BIXACEAE===>>MONOTIPIK FAMILY

Download Report

Transcript BIXACEAE===>>MONOTIPIK FAMILY

 Bixaceae merupakan salah satu family atau suku monotipik karena hanya terdiri dari satu genus. Tanaman dari famili Bixaceae merupakan tanaman asli Amerika tropik.

        Merupakan pohon atau perdu dengan daun tunggal bertulang daun menjari yang duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu.

Bunga besar membentuk rangkaian berupa malai, banci, dan aktinomorf.

Daun kelopak 5, daun mahkota 5, benangsari banyak.

Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2 tembuni terdapat banyak bakal biji masing-masing dengan 2 integumen, tangkai putik 1.

Buahnya buah kendaga, penuh dengan rambut-rambut atau gundul di sebelah luarnya, membuka dengan 2 katup diantara tembuni.

Biji dengan kulit luar berdaging berwarna merah, mempunyai endosperm, lembaga besar dan daun lembaga yang lebar dan melengkung pada ujungnya.

Termasuk tanaman biseksual Reproduksinya secara generatif (perantara serangga).

Anatomi daun: stomata terbatas pada satu permukaan (abaxial), anomositik, urat daun kecil, tanpa sel transfer floem.

Habitus: pohon atau semak/perdu

Bixa dan Amoreuxia terbatas pada daerah tropis ke subtropis Amerika. Bixa Terdiri atas lima spesies. Ditemukan di selatan Amerika Serikat dan di utara Argentina, sedangkan Amoreuxia memiliki empat spesies yang tersebar mulai dari selatan Amerika Serikat hingga ke Peru dan Kolombia. Cochlospermum, hanya tersebar di daerah tropis (pantropik). Merupakan genus dengan spesies yang terbesar dalam famili Bixaceae dengan sekitar 12 spesies. Diegodendron bersifat monotypic, persebarannya terbatas di bagian Madagaskar barat. Tapi, setelah Aku search ke berbagai situs buat menelusuri lebih lanjut mengenai genus Diegodendron ini, ternyata ada beberapa ciri morfologinya yang tidak sesuai dengan ciri umum famili Bixaceae, antara lain: daunnya tidak menjari melainkan menyirip dan berbiji tunggal sedang yang menjadi ciri umum Bixaceae adalah bijinya banyak dan terdapat dalam buah berbentuk kapsul. Dan memang ada beberapa sumber yang memisahkannya sari Bixaceae menjadi famili tersendiri yakni Diegodendraceae. 

 Salah satu contoh spesies Bixaceae yang paling terkenal adalah Bixa orellana atau yang lebih dikenal sebagai kesumba.

 Buah Bixa orellana mengandung zat pewarna yang disebut bixin. Zat ini dapat diekstraksi dengan merendam biji dalam air. Biji biasa digunakan untuk mewarnai produk-produk makanan, seperti keju, ikan, dan salad minyak.

 Berikut ini deskripsi dari ke-3 genus Bixaceae yang Aku kutip dari berbagai situs, seperti; The Plant List, Royal Botanic Gardens, Kew, Missouri Botanical Garden, IPNI (International Plants Names Index) dan beberapa situs lainnya.

 1.

Amoreuxia

Tanaman herbal menahun. Akar berbentuk tombak dapat dikonsumsi sebagai obat. Tangkai daun panjang. Daun berbagi menjari (Palmatipartitus). Perbungaan terminal, daun mahkota berwarna kuning, dengan bercak merah pada bagian basal petalae. Buah berbentuk kapsul bulat telur. Contoh: Amoreuxia gonzalezii,

A. malvifolia, A. palmatifida, A. wrightii.

 2.

Bixa

Semak atau pohon kecil, tinggi 2 - 8 meter. Ranting muda dan karangan bunga bersisik cokelat. Daun bertangkai panjang, bulat telur, dengan pangkal yang terpancung atau bentuk jantung, meruncing dan panjang, tepi rata, berbintik merah rapat. Daun kelopak tebal, bentuk cawan, ungu, mudah rontok. Daun kelopak bulat telur terbalik, panjang 2 – 3 cm, merah muda. Tangkai sari dengan pangkal kuning dan ujung merah. Kepala sari ungu. Bakal buah dengan rambut sikat merah, tebal. Tangkai putik merah. Buah bentuk telur atau telur bentuk jantung, pipih ke samping, panjang 2 – 4 cm, tertutup dengan rambut sikat merah. Kulit biji berdaging merah Contoh: Bixa arborea, B.

excelsa, B orellana, B. platycarpa, B. urucurana

  3.

Cochlospermum

Tersebar secara luas di seluruh daerah tropis dan subtropis di dunia. Sebagian besar spesies dalam genus ini adalah mesofitik atau xerofitik, terutama tumbuh di daerah beriklim kering. Habitus berupa pohon kecil. Biasa disebut Pohon Buttercup atau pohon kapuk. Berasal dari Amerika Selatan. Tinggi tanaman ini biasanya tidak lebih dari 23 ft (7 m). Batangnya kecil dengan percabangan tidak teratur. Daun berbentuk bintang, dengan torehan yang runcing. Bunga besar, kuning cerah, dengan banyak benang sari berwarna kuning oranye, sangat mencolok selama periode Desember-Januari (berbunga). Buah 3 5 katup. Biji coklat, berbentuk ginjal terbungkus oleh kapas. Dan sangat mudah diterbangkan oleh angin. Contoh: Cochlospermum angolense,C. fraseri, C.

gillivraei, C. intermedium, C. noldei, C. orinocense, C. planchonii, C. regium, C. religiosum, C. tetraporum, C. tinctorium, C. vitifolium, C. wittei,