Peran Guru dalam Kurikulum 2013

Download Report

Transcript Peran Guru dalam Kurikulum 2013

Peran Guru pada Implementasi KURIKULUM 2013

A B C KURIKULUM 2013 KONDISI GURU PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURKULUM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1

A K

urikulum 2013

2

2 DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM

• • • •

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN Perrenialism Essentialism Progressivism Reconstructionism

• • • • EVALUASI KURIKULUM: Penetapan Konteks dan Tujuan Pemilihan Model Pelaksanaan Revisi Kurikulum • •

RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN

Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas

Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

• •

TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas

Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa)

Teori berbasis Kecakapan pekerjaan praksiologi.

organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa secara holistik, atau formal, valuasional dan

kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan NO 1.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2.

3.

4.

ISI PROSES PENILAIAN URAIAN

Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan.

Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.

Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 3

3

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Domain Topics

Number Algebra Geometry Data & Chances 1. Computing , estimating, or approximating with whole numbers 2. Concepts of fractions and computing with fractions 3. Concepts of decimals and computing with decimals 4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers 5. Problem solving involving percents and proportions 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences 2. Simplifying and evaluating algebraic expressions 3. Simple linear equations and inequalities 4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations 1. Geometric properties of angles and geometric shapes 2. Congruent figures and similar triangles 3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.

4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 5

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics

Biology Chemistry Physics Earth Science 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms 2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process 3. Reproduction and heredity 4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.

5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem 6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment 7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) 2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) 3. Properties and uses of common acids and bases 4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation) 1. Physical states and changes in matter 2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound 4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets 5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) 1. Earth’s structure and physical features 2. Earth’s processes, cycles, and history Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 3. Earth’s resources, their use, and conservation 4. Earth in the solar system and the universe Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 6

6

Tingkat Kesulitan Pelajaran

PPKN KTSP 2006 Kelas IV

• Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi • Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK • Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri • Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional • Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya • Menentukan sikap terhadap pengar uh globalisasi yang terjadi di lingkungannya •

PPKN KTSP 2006 Kelas V

Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok • Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat • Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah • Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama • Mematuhi keputusan bersama

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 7

Tingkat Kesulitan Pelajaran

IPA KELAS IV

   

Semester 1

 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya  hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya   (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4)

8

Tingkat Kesulitan Pelajaran

IPA KELAS IV

     

Semester 1

 Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di bawahnya)  Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu digabung dengan KD di atasnya)  Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupukupu, kucing Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya

9

5 PT SMA/K SMP SD

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

10

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) RINCI

SKL SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1.

2.

3.

Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1.

2.

Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1.

Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan .

11

TINGKATAN KEMAMPUAN

Ranah Psikomotor

(HARROW)

IMITATION Meniru Dengan Contoh MANIPULATION Tanpa Contoh Visual Dapat Meniru PRECISION Lancar Dan Tepat ARTICULATION Akurat Dan Cepat NATURALIZATION Spontan dan otomatis TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( Sikap dan Nilai ) (KRATHWOHL) RECEIVING Menerima RESPONDING Menanggapi VALUING Menghargai ORGANIZATION Mengatur Diri CHARACTERIZATION Menjadikan Pola Hidup 12

DEFINITIONS OF ANDERSON'S REVISED TAXONOMY

Definition

Remembering: can the student recall or remember the information?

Verbs

Define, duplicate, list, memorize, recall, repeat, reproduce, state

Understanding: can the student explain ideas or concepts?

Classify, describe, discuss, explain, identify, locate, recognize, report, select, translate, paraphrase

Applying: can the student use the information in a new way?

Choose, demonstrate, dramatize, employ, illustrate, interpret, operate, schedule, sketch, solve, use, write

Analysing: can the student distinguish between the different parts?

Evaluating: can the student justify a stand or decision?

Creating: can the student create new product or point of view?

Appraise, compare, contrast, criticize, differentiate, discriminate, distinguish, examine, experiment, question, test Appraise, argue, defend, judge, select, support, value, evaluate Assemble, construct, create, design, develop, formulate, write

13

7

DESAIN KURIKULUM

IMPLEMENTASI KURIKULUM

Peta Kompleksitas Kurikulum :

• • • Pendekatan yang digunakan

: KBK versus Non KBK , Kompetensi tidak diturunkan dari Mapel tetapi sebaliknya Keutuhan Kompetensi : SKL dan Kompetensi Inti , seluruh Mapel harus tunduk pada kompetensi bukan sebaliknya Manajemen administratif : tanggung jawab pemerintah pusat, daerah dan guru serta ketersediaan buku siswa dan guru, guru harus fokus pada kualitas proses dan substansi, bukan hal-hal yang

• • • • • Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian : RPP dan seluruh pendukungnya.

Kesiapan Guru Kesesuaian antara perenvanaan dan pelaksanaan pembelajaran Pendekatan, metoda dan teknik Motivasi, ketercapaian kompetensi siswa dan kreativitas siswa SISTEM PENJAMINAN MUTU • • Ketersediaan instrumen, borang dan pendukung lainnya Kualitas Pelaksanaan Supervisi, Observasi, Refleksi dan Tindak Lanjut

14

8

Sekilas Tentang TIMSS dan PIRLS

• • •

TIMSS [Trends in International Mathematics and Science Studies] dan PIRLS [Progress in International Reading and Literature Studies] diselenggarakan

International Study Center, Lynch School of Education, Boston College, AS

TIMSS diselenggarakan pada bulan April dan Oktober 2011. Indonesia hanya ikut untuk yang siswa SMP Kelas VIII saja pada April 2011. Diikuti oleh 600.000 siswa dari 63 negara termasuk 14 acuan [benchmark], walaupun yang di rangking hanya 42 Negara. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2007 PIRLS diselenggarakan pada saat yang sama. Indonesia mengikuti PIRLS untuk siswa SD Kelas IV saja. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2006

15

PISA Released Test (Math Literacy)

Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto

20

1.

6 4 Keliling persegi panjang ini = ....

-Hanya ada satu jawaban -Hafalan rumus -Mekanistis -Tidak terlihat prosesnya -Kebenaran dilihat dari jawaban -Pemahaman hanya biner, bukan spektrum

2.

