(2) - Wiwin Hartanto

Download Report

Transcript (2) - Wiwin Hartanto

PROYEKSI DAN
SISTEM KOORDINAT PETA
PETA
• Peta adalah representasi dua dimensi dari permukaan
bumi
• Telah diketahui bahwa bentuk bumi merupakan
ruang 3D sementara peta merupakan bidang 2D.
• Untuk merepresentasikan bumi sebagai peta perlu
dilakukan transformasi yaitu dengan metode
proyeksi peta.
• Memproyeksikan: menggambar secara sistematis
garis-garis lintang dan bujur pada bidang datar.
PROYEKSI PETA
• Dengan kata lain, proyeksi peta berarti
mengkonversikan lokasi pada permukaan
bumi ke dalam peta
• Berarti mengubah sistem koordinat ruang
menjadi sistem koordinat datar.
• Contoh: bujur/lintang menjadi sumbu x /
sumbu y
• Pengkonversian ini pasti diikuti dengan ada
nya distorsi (ketidakcocokan dengan bentuk
asli)
Contoh Bentuk Distorsi
Contoh Bentuk Distorsi
Macam-macam Proyeksi Peta
• Berdasarkan bentuk permukaannya,
proyeksi peta dibedakan menjadi 3.
1. Proyeksi silinder
2. Proyeksi kerucut
3. Proyeksi planar
Proyeksi Silinder
• Baik digunakan untuk mengamati daerah
utara atau selatan dan daerah ekuator
• Dilakukan seakan-akan dengan cara bola bumi
dimasukkan ke dalam silinder dan didalam bola
bumi diberi sumber cahaya, sehingga tampak
garis-garis bujur/lintang pada dinding silinder
sebagai proyeksinya. Selanjutnya silinder
dipotong dan didatarkan.
• Distorsi semakin besar jika makin menjauhi
ekuator
Ilustrasi Proyeksi Silinder
Ilustrasi Proyeksi Silinder
Hasil Proyeksi Silinder
Proyeksi Kerucut
• Baik untuk mengamati area timur-barat
• Pengkonversia dilakukan sama seperti pada
silinder hanya saja dikerjakan dengan kerucut.
• Kutub digambarkan sebagai lengkung dan
titik
• Semakin jauh dari kutub yang digambarkan
dengan titik, distorsi semakin besar.
• Digunakan untuk memetakan area yang luas.
Ilustrasi Proyeksi Kerucut
Ilustrasi Proyeksi Kerucut
Proyeksi Planar
• Baik untuk pengamatan secara global
• Dilakukan dengan memproyeksikan permukaan
bumi pada suatu bidang datar
• Biasanya bidang datar disinggungkan pada
suatu titik (bisa kutub atau juga ekuator)
Ilustrasi Proyeksi Planar
Ilustrasi Proyeksi Planar
Ilustrasi Proyeksi Planar
Sistem Koordinat Peta
• Digunakan untuk menunjukkan lokasi pada bumi
secara akurat.
• Dibagi menjadi 2 yaitu sistem koordinat dua
dimensi dan sistem koordinat 3 dimensi
Sistem Koordinat 2D
• Berupa bidang datar
• Salah satu contohnya adalah sistem
koordinat kartesian dan sistem koordinat
polar
Sistem Koordinat Kartesian
Sistem Koordinat Polar
Sistem Koordinat 3D
• Berupa bangun ruang
• Salah satu contohnya adalah sistem
koordinat kartesian 3D (x,y,z) dan sistem
koordinat polar 3D (2 sudut 1 tinggi)
Sistem Koordinat Kartesian 3D
Sistem Koordinat Polar 3D
Sistem Koordinat 3D pada Bumi
Sistem Koordinat Pada Bumi
Garis Lintang dan Bujur
• Digunakan untuk memudahkan membagi wilayah
pada bumi dan juga sebagai penerapan sistem
koordinat pada bumi.
• Garis lintang membagi bumi menjadi utara dan
selatan
• Garis bujur membagi bumi menjadi barat dan
timur
Garis Lintang (Latitude)
• Membagi menjadi utara dan selatan
• Garis lintang yang melalui tepat tengah permukaan bumi dsebut
ekuator
• Garis lintang di atas ekuator disebut lintang utara dan dibawah
ekuator disebut lintang selatan
Satuan dalam Km
1 derajat latitude = 111 km
1 menit latitude = 1.85 km
Garis Bujur (Longitude)
• Membagi menjadi barat dan timur
• Garis bujur yang melalui tepat tengah bumi di
sebut prime meredian. Disebelah kiri prime
meredian disebut daerah bujur timur dan di
sebelah kanannya disebut bujur barat.
Koordinat di Muka Bumi
• Titik pertemuan antara garis lintang dan garis
bujur disebut koordinat.
• Untuk mengetahui letak suatu lokasi di atas
permukaan bumi sangat mudah dilakukan jika
diketahui koordinat lintang dan bujurnya
• Contoh: Surabaya terletak pada S07,23726°,
E112,73898° berarti Surabaya terletak pada
perpotongan garis lintang selatan yang berjar
ak 07,23726° dari ekuator dengan garis bujur
timur yang berjarak 112,73898° dari prime
meredian.