keanekaragaman dan klasifikasi makhluk hidup

Download Report

Transcript keanekaragaman dan klasifikasi makhluk hidup

KEANEKARAGAMAN DAN
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
www.gururakyat.blogspot.com
KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
1. Istilah keanekaragaman hayati atau
“biodiversitas” menunjukkan sejumlah variasi
yang ada pada makhluk hidup baik variasi gen,
jenis dan ekosistem yang yang di suatu
lingkungan tertentu.
2. Keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita
ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat
lama, sehingga melahirkan bermacam-macam
makhluk hidup.
3. Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan
atas keanekaraman gen, jenis dan ekosistem.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Keanekaragaman Jenis
perbedaan ciri-ciri dan sifat pada
makhluk hidup yang berlainan jenis
VARIASI
berarti perbedaan ciriciri dan sifat pada
makhluk hidup yang
sejenis, misalnya variasi
warna pada bunga
mawar yaitu ada yang
berwarna merah,
oranye, putih, dan
kuning.
Keanekaragaman Ekosistem
• Suatu ekosistem terdiri dari
komunitas hewan, tumbuhan dan
mikroorganisme beserta lingkungan
abiotik dimana semua makhluk
hidup tersebut berada.
Keanekaragaman Ekosistem
Kedua komponen ini saling
berinteraksi satu dengan lainnya
dengan berbagai cara yang berperan
dalam siklus materi dan
energi. Keanekaragaman ekosistem
dapat dilihat dari variasi ekosistem
berdasarkan batas geografi.
•
Kegiatan
pengelompokan
makhluk hidup
menjadi golongangolongan disebut
klasifikasi
Sistem Klasifikasi
Suatu kajian tentang pengelompokkan
makhluk hidup ke dalam
tingkatan atau takson tertentu disebut
Taksonomi.
• Seorang tokoh yang sangat berepran dalam
klasifikasi makhluk hidup
dan dikenal sebagai Bapak taksonomi
adalah Carolus Linnaeus (17071778).
Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi dapat dibedakan
berdasarkan cara dan tujuannya,
yaitu:
1. Sistem Klasifikasi Buatan
(artificial)
Didasarkan pada pertimbangan secara
sekehendak hati para ahli
taksonomi dengan melihat habitat
(tempat hidup) dan nilai guna
dari makhluk hidup tersebut.
Sistem Klasifikasi
2.
Sistem Klasifikasi Alamiah (natural)
Sistem ini didasarkan pada kesamaan
morfologi secara fenotip
yang ada hubungannya dengan makhluk
hidup yang sesungguhnya
3. Sistem Klasifikasi Evolusi (filogenetik)
Sistem klasifikasi ini lebih menekankan
aspek hubungan
kekerabatan dan sejarah perkembangan
evolusi makhluk hidup
yang ada sekarang
Jenis
Marga
Keluarga
Bangsa
KLASIFIKASI
Kelas
Keluarga Besar
Kerajaan
Terdapat berbagai macam cara
mengklasifikasikan makhluk hidup :
1. Ada klasifikasi berdasarkan ciri luar
makhluk hidup (ciri morfologi),
2. manfaat makhluk hidup, habitus
(perawakan), tempat hidup, dan
sebagainya.
**contoh pengelompokan hewan
berdasarkan
kesamaan jenis makanannya.
1. Hewan Karnivora, yaitu
kelompok hewan pemakan daging.
Misalnya harimau, serigala, buaya dan
singa.
2. Hewan Herbivora, yaitu
kelompok hewan pemakan tumbuhan.
Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah.
3. Hewan Omnivora, yaitu
kelompok hewanpemakan daging
dan tumbuhan, misalnya musang,
manusia
Tumbuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan
pada ciri morfologi/bentuk luar tubuh.
1. Berdasarkan jumlah keping lembaga biji, tumbuhan
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan
monokotil.
a).Tumbuhan dikotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya
mempunyai dua keping lembaga, misalnya kacang tanah,
mangga, apel, dan durian.
b). Tumbuhan monokotil adalah kelompok tumbuhan yang
bijinya mempunyai satu keping lembaga, misalnya jagung,
kelapa, dan padi.
2. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae dan
Angiospermae. Gymnospermae kelompok tumbuhan
yang berbiji terbuka (bijinya tidak dibungkus oleh daun
buah) misalnya melinjo, pakis haji, dan pinus.
Sedangkan Angiospermae merupakan kelompok
tumbuhan yang mempunyai biji tertutup (biji dilindungi
oleh daun buah), misalnya kamboja, jambu, nangka ,
dan palem.
Sistem Binomial Nomenclatur
• pada pertengahan abad ke-18 (1707-1778)
Carolus Linnaeus
Mengajukkan system penamaan makhluk hidup
dalam tulisannya
“Systema nature” dengan istilah “:Binomial
nomenclatur” (bi= dua, nomen=nama) artinya
tata nama seluruh organisme ditandai
dengan nama ilmiah yang dterdiri dari dua
kata latin atau yang dilatinkan.
Kata pertama menunujukkan genus, yang
penulisannya dimulai dengan hurup besar
•
kata kedua merupakan “epitethon
spesificum“
artinya penunjukkan jenis (spesies) yang
penulisannya dimulai dengan hurup kecil.
Misalnya untuk nama ilmiah kucing : Felis
domesticus .
Felis menunjukkan genus, sedangkan
domesticus merupakan ciri
khususnya, yang berarti sejenis hewan yang
dipelihara di dalam rumah
Para ahli juga berupaya mengelompokkan makhluk
hidup secara umum berdasarkan kekerabatannya.
Klasifikasi ini disebut klasifikasi sistem filogeni.
Pengelompokan sistem ini terus-menerus
mengalami perkembangan. Perkembangan
klasifikasi filogeni berikut ini
1. Sistem Dua Kingdom
Sistem dua kingdom pertama kali
dikemukakan oleh Aristoteles
(Yunani).
Dalam sistem ini makhluk hidup
dibagi menjadi kingdom Plantae dan
Animalia.
Klasifikasi Tiga Kingdom
a. Kingdom Monera,
yaitu kelompok makhluk hidup yang memiliki ciri
tersusun dari satu atau banyak sel dan belum memiliki
membran inti. Yang termasuk ke dalam kingdom ini
adalah bakteri dan ganggang hijau-biru.
b. Kingdom Plantae,
adalah kelompok tumbuhan yang meliputi jamur, lumut,
paku, dan tumbuhan biji.
c. Kingdom Animalia,
adalah kelompok hewan yang terdiri dari Protozoa,
Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Chordata.
Tiga kingdom yaitu Protista,
Plantae, dan Animalia.
Kingdom Protista adalah kelompok
makhluk hidup yang tersusun atas
satu atau banyak sel, memiliki
membran inti, dan memiliki organel.
Yang termasuk ke dalam kingdom ini
adalah Protozoa, ganggang, dan
jamur.
Sehingga Kingdom Plantae hanya
terdiri dari lumut dan tumbuhan
berpembuluh.
Haeckel, 1866
Sistem Empat Kingdom
Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia.
** Kingdom Monera terdiri dari bakteri dan
ganggang hijau-biru.
** Kingdom Fungi dipisahkan dari Plantae karena
tidak mempunyai klorofil walaupun sama-sama
mempunyai dinding sel, contohnya adalah
Saccharomycotina, Agaricomycotina.
** Kingdom Animalia meliputi berbagai hewan
seperti dalam sistem tiga kingdom.
Sistem Lima Kingdom
Robert H. Whittaker,
seorang ahli biologi
Amerika Serikat pada
tahun 1969.
Kingdom Monera, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia.
Kingdom baru yang ditambahkan,
yaitu Protista meliputi berbagai jenis
makhluk hidup uniseluler maupun
multiseluler yang menyerupai jamur,
tumbuhan, dan hewan namun tidak
dapat dikelompokkan ke dalam
Kingdom Fungi, Plantae, dan
Animalia.