6 4 Hitung keliling persegi panjang ini dengan jawaban terstruktur

-Banyak cara menjawab -Algoritmis -Terlihat prosesnya -Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya,

bukan jawabannya

-Dapat diukur spektrum pemahamannya

1. Diketahui:

-panjang = 6 -Lebar = 4

2. Ditanya:

-Keliling

3. Rumus yang digunakan: - Keliling = (panjang + lebar) x 2 4. Penyelesaian: Keliling = (6 + 4 ) x 2 = 10 x 2 = 20 5. Jawab: 20 21

3.

20 a. Persegi panjang yang dapat dibentuk dari kawat ini adalah....

b. Bandingkan luas persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama c. Apa bisa dipakai membuat ini 6 4 d. Apa bisa dipakai membuat ini 4 6

-Banyak jawaban -Paham konsep persegi panjang -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Banyak jawaban -Paham konsep luas -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Mengamati perilaku

observation based learning

-Mencoba -Menyimpulkan

discovery learning

-Mengerjakan tanpa menghitung,

dengan informasi kurang lengkap

-Menalar / asosiasi -Menyimpulkan

discovery learning

-Mengerjakan tanpa menghitung,

dengan informasi kurang lengkap

-Menalar / asosiasi -Menyimpulkan

22

4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya. Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi kebun tersebut untuk menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur.

-Memahami banyak konsep:

bahasa, geografi, matematika

-Pembelajaran terintegrasi -Penerapan pada permasalahan

faktual

-Melatih berfikir jernih/clarity -Mampu merumuskan masalah -Mampu membayangkan,

menggambarkan dan menyajikan 23

Model Soal TIMSS

TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori:

Low mengukur kemampuan sampai level knowing

Intermediate mengukur kemampuan sampai level

applying

High mengukur kemampuan sampai level

reasoning

Advance mengukur kemampuan sampai level

reasoning with incomplete information

24

Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics

Iran Turkey Saudi Arabia Thailand Chinese Taipei

Indonesia

Singapore Malaysia Morocco Japan Korea, Rep.Of

All Science (20 Topics)

91 89 88 74 68

67

65 63 57 57 54

Biology (7 Topics)

82 93 86 69 92

73

63 61 56 35 38

Chemistry (4 Topics)

98 99 91 92 98

82

80 80 59 86 42

Physics (5 Topics)

98 97 85 67 59

79

83 72 55 76 79

Earth Science (4 Topics)

91 63 92 72 5

27

31 38 62 41 64

Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham

Source: TIMSS 2011 International Science Report.

25

Turkey Korea, Rep.Of

Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS

All Mathematics (19 Topics)

Mathematics Topics

Number (5 Topics) Algebra (5 Topics) Geometry (6 Topics) Data and Chance (3 Topics)

94 100 92 89 98 92 100 91 92 81 Saudi Arabia Japan Singapore Malaysia Iran Chinese Taipei Thailand

Indonesia

Morocco 92 91 88 84 80 79 77

69

62 99 99 99 98 100 99 98

97

97 85 92 94 73 74 97 62

84

61 93 93 75 93 81 84 80

61

46 88 75 83 63 58 4 65

12

35

Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah

Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.

26

Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics

Life Science Physical Science Earth Science 1. Major body structures and their functions in humans and other organisms 2. Life cycles and reproduction in plants and animals 3. Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments 4. Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships) 5. Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention) 6. Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise) 1. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state 2. Classification of objects/materials based on physical properties 3. Forming and separating mixtures 4. Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking) 5. Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind) 6. Light (e.g., sources, behavior) 7. Electrical circuits and properties of magnets 8. Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces) 1. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses) 2. Common features of Earth’s landscape and relationship to human use 3. Weather conditions from day to day or over the seasons 4. Fossils of animals and plants (age, location, formation) 5. Earth’s solar system (planets, Sun, moon) 6. Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 27

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics

Number Geometry Shapes and Measu rement Data Display 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering 2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers 3. Concepts of fractions 4. Adding and subtracting with fractions 5. Concepts of decimals, including place value and ordering 6. Adding and subtracting with decimals 7. Number sentences 8. Number patterns Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines 2. Comparing and drawing angles 3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane 4. Elementary properties of common geometric shapes 5. Reflections and rotations 6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes 7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 28

      

9

PPKN SD-MI

Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah Banyak yang mirip antar mapel           

Tumpang Tindih KD antar Mapel :

Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI

 Membedakan berbagai bunyi bahasa Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun Mendeskipsikan benda- benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf             Membilang dan mengurutkan banyak benda penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat) Menentukan lama suatu kejadian berlangsung Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana Menentukan urutan benda benda ruang yang sejenis menurut besarnya Membilang dan mengurutkan banyak benda Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan Membandingkan berat benda (ringan, berat) Mengenal dan mengelompokkan bangun datar        bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) Membiasakan hidup sehat menjaga lingkungan agar tetap sehat

lingkungan sehat dan tidak sehat

merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan        benda yang dapat diubah bentuknya kegunaan benda di lingkungan sekitar Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet) Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia

(Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I?)

       identitas diri, keluarga, dan kerabat pengalaman diri kasih sayang antar anggota keluarga hidup rukun dalam kemajemukan keluarga peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga letak rumah lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

29

Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD Buku IPS Kelas I Halaman 1 31

Masuk SD harus sudah lancar menuli s Buku IPS Kelas I Halaman 3 32

Buku IPA Kelas I Halaman 1 33

Buku IPA Kelas I Halaman 2 Materi ini juga muncul di Bahasa Indonesia Pada saat masuk SD Kleas I siswa sudah dianggap lancar membaca 34

Buku IPA Kelas I Halaman 3 35

Sama Dengan IPS Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 5 36

Pada saat masuk Kelas I SD sudah harus Lancar menulis 37

Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 7 Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8 kalimat, puluhan kata

Buku PPKN Kelas I Halaman 1 Buku PPKN Kelas I Halaman 2 Mirip dengan IPS dan Bhs Indonesia 39

10

Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1 SKL Mapel Mapel 1 SKL Mapel Mapel 1 SKL Mapel SK-KD Mapel SK-KD Mapel SK-KD Mapel

Standar Isi

....

....

....

