sehingga menghasilkan fungsi-fungsi:






Penambahan/pengurangan kriteria keputusan
Pembobotan kriteria
Penambahan/pengurangan alternatif
Penentuan nilai utility
Perhitungan nilai akhir
Generate laporan
9
Ruang lingkup meliputi:
 SPK yang akan dibangun adalah SPK Spesifik yang hanya
menangani permasalahan keputusan dalam seleksi calon haji
dinas perusahaan.
 Pengembangan SPK hanya sampai tahap prototipe yang
menghasilkan karyawan-karyawan yang mendapatkan fasilitas
menunaikan ibadah haji dari perusahaan.
 Metode pengambilan keputusan yang digunakan adalah Simple
Multi-Attribute Rating Technique (SMART) .
 Parameter-parameter pengambilan keputusan yang digunakan
yaitu penilaian melalui pengabdian terhadap perusahaan
(meliputi masa kerja, prestasi, dan kesehatan) dan berdasarkan
hasil wawancara dan pengamatan (meliputi kemampuan
melaksanakan tugas, tanggung jawab, pengetahuan beragama,
praktek keagamaan, dan pergaulan di lingkungan kerja dan
masyarakat).
 Dll.
10
4. Sumber Daya
11
a. Sumber daya manusia
 Ruang lingkup sumber daya manusia
 Jumlah orang yang dibutuhkan untuk suatu proyek
dapat ditentukan setelah estimasi usaha
pengembangan (spt person-months atau personyears) dibuat.
 Untuk proyek skala kecil dapat dilakukan oleh satu
orang.
12
b. Sumber daya perangkat lunak reusable
Kategori yang harus dipertimbangkan pada saat
perencanaan



Komponen off-the-self
Komponen Full-experience
Komponen partial-experience
13
c. Sumber daya lingkungan
 SEE (software engineering environment) merupakan
lingkungan yang mendukung proyek perangkat lunak
 Lingkungan target
14
5. Estimasi Proyek SI
 Variabel yang mempengaruhi estimasi biaya
sistem informasi
 Pilihan usaha untuk mencapai estimasi biaya:
Mendasarkan estimasi pada proyek-proyek yang mirip
dan yang pernah ada
b. Menggunakan teknik dekomposisi untuk melakukan
estimasi biaya dan usaha proyek
c. Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi
estimasi dan biaya perangkat lunak.
a.
15
Estimasi Proyek Perangkat Lunak (lanjutan)
Kelemahan pilihan estimasi yang diusulkan:
a. Tidak praktis, estimasi biaya harus diberikan di awalawal pelaksanaan
b. Dapat berfungsi dengan baik apabila proyek yang
sedang dilakukan sebelumnya sangat mirip.
c. Ketergantungan pada teknik dekomposisi yang
dilakukan.
d. Ketergantungan pada basis data estimasi historis
yang dimiliki.
16
6. Teknik Dekomposisi
Estimasi proyek SI merupakan bentuk pemecahan
masalah, teknik dekomposisi bertujuan untuk membagi-bagi
permasalahan sehingga menjadi serangkaian masalah
yang lebih kecil.
Dekomposisi dapat dilakukan berdasarkan pada dua sudut
pandang :
dekomposisi masalah
dekomposisi proses
17
Estimasi berdasarkan masalah
Penggunaan LOC dan FP pada estimasi SI didasarkan
pada dua cara:
 Sebagai variabel estimasi yang dipakai untuk
mengukur masing-masing elemen proyek,
 Sebagai matrik baseline yang dikumpulkan dari
proyek yang lalu dan dipakai dalam hubungannya
dengan variabel estimasi untuk mengembangkan
proyeksi kerja dan biaya.
18
c. Contoh estimasi berbasis LOC
 KASUS:
suatu paket perangkat lunak dikembangkan untuk aplikasi computeraided design (CAD) untuk komponen mekanis.
 Kajian spesifikasi sistem :
perangkat lunak akan mengeksekusi workstation rekayasa dan harus
berinteraksi dengan berbagai periferal seperti: mouse, digitizer,
display warna resolusi tinggi dan printer laser.
 Ruang lingkup perangkat lunak:
 CAD akan menerima data geometri 2D dan 3D dari seorang perekayasa.
 Perekayasa akan berinteraksi dan mengontrol sistem CAD melalui suatu
interface pemakai yang akan memperlihatkan karakteristik desain manusia
mesin yang baik.
 Semua data geometri dan informasi pendukung dipelihara pada data base
CAD
 Modul analisis desain akan dikembangkan untuk memproduksi output yang
dibutuhkan yang akan ditampilkan pada berbagai parangkat grafik
 Perangkat lunak akan dirancang untuk mengontrol dan berinteraksi dengan
perangkat periferal.
19
Contoh estimasi berbasis LOC (lanjutan 1)
Untuk tujuan tersebut diasumsikan bahwa fungsi
perangkat lunak mayor telah diidentifikasi sebagai
berikut:







