MORFOLOGI DAUN

Download Report

Transcript MORFOLOGI DAUN

MORFOLOGI DAUN :

       daun tunggal – daun majemuk Daun lengkap – daun tidak lengkap Lamina daun : apex, basis, margo Susunan tulang daun Permukaan helai daun Bangun/bentuk helai daun Filotaksis daun

Kegunaan

  Identifikasi tanaman asal Pengenalan tanaman

 DAUN LENGKAP : UPIH = PELEPAH=VAGINA  TANGKAI = PETIOLUS  HELAIAN = LAMINA

DAUN TIDAK LENGKAP

   Upih dan helai : Zea mays Helaian= daun duduk ( daun memeluk batang ) Tangkai menjadi pipih seperti helaian = Phyllodia

UPIH DAUN

  FAM. POACEAE, ZINGIBERACEAE, MUSACEAE FUNGSI : -pelindung kuncup yang masih kecil -memberi kekuatan ( Batang pisang Musa paradisiaca )

TANGKAI DAUN :

   BENTUK DAN UKURAN BERMACAM MACAM UMUM : silinder, pangkal agak melebar,sisi atas agak pipih Penampang melintang : - bulat berongga, persegi, setengah lingkaran

HELAIAN DAUN

  UNTUK IDENTIFIKASI VARIASI BENTUK DAN UKURAN : -BANGUN DAN BENTUK (CIRCUMSCRIPTIO ) -APEX FOLII ( UJUNG DAUN ) -BASIS FOLII ( PANGKAL DAUN ) -NERVATIO/VENATIO (PERTULANGAN)

   MARGO FOLII ( TEPI DAUN ) INTERVENUM (diantara tulang dan urat) KEADAAN PERMUKAAN ATAS DAN BAWAH

CIRCUMSCRIPTION

*PENGGOLONGAN : LETAK BAGIAN DAUN YANG TERLEBAR 1.

TERLEBAR DI TENGAH HELAIAN : - orbicularis ( p:l = 1:1) - ovalis ( p:l = 1.5-2 : 1 ) - oblongus ( p:l = 2.5 – 3 : 1 ) - lanceolatus ( p:l = 3-5 : 1 )

  2.Terlebar di bawah tengah helaian ( dekat pangkal ) : Terlebar di atas tengah helaian( dekat ujung ) 4. Dari pangkal sampai ujung hampir sama

 Dari pangkal sampai ujung hampir sama - linearis ( garis ) : fam. Poaceae - ligulatus ( pita ) : Zea mays - enziformis ( pedang ) :Agave sp - subulatus (dabus ) :Juniperus communis - acerosus ( jarum ) :Pinus

APEX FOLII DAN BASIS FOLII

 Runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang, terbelah, berduri  Acutus, acuminatus, obtusus, rotundus, truncatur, retusus, mucronatus

NERVATIO

 BAGIAN TULANG DAUN : - ibu tulang daun (costa) - tulang cabang ( nervus lateralis ) - urat daun ( vena )

Tulang cabang tumbuh ke samping ke arah tepi daun :

   Mencapai tepi daun Berhenti sebelum mencapai tepi daun Dekat tepi lalu belok ke atas

Berdasar susunan tulang daun

   Penninervis ( umum : dikotil ) Palminervis ( umum : dikotil ) Curvinervis ( umum : monokotil )  Rectinervis ( umum : monokotil ) Perkecualian : Curvinervis pd dikotil : Piperaceae Palminervis dan Penninervis pd monokotil ( Musa paradisiaca, Canna hybrida, Zingiberaceae )

MARGO FOLII

  RATA ( INTEGER ) BERTOREH ( DIVISUS ) - TIDAK MEMPENGARUHI BENTUK ASLI DAUN (toreh bebas/merdeka): - bergerigi (serratus) - bergerigi ganda ( biserratus ) - bergigi ( dentatus ) - beringgit ( crenatus ) - berombak ( repandus )

 MEMPENGARUHI BENTUK ASLI DAUN : - BERLEKUK ( LOBATUS ) - BERCANGAP ( FISSUS ) - BERBAGI ( PARTITUS )

PERHATIAN :

Penentuan margo folii dikombinasi dengan susunan tulang daun yang bersangkutan karena letak toreh tergantung susunan tulang daun : - berlekuk menyirip ( pinnatilobus ) - bercangap menyirip ( pinnatifidus ) - berlekuk menjari ( palmatilobus ) - bercangap menjari ( palmatifidus ) - berbagi menjari ( palmatipartitus )

FILOTAKSIS daun

   Duduk daun pada batang/cabang = nodus Internodus : antara 2 nodus Tanda pengenal tumbuhan

ATURAN LETAK DAUN

   1 nodus : satu daun=folia sparsa 1 nodus : 2 daun berhadapan= folia opposita 1 nodus : lebih dari 2 daun= folia verticilata= duduk daun berkarang( dalam lingkaran )

 Rozet = karangan : - daun mengumpul pada tempat tertentu pada batang - rozet akar : pada pangkal batang ( tapak liman ) - roset batang : pada ujung batang ( kelapa )

1 nodus: satu daun= folia sparsa= tersebar

 Jarak 2 daun yang terletak berurutan : filotaksis daun= a/b a= berapa kali batang harus dikelilingi untuk mendapatkan dua helai daun yang berada pada satu garis vertikal b= jumlah daun yang dilalui waktu mengitari batang ( daun pertama tidak dihitung )

   a/b : ½, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13, 8/21 Filotaksis ½ = folia disticha ( duduk daun berseling ) : Poaceae, Zingiberaceae Filotaksis 1/3, 2/5, 3/8 : dikotil

DAUN MAJEMUK

  Tangkai daun bercabang, tiap cabang berhelai daun Satu tangkai daun punya lebih dari satu helai daun

Sifat daun majemuk

   Semua anak daun terjadi bersama dan runtuh bersama Pertumbuhan terbatas, tidak punya kuncup Tidak ada kuncup pada ketiak daun

SUSUNAN ANAK DAUN PADA IBU TANGKAI DAUN

   Daun majemuk menyirip ( pinnatus) Daun majemuk menjari ( palmatus) Daun majemuk campuran ( digitatopinnatus

Menyirip

  Anak daun tersusun sebelah menyebelah ibu tangkai daun Unifoliatus, abrupte pinnatus, imparipinnatus, interrupte pinnatus, bipinnatus, tripinnatus

Menjari

  Anak daun timbul pada ujung ibu tangkai daun Bifoliolatus, trifoliolatus, quinquefoliolatus, septemfoliolatus

Campuran

 Campuran daun majemuk menyirip dengan daun majemuk menjari