Mapel 1 SKL Mapel SK-KD Mapel

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar

40

11

http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862

41

17

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL

SK - KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

PEDOMAN SILABUS

STANDAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA 47

18

Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL

SK MAPEL

KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PEDOMAN SILABUS

STANDAR PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA 48

19

Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan Kurikulum ?

Kurikulum 1994 Kurikulum 2004 Kurikulum 2006 Buku Teks ?

Buku Teks 1994 Buku Teks 2004 Buku Teks 2006 Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru

SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru Kurikulum ? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 49

Kerah Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Saku Lengan Kanan Muka Kanan

50

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)

saku kerah Lengan Kiri Muka Kiri 38 cm 92 cm 86 cm Belakang 83 cm Muka Kanan 58 cm Lengan Kanan

51

20

53

21

Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran Efektivitas waktu pembelajaran Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar

KTSP 2006 KBK 2004 Kurikulum 2013 Peran Pemerintah ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran .....

54

B K

ondisi

G

uru

55

7

100 th percentile After 3 years with high quality teachers 90 th percentile 53 percentile point difference 50 th percentile After 3 years of low quality teachers 37 th percentile 0 th percentile Age 8

Source:

Tennessee Value-Added Assessment System (TVAAS) Study Results From

Barber, M., and M. Mourshed. (2007)

based on results from Fasli Jalal ( Senior Policy Advisor, World Bank)

Sanders and Rivers

(1999).

Age 11 Why?

How? 65 what?

65

8 KESEMPATAN UNTUK BICARA

Rata-rata kata Guru dan Siswa (selama 50 menit pembelajaran) 7,000 6,000 5,902 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 2,633 5,148 Ind OCs Rata-rata jumlah kata guru 197 Ind 1,018 640 OCs Rata-rata jumlah Kata siswa Rasio Guru pada Kata-kata Siswa Indonesia Hong Kong Netherlands Switzerland Czech Republic Australia United States 13 16 8 9 9 10 0 5 10 15 20 25 Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa 25 30

66

Guru melibatkan siswa Presentasi siswa 66

66

Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi.

1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012??

1.Terbitnya Undang Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS 67

1 KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK

STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ??

2 REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK

STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ?

3 PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS

GURU KURANG TETAPI LEBIH ??

DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

4 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN

KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL

DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota)

68

N ˂ SM INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN

PKB

DIKLAT DASAR DIKLAT LANJUTAN DIKLAT PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI N ˂ SM PK N ≥ SM N ≥ SM

 Pembinaan karier dan kepangkatan  Memastikan guru melaksanakan tugas profesional  Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas

(KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN) GURU PROFESIONAL 1.

2.

3.

KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN PROMOSI TUNJANGAN PROFESI No

1.

2.

SM : Standar Minimal PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan PK : Penilaian Kinerja

3.

4.

DAMPAK INDIKATOR

Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya) Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni.

Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa

No.

1.

2.

3.

4.

INDIKATOR UTAMA INDIKATOR

Disiplin Guru (waktu, nilai, kehadiran, ethos kerja) Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa) Keteladanan Guru (berbicara, bersikap dan berperilaku) Motivasi Belajar Siswa

69

C

4 5 1 2 3 Penyiapan Guru Pergeseran Peran Guru Penguatan Peran Guru dibanding sebelumnya.

Penguatan Proses dan Penilaian Pendampingan Saat Implementasi

70

1

71

55

Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum

Ditjen BPSDMPK Balitbang LPTK Sekolah Pembina

Melapor Melapor

Kurikulum & Buku

Guru & Manaj.

PIU Pusat

Melapor

PIU Provinsi di LPMP Sekolah Inti Guru Inti

Pendampingan

Sekolah+Guru

72

59

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENGADAAN BUKU RENCANA AKSI PERBAIKAN IMPLEMENTASI 10 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Pendampingan dan Sistem Pengendalian 9 PELAKSANAAN pelatihan 8 Penyiapan Materi Pelatihan 7 PENYIAPAN GURU, KS, dan PS 2 1 Data base PTK 5 Kriteria dan Penetapan 1. Asesor PLPG 2. Guru Berprestasi Nasional 3. Guru Bersertifikat 4. Skor UKG 5. Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID 6. National Core team Bermutu 6 1. Instruktur Nasional 2. Guru Inti 3. Guru Sasaran Data base sekolah (termasuk rombel) 3 Sasaran Sekolah 1. 30% SD 2. 100% SMP, SMA, SMK 4 Sasaran Guru 1. Kelas I SD 2. Kelas IV SD 3. Kelas VII SMP 4. Kelas X SMA 5. Kelas X SMK

73

61

3

Skema Kerja Pelatihan

T

1 Memenuhi Syarat?

Y

Calon Instruktur Nasional

T

Lulus Pelatihan?

Y

Instruktur Nasional

Masukan

Dinas

Masukan

2 Memenuhi Syarat?

T Y Melatih

Distribusi Ke Provinsi/LPMP

Calon Guru,KS,PS Inti

Lulus Pelatihan?

T Y

Guru,KS,PS Inti

Kesesuaian Lokasi

Guru, KS, PS

Mengikuti

Pelatihan Supervisi

74

Model Pelatihan Guru

Nara Sumber Instruktur Nasional SD Guru Inti SD IN Guru SD

Jakarta

IN Guru SD IN Guru SD Pelatihan Instruktur Nasional Guru SD

LPMP SD Inti

Guru SD Guru Inti SD Guru Inti SD Guru Inti SD Pelatihan Guru Inti SD Guru SD Guru SD Pelatihan Guru SD

Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Guru mata pelajaran di SD bergabung dengan guru kelas, kecuali agama 2. Pola yang sama berlaku untuk guru Pendidikan Agama SD 3. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 4. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan mapel yang diampu

75

Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas

Nara Sumber Instruktur Nasional KS KS Inti SD

Jakarta LPMP SD Inti

KS SD IN KS SD KS Inti SD IN KS SD IN KS SD Pelatihan Instruktur Nasional (IN) KS SD KS Inti SD KS Inti SD Pelatihan KS Inti SD KS SD KS SD

Pelatihan KS SD

Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 2. Pola yang sama berlaku untuk Pengawas Sekolah (PS)

