SUNTIKAN PROGESTIN

Download Report

Transcript SUNTIKAN PROGESTIN

JENIS

Terdapat 2 jenis kontrasepsi suntikan progestin,
yaitu :
- Depo medroksiprogesteron (DMPA) yang
mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan
setiap 3 bulan dengan cara disuntik
- Depo noristeron enantat (Depo Noristerat) yang
mengandung 200 mg noretindron enantat,
diberikan setiap 2 bulan dengan cara I.M
CARA KERJA
Mencegah ovulasi
 Mengentalka lendir servik sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma
 Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
 Menghambat transportasi gamet oleh tuba

KEUNTUNGAN








Sangat efektif
Pencegahan kehamilan jangka panjang
Tidak berpengaruh terhadap hubungna suami istri
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan pembekuan darah
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
Sedikit efek samping
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun
KETERBATASAN





Sering ditemukan gangguan haid
Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya
Permasalahan berat badan merupakan efek samping
tersering
Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian
INDIKASI








Usia reproduksi
Nulipara dan yang telah memiliki anak
Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki
efektivitas tinggi
Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
Setelah abortus
Elah banyak anak tapi belum menghendaki tubektomi
Sering lupamenggunakan pil kontrasepsi
KONTRA INDIKASI
Hamil atau dicurigai hamil
 Perdarahan per vaginam yang belu jelas
penyebabnya
 Tidak dapat menerima terjadinya gangguan
haid, terutama amenorhea
 Menderita kanker payudara atau riwayat kanker
payudara
 Diabetes Mellitus disertai komplikasi

WAKTU MULAI MENGGUNAKAN
SUNTIKAN PROGESTIN




Setiap saat selama siklus haid
Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapt diberikan
setiap saat asal ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari
setelah suntikan tidak boleh melkukan hubungan seksual
Ibuyang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan
ingimneggantinya dengan suntikan progestin, suntikan
pertama dapat langsung diberikan asal saja ibu tidak
seang dalam keadaan hamil
Bila ibu sedang menggunakan kontrasepsi suntikan yang
lain dan ingin menggntinya dengan suntikan progestin
maka suntikan pertama dapat diberikan pada jadwal
suntikan sebelumnya



Ibu menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin
mengganti dengan suntikan progestin suntikan pertama
dapa langsung diberikan asal saja harus dipastikan bhawa
ibu tersebut tidak sedang dalam keadaan hamil dan
selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
hubungan seksual
Ibu ingin mengganti AKDR dengan kontrasepsi hormonal
suntikan pertama diberikan pada hari pera sampai ke 7
siklus haid dan selama 7 ahri ibu tidak boleh melakukan
hubungan seksual
Ibu tidak haid atau ibu dengan perdaraan tidak teratur,
suntikan pertama dapat diberikan setiap saat asal saja
tidak hamil dan selama 7 hari tidak boleh melakukan
hubungan seksual
EFEK SAMPING
Amenorhea
 Perdarahan bercak (spotting)
 Penambahan berat badan
 Mual/pusing/muntah