Contoh hewan yang termasuk dalam
protista adalah Amoeba,
Paramecium sp
Pada tahun 1990, Carl Woese,
seorang ahli biologi molekuler
Amerika Serikat,
mengembangkan sistem
klasifikasi enam kingdom.
Dalam klasifikasi ini, Kingdom Monera menjadi dua
kelompok. Bakteri yang mempunyai sifat khusus
dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria, misalnya
bakteri yang mampu hidup di perairan bersuhu tinggi atau di
lingkungan dengan kadar garam tinggi. Sedangkan bakteri
yang lain dan ganggang hijau-biru (Cyanophyta)
dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria. Jadi, dalam
sistem klasifikasi enam kingdom, makhluk hidup
dikelompokkan menjadi Archaebacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
1.
Monera
Organisme bersel satu dan bersifat prokaryotik
(tidak berselaput inti).
Contoh : bacteri dan algae biru
2. Protista
Organisme bersel satu yang bersifat eukaryotik
(sudah berselaput inti).
Contoh : protozoa, algae, jamur yang bersel satu
3. Fungi (jamur)
Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benangbenang hifa.
Contoh : mycota dan eumycota
4. Plantae (tumbuhan)
Merupakan organisme multiselluler dan bersifat
eukaryotik, dinding sel terbuat dari selulosa,
mempunyai kloroplas.
Contoh :
- Algae (ganggang)
- Bryophyta (lumut)
- Pteridophyta (tumbuhan paku)
- Spermatophyta (tumbuhan biji)
5. Animalia (hewan)
Merupakan organisme multiseluler dan bersifat
heterotop dan dapat bergerak/ berpindah tempat.
Contoh : Jellyfish, katak, simpanse
1. Untuk nama species (jenis) :
 nama species terdiri dari dua kata tunggal yang
dilatinkan.
 kata depan menunjukkan nama marga, kata belakang
menunjukkan nama spesies.
 nama marga mulai ditulis dengan huruf besar, sedang
nama species dimulai dengan huruf kecil.
 nama marga dan jenis digarisbawahi secara terputus
atau dicetak miring.
contoh : Rhinoceros sondaicus (badak jawa)
Havea brasikensis (karet)
Elephas indicus (gajah)
Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu)
Felis maniculata-domestika (kucing jinak)
Untuk nama famili (suku) :
Nama suku diambil dari nama marga yang bersangkutan.
Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran aceae
contoh :- Solamum lycopersicum (tomat)
Solanum + aceae à fam: Solanaceae
- Marchantia polymorpha (lumut hati)
Marchantia + aceae à fam: Marchantiaceae
Untuk hewan :
nama marga + akhiran idae
contoh : - Felis tigris (harimau india)
Felis + idae à fam: Felidae (kucing)
- Columba livea (merpati)
Columba + idae à fam: Columbidae
3.
Untuk Nama Ordo (bangsa) :
Nama ordo umumnya diambil dari nama marga
yang bersangkutan.
Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran ales
contoh : - Sphagnum fimbriatum (lumut gambut)
Sphagnum + ales à ordo: Sphagnales
Untuk hewan :
nama marga + akhiran iformis
contoh : - Columba livea (merpati)
Columba + iformis à ordo:
Columbiiformis
Klasifikasi Tumbuhan
a). Devisi
Algae (ganggang)
Uniseluller atau multiseluller, hidup berkoloni,
tubuh berupa lembaran (filamen).
Algae terdiri dari 4 kelas :
- Rhodophyta (alga merah)
- Phaeophyta (alga perang / coklat)
- Chlorophyta (algae hijau)
- Chrysophyta (algae keemasan)
b). Devisi Bryophyta (lumut)
Terdiri dari 2 kelas :
Hepaticae (lumut hati)
berklorofil, daun sederhana, batang sederhana,
belum ber-akar yang sebenarnya (rhizoid) atau
belum dapat dibedakan akar batang dan daun.