76

Keterangan: Memenuhi Syarat

Operasional Pelatihan

SD SMP SMA/K Memiliki Memenuhi Syarat

Nasional

Melatih Menyelenggarakan Melatih Fasilitator

LPTK dan Mahasiswa Pascanya

Tempat, Fasilitator

Sekolah Pembina/Contoh

77

Keterangan: Memenuhi Syarat

Operasional Pelatihan

SD SMP SMA/K Memiliki Memenuhi Syarat

Nasional

Melatih Menyelenggarakan Melatih Fasilitator

LPTK dan Mahasiswa Pascanya

Tempat, Fasilitator

Sekolah Pembina/Contoh

78

62

• • Rekruitment (kriteria dan aspek keterwakilan) Distribusi Peserta (provinsi, kab/kota, kecamatan dan sekolah sasaran)

PENDEKATAN PELATIHAN :

• • • • Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendekatan pembelajaran yang relevan Sistem Penilaian (authentic assesment) Monev • Standar Kelulusan (Rumus ??) Sistem Penjaminan Mutu : ₋ Monev ₋ Penilaian Peserta oleh fasilitator ₋ Penilaian fasilitator oleh Peserta ₋ Ukuran Keberhasilan • • Ukuran Keberhasilan • • • Pendampingan saat Implementasi : Pola dan Mekanisme Pendampingan Ukuran Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Hasil Implementasi

INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOMES

• • • • • • • Instruktur Nasional Guru Inti Guru Kelas Guru Mapel Guru BK Kepala Sekolah Pengawas • • • • • Perancangan RPP Analisis buku guru Analisis buku siswa Simulasi discovery learning, project based learning, dll Efisiensi dan efektifitas paparan, diskusi, peer teaching, tugas mandiri, dan tugas kelompok • • • • • Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab • • • • Pembelajaran yang menghasilkan siswa yang memiliki kompetensi sesuai tuntutan abad 21 dan kebutuhan masa depan (ASK secara berimbang) Hasil TIMSS dan PISA meningkat Lulusan yang memiliki Comparative and competitive advantage atau bahkan dynamic advantage Lulusan Memiliki kreativitas yang terus berkembang.

79 79

65 Kriteria Calon Peserta dan Pelatih Pelatihan Guru

No Pelatihan

1 Instrukutur Nasional 2 Guru Inti 3 Guru Kelas • • • • • • • • • • • •

Kriteria

Latar Belakang Pendidikan minimal S1 program studi yang relevan Untuk Dosen diutamakan memiliki NIA (Nomor Induk Asesor) sertifikasi guru pada bidang studi yang relevan Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan Untuk Widya Iswara harus memiliki pengalaman pelatihan penyusunan kurikulum Bersertifikat Pendidik Guru Berprestasi Skor UKG tinggi Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID National Core team Bermutu Guru Kelas I dan IV (sebagian) Guru Mapel Kelas VII (semua) Guru Mapel Kelas X (semua)

81

66

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN

No 1 Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan

KONSEP KURIKULUM 2013

Rasional Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013 • • • Elemen perubahan Kurikulum 2013 SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013

Indikator Kegiatan pelatihan

Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut Kemampuan menjelaskan elemen elemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan • • • • Paparan Diskusi dan tanya jawab Kerja Kelompok dan individu Menilai hasil kerja peserta lain

82

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN

No 2

• •

Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan ANALISIS MATERI AJAR

Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 1. Memahami strategi menggunakan buku guru untuk kegiatan belajar mengajar.

2. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, dan KD dengan isi buku guru. 3. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran.

4. Menguasai penerapan materi pelajaran pada bidang/ ilmu lain serta kehidupan sehari-hari . Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 1. Menganalisis kesesuaian buku siswa dengan kurikulum 2. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran 3. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 4. Menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa

Indikator

1. Kemampuan membuat rancangan menggunakan buku sebagai sumber belajar 2. Kemampuan menganalisis kesesuaian buku guru dan buku siswa dengan kurikulum.

3. Kemampuan menganalisis kesesuaian proses, pendekatan belajar (tematik terintegrasi untuk SD) serta strategi evaluasi yang diintegrasikan dalam buku.

4. Menguasai secara utuh materi, struktur, dan pola pikir keilmuan materi pelajaran. 5. Menguasai filosofi materi ajar serta penerapannya dalam ilmu lain dan kehidupan sehari-hari 6. Kemampuan menganalisis kesesuaian tema dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa • • • •

Kegiatan pelatihan

Diskusi dan tanya jawab Kerja mandiri dan kelompok Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok Presentasi kelompok terbaik

83

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN

No 3

Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan PERANCANGAN MODEL BELAJAR

Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) Menyusun rancangan pembelajaran yang berbasis pendekatan scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual

Indikator

1. Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD 2. Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik 3. Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific 4. Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan

Kegiatan pelatihan

1. Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific 2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP 3. Aktifitas menyusun RPP sesuai pendekatan scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok.

4. Mendiskusikan instrumen penilaian RPP.

5. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok. • Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) Mengevaluasi dengan pendekatan authentic assessment dalam bentuk tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil 1. Kualitas Tes, non tes, dan Portofolio 2. Kualitas rancangan penerapan Authentic

Asessment

1. Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 2. Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok 3. Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok

84

KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN

No 4 Materi/Sub Materi pelatihan Kompetensi Peserta pelatihan

• •

PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING

Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru)

Peer Teaching

Melaksanakan pembelajaran berbasis pendekatan scientific (mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan terintegrasi dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual

Indikator Kegiatan pelatihan

1. Kualitas simulasi yang ditunjukkan oleh guru 2. Kualitas pelaksanaan peer teaching oleh guru (menggunakan Alat Penilaian Kegiatan Guru/APKG ) 1. Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific.

2. Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 3. Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 4. Observasi menggunakan APKG 5. Melakukan refleksi secara berkelompok

5

EVALUASI

Pre-test • Post-test Kemampuan guru dalam empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan kemudian)

85

67

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK)

No Mata pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013

• Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • • SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013

2 ANALISIS MATERI AJAR

• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)

3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR

• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment)

4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING Pelatih Nasional Alokasi Waktu Master Teacher Guru

0,5 0,5 2 1 4 8 5 3 0,5 0,5 2 1 4 8 5 3 0,5 0,5 2 1 4 8 5 3 • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 8 8 *8 • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)

5 EVALUASI PESERTA

• Pre-test • Post-test

JUMLAH JAM

Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti 16 2 2 52 16 2 2 52 *16 2 2 52 *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru

Narasumber Instruktur Nasional Guru Inti Guru

TPK TPK TPK TPK Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Ahli Penilaian Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN GI GI GI GI GI GI GI GI GI GI GI GI GI

86

No

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK)

Mata pelatihan Alokasi Waktu Pelatih Nasional Master Teacher Guru Narasumber Instrutur Nasional Guru Inti Guru 1 KONSEP KURIKULUM 2013

• Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • • SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013

2 ANALISIS MATERI AJAR

• Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)

3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR

• Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment)

4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING

• Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 0,5 0,5 2 1 3 5 3 2 2 0,5 0,5 2 1 3 5 3 2 2 0,5 0,5 2 1 3 5 3 2 *2 TPK TPK TPK TPK Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Ahli Penilaian Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN GI GI GI GI GI GI GI GI GI GI GI • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)

5 EVALUASI

• Pre-test • Post-test

JUMLAH JAM

Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti 8 2 2 31 8 2 2 31 *8 2 2 31 *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP IN IN GI GI

87

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)

• Rasional • ElemenperubahanKurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • StrategiImplementasiKurikulum 2013

2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP)

• Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)

3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)

• Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment)

4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP)

• Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG)

Alokasi Waktu Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek

1 1 4 2 4 8 5 3 4 8 1 1 4 2 4 8 5 3 4 8 1 1 4 2 4 8 5 3 4 8

Instruktur Nasional

TPK TPK TPK TPK

Narasumber

Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Ahli Penilaian Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru

Kepsek Inti

IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN IN

Kepsek

KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas

88

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN

KEPALA SD, SMP, SMA, SMK

No Mata pelatihan 5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP) 6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 8. EVALUASI PESERTA (4 JP)

• Pre-test • Post-test

JUMLAH JAM Alokasi Waktu Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek

8 8 8 8 8 8 On The Job Learning

Instruktur Nasional Narasumber Kepsek Inti

IN TPM

Kepsek

KSI+Imbas TPM IN KSI+Imbas KSI+Imbas 2 2

60

2 2

60

2 2

60

BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP IN IN KSI+Imbas KSI+Imbas Keterangan : TPK IN KSI : Tim Pengembang Kurikulum : Instruktur Nasional : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim PengembangMateri Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP)

• Rasional • ElemenperubahanKurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • StrategiImplementasiKurikulum 2013

2. ANALISIS MATERI AJAR (12JP)

• Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi)

3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP)

• Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment)

4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) Instruktur Nasional Alokasi Waktu Pengawas Inti Narasumber Pengawas Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas

1 1 4 2 4 8 5 3 1 1 4 2 4 8 5 3 1 1 4 2 4 8 5 3 TPK TPK TPK TPK Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli Ahli Penilaian IN IN IN IN IN IN IN IN IN PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas • • Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 4 6 4 6 4 6 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN IN PI+Imbas PI+Imbas

90

STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (10 JP)

 Model supervisipembelajaranpadakurikulum 2013 bagi guru dankepalasekolah  Simulasi model supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreati vitas

6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Instruktur Nasional Alokasi Waktu Pengawas Inti Pengawas

4 6 8 4 6 8 4 6 8 On The Job Learning

8. EVALUASI PESERTA (4 JP)

• Pre-test • Post-test 2 2 2 2 2 2

JUMLAH JAM 60 60 60 Instruktur Nasional

TPM TPM TPM BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP

Narasumber Pengawas Inti Pengawas

IN+TPM IN+TPM IN+TPM IN IN PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas Keterangan : TPK IN KSI : Tim Pengembang Kurikulum : Instruktur Nasional : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim Pengembang Materi Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan

91

68

NO 1 MATA pelatihan Konsep Kurikulum 2013 2 Analisis Materi Ajar 3 Perancangan Model Pembelajaran 4 Praktek Pembelajaran Terbimbing 5 Instrumen Test (Pre dan Post Test)

MATERI DAN BAHAN PELATIHAN

TIM PENYUSUN BAHAN pelatihan

1. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013 2. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 3. Buku Pedoman KTSP 4. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 5. Buku Pedoman Pengelolaan 6. Buku pedoman Evaluasi Kurikulum 1. Standar Kompetensi Kelulusan 2. Standar Isi 3. Buku Guru 4. Lembar Penilaian Buku Guru 5. Buku Siswa 6. Lembar Penilaian Buku Siswa 1. Analisis Model Belajar 2. Dokumen SKL, KI, dan KD 3. Silabus 4. Dokumen Standar Proses 5. Dokumen Standar Penilaian 6. Buku Pedoman Penilaian dan Rapor 7. Bahan Ajar 8. Instrumen penilaian RPP 9. Buku Pedoman Bimbingan dan konseling 1. Buku Pedoman Pembelajaran 2. RPP 3. APKG 4. Video Pembelajaran Pedoman Pelaksanan Tes Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti BPSDMPK-PMP Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti BPSDMPK-PMP Tim Ahli Puskurbuk & Tim Inti Tim Inti BPSDMPK-PMP BPSDMPK-PMP BPSDMPK-PMP

STATUS

Siap Siap Siap Siap Siap Siap Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Siap Sedang Proses Siap Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Siap Sedang Proses Sedang Proses

92

69

SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN

No

1

Bahan pelatihan

• • • • Dokumen Konsep Kurikulum Rasional Elemen perubahan Kurikulum 2013 SKL, KI dan KD Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Paparan Strategi /Aktifitas Diskusi dan tanya jawab Kerja Kelompok dan individu Menilai hasil kerja peserta lain 2 Buku Babon • • Buku Guru Lembar Penilaian Diskusi dan tanya jawab Kerja mandiri dan kelompok

SOP

Waktu 15 menit 90 menit 90 menit 45 menit 30 menit 120 menit 60 menit Output Notulen hasil diskusi Laporan kelompok Laporan hasil penilaian Notulen hasil diskusi Laporan kelompok dan hasil penilaian Laporan kelompok • • Buku Siswa Lembar Penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok Presentasi kelompok terbaik Diskusi dan tanya jawab Kerja mandiri dan kelompok Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok Presentasi kelompok terbaik 30 menit 60 menit 240 menit 120 menit 60 menit Bahan presentasi Notulen hasil diskusi Laporan kelompok dan hasil penilaian Laporan kelompok Bahan presentasi

SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN

No

3

Bahan pelatihan

• • • • • • • Dokumen Analisis Model Belajar Dokumen SKL, KI, dan KD Silabus Dokumen Standar Proses Dokumen Standar Penilaian Bahan Ajar Instrumen penilaian RPP Paparan Strategi /Aktifitas Diskusi dan tanya jawab Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD Kerja Kelompok menyusun RPP Diskusi instrumen penlaian RPP Menilai RPP kelompok lain

SOP

Waktu 30 menit 60 menit 60 menit 140 menit 40 menit 60 menit 30 menit Output Notulen hasil diskusi Laporan kerja kelompok RPP dan Laporan Laporan hasil diskusi Laporan hasil penilaian Laporan hasil diskusi Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok 60 menit*) 30 menit Instrumen penilaian Laporan hasil diskusi

94

SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN

No

4

Bahan pelatihan

• • • RPP APKG Video Pembelajaran Strategi /Aktifitas Tayangan video Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific.

Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama Pelaksanaan simulasi dan peer

teaching

Observasi menggunakan APKG

SOP

Waktu 15 menit 45 menit 90 menit 30 org x 40 menit = 1.200 menit Refleksi individu Output Laporan hasil analisis RPP • • • Laporan hasil observasi Laporan APKG Laporan refleksi Melakukan refleksi secara berkelompok 90 menit Laporan hasil refleksi

95

70

Indikator Keberhasilan Pelatihan

No.

1.

KOMPONEN Peserta pelatihan 2.

Instruktur 3.

Proses 4.

Penilaian • • • • • • • • • • • • • • INDIKATOR Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan pengetahuan.

∆ (X 2 – X1)> 0, signifikan; X 2 : Postest; X1 : Pretest

• • Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif.

Rancangan persiapan instruktur Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur.

Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian Kualitas penerapan authentic assesment Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back)

96

2

97

Tema Kurikulum 2013

Produktif Kreatif Inovatif Afektif Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif

melalui penguatan

Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan

yang terintegrasi

98

3

KEBERHASILAN PENDIDIKAN

• •

KOMITMEN

SISTEM POLITIK REGULASI KURIKULUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SARANA PRASARANA

• • • •

MINAT BAKAT MOTIVASI KESIAPAN

• •

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH

99

STANDAR LOKAL,

NASIONAL DAN INTERNASIONAL

SPESIFIKASI DAN

KEUNGGULAN

1

KOMPETENSI UTUH LULUSAN ISI

2

PROSES EVALUASI

3 4 5

GURU

6

PENGELOLAAN

7

SARPRAS

LIFE SKILL : (ASK)

SIKAP/PERILAKUKETERAMPILANPENGETAHUAN

8

PEMBIAYAAN 10 1

Pergeseran Peran Guru Instruktur

Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, sumber segala jawaban mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran “mengajar” (teaching)

menjadi

Fasilitator

Sebagai Fasilitator Pembelajaran, Pelatih, Kolaborator, Navigator Pengetahuan, Mitra belajar, Pembimbing/Konselor Memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran “membelajarkan” (learning how to learn)

10 2

Tantangan

ORDINARY TEACHER GOOD TEACHER EXCELLENT TEACHER

GREAT TEACHER

ONLY CAN TELL CAN EXPLAIN CAN DEMONSTRATE

INSPIRES

10 3

  

Fakta Kualitatif Yang Mendorong Pergeseran Peran Guru:

TELL ME AND I WILL FORGET.

SHOW ME AND I WILL REMEMBER.

INVOLVE ME AND I WILL UNDERSTAND.

   I HEAR, I FORGET I SEE, I REMEMBER I DO, I UNDERSTAND

Hasil penelitian*, rata-rata manusia mengingat :

– – – – – – 20% dari apa yang kita dengar 30% dari apa yang kita baca 40% dari apa yang kita lihat prosesnya 50% dari apa yang kita katakan 60% dari apa yang kita kerjakan 90% dari apa yang kita lihat, dengar, katakan dan kerjakan

*Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl, Accelerated Learning for the 21st Century 10 4

THE LEARNING PYRAMID:

Lecture Reading Audio Visual Demonstration Discussion Group Practice by Doing Teach Others/Immediate Use

Adapted from The Learning Triangle: National Training Laboratories, Bethel Maine ©mindServegroup 2005

5% 10% 20% 30% 50% 75% 80% 10 5

Teachers

30%

Student characteristics

49%

Schools

7%

Home

7%

Peers

7% Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who used meta analysis to estimate the overall effect on student achievement to the above factors Fasli Jalal ( Senior Policy Advisor, World Bank) Why?

How? Then what?

10 6

Proses yang Mendukung Kreativitas

PROSES PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KONTEKSTUAL PROSES PENILAIAN PENILAIAN AUTENTIK

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:  Observing [mengamati]  Questioning [menanya]  Associating [menalar]  Experimenting [mencoba]  Networking [Membentuk jejaring]       penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll

10 7

3

10 8

Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD

Pelaku Guru Murid Beban

Menyusun Silabus Mencari buku yang sesuai Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan Mempelajari banyak mapel Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Membeli lembar kerja siswa

Penyelesaian

Disediakan buku pegangan guru Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan

carrier of knowledge

Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah

11 2

4

11 3

Proses yang Mendukung Kreativitas

PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik dan kontekstual   Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:  Observing [mengamati]  Questioning [menanya]  Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik       penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll

39

Langkah Penguatan Tata Kelola

• • •

Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:

Buku pegangan siswa

Buku pegangan guru Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran

11 5

Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum

• • •

Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari:

Buku pegangan siswa

Buku pegangan guru Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran

12 0

Langkah Penguatan Materi

• • •

Evaluasi ulang ruang lingkup materi:

– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa – – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional

Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan

12 1

14

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

• • •

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:

2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan , 1/3 sisanya berasal dari genetik.

Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan Observing [mengamati] Questioning [menanya] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Personal dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses

mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]

untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui

collaborative learning

122

12 2

15

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?:

Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • • • mentolerir jawaban yang nyeleneh, menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang • kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi spontanitas/ekspresif, dll)

12 3

16

Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini

• • • •

Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function

.

Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan jaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses

mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan

sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan 124 untuk pengambilan keputusan

12 4

17 Proses

Langkah Penguatan Proses

Pembelajaran Penilaian Karakteristik Penguatan

Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa 12 5

47

Contoh

Jaringan Tema SD Kelas I

Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih

• • Matematika: Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1) …..

• • • Seni, Budaya dan Desain: Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2) Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2) …..

• • •

PPKn:

Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2) Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2) …… • • • Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1) Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1) ……..

Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih

• • • Bahasa Indonesia: Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1) Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9) …..

12 7

Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010) Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam

Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.

Source:

OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes (

www.oecd.org/edu/eag2012)

.

12 9

49 Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD

I

Alternatif

II

Positif

Tematik Terpadu Kelas I – VI, Ilmu Pengetahuan diintegrasikan ke mata pelajaran

Guru kelas lebih mudah mengajar Bahasa dapat berperan maksimal sebagai alat komunikasi dan carrier of

knowledge

Tematik Terpadu Kelas I-VI, Ilmu Pengetahuan muncul di Kelas V-VI

Guru kelas lebih mudah mengajar Ilmu pengetahuan memiliki kompetensi dasar sendiri

III

Negatif

Penyusunan buku membutuhkan koordinasi yang ketat Tidak konsisten dalam perumusan

Tematik Terpadu Kelas I-IV, Mata Pelajaran Terpisah di Kelas V-VI

Kelas 5 dan 6 seperti sekarang, sehingga penyiapan buku lebih mudah Beban guru kelas lebih berat Akan terjadi duplikasi karena bahasa Indonesia akan tetap menggunakan materi ilmu pengetahuan dalam pembelajaran

13 1

5

13 2

BUKU KELAS I

KELAS I Kelas SISWA GURU TEMATIK Judul Buku

1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti

AGAMA

11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

13 3

KELAS IV

BUKU KELAS IV

Kelas SISWA GURU TEMATIK Judul Buku

1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti

AGAMA

12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

13 4

KELAS VII

BUKU KELAS VII

Kelas SISWA GURU MAPEL Judul Buku

1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya

AGAMA

10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua

135

BUKU MAPEL WAJIB KELAS X

KELAS X Kelas SISWA GURU MAPEL AGAMA Judul Buku

1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia

136

50

1 2 3 4 5 6 No 7 8 Jumlah

STRUKTUR KURIKULUM SD

Komponen Kelompok A Pendidikan Agama dan Budi Pekerti I II III IV PPKN Bahasa Indonesia 4 5 4 6 4 6 4 4 Matematika IPA 8 5 8 6 10 6 7 6 3 3 IPS Kelompok B Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 5 V 3 3 7 6 4 4 5 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal).

4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya

VI 3 3 4 4 7 6 5 4 13 7

51

STRUKTUR KURIKULUM SMP

No Komponen Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah

* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

VII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38 VIII 3 3 6 5 5 4 4 3 3 2 38 IX 2 38 3 3 6 5 5 4 4 3 3 13 8

52

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah

Mata Plajaran X Kelas XI Kelompok Wajib Kelompok A 1 2 3 4 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika 5 6 Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 2 2 2 2 3 2 4 4 3 24 18 26 2 2 3 24 20 26 2 2 3 2 4 4 XII 2 2 3 2 4 4 2 2 3 24 20

139

26 13 9

53

Struktur Kurikulum Peminatan SMA

MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) I Peminatan Matematika dan IPA

1 Matematika 2 Biologi 3 4 Fisika Kimia

Peminatan Sosial II

1 Geografi 2 Sejarah 3 4 Sosiologi & Antropologi Ekonomi

Peminatan Bahasa III

1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 Bahasa dan Sastra Asing lainnya Antropologi

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat

Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu

X 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 60 42

Kelas

XI 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 44 XII 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 44

14 0

MATA PELAJARAN Kelompok A (Wajib)

1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2.

3.

4.

5.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia 6.

Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)

7.

8.

9.

Seni Buadaya Prakarya dan Kewirausahaan Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Jumlah kelompok A dan B

Kelompok C (Peminatan)

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi X TOTAL 24 48 3 2 4 4 2 2 2 2 3 24

KELAS

XI XII 3 2 4 4 2 2 2 2 3 24 24 48 2 2 3 24 24 48 3 2 4 4 2 2

71

2 2 3 4 5 6 1

No

PENDAMPINGAN

Aktifitas

Tim yang akan melakukan pendampingan Penyiapan Tim Pendamping Wilayah Cakupan pendampingan Frekuensi Pendampingan Tugas pendamping Pembiayaan

Keterangan

Pengawas (Inti) , Kepala Sekolah (Inti) dan Guru inti Dilakukan melalui ToT lanjutan selama 1 minggu di provinsi Dalam kab/kota dan dalam provinsi Setiap hari 1 guru pendamping mencakup 2 sekolah (tentatif) Dalam 1 minggu, 3 kali pendampingan (tentatif) Melakukan bimbingan langsung kepada guru ketika guru melakukan kegiatan di kelas dan di sekolah (observasi, supervisi, refleksi dan tindak lanjut) Berasal dari anggaran APBN Kemdikbud 7 Waktu Pelaksanaan Mulai tahun pelajaran 2013.

