PARAGRAF NARASI - X2-FILES

Download Report

Transcript PARAGRAF NARASI - X2-FILES

PARAGRAF
NARASI
Pengertian Paragraf Narasi
adalah paragraph yang mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa secara kronologis
(dalam kesatuan waktu tertentu) dengan
mengutamakan adanya perilaku (perbuatan
aktif) dari tokoh disertai ilustrasinya.
• Penulis berusaha membawa pembaca larut
dalam cerita sehingga seolah-olah mereka
melihat dan mengalami sendiri peristiwa
tersebut.
Ciri-ciri Paragraf Narasi
Secara umum paragraph narasi mempunyai
beberapa cirri yaitu:
• Menguraikan atau mengisahkan suatu
peristiwa
• Menyajikan atau membangun alur
• Mengutamakan factor kronologis atau waktu
• Menggali sumber ide dari kejadian nyata atau
pengembangan imajinasi (fiktif)
Pola Paragraf Narasi
1. Berdasarkan jenis kronologis:
a. Paragraf Narasi Kronologis Waktu
b. Paragraf Narasi Kronologis Peristiwa
2. Berdasarkan Sumber Ide
a. Paragraf Narasi Ekspositoris
a) Narasi Ekspositoris Umum
b) Narasi Ekspositoris Khusus
b. Paragraf Narasi Sugestif
Paragraf Narasi Kronologis Waktu
disusun dengan mengutamakan
tinjauan pada urutan waktu terjadinya
peristiwa. Penulis menyajikan cerita
sejak awal hingga akhir dengan alur
lurus (plot linear) tanpa ada kejutan.
Hal itu akan mengakibatkan
paragraph menjadi tidak menarik
atau membosankan.
Paragraf Narasi Kronologis Waktu
Pada pagi buta, saat matahari masih jauh
tersembunyi, ia sudah berangkat menuruni bukit
dengan sebangkul sayuran di punggungnya.
Dengan harapan ketika matahari terbit sudah
bertemu dengan pedagang di pasar. Tidak banyak
yang diharapkan, beberapa lembar ribuan cukup
untuk keperluan hari itu tanpa menghiraukan
kelelahannya, ketika matahari mulai naik, ia
menuju ladang dan baru pulang bersama hasil
panennya menjelang sore.
Paragraf Narasi Kronologis Peristiwa
disusun dengan mengutamakan
urutan penting atau menariknya
peristiwa. Penulis mendahulukan
kejadian penting sebagai kejutan,
baru dilanjutkan ke hal-hal yang
kurang penting sebagai
penjelasan.
Paragraf Narasi Kronologis Peristiwa
Akhirnya bom itu meledak dan menghancurkan
perkampungan mereka. Semua hancur berkeping
tanpa sisa. Tidak ada lagi benda atau bangunan
yang masih utuh. Suasana hening dan sunyi,
seperti tanpa kehidupan. Hanya asap yang masih
mengepul di mana-mana. Tidak satu pun manusia
yang masih hidup tampak di tempat itu. Suasana
hening kian mencekam saat tercium kematian.
Paragraf Narasi Ekspositoris
paragraph narasi yang menyampaikan
informasi mengenai suatu kejadian berdasarkan
penalaran. Penulis bertujuan menambah
pengetahuan pembaca melalui uraian peristiwa
yang disajikan.
Narasi Ekspositoris Umum
• Paragraph disusun berdasarkan peristiwa
yang sudah biasa terjadi, sering atau
berulang-ulang terjadi.
Narasi Ekspositoris Umum
Seperti biasa Ibu bangun pagi-pagi sekali.
Setelah membereskan kamarnya, Ibu mulai
sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi.
Pertama-tama dia merebus air untuk
membuat susu dan teh. Lalu, mencuci beras
dan memasukkannya ke rice cooker. Selain
itu, memotong sayuran dan meracik
bumbu. Suara di penggorengan mulai
terdengar. Aroma masakan Ibu mulai tercium
Narasi Ekspositoris Khusus
Paragraph ini disusun berdasarkan
kejadian istimewa yang dialami
seseorang atau masyarakat. Peristiwa
tersebut mungkin hanya terjadi satu
kali dalam kehidupan seseorang
sehingga tidak pernah terulang pada
kesempatan berikutnya.
Narasi Ekspositoris Khusus
Hari itu, Ais merasa tidak tenang dan gelisah. Semua
pelajaran di sekolah tidak ada yang masuk dalam
pikirannya. Ketika bel berbunyi tanda pelajaran hari itu
berakhir. Ais langsung mengemasi peralatan sekolahnya
dan buru-buru pulang. Sesampainya di depan rumah, Ais
tampak kaget. Rumahnya penuh orang. Dengan keheranan
Ais masuk ke dalam rumah, dengan diantar oleh tantenya,
ia masuk ke dalam kamar ibunya. Di dalam kamar itu
ibunya telah terbujur di atas tempat tidur tak bergerak.
Seketika Ais jatuh pingsan.
Paragraf Narasi Sugestif
adalah paragraph yang menguraikan
suatu kejadian berdasarkan khayalan
(imajinasi). Penulis berusaha memberi
makna atas peristiwa atau kejadian
pengalaman atau pelajaran dalam
kehidupan. Paragraph ini sering
ditemukan dalam cerita rekaan, seperti
cerpen, novel, atau roman.
Paragraf Narasi Sugestif
Demikianlah ia berpikir-pikir pada suatu petang, ketika
matahari hampir terbenam. Tatkala ia duduk di kebun yang
di belakang rumah mereka, sedang anaknya yang laki-laki
bermain di tempat itu. Mariamin yang berumur dua belas
tahun itu lagi mengerjakan pelajaran yang dibawanya dari
sekolah. Tampaklah anaknya mengambil sepotong kayu
hendak memukul kupu-kupu yang hinggap pada sekuntum
bunga melati. Akan tetapi, dengan sebentar itu juga ia
berlari, lalu menangkap tangan anaknya.
Langkah Menyusun Paragraf Narasi
a.
b.
c.
d.
memilih topic yang menjadi dasar penceritaan
mengumpulkan materi sebagai bahan uraian
menetapkan pola pengembangan bahan uraian
menyusun kerangka paragraph berupa gagasan
dasar dan gagasan penjelasannya
e. mengembangkan kerangka paragraph menjadi
beberapa kalimat yang padu sehingga tersusun
sebuah pararaf narasi
Menyunting Paragraf Narasi
• Proses berkarya hendaknya diakhiri denga
penyuntingan. Hal ini penting dilakukan
agar karyamu semakin bagus.
• Oleh karena itu, setelah menulis paragraph
narasi, lakukanlah penyuntingan. Hal-hal
yang perlu disunting adalah penggunaan
ejaan, kosakata, tata bahasa, ketepatan isi,
dan pola paragraf