Interface pemakai dan fasilitas kontrol (UIFC)
Analisis geometri dua dimensi (2DGA)
Analisis geometri tiga dimensi (3DGA)
Manajemen data base (DBM)
Fasilitas tampilan grafis komputer (CGDF)
Kontrol periferal (PC)
Modul analisis desain (DAM)
20
Tabel estimasi untuk metode LOC
Fungsi
Interface pemakai dan fasilitas kontrol (UIFC)
Analisis geometri dua dimensi (2DGA)
Analisis geometri tiga dimensi (3DGA)
Manajemen data base (DBM)
Fasilitas tampilan grafis komputer (CGDF)
Kontrol periferal (PC)
Modul analisis desain (DAM)
Baris kode terestimasi
LOC
Terestimasi
2.300
5.300
6.800
3.350
4.950
2.100
8.400
33.200
21
Contoh estimasi berbasis LOC (lanjutan 2)
 Suatu kajian data historis menunjukkan bahwa :
 produktivitas rata-rata organisasional untuk sistem tipe
di atas adalah 620 LOC/pm (person-month)
 Upah buruh $8,000/bulan
 Biaya perbaris kode sekitar $13.00
 Berdasarkan perhitungan LOC dan data produktivitas
historis diperoleh:
 Biaya proyek sebesar= 33.200x13= $431,600
 Lama pengerjaan
= 431,600/8,000=54 bulan
22
d. Contoh estimasi berbasis FP
Faktor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
backup dan recovery
komunikasi data
pemrosesan terdistribusi
kinerja kritis
lingkungan operasional yang ada
entri data online ?
transaksi input pada layar
file master diperbaharui secara online
nilai kompleks
pemrosesan internal kompleks ?
kode didesain untuk dapat dipakai kembali
Konversi/instalasi dalam desain
instalasi ganda
aplikasi didesain untuk memfasilitasi perubahan
Fi
Harga
4
2
0
4
3
4
5
3
5
5
4
3
5
5
52
23
Perkiraan harga domain informasi
Nilai Domain
informasi
Jumlah input
Jumlah output
Jumlah inquiry
Jumlah file
Jumlah interface
eksternal
Jumlah total
opt likely pess Jumlah bobot Jumlah
estimasi
FP
20
12
16
4
2
24
15
22
4
2
30
22
28
5
3
24
16
22
4
2
4
5
4
10
7
96
80
88
40
14
318
24
Contoh estimasi berbasis LOC (lanjutan 2)
 Dari kajian data historis diperoleh:
 produktivitas rata-rata organisasional untuk sistem tipe di
atas adalah 0.65 FP/pm
 Upah buruh $8,000/bulan
 Biaya FP sekitar $1,230
 Berdasarkan perhitungan FP terestimasi
diperoleh=jumlah total x (0.65+0.01xFi)
=318 x (0.65 + 0.01 x 52)=372
 Biaya proyek sebesar=372x1,230=$457,000
 Lama pengerjaan
=457,000/8,000=57 bulan
25
e. Contoh Perkiraan berbasis Proses
26
Contoh estimasi berbasis LOC (lanjutan 2)
 Dengan asumsi upah buruh $8,000/bulan maka
diperoleh:
Biaya proyek=46 x 8000 = $368,000
Lama pengerjaanan
=46 bulan
 Dari ketiga metoda estimasi diperoleh hasil yang
berlainan 46, 53 dan 58 bulan lama pengerjaan,
dengan variasi maksimum dari perkiraan rata-rata
sebesar 13%
 Apa yang terjadi jika dari ketiga metode estimasi
memberikan nilai perbedaan yang ekstrim?
 Untuk memperbaikinya perlu dilakukan evaluasi
ulang terhadap informasi yang digunakan untuk
membuat perkiraan.
27
Perkiraan divergen secara luas dapat dilacak dengan
satu dari dua sebab berikut:
 Ruang lingkup proyek tidak dipahami dengan baik
atau telah disalah-interpretasikan oleh perencana
 Data produktivitas yang digunakan pada teknik
perkiraan berbasis masalah tidak sesuai untuk
aplikasi tersebut, sudah usang (sehingga tidak lagi
dapat dengan tepat mencerminkan sebuah
organisasi perangkat lunak), atau diaplikasikan
dengan salah.
28
29