Transcript Slide 1

Pengembangan Kompetensi Kesekretariatan
melalui Sistem Manajemen Sumber Daya
Manusia Berbasis Kompetensi
Disampaikan oleh :
Supriadi – PLT Deputi Direktur Pengembangan Sistem SDM
Forum Sekretaris, 18 Januari 2008
1
Agenda
 Issue Pengembangan Sistem Manajemen SDM
 Pengembangan Sistem 3P
 Kompetensi Kesekretariatan
 Closing Remark
2
Issue Pengembangan Sistem Manajemen
SDM

Komposisi usia dan pendidikan karyawan yang kurang ideal,
dimana 70% (tujuh puluh persen) Pegawai berusia lebih dari 40
tahun dan 80% (delapan puluh persen) karyawan berpendidikan
SLTA ke bawah.

Implementasi sistem SDM yang baru.

Peningkatan kompetensi SDM terkait dengan kondisi bisnis pada
masa yang akan datang.

Tingginya kebutuhan akan outsourcing, terutama pada SBU
Distribusi.

Perlunya pengklasifikasian pekerjaan yang dapat dilakukan oleh
tenaga outsource yaitu pekerjaan yang low technology dan padat
karya.
3
Pembinaan Level Kompetensi
Sekretaris dengan Sistem 3P
Non Teknik
Pengelola
Grade
Level Kompetensi
Teknik
Operatif
I : 1, 2, 3
Integration
Principal Engineer
Principal Operator
Expert
Expert
A : 1, 2, 3
Advanced
Senior Engineer I
Senior Operator I
Senior
Specialist I
Senior Officer I
O : 1, 2, 3, 4
Optimization
Senior Engineer II
Senior Operator II
Senior
Specialist II
Senior Officer II
Sy : 1, 2, 3, 4
System
Engineer
Operator
Analyst
Officer
Sp : 1, 2, 3, 4
Specific
Assistant Engineer
Assistant Operator
Assistant
Analyst
Assistant Officer
B : 1, 2, 3, 4
Basic
Junior Engineer
Junior Operator
Junior Analyst
Junior Officer
1*
Keterangan :
1 : Rekrutmen Fresh Graduate Pendidikan Formal :D3 / Sertifikasi 3 Th : Grade B2
4
Ilustrasi Sistem Kenaikan Level Kompetensi
dengan Sistem 3P
System
1 / 11
2 / 12
3 / 13
Y
4 / 14
+
Specific
1 / 15
2 / 16
Competency
Building
Layak
T
Assessment
Jalur Karir
3 / 17
4 / 18
Y
Layak
Basic
1 / 19
2 / 20
T
Diklat Inti
Assessment
3 / 21
4 / 22
5
Persyaratan Naik Grade Kompetensi
Kriteria Naik Level Kompetensi
Bobot
Pengalaman (karir, masa kerja) - konsistensi kinerja,
aktivitas belajar-mengajar, Mentoring dan inovasi mengacu
IDP
10% - 35%
Assessment
25%
Pendidikan
5%
Potensi Unik
5%
Prestasi mengikuti Pendidikan Eksekutif/Strategik
20%
Individual Development Program (IDP) *
- Job Role
- Job Enrichment/Stretch Assignment
- Job Enlargement/Project Assignment
- Mentoring / Coaching
- Innovation
- Training
35%
6
Talent Mapping yang akan dikembangkan
untuk mendukung Sistem 3P
Low Performance
High Competence
Misfits – attitudinal or job fit issues
• Close monitoring and regular
counselling
• Urgently reassign or redesign job scope
Average Performance
High Competence
Prince-in-waiting – more time needed
• Stress-test with more challenging
assignments
• Increase scope of experience (> 2 - 3,5 th
monitoring)
• Manage expectations
High Performance
High Competence
Stars –Ready to fly
• Promote (> 0,5 – maks 1,5 th)
• Constantly expand job scope and provide
greater challenge
• Specialised training 4 gaps in job
competencies (Exec. Trainning, etc)
Low Performance
Average Competence
Average Performance
Average Competence
High Performance
Average Competence
Critical List – Needs salvaging
Cadre – the typical employee
Eagles – delivers consistently
• Close monitoring and regular
counselling
• Re-look 4 appropiate job scope and
competencies
• Set challenges to sieve out this group
• Mentor and train
• Manage expectations
• Consider for promotion for related areas (> 2 –
maks. 3 th)
• Test 4 capability outside core
competence
Low Performance
Low Competence
Average Performance
Low Competence
High Performance
Low Competence
No hopers – pull the plug
Foot Soldiers – monitoring needed
Workhorses – keeps the show going
• Why are they still in the organization?
• Plan exit
• Set clear performance targets
• Monitor performance closely
• Recognise achievements and motivate
• Train to update technical competency
7
Penerapan Jalur Karir
1.
Jalur Karir adalah identik untuk talent maupun non talent, yang
membedakan hanya kecepatan, kemampuan individu dalam mengakusisi
