PsikoPend BAB 13 - Ridwan Nur Arifin

Download Report

Transcript PsikoPend BAB 13 - Ridwan Nur Arifin

Merencanakan tujuan
pelajaran dapat dilakukan
dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
Menuliskan tujuan spesifik
Menuliskan tujuan yang jelas
Melakukan analisis tugas
Tujuan
pembelajaran
merupakan
perilaku spesifik yang seharusnya dikuasai siswa
setelah jangka waktu pengajaran tertentu.
Sedangkan penilaian merupakan ukuran
terhadap sejauh mana siswa telah mempelajari
tujuan yang ditetapkan bagi mereka.
Salah satu prinsip penilaian adalah
dimana penilaian dan tujuan harus dihubungkan
dengan jelas dalam arti antara keduanya ini perlu
adanya penyatuan agar sebuah tujuan tersebut
dapat tercapai dengan melihat penilaian yang
telah dilksanakan.
Taksonomi merupakan
a) Pengetahuan
urutan sasaran Bloom
Pengetahuan mengacu pada tujuan seperti menghafal
sebagai berikut:
fakta atau rumusan matematikab)dan
prinsip ilmiah.
Pemahaman
Pemahaman mengacu pada kemampuan menerjemahkan,
Penerapan
menafsirkan,c)dan
meramalkan informasi.
Analisis merupakan kemampuan yang mengacu pada
Sintesis merupakan
kemampuan
dalam
menguraikan
menciptakan
informasi yang
rumit
Penerapan
merupakan
kemampuan
menggunakan
prinsipEvaluasi
merupakan
upaya
menilai
sesuatu
kegiatan
d) Analisis
sesuatu prinsip
yang
menjadi
tidak
ada
bagian
sebelumnya.
yang lebihmasalah
sederhana
untuk memahami
untuk
menyelesaikan
atau
terhadap standar
yangyang
telahbaru
di buat.
bagian-bagian
dapat
diorganisasikan.
persoalantersebut
kehidupan
nyata.
e) Sintesis
f) Evaluasi
Riset tentang pengajaran ini
berupa penemuan bahwa pengajaran yang efektif
sejauh tujuan, pengajaran, dan penilaian di
koordinasikan dengan baik antara satu dan lainnya.
Spesifikasi pengajaran yang jelas ini merupakan
langkah pertama untuk memastikan bahwa
pengajaran di ruang kelas ditujukan untuk
memberikan kemampuan yang sangat penting bagi
siswa .
Suharsimi Arikunto (2004 : 1) evaluasi adalah kegiatan
Kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang
untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu,
Menurut
berartiCurtis,
penilaian
Dan
atau
B;penaksiran
Floyd, James
(John
J.;M.
Winsor,
Echols
Jerryl
dan L
yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
Evaluasi
Hasan Shadily:
adalah proses
1983).penilaian.
EvaluasiPenilaian
adalah proses
ini bisa
penilaian.
menjadi
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil
netral.
Penilaian
Positif,
ini atau
bisa menjadi
negative.netral,
Saatpositif
sesuatu
atau
dievaluasi
negatif atau
keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah
biasanya
merupakan
orang yang
gabungan
mengevaluasi
dari keduanya.
mengambil
Saat
keputusan
sesuatu
menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak
tentang
dievaluasi
nilai atau
biasanya
manfaatnya.
orang yang mengevaluasi mengambil
decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan
keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
Tujuan utama evaluasi siswa (menurut
Gronlund, 2003), diantaranya:
Umpan balik bagi siswa
Umpan balik bagi guru
Informasi bagi orang tua
Informasi untuk pemilihan dan pemberian
sertifikat
Informasi untuk akuntabilitas
Insentif guna meningkatkan upaya siswa
Fungsi evaluasi pelaporan ini berperan penting karena beberapa
alasan
sebagai
berikut:
b) Informasi
untuk
penilaian
a) Informasi
orang tua,
jenis evaluasi
yang rutin
dilakukan
Pemilihan kepada
siswa menurut
beberapa
ahli sosiologi
merupakan
oleh
semisal
angkakedalam
ujian, bintang,
dans ertifikat
salahsekolah
satu yang
termasuk
tujuan utama
sekolah.dan
juga
nilaipemilahan
kartu laporan
memungkinkan
orang
tua tetap
Fungsi
terjadi
secara bertahap
selama
bertahunmemperoleh
informasiTerkait
tentangdengan
aktifitas
anak-anak
mereka
tahun masa sekolah.
pemilihan
adalah
selama
berada
di sekolah.
Banyak
studimemenuhi
menemukan
bahwa
sertifikasi,
penggunaan
ujian
agar siswa
syarat
untuk
pelaporan
secara
teratur
orangharapkan.
tua ketika siswa
kelulusan atau
dunia
kerjakepada
yang mereka
menyelesaikan
yang baik dan permintaan kepada
c) Informasi
untukpekerjaan
Akuntabilitas
orang
tuasiswa
untukberperan
memperkuat
yang baik
Evaluasi
jugapelaporan
sebagai evaluasi
bagi guru,
meningkatkan
perilaku
dan pencapaian
sekolah, distrik,
atau Negara
bagian. siswa (barth, 1979).
Tanpa banyak mendorong kebanyakan secara alami
memperkuat anak mereka karena mereka membawa pulang nilai
yang baik, dengan demikian menjadikan nilai penting dan
efektif sebagai insentif (Natriello & Dornbusch, 1984).
Evaluasi sebagai umpan balik
Evaluasi sebagai Insentif
Upaya yang diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran
Evaluasi sebagai informasi
pada siswa dengan langkah pencatatan dan perbandingan.
Kegunaan penting lain dari evaluasi adalah sebagai motivasi
Umpan balik bagi siswa berfungsi sebagai informasi bagi
Evaluasi
bagi
siswamemberikan
guna memberikan
informasi
upaya
kepada
terbaik
kepala
mereka.
sekolah
Pada
dan
mereka untuk mengetahui hasil upaya mereka (Bangertsekolah secara
dasarnya
hadiah
keseluruhan
atau nilai tinggi
yangyang
dapat
diberikan
digunakan
sebagai
untuk
Drowns, Kulik, Kulik & Morgan, 1991). Sehingga mereka akan
menuntun
imbalan
bagi
seluruh
pekerjaan
upayayang
reformasi
baik. Siswa
denganmenghargai
mengidentifikasi
nilai dan
tahu dimana letak kelemahan dan kelebihan mereka. Untuk
dimana terutama
hadiah
saja sekolah
karena
atauorang
sub kelompok
tua menghargai
dalam sekolah
nilai danitu
hadiah.
bermanfaat sebagai umpan balik, evaluasi seharusnya diberikan
memerlukansiswa
Beberapa
peningkatan
sekolah (Hanna
menengah
& Dettmer,
atas juga menghargai
2004; Lanenilai
&
sespesifik mungkin. Sedangkan umpan balik bagi guru tentang
Beebehal
karena
Frankenberger,
itu dianggap penting
2004;Trumbul
untuk masuk
& Farr,2000).
perguruan tinggi
keefektifan pengajaran mereka. Guru tidak dapat berharap
pilihan mereka.
sangat efektif apabila mereka tidak mengetahui apabila apakah
siswa telah memahami gagasan utama pelajaran mereka.
Evaluasi Formatif berpandangan tentang sejauh mana seorang bekerja
Strategi
evaluasi
harus
sesuai untuk
dengan
baik dan
bagaimana
cara seorang itu berkinerja dengan baik.
penggunaan
yang
dilakukan
terhadapnya
Ujian formatik atau dikenal dengan diagnotik diberikan untuk mengetahui
(McMillan,
2004;
2000).
Untuk
kekuatan
danTrice,
kelemahan
pembelajaran
dan untuk melakukan perbaikan
Evaluasi
acuan efektif
norma yaitu
penilaian yang
memahami
sejauh
mana
penilaian
dalam
ditengah mata pelajaran dan tentang kecepatan dan isi pengajaran.
membandingkan
kinerja salah seorang siswa
pengajaran
di ruang
kelas,
perlu diketahui
Evaluasi
formatif
bermanfaat
sejauh hal itu memberikan informasi terkait
dengan
kinerja
siswa-siswa
lain.
perbedaan
antara
evaluasi
formatif
dan diajarkan,
erat dengan kurikulum yang sedang
tepat waktu dna sering
sumatif
dan
antara
penafsiran
acuan
norma
dilaksanakan (McMillan, 2004).
Penafsiran acuan kriteria adalah penilaian yang
dan acuan kriteria.
menentukan seberapa menyeluruh siswa telah
Evaluasi Sumatif mengacu kepada penilaian tentang pengetahuan siswa
menguasasi kemampuan atau bidang pengetahuan
yang dilakukan diakhir unit-unit pengajaran (seperti ulangan akhir).
tertentu.
Evaluasi sumatif terkait erat dengan evaluasi formatif dan tujuan mata
pelajaran. Walaupun evaluasi ini jarang dilakukan, tetapi harus dapat
dipercaya karena pada umumnya dijadikan pertimbangan di kalangan
siswa.
Ciri
Ujian Acuan-Norma
Kegunaan utama
Pengujian survey
Penekanan utama
Mengukur
perbedaan
Ujian Acuan-Kriteria
Pengujian penguasaan
individu
dalam Menguraikan tugas yang dapat dilakukan
pencapaian
Penafsiran hasil
siswa
Membandingkan kinerja dengan kinerja orang Membandingkan
lain
kinerja
dengan
bidang
pencapaian yang telah ditentukan dengan
jelas
Pembahasan isi
Biasanya mencakup bidang pencapaian yang Biasanya terfokus pada beberapa tugas
luas
pembelajaran yang terbatas
Hakikat rencana ujian
Table spesifikasi lazim digunakan
Spesifikasi bidang yang rinci lebih disukai
Prosedur pemilihan soal
Soal dipilih untuk memberikan perbedaan Mencakup semua sola yang diperlukan untuk
maksimum dikalangan orang-orang (untuk menggambarkan kinerja secara memadai;
memperoleh perbedaan nilai yang tinggi); soal tidak
yang mudah biasanya dihilangkan dari ujian
satupun
mengubah
upaya
kesulitan
dilakukan
soal
untuk
ataupun
menghilangkan soal-soal yang mudah guna
meningkatkan perbedaan nilai
Standar kinerja
Tingkat kinerja ditentukan kedudukan relative Tingkat kinerja biasanya ditentukan oleh
dalam suatu kelompok yang sudah dikenal
standar mutlak
Evaluasi untuk insentif dan umpan balik
Evaluasi
untuk
dengan siswa
lain siswa
Dalam
halperbandingan
melakukan evaluasi
terhadap
Adalah
penilaian
yang harus sering
dilakukandan
guru untuk
dibutuhkan
pertimbangan
yang matang
mengetahui
sejauh mana
kemampuan
dan kefahaman
Jikalau
evaluasi insentif
dan umpan
baliktepat
harus
sering
dilakukan
terencana,
serta strategi
yang
agar
tujuan
terhadap
pengetahuan
yang
telahdan
disampaikan
guru
untuksiswa
mengetahui
umpan
balik antara
siswa
guru, berbeda
evaluasi
dapat
tercapai.
Untuk
itu
guru
harus
melalui
tes atau
ulangan dadakan
berupa pemberian
dengan
evaluasi
perbandingan
atau komparatif
yang tidaksoal
harus
memilih
jenis
evaluasi
yang
berbeda
untuk
tujuan
yang
jumlahnya
5-10evaluasi
yang dinilai
langsung
dikelas. dengan
sering
dilakukan.
Sebab
komparatif
disediakan
yang
Artinya
dua
jenis
ini terstandarisasi.
penting
karenapenggunaan
dengan
inikomparatif
akan
diperoleh
wujudLangkah
ujian berbeda.
yang
Evaluasi
dilakukan
evaluasi
digunakan
dengan
yang
berbeda,
informasi
kepada
siswa
maupun
gurusiswa
yang
perlu
sebagai
informasi
kepada
orang
tua tujuan
dan
gambaran
realistis
menyesuaikan
strategi
pengajaran
dan
pembelajaran
satukinerja
ditujukan
untuk
memberikan
insentif
mengenai
siswa
di banding
dengan
siswa
lain.dan
mereka
dan
membenahi
setiap
kekurangan
yangmenilai
Evaluasi
ini seharusnya
ditekankan
kepada keadilan,
tidak
umpan
balik
dan yang
lain ditujukan
untuk
terungkap
melalui
evaluasi
tersebut.
berprasangka,
dan
dapat
dipercaya
terhadap kinerja
siswa. Artinya
masing-masing
siswa
dalam
kaitannya
dengan
penilaian
mutlak untuk
sejauh mana kemampuan siswa
kelompok
yang mengukur
lebih besar.
dalam pencapaian pemahamnnya terhadap suatu pengetahuan,
bukan karena dipengaruhi faktor-faktor selain pemahaman yang
pada akhirnya penilaian bersifat subjektif.
Ada 6 prinsip menurut Gronlound (2000) dalam menyiapkan ujian
pencapian, antara lain:
1. Ujian pencapuam seharusnya mengukur tujuan pembelajaran yang telah
didefinisikan dengan jelas yang selaras dengan tujuan pengajaran .
2. Ujian pencapaian seharusnya mengukur sampel yang mewakili tugas
pembelajaran yang disertakan dalam pengajaran tersebut.
3. Ujian pencapian meliputi jenis soal ujian yang paling tepat untuk
mengukur hasil pembelajaran yang diinginkan
4. Ujian pencapian seharusnya cocok dengan penggunaan tertentu yang
akan menjelaskan hasil-hasilnya.
5. Ujian pencapaian seharusnya sedapat mungkin dapat dipercaya dan
seharusnya ditafsirkan dengan hati- hati.
6. Ujian pencapaian seharusnya meningkatkan pembelajaran
Adapun ujian ini disusun berdasarkan menggunakan tabel spesifikasi ,
menulis soal ujian jawaban pilihan, menulis soal jawaban gagasan, menuliskan
dan menilai ujian esai, menuliskan dan menilai soal penyelesaian masalah.
Tabel spesifikasi ini merupakan daftar tujuan
pengajaran dan tingkat pemahaman yang diharapkan
yang menuntun penyusunan ujian. Tabel spesifikasi ini
berbeda beda untuk masing-masing jenis mata pelajaran
dan hampir identik dengan matrik isi perilaku. Matriks isi
perilaku ini digunakan untuk menyusun tujuan suatu
mata pelajran , dan tabel spesifikasi menguji ujian
tersebut. Dalam tabel spesifikasi ini terdapat sebuah
evaluasi yang dibatasi pada informasi yang diperoleh
dari ujian kertas dan pensil hanya memberikan jenis
informasi tertentu tentang kemajuan siswa di sekolah.
Soal-soal ujian diaman orang yang menjawab dapat
memilih dari satu atau lebih pilihan yang memungkinkan,
tanpa mengharuskan orang yang memberi nilai menafsirkan
jawaban mereka.
Dalam menulis soal-soal jawaban pilihan terdapat 3
macam yaitu :
1. Soal -soal pilhan ganda : soal ini soal-soal. Ujian yang
biasanya terdiri atas kalimat utama yang disusul oleh pilihan
atau alternatif.
2. Soal benar atau salah : bentuk soal-soal ujian pilihan ganda
,yang paling bermamfaat ketika bandingan dua alternatif
diperlukan .
3. Soal-soal menjodohkan : soal ujian yang disajikan dalam dua
daftar, yang masing-masing soal dalam daftar pertama cocok
dengan satu atau lebih jawaban dalam daftar kedua
Soal ini biasanya mengharuskan siswa memberikan
bukannya memilih jawaban, soal tersebut biasanaya
memerlukan sedikit banyak pertimbangan dalam memberikan
nilai .soal ujian gagasan ini salah satunya adalah Soal soal
mengisi titik titik ,apabila jelas hanya ada satu kemungkinan
jawban yang benar , gormat yang menarik adalah melengkapi
istilah titik-titik , Soal melengkapi soal yang dapat
mengurangu kebijaksanaan ujian hingga mendekati nol.
Ujian esai ini dibagi menjai dua macam
yaitu : soal esai panjang yang artinya
pertanyaan ujian yang memerlukan jawaban
lebih dari satu halaman , sedangkan soal
esai pendek , yaitu pertanyaan ujian yang
jawabannya dapat berkisar mulai dari satu
halaman yang berisikan 100-150 kata
Ujian ini mengharuskan
pengorganisasian pemilihan,
dan penerapan prosedur yang
rumit yang mempunyai
setidaknya berapa langkah
atau komponen penting .
Portofolio assessment : pengumpulan dan
pengevaluasian sampel pekerjaan siswa dalam kurun waktu
yang panjang (Carey,2001; McMillan,2003; Rolheiser,
Bower& Stevahn, 2000). Guru dapat mengumpulkan
karangan, proyek dan bukti siswa lainnya tentang fungsi
yang lebih tinggi dan menggunakan bukti ini untuk
mengevaluasi kemajuan siswa dari waktu ke waktu.
Penilaian Portofolio mempunyai kegunaan penting
ketika guru ingin mengevaluasi siswa untuk member laporan
kepada orang tua atau tujuan lain di sekolah. Kalau
digabungkan dengan rubric yang konsisten dan umum,
portofolioyang memperlihatkan peningkatan dari waktu ke
waktu dapat memberikan bukti perubahan yang sangat kuat
kepada orang tua dan kepada siswa sendiri.
Adalah ujian yang melibatkan peragaan pengetahuan
atau kemampuan yang sesungguhnya ke dalam kehidupan
nyata .(Performance assessment) (Foster &
Noyce,2004;McMilan,2004;Popham,2005;trice,2000).
Beberapa sekolah mengharuskan “peragaan” yang rinci,
seperti proyek yang dikembangkan selama berbulan –
bulan, seperti peragaan kompetensi (SillsBriegel,fisk&Dunlop,1996). Penilaian kinerja yang lebih
terbatas waktunyadapat meminta siswa melakukan
eksperimen, menjawab teks yang panjang, menulis dalam
berbagai aliran, atau menyelesaikan soal matematika yang
realisitis (Egeland, 1996)
Penilaian kinerja biasanya di beri nilai sesuai
dengan rubric yang menetukan sebelumnya jenis kinerja
yang diharapkan untuk masing – masing kegiatan (Arter
& Mctighe, 2001; Lewin & Shoemaker, 1998).
Tugas – tugas Penilaian Kinerja mempunyai
kemiripan dengan soal – soal esai dalam arti bahwa
siswa dapat mendekatinya dengan banyak cara. Karena
itu, juga pneting bagi penilaian kinerja bahwa criteria
penilaian dimengerti oleh siswa.
Lanjutan…..
Rubrik Penilaian
4 poin Esai terlihat lengkap, mendalam dan memberiw awasan
Kinerja
dalam menguraikan perkembangan dan sumbangan tokoh
Esaian tentang Perkembangan tokoh dalam Sastra
pada cerita tersebut.
3
poin Esai terlihat lengkap dalam menguraikan
Kriteria Kinerja
perkembangan
Tokoh diidentifikasidan sumbangan tokoh pada cerita tersebut.
2 poin
Esai3terlohat
lengkap dalam
uraiannya
Setidaknya
aspek perkembangan
tokoh sepanjang
jalantentang
cerita tersebut
diuraikan
perkembangan tokoh atau sumbangan tokoh pada cerita
Dukungan
tersebut.yang sesuai untuk masing – masing aspek tokoh diberikan dengan
menggunakan kutipan dan cerita.
1 poin
Esai sebagian besar terlihat lengkap dalam uraiannya
Sumbangan tokoh pada alur cerita diuraikan
tentang
perkembangan tokoh atau sumbangan tokoh pada
Setidaknya tiga kutipan dari cerita tersebut diberikan sebagai dukungan
cerita
tersebut.
untuk gagasan
penulis tentang sumbangan tokoh tersebut pada cerita.
