Selengkapnya ambil AWATARA

Download Report

Transcript Selengkapnya ambil AWATARA

SEPULUH AWATARA WISNU
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Dasa Awatara dari zaman ke
zaman










Matsya Awatara, sang ikan, muncul saat Satya Yuga
Kurma Awatara, sang kura-kura, muncul saat Satya Yuga
Waraha Awatara, sang babi hutan, muncul saat Satya Yuga
Narasimha Awatara, manusia berkepala singa, muncul saat
Satya Yuga
Wamana Awatara, sang orang cebol, muncul saat Treta Yuga
Parasurama Awatara, sang Rama bersenjata kapak, muncul
saat Treta Yuga
Rama Awatara, sang ksatria, muncul saat Treta Yuga
Kresna Awatara, putra Wasudewa, muncul saat Dwapara Yuga
Buddha Awatara, pangeran Siddharta Gautama, muncul saat
Kali Yuga
Kalki Awatara, sang pemusnah, muncul saat Kali Yuga
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara

Menurut kitab-kitab purana, tak terhitung banyaknya
Awatara yang pernah turun ke dunia ini. Awataraawatara tersebut tidak selamanya merupakan
“inkarnasi langsung” atau “penjelmaan langsung”
dari Sang Hyang Wisnu. Beberapa Awatara diyakini
memiliki “jiwa yang terberkati” atau mendapat
“kekuatan Tuhan” sebagai makhluk yang terpilih.
 Purusha Awatara: Awatara pertama Sang Hyang Wisnu
yang mempengaruhi penciptaan alam semesta. Awatara
tersebut yakni:
○
○
○
○
Vasudeva
Sankarshan
Pradyumna
Aniruddha
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara

Menurut Bhagavad Gītā:
 Kāranodakaśāyi Vishnu (Mahā Vishnu): Wisnu
yang berbaring dalam lautan penyebab dan
Beliau menghembuskan banyak alam semesta
(galaksi?) yang jumlahnya tak dapat dihitung;
 Garbhodakaśāyī Vishnu: Wisnu masuk ke
dalam setiap alam semesta dan menciptakan
aneka rupa;
 Ksirodakasāyī Vishnu (Roh utama): Wisnu
masuk ke dalam setiap makhluk dan ke dalam
setiap atom.
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara

Guna Awatara: Awatara-Awatara yang
mengatur tiga macam aspek dalam diri
makhluk hidup. Awatara-Awatara
tersebut yakni:
 Brahmā, pengatur nafsu dan keinginan
(Rajas)
 Wisnu, pengatur sifat-sifat kebaikan
(Sattwam)
 Çiwa, pengatur sifat kemalasan (Tamas)
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara

Lila Awatara: Awatara yang sering
ditampilkan dalam kitab-kitab Purana,
seperti Dasa Awatara dan Awatara
lainnya. Awatara tersebut turun secara
teratur ke dunia, dari zaman ke zaman
untuk menjalankan misi menegakkan
Dharma dan menunjukkan jalan Bhakti
dan Moksha.
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara

Manwantara Awatara: Awatara yang
diyakini sebagai pencipta para leluhur
dari umat manusia di muka bumi. (lihat:
Manu)
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara
Shaktyawesa Awatara: ada dua jenis –
 1)makhluk yang merupakan penjelmaan
Wisnu secara langsung; dan

 Jenis tersebut memiliki jumlah yang besar,
dan merupakan Awatara yang istimewa.
Awatara jenis ini, misalnya saja Narada
Muni atau Sang Buddha. Awatara jenis
tersebut kadang-kadang dikenal dengan
sebutan Saktyamsavatar, Saktyaveshavatar
atau Avesha avatar.
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara

2)makhluk diