Tambahan Pertemuan 3 EPTIK

Download Report

Transcript Tambahan Pertemuan 3 EPTIK

Dwi hartanto, S.Kom
Pembahasan
1. Kompetensi Bidang IT
2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan
3. Sertifikasi
Dwi hartanto, S.Kom
I. Kompetensi Bidang IT
Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut
professional
untuk
memperdalam
dan
memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai
tuntutan profesinya.
Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus
dimiliki oleh ke semua kategori lapangan pekerjaan yaitu:
1. Kemampuan mengoperasikan perangkat keras, dan
2. Mengakses Internet
Dwi hartanto, S.Kom
I. Kompetensi Bidang IT
Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :
1.
Keterampilan Pendukung Solusi IT
• Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)
• Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server
• Menghubungkan Perangkat Keras
• Programming
2. Keterampilan Pengguna IT
• Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras
• Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network
• Administer Perangkat Keras
• Administer dan Mengelola Network Security
Dwi hartanto, S.Kom
I. Kompetensi Bidang IT
• Administer dan Mengelola Database
• Mengelola Network Security
• Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan
multimedia
3. Pengetahuan di Bidang IT
• Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan
arsitektur komputer
• Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras
komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya
• Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.
Dwi hartanto, S.Kom
II. Bidang Teknologi Informasi
Secara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4
kelompok :
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia
perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system
operasi,database maupun system aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa
system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
• Programer, merupakan orang yang bertugas
mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat
program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system
yang dianalisa sebelumnya.
Dwi hartanto, S.Kom
II. Bidang Teknologi Informasi
• Web designer, merupakan orang yang melakukan
kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan,
analisis dan desain terhadap suatu proyek
pembuatan aplikasi berbasis web.
• Web programmer, merupakan orang yang
bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer, yaitu membuat program berbasis web
sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
• Dan lain-lain
Dwi hartanto, S.Kom
II. Bidang Teknologi Informasi
b.
Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang
perangkat keras ( hardware ). Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
• Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu
orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik
mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat
system computer.
• Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung
dalam bidang teknis jaringan computer dari
maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Dwi hartanto, S.Kom
II. Bidang Teknologi Informasi
c.
Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional
system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :
•
EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan
program-program yang berhubungan dengan electronic data
processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi
lainnya
•
System Administrator, merupakan orang yang bertugas
melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan
menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
•
Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling
tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen
terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat
keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
Dwi hartanto, S.Kom
Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau
bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus diuji.
Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator komputer (sekedar
mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk
bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar
belakang pendidikan tertentu.
Dwi hartanto, S.Kom
Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah
profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer
haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di
bidangnya.
Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua karakteristik yang dimiliki
oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut
sebuah profesi, yaitu :
1.
2.
Kompetensi, yaitu sifat yang selalu menuntut professional software
engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan
dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.
Tanggung jawab pribadi, yaitu kesadaran untuk membebankan hasil
pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.
Dwi hartanto, S.Kom
Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik
dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan
bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :
1. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak
2. Manajemen sumber daya
3. Mengelola kelompok kerja
4. Komunikasi
Dwi hartanto, S.Kom
Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah
• Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan
bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat
standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi
pegawainya.
• Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan
dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.
• Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat
mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi
secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang
jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.
Dwi hartanto, S.Kom
Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah
Pegawai Negri Sipil yang bekerja dibidang teknologi
informasi, disebut pranata computer. Beberapa
penjelasan tentang pranata computer sebagai
berikut :
a. Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer
Pengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam jabatan
Pranata Komputer ditetapkan oleh Mentri, Jaksa
Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi /
Tinngi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah
Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah
Tingkat 1.
Dwi hartanto, S.Kom
Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah
b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer
–
–
–
–
–
Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan
bertugas pokok membuat, memelihara dan
mengembangkan dan mengambangkan system dan atau
program penelolahan dengan computer.
Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang
sederajat.
Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang
computer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang
computer.
Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang
tertentu yang berhubungan dengan bidang computer.
Setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurangkurangnya bernilai baik
Dwi hartanto, S.Kom
Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer
Dwi hartanto, S.Kom
Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer
d.
Pembebasan sementara Pranata Komputer
Untuk tetep berada pada jalur profesionalitasnya, pemerintah juga
menetapkan bahwa Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka
kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
• Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit
• Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit
• Ajun Pranata Komputer Muda Sebanyak 20 angka kredit
• Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit
• Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit
• Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit
• Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit
• Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit
• Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit
• Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit
• 4
Dwi hartanto, S.Kom
Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer
e.
Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer Pejabat Pranata
Komputer diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat
Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari
jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah pembebasan
sementara.
Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat diberhentikan
dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer dijatuhi
hukuman disiplin Pegawai Negri Sipil berdasarkan peraturan
Pemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin
berat yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
Dwi hartanto, S.Kom
Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
• SEARCC ( South Asia Regional Computer Confideration )
merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan
himpunan professional IT ( Information Technology-Teknologi
Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada
Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negaranegara tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina,
Singapura dan Thailand.
• Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turu serta dalam
berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya
adalah SRIG-PS ( Special Regional Interest Group on Professional
Standarisation ) yang mencoba merumuskan standarisasi
pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.
Dwi hartanto, S.Kom
Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
• Model SEARCC (South Eash Asia Regional Computer
Confideratiion) Untuk pembagian job dalam lingkungan TI
merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis
pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan
yang dibutuhkan.
Dwi hartanto, S.Kom
Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
Model SEARCC tersebut digambarkan sebagai berikut
Jenis/bentu
k pekerjaan
Jabatan
pekerjaan /
profesi
Dwi hartanto, S.Kom
Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
Dari skema diatas, maisng-masing memiliki 3 tingkatan:
SUPERVISED (Terbimbing):
tingkatan awal 0 – 2 tahun pengalaman, butuh
pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan
tugasnya.
MODERATELY SUPERVISED (Madya) :
Tugas besar, butuh 3 – 5 tahun pengalaman.
Tetap butuh bimbingan dalam pelaksanaan
tugasnya.
Independen / Managing ( Mandiri) :
memulai tugas tidak butuh bimbingan dalam
pelaksanaan tugasnya.
Dwi hartanto, S.Kom
Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi
job ini, yaitu:
• Cross Country, cross-enterprise applicability
Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi
region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki kesamaan
pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.
• Function Oriented bukan tittle oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau
title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang
diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada
Negara yang berbeda.
• Testable / certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang
didefinisikan dapat diukur / diuji.
• Applicable
Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada region masing-masing.
Dwi hartanto, S.Kom
Instruktur
Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung
jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi
Informasi.
Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai
pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung
jawabnya.
Dwi hartanto, S.Kom
System Developer
Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi.
System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu :
● Programer
● System Analyst
● Project Manager
Dwi hartanto, S.Kom
Programmer
Seorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis
perangkat lunak komputer.
Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area
computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macammacam perangkat lunak.
Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming
dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat
lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak.
Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).
Dwi hartanto, S.Kom
Programmer (cont)
REAL PROGRAMER
Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer
yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan
graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan
lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode
mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras.
Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti :
● Java
● C / C++
● C#
● FOLTRAN
Dwi hartanto, S.Kom
Sistem Analist
Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai
berikut :
1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan
pengolahan data yang terintegrasi dan proses.
2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs
sistem perangkat lunak.
3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi
kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan
data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan.
4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian
perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan
perangkat keras dan lunak
5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan
lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari .
Dwi hartanto, S.Kom
Sistem Analis (Cont)
Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user
serta manajemen dalam rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi
perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan
digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya.
Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan
adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi
kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang
bersangkutan.
Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem
Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan
sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya
sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.
Dwi hartanto, S.Kom
Project Manager
Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan
dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.
Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur
dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk
atau jasa.
Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup
suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi,
tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya
ketrampilan manajemen yang lebih sistematis
Dwi hartanto, S.Kom
Spesialisasi
Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme
kerja, diantaranya yaitu :
1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking
• System Enginer
• System Administrator
2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database
• Application Developer
• Database Administrator
3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi
• Information System Auditor
• Information Security Manager
Dwi hartanto, S.Kom
Spesialis Support
Didalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme
kerja, diantaranya yaitu :
System Enginer : Orang yang mampu memilih alat bantu yang baik dalam
perencanaan maupun dalam penerapan perangkat lunak dan memiliki
teknik yang baik untuk menilai kualitas dari perangkat lunak yang di
hasilkan serta mampu mengkoordinasikan, mengontrol dan mekatur
pelaksanaan pekerjaan pembuatan s/w.
System Administrator (DBA): Orang yang memonitor konfigurasi
keamanan, mengelola dan mengatur nama user dan password,
memantau dan melakukan seting terhadap alat-alat dan s/w baru.
Dwi hartanto, S.Kom
Spesialis Support
Application Developer : Orang yang merancang,
menentukan, dan meneliti penampilan fungsi program
aplikasi.
Data base administrator : Seorang / sekelompok orang
yang bertanggung jawab atas sebuah data base.
Dwi hartanto, S.Kom
Spesialis Support
Information system Auditor : Seorang yang melakukan
aktifitas pengujian terhadap pengendalian dari kelompokkelompok infrastruktur dari sebuah system
Information Security Manager: Seorang yang bergelut
didunia manajemen keamanan informasi.
Dwi hartanto, S.Kom
III. Sertifikasi
Sertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi
sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi
a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
b. Pengakuan resmi pemerintah
c. Pengakuan dari organisasi sejenis
d. Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional
e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk:
a. Sertifikasi Microsoft > MCP (Microsoft Certified Professional),
contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll
b. Sertifikasi Oracle > OCA, OCP, OCM
c. Sertifikasi > CISCO CCNA,CCNP, CCIE
d. Sertifikasi Novell Novell > CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE
Dwi hartanto, S.Kom
III. Sertifikasi
Selain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak
berorientasi pada produk.
ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah
satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan
sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.
Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk:
a. CDP (Certified Data Processor)
b. CCP (Certified Computer Programmer)
c. CSP (Certified System Professional)
Dwi hartanto, S.Kom
III. Sertifikasi
Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi:
•Biaya Mahal untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional
dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus.
•Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi
sertifikasi
Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk
lulus sertifikasi.
Dwi hartanto, S.Kom
Profesi di Bidang IT
1. Profesional IT : adalah mereka-mereka yang berprofesi
dalam pengembangan dan implementasi perangkatperangkat IT.
Orang-orang yang bekerja sebagai profesional IT
memiliki pendapatan yang besaar, contohnya para
konsultan senior SAP, mereka mendapat gaji $75/jam.
Untuk jadi profesional IT itu ‘Tidak Mudah. Kita harus
bisa menguasai teknis-teknis praktis, tanggap terhadap
perkembangan-perkembangan baru, disiplin, konsisten
waktu, mampu bekomunikasi, memiliki track record
yang bagus, dan masih baanyak lagi yang harus dimiliki
oleh seorang profesional IT untuk bisa mencapai yang
diharapkan.
Dwi hartanto, S.Kom
2.Cendikiawan IT : mereka-mereka para pemikir
dan pengembang IT seperti dosen, dan para
peneliti. Cendikiawan IT harus siap menghadapi
“kurang dihargai”,memiliki IQ tinggi, memiliki
pemahaman yang mendalam pada bidang
kajian. Tidak banyak orang yang bisa konsisten
dan bertahan jadi cendikiawan IT, karena
cenndikiawan IT menuntut keseriusan yang
tinggi.
Dwi hartanto, S.Kom
3. Birokrat IT Birokrat IT : mereka yang bertanggung
jawab dalam masalah-masalah birokrasi IT, seperti
Presiden(CEO) dan Menkominfo(CIO). Adapppun
orang-orang yang ingin menjadi Birokrat IT
seharusnya memahami Sosio Komputing dan senior
dalam hal IT. Tapi yang sering menjadi masalah,
banyak para birokrat IT bukan merupakan orangorang IT, bahkan tidak mengerti sama sekali
mengenai IT. Inilah yang sering mengakibatkan
kekacauan di negara ini.
Dwi hartanto, S.Kom
Dwi hartanto, S.Kom
Latihan soal Pertemuan III
1. Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa
hal, diantaranya :
a. Keterampilan Pendukung Solusi IT
b. Keterampilan dasar komunikasi
c. Kelompok penyuluhan
d. Penyedia tenaga kerja
e. Promosi
2. 2. Yang termasuk pekerjaan yang bergelut dengan software
yaitu:
a. Technical Engineer
b. web programer
c. networking engineer
d. EDP operator,
e. System Administrator
Dwi hartanto, S.Kom
Latihan soal Pertemuan II
3. Tingkatan pekerjaan 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan
dan petunjuk, adalah ...
a. Supervised
b. Moderately supervised
c. Madya
d. Independent/Managing
e. Mandiri
4. Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab
untukpelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek,
adalah ...
a. Management Traine
b. Project store
c. Project Manager
d. Middle Management
e. Programmer
Dwi hartanto, S.Kom
Latihan soal Pertemuan II
5. Contoh Sertifikasi CISCO , adalah ...
a. CPP
b. CPM
c. COD
d. CIO
e. CNA
Dwi hartanto, S.Kom