Contoh :
Marchantia polymorpha
Marchantia geminata
Reobulia hemispherica
Musci (lumut daun)
jelas batang dan daun tetapi akar belum sempurna
(rhizoid).
Contoh :
Spagnum fimbriatum
Pogonatum cirrhatum
c). Devisi Pteridophyta (tumbuhan
paku)
sudah dapat dibedakan akar, batang, daun serta
sudah memiliki sistem pembuluh.
Terdiri dari 4 kelas :
1. Psiophytinae
contoh : Psilotum nodum
2. Equisetinae (paku ekor kuda) contoh
: Equisetum debile (paku ekor kuda)
3. Lycopodinae (paku kawat)
contoh :
Lycopodium clavatum
Lycopodium cernuum
Selaginella willdonovii
4. Filicinae (paku sejati)
Contoh :
 Gleichenia linearis (paku resam)
 Asplenium nidus (paku sarang burung)
 Adiatum cuneatum (suplir)
 Platycerium bifurcatum (p. tanduk rusa)
 Marsilea crenata (semanggi)
d.) Devisi Spermatophyta (tumbuhan biji)
Terdapat adanya bunga, menghasilkan biji sebagai sebagai alat
perkembangbiakan, alat kelamin jantan dan betina terpisah.
Terdiri dari 2 sub devisi :
1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Berakar tunggang, akar batang berkambium, terjadi pembuah-an
tunggal.
Terdiri dari 4 kelas :
- Pteridospermae (paku biji), sudah punah
- Cycadinae
contoh : Cycas rumphii (pakis haji)
- Coniferae
contoh : Agathis alba (damar)
Pinus merkusi (pinus/tusam)
- Gnetinae
contoh : Gnetum gnemon (melinjo)
2. Angiospermae (tumbuhan berbiji
tertutup)
Memiliki bunga yang sesungguhnya, bakal biji tidak terlihat
karena terlindung dalam bakal buah atau putik, terjadi
pembuahan ganda.
Terdiri dari 2 kelas :
 Dicotylae (berkeping dua) :
Berbiji tertutup, berakar tunggang, bercabang banyak, daun
pada batang tersebar, tulang daun menyirip atau menjari,
berkambium, bagian bunga berjumlah 2,4,5 atau
kelipatannya.
Contoh :
- Manihot utilisima ( ketela pohon)
- Fiscus benyamina (beringin)
- Vigna sinensis (kacang panjang)
- Arachis hypogeae (kacang tanah)
- Tamarandus indica (asem)
- Tectona grandis (jati)
- Citrus nobilis (jeruk keprok)
- Artocarpus integra (nangka)
- Gossypium herbaceum (kapas)
Monocotylae ( berkeping satu) :
berakar serabut, ruas batang nyata, tulang daun sejajar atau
melengkung, tidak berkambium, bagian bunga 3 atau kelipatnnya.
Contoh :
- Oryza sativa (padi)
- Curcuma domestica (kunyit)
- Musa paradisiaca (pisang)
- Cocos nucifera (kelapa)
- Zea mays (jagung)
- Zingiber officinale (jahe)
- Alpinia galanga (laos)
- Colocasia esculenta (tales)
- Triticum sativum (gandum)
- Saccharum offinarum (tebu)
- Allium cepa (bawang merah)
Contoh :
·
Klasifikasi Pisang (Musa paradisiaca)
Contoh :
·
Klasifikasi Pisang (Musa paradisiaca)
Dunia
: Plantae
Devisi
: Spermatophyta
Sub.devisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotylae
Bangsa
: Musales
Suku
: Musaceae
Marga
: Musa
Jenis
: Musa paradisiaca
.8
Klasifikasi Hewan
Terdiri dari 10 filum :
- Filum Protozoa (hewan pertama)
- Filum Porifera (hewan berpori)
- Filum Coelenterata (hewan berongga)
- Filum Platyhelminthes (cacing pipih)
- Filum Nemathelminthes (cacing gilig)
- Filum Annelida (cacing cincin/ gelang)
- Filum Mollusca ( hewan bertubuh lunak)
- Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku)
- Filum Echinodermata (hewan berkulit duri)
- Filum Chordata (hewan yang memiliki tali sumbu
tubuh)
Chordata terdiri dari 2 sub filum :
§ Protochordata (hewan yang memiliki
notochordata)
contoh : Amfioxus
§ Vertebrata (hewan yang bertulang
belakang)
Terdiri dari 5 kelas :
- Pisces
- Amphibia
- Reptilia
- Aves
-Mammalia
Contoh :
·
Klasifikasi Manusia (Homo sapiens)
Dunia
: Animalia
Filum
: Chordata
Sub.Filum
: Vertebrata
Kelas
: Mamalia
Bangsa
: Primata
Suku
: Hominidae
Marga
: Homo
Jenis
: Homo sapiens
·
Contoh :
· Klasifikasi Harimau india (Felis tigris)
Regnum
: Animalia
Phyllum
: Chordata
Sub.Phyllum : Vertebrata
Classis
: Mamalia
Ordo
: Carnivora
Famillia
: Felidae
Genus
: Felis
Species
: Felis tigris
KLASIFIKASI HEWAN
KLASIFIKASI
HEWAN
BERDASARKAN
TULANG BELAKANG
AVERTEBRATA
VERTEBRATA
(tidak bertulang belakang)
(bertulang belakang)
KLASIFIKASI AVERTEBRATA
AVERTEBRATA
(Hewan tidak bertulang belakang)
1. PORIFERA ( HEWAN BERPORI-PORI)
Tubuh : berduri (spikula)dan tersusun atas zat kapur (spongin).
Contoh : bunga karang
2. CNIDARIA. Ciri khasnya memiliki knidosit yaitu alat perlindungan
berupa sengat. Contoh : Ubur-ubur
3. Platyhelmanithes (cacing pipih). Tubuh pipih seperti pita, tidak bersegmen/tidak
beruas. Bersifaf parasit 9merugikan). Contoh : cacing hati (Fasciola Hepatica)
4. Nemathelmintes. Tubuh bulat panjang dan tidak bersegmen.
Contoh : cacing gelang dan cacing perut
5. ANNELIDA. Tubuh bersegmen seperti cincin/gelang.
Contoh : cacing tanah dan lintah
6. MOLLUSCA. Tubuh lunak biasanya ditutupi cangkang tapi ada juga
tidak. contoh : Bekicot, kerang, cumi-cuni
7. ECHINODERMATA. Tubuh berkulit duri, rangka luar tersusun atas
zat kapur (keras). Contoh : Bingtang Laut, teripang
8. ANTROPODA. Kaki berbuku-buku, rangka luar tersusun atas Zat Kitin
(zat tanduk yang bening). Contoh : udang, kepiting
KLASIFIKASI VERTEBRATA
VERTEBRATA
(Hewan bertulang
Belakang)
1.
PISCES (Ikan)
2. AMPHIBI
3. REPTIL
4. AVES ( Burung)
5. MAMMALIA
v
Bertram Dingin
(Poikilotermik)
suhu tubuh sesuai
lingkungan
Tubuh tertutup
sisik tipis
Berkembenag
biak:bertelur
(ovivar)
Ø Berdarah dingin
§Hewan melata dan
Poikilotermik
§ Tubuh diselimuti
kulit yang keras yg
terbuat dari zat
tanduk
§ Berkembang biak
bertelur (ovivar)
§ contoh : kadal,penyu
q Hewan berdarah
Panas
(Homoiotermik)
q Tubuh diselimuti
bulu
q Berkembang biak
Ovivar
q Contoh : ayam
v Hewan Menyusui
(mempunyai
kelenjar susu)
v Berdarah Panas
(Homoiotermik)
v tubuh diselimuti
kulit dan berambut
v Contoh : kucing
v
v
Ø Tubuh tertutup
kulit yang selalu
basah
Ø dapat hidup didua
tempat (darat dan
air)
Ø Berkembang
biak : bertelur