kompetensi dan syarat pengalaman pada suatu jabatan.
2.
Perumusan jalur karir dibuat secara top-down.
3.
Pembuatan jalur karir diselaraskan dengan penerapan konsepsi
Manajemen Sumber Daya Manusia berBasis Kompetensi (mengacu pada
kesesuaian KKJ dengan KI serta keseimbangan level kecakapan
Kompetensi Individu pada ketiga kelompok kompetensi PLN).
8
Kompetensi yang harus dimiliki Pegawai PLN
Kompetensi teknis
sesuai dengan
area/fungsi kerja
masing-masing
Kompetensi
Inti
Strategic, Practical,
Leadership &
Management
Capabilities
1. Integrity,
2. Customer Service Orientation,
3. PLN Professional Style,
4. Continuous Learning,
5. Adaptability and Capacity for change
9
Direktori Kompetensi & Kebutuhan Kompetensi
Jabatan yang Senantiasa di-updated
Edisi I,
Juni 2004
Edisi II,
Edisi III,
September 2005 September 2006
Edisi I, September 2004
Edisi II, November 2006
10
Kompetensi Kepemimpinan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BSB - Membangun hubungan bisnis strategis
(Building strategic business relationship).
BIN - Kecerdasan bisnis
(Business inteligence).
BPS - Pemecahan masalah bisnis
(Business problem solving).
CAF - Kolaborasi antar fungsi
(Collaboration across function).
CRE - Penyelesaian konflik dengan kepekaan
eksternal
(Conflict resolution with external sensitivity).
DFU - Pendelegasian dan tindak lanjut
(Delegation and follow up).
IPA - Kemampuan mempengaruhi secara
interpersonal
(Interpersonal persuasiveness ability).
LPA - Kemampuan mempengaruhi
(Leader persuasiveness ability).
LNW - Memperluas jaringan
(Leveraging network).
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
MCD - Pengendalian manajemen dan
pengambilan keputusan
(Management control and decision making).
MPD - Memaksimalkan Kinerja dan
mengembangkan orang lain
(Maximising performance and developing others).
MOT - Membimbing orang lain
(Mentoring others).
OPD - Pemecahan masalah operasional dan
pengambilan keputusan
(Operational problem solving and decision
making).
PDS - Perencanaan dan pemberian arahan
(Planning and direction setting).
PFS - Keterampilan presentasi dan fasilitasi
(Presentation and facilitation skills).
SET - Pertukaran keahlian
(Sharing of expertise).
CLS - Kepemimpinan bervisi
(Visionary leadership).
11
Kompetensi Teknik Sekretaris yang sudah ada di
Direktori Kompetensi (1)
Level
Office
Administration
Public Relation
Foreign Language
Personnel
Administration
1
Mengetahui
secara umum
Mampu
memahami
konsep
Mengetahui
Mengetahui
2
Mengetahui
prinsip dasar
Mampu
memberikan
informasi
Mengetahui ucapan
kata-kata
Mengetahui secara
menyeluruh
3
Mampu
melaksanakan
Mampu
mengkomunikasi
kan kebijakan
Mampu mengucapkan
Mampu melaksanakan
4
Mampu
mengawasi dan
mengendalikan
Mampumenciptak
an opini publik
Mampu menulis
Mampu melakukan
pembinaan
5
Mampu
menganalisis dan
mengevaluasi
Mampu mewakili
perusahaan
Mampu berdialog
Mampu mengevaluasi
6
Mampu
mengembangkan
prosedur
Mampu menjadi
juru bicara
Mampu membuat karya
tulis
Mampu menyusun
sistem
12
Kompetensi Teknik Sekretaris yang sudah ada di
Direktori Kompetensi (2)
Level
Support and
Facility
1
Mengetahui
secara umum
2
Mengetahui
prinsip dasar
3
Mampu
melaksanakan
4
Mampu
mengawasi dan
mengendalikan
5
Mampu
menganalisi dan
mengevaluasi
6
Mampu
mengembangkan
prosedur baru
Kompetensi Lain
Senantiasa
dikembangkan seiring
dengan perkembangan
perusahaan
13
Closing Remark

Pengembangan dan penerapan “Manajemen SDM Berbasis Kompetensi” di
PLN merupakan kebutuhan untuk mencapai kinerja unggul menghadapi
tantangan ke depan.

Penguasaan seluruh kompetensi INTI merupakan keharusan bagi semua
pegawai PLN sedangkan penguasaan jenis-jenis kompetensi
KEPEMIMPINAN dan TEKNIS tergantung pada jabatan dan jenis pekerjaan
yang ditangani.

Peran Para Sekretaris saat ini perlu ditingkatkan terutama dalam hal :
• Memperlancar lalu lintas dan distribusi informasi ke segala pihak baik
intern maupun ekstern
• Mengamankan rahasia perusahaan/organisasi
• Mengelola dan memelihara dokumentasi perusahaan atau organisasi
yang berguna bagi kelancaran pelaksanaan fungsi manajemen
14