0 poin
Esai
yangdigunakan
ditulis tersebut
tidak
lengkap.,
Rujukan
teks yang
untuk dukungan
tersebut
adalahsangat
tepat.
kurang dalam kinerja semua kriteria atau jauh dari tugas.
•
•
•
•
•
Ada banyak criteria pemberian nilai tetapi tanpa melihat
tingkat sekolah yang menjadi tempat guru mengjar, pada umumnya
mereka sepakat dengan perlunya menjelaskan makna nilai yang
mereka berikan (Guskey&bailey,2001; Marzano,2000)
Guru dan sekolah menggunakan nilai huruf menyertakan
makna umum berikut pada huruf tadi
A= unggul luarbiasa yang sangat menonjol
B= sangat baik tetapi tidak unggul diatas rata-rata
C= pekerjaan atau kinerja yang kompeten,tetapi tidak luar
biasa;rata-rata
D= lulus minimal,tetapi kelemahan serius ditunjukanDibawah
rata-rata
F= gagal lulus kelemahan serius diperhatikan
Semua sekolah mempunyai kebijakan
atau praktik bersama untuk memberikan
nilai
kartu
laporan
.kebanyakan
menggunakan nilai huruf A-B-C-D-E-F,
tetapi banyak khususnya pada tingakat
sekolah dasar menggunakan versi biasa
memuaskan tidak memuaskan (marzo
2000).
Yaitu langkah dan upaya yang
dilakukan guru dalam menilai kinerja
siswa dalam lingkup pembelajaran.
Penilaian berdasarkan contoh dari
hasil kerja yang dilakukan siswa dan
perkembangan diri siswa tersebut
dalam proses pembelajaran.
Sistem penilaian alternatif
a) Sistem Penilaian Kontrak
lain dalam hal ini,
antara lain:
b) Sistem
Penugasan
SistemPenilaian
penilaian kontrak
ini merupakan
Sistem
penilaian dimana
penugasan
sistem penilaian
siswamerupakan
a) Sistem
penilaian
kontrak
penilaian
yang
mengharuskan
standar
mengasosiasikan jumlah pekerjaan
atau
b)Sistem
Penilaian
Penguasaan
penguasaan
yang
telah ditentukan
tingkat kinerja
tertentu
yang akan mereka
sebelumnya.
capai untuk memperolehnilai tertentu.
Nilai kartu laporan biasanya memuat hal-hal sebagai
berikut:
a) Nilai ulangan singkat atau ujian
b) Nilai makalah dan proyek
c) Nilai pekerjaan rumah
d) Nilai tugaskelas
e) Partisipasi di kelas
f) Kelakua, dan
g) Upaya
Tujuan pemberian nilai kartu laporan adalah untuk
memberikan informasiterkait kinerja siswa di dalam
pembelajaran. Penjelasan tentang informasi ini membantu
guru untuk menghindari banyak keluhan tentangnilairendah
yang tidak di harapkan oleh siswa.
Pertanyaan
1. Rissa (1426), evaluasi berperan sebagai
pengukur kemampuan siswa, bagaimana
pendapat kelompok ketika ada siswa yang
menyontek ( tidak sesuai dengan prosedur
evaluasi)?
2. Rista (5634), lebih efektif mana penilaian
dengan menggunakan angka taua huruf pada
peserta didik tingkat dasar?
3. Ressa (6403), jelaskan secara rinci penilaian
penugasan itu seperti apa, dan kapan
diberikan kepada peserta didik?
4. Ai hawadis (0847), lebih efektif mana pg atau
essay dalam penilaian?
5. Dini (1797), pembelajaran siswa harus di
evaluasi. Bagaimana implementasi ketiga
strategi evaluasi tersebut, dan manakah yang
paling efektif?
6. Ajid (5772), evaluasi seperti apa yang paling
cocok untuk tingkat menengah yang membuat
peserta didik tidak mengganggu psikis peserta
didik?