142

SKENARIO PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Minggu ke 2 bulan Juli

Agustus s.d Desember

Persiapan Kegiatan Pendampingan 1. Penetapan Tim Pendamping • Pengawas • Kepala Sekolah • Guru Inti 2. Penyusunan Instrumen 3. Penyusunan Jadwal 4. Orientasi /Penyegaran Tim Pendamping 5. Pertemuan antara Tim Pendamping dan Guru Observasi/Supervisi 1. Guru Inti dengan menggunakan instrumen PK Guru 2. Kepala Sekolah melakukan supervisi sesuai dengan instrumen supervisi KS 3. Pengawas melakukan supervisi sesuai dengan instrumen PS Refleksi 1. Dilaksanakan di sekolah atau di KKG MGMP. 2. Guru menceritakan kekuatan dan kelemahannya 3. Tim Pendamping memberikan umpan balik dan memberikan gagasan baru Tindak Lanjut Implementasi hasil refleksi: 1. Merencanakan program perbaikan berdasarkan penyebab kekurang berhasilan 2. Kegiatan perbaikan tindakan dilakukan pada siklus berikutnya

Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan 143

72

PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...1

PENGAWAS SENIOR

PENGAWAS INTI KEPALA SEKOLAH INTI GURU INTI PENGAWAS KEPALA SEKOLAH

GURU KELAS/ GURU MAPEL 144

72

PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...2

KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045 KOMPETENSI

• • •

SIKAP & PERILAKU KETERAMPILAN PENGETAHUAN

• • • •

NALAR HIGH ORDER THINKING CRITICAL THINKING CREATIVE

• • • • • • • • •

AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19 DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI KOMPETENSI ABAD 21 BONUS DEMOGRAFI FILOSOFI PENDIDIKAN FILOSOFI KURIKULUM TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DATA-DATA EMPIRIK Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. MATERI PROSES PENILAIAN

• •

MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI

• • • • • • •

SCIENTIFIC APROACH TEMATIK INETGRATIF BAHASA SEBAGAI CARRIER OF KNOWLEDGE DISCOVERY LEARNING PROJECT BASED LEARNING Models of teaching Instructional effect, nurturabt effect

• •

TES

TES DAN NON TES (PORTFOLIO) OUTPUT

PROSES DAN OUTPUT

• • • • •

MANAGEMEN SEKOLAH : PEMINATAN Mekanisme dan Pola Supervisi Portfolio Guru dan Siswa Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler Rapor (transfer kegiatan ekstra dan portfolio ke dalam rapaor)

PK Guru

PKB Guru

Isian monitoring dan keterlibatan orang tua

Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb) • •

Observing, questioning, associating, experimenting, presenting Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization

• • • Instrumentasi Analisis dan Penafsiran Konsistensi penerapanya.

145

• • • • • • • •

Acep Iwan Saidi :

(Kompas, Sabtu 2 Maret 2013) Empat KI sama untuk seluruh kelas, KD dikembangkan secara formalistik (dibutuhkan pemhaman yang memadai tentang teori pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dengan filosofi progresivisme rekonstruksionisme). Banyak pengamat atau bahkan akademisi menempatkan bidang studi menjadi tujuan bukan sebagai alat untuk mencapai tujuan kompetensi. Dari sinilah bermula kesalahpahaman spt yang ditulis pada Kompas (2/3/2013). Kaum esensialis selalu mengutamakan bidang studi mulai dari SD sampai perguruan tinggi, padahal tidak mungkin rasanya menurunkan kompetensi dari mapel.. Jika aliran esesnialis bersikukuh untuk menempatkan bahasa indonesia sebagai tujuan adalah keliru, dan sudah lama kekeliruan ini kita geluti dan pelihara. Karenanya, barang siapa yang berpikir jernih pasilah dengan mudah memahami perbedaan antara tujuan dengan cara dan alat mencapai tujuan. Kompetensiilah yang menjadi tujuan bukanlah bahasa. Karena itu untuk tingkat pendidikan dasar adalah lenih beralasan menempatkan bahasa indonesia sebagai alat bukanlah sebagai disiplin ilmu. Ada saatnya menempatkan bahasa sebagai dsiplin ilmu bagai mereka yang kulaiah di jurusan bahasa. Seringa sekali kita memakasakan pikiran pendidikan tinggi dari kacamata keilmuan untuk menata pendidikan di SD. Barang siapa yg berpikir jernih pastilah dengan mudah memahami perbedaan paradigma pendidikan dasar dengan pendidikan tinggi. Sekali lagi barang siapa yang berpikiran jernih tentulah tidk akan pernah menolak kurikulum 2013, tetapi memperbaikinya dengan ide-ide yang brilian mungkin menjadi pilihan,apaligi sebagai orang yang tekun di pusat kaijan. Pola pikir positivistik telah membelanggu kurikulum 2013 ini, soal kemanusiaan (bahasa) direduksi atau disimflikasi dengan penyeragaman di lapis permukaan. Secara ontologi dan epistimologi kurikulum 2013 tidak berbeda dengan kurikulum sebelumnya, hanya berbeda pada kemasan. Kontradiktif dengan semangat yg digemborkan menciptakan siswa kreatif dan berkarakter Bagaimana mungkin sebuah bidang studi yang dinamakan bahasa Indonesia, didalam KInya tdk sedikitpun bicara inti pelajaran bahasa Indonesia. Demikian juga dalam KDnya.

Secara substansial, Bahasa Indonesia tidak pernah diajarkan. Bahasa Indonesia hanya disikapi sebagai alat dalam sebuah bidang studi yang dinamai Pelajaran Bahasa Indonesia. Mengintegrasikan IPA ke dalam bahasa terkesan mengada-ada.

Nama sebuah bidang studi adalah pusat dari berbagai disiplin yang diintegrasikan pada bidang yg bersangkutan. Jadi untuk bahasa Indonesia pokok kalimat KI dan Kdnya harus bahasa Indonesia. Pd kasus tadi, memiliki kepedulian dan tanggung jawab melalui pemanfaatan bahasa jelas berbeda dengan memahami bahasa untuk memiliki keperdulian dan tanggung jawab. Yang terakhir itulah mestinya yang menjadi KD bidang studi bahasa Indonesia.

Tergesa-gesa sering akan mengurangi kecepatan(tergesa-gesa berbuat kebaikan jauh lebih baik , setara dengan menunda segala sesuatu yg mendatangkan kemudaratan)

• • • •

RPP dan panduan buku guru LKS: apakah masih ada ?

Siswa : kreatif dan berpikir tingkat tinggi ?

Pelatihan hanya 52 jam : mungkinkah guru mampu dengan skor UKG 42,25. Tidak mudah melakukan pembelajaran aktif ? Bagaimana strateginya sehingga mengubah paradigma guru ?

14

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

• • •

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:

2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan , 1/3 sisanya berasal dari genetik.

Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan Observing [mengamati] Questioning [menanya] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Personal dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses

mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning]

untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui

collaborative learning

148

14 8