Suhu & Termometer

Download Report

Transcript Suhu & Termometer

OLEH :
GABRiELLA STiVANi
LEONARDUS SANDY ADE PUTRA
SONiA ADA ALTHEA
«««šùHú»»»
Istilah suhu sudah sering kalian gunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang
kita mengacaukan pengertian suhu sebagai
panas. Padahal suhu dan panas adalah dua hal
yang berbeda, walaupun keduanya mempunyai
kaitan yang sangat erat.
PENGERTIAN SUHU :
Suhu didefinisikan sebagai ukuran atau derajat
panas dinginnya suatu benda.
Suhu dan Kalor adalah dua besaran yang
berbeda, mengapa demikian ?
Suhu menyatakan derajat panas suatu
benda atau ukuran panas dinginnya suatu benda.
Sedangkan panas atau kalor merupakan salah
satu bentuk energi yang dapat menyebabkan
perubahan suhu.
Dari pengertian tersebut, benda yang
panas
mempunyai
suhu
tinggi.
Sementara, benda yang dingin akan
mempunyai suhu rendah.
¤¤¤TERMOMETER¤¤¤
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur
suhu suatu benda disebut termometer.
Termometer bekerja dengan memanfaatkan perubahan sifat-sifat fisis benda akibat
perubahan suhu (sifat termometrik).
Pada saat kita memanaskan atau mendinginkan suatu
benda sampai pada suhu tertentu, beberapa sifat fisik benda
tersebut berubah. Sifat-sifat benda yang bisa berubah akibat
adanya perubahan suhu disebut sifat termometrik.
-
Contoh sifat termometrik tersebut antara lain :
Panjang logam
Volume zat cair
Hambatan listrik suatu kawat
Tekanan dan volume gas
Filamen lampu pijar
Ruang
Hampa
Pipa
Kapiler
Tangkai kaca
dengan dinding
tebal
Raksa
Pentolan
dengan dinding
tipis
Bagaimana menentukan sebuah skala pada
termometer yang belum ditetapkan skalanya ?
1. Menentukan titik tetap bawah (Tb)
Pada umumnya dipilih titik beku air, yaitu suhu campuran
antara es dan air pada tekanan normal.
2. Menentukan titik tetap atas (Ta)
Dipilih titik didih , yaitu suhu ketika air mendidih pada
tekanan normal.
3. Menentukan jumlah skala di antara titik-titik tetap
4. Memperluas skala di luar titik tetap
«««SKÃLÄ SÙHÚ»»»
Agar termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu
maka perlu ditetapkan skala suhu. Terdapat empat skala
yang digunakan dalam pengukuran suhu, yaitu skala Celcius,
Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
Terdapat 2 skala suhu yang sering digunakan,
antara lain skala celcius dan skala Fahrenheit.
Titik tetap skala celcius dan skala Fahrenheit
menggunakan titik beku dan titik didih air.
Titik beku suatu zat merupakan temperatur di
mana wujud padat dan wujud cair berada dalam
keseimbangan (tidak ada perubahan wujud zat).
Sebaliknya, titik didih suatu zat merupakan
temperatur di mana wujud cair dan wujud gas
berada dalam keseimbangan.
1. CELCIUS
Untuk skala celcius, temperatur titik beku normal air
(disebut juga sebagai titik es) dipilih sebagai nol derajat
celcius (0o C) dan temperatur titik didih normal air (disebut
juga sebagai titik uap) dipilih sebagai seratus derajat celcius
(100o C). Di antara titik es dan titik uap terdapat 100 derajat.
Pada termometer yang menggunakan skala celcius,
temperatur yang lebih rendah dari temperatur titik es biasanya
ditandai dengan angka negatif.
2. FAHRENHEIT
Untuk skala Fahrenheit, temperatur titik beku
normal air (titik es) dipilih sebagai 32 derajat
Fahrenheit (32o F) dan temperatur titik titik didih
normal air (titik uap) dipilih sebagai 212 derajat
Fahrenheit (212o F). Di antara titik es dan titik uap
terdapat 180 derajat.
3. KELVIN
Pada dasarnya skala kelvin sama dengan
skala celcius (seperseratus). Hanya saja skala
kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang
besarnya sama dengan -273,150C. Sehingga untuk
suhu es mencair sama dengan 273,15 K dan air
mendidih sama dengan 373,15 K.
Apa yang dimaksud dengan
keseimbangan termal ???
Jika kita ingin memperoleh air hangat, kita bisa mencampur air
panas dengan air dingin. Kita bisa mengatakan air panas memiliki
suhu tinggi sedangkan air dingin memiliki suhu yang lebih rendah.
Setelah dicampur, perlahan-lahan air panas menjadi dingin (suhu
air panas menurun), sebaliknya air dingin menjadi hangat (suhu air
dingin meningkat). Beberapa saat kemudian, campuran air panas
dan air dingin berubah menjadi air hangat.
Adanya air hangat menunjukkan bahwa suhu campuran air
panas dan air dingin telah sama. Ketika campuran air panas dan air
dingin mencapai suhu yang sama, keduanya dikatakan berada
dalam keseimbangan termal.
Perbandingan antar skala
termometer
Konversi Skala
termometer
Untuk
mengkorvensi
suhu
menurut
termometer satu ke suhu menurut termometer
yang lain, digunakan persamaan sebagai berikut :
Berdasarkan persamaan yang sebelumnya,
kita dapat melakukan konversi di antara keempat
skala suhu, seperti table di bawah ini ;
Celcius
Celcius
Fahrenheit
Kelvin
Reamur
C = (F – 32)
C = K – 273
C= R
F = (K – 273) + 32
F = R + 32
Fahrenheit
F = C + 32
Kelvin
K = C + 273
K = (F – 32) + 273
Reamur
R= C
R = (F - 32)
K = R + 273
R = (K – 273)
JENIS-JENIS
TermomeTeR
Berdasarnya zat termometriknya,
Termometer dapat dibedakan menjadi :
1.
TERMOMETER ZAT PADAT
Termometer
zat
padat
menggunakan
prinsip
perubahan hambatan logam konduktor terhadapap suhu
sehingga sering juga disebut sebagai termometer
hambatan. Biasanya termometer ini menggunakan kawat
platina halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan
dalam tabung perak tipis tahan panas.
2. TERMOMETER ZAT CAIR
Termometer zat cair dibuat berdasarkan perubahan
volume. Zat cair yang digunakan biasanya raksa atau
alkohol. Contoh termometer Fahrenheit, Celcius, Reamur.
2. TERMOMETER GAS
Termometer gas menggunakan prinsip pengaruh
suhu terhadap tekanan. Bagan alat ini sama seperti
nanometer. Pipa U yang berisi raksa mula-mula
permukaannya sama tinggi. Jika salah satu ujungnya
dihubungkan
dengan
ruangan
yang
bersisi
gas
bertekanan, maka akan terjadi selisih tinggi.
Berdasarkan penggunaannya berikut adalah
beberapa contohnya :
1.
TERMOMETER LABORATORIUM
Termometer yang
eksperimen di lab.
biasanya
digunakan
untuk
2. TERMOMETER BADAN
THANKS
FOR
YOUR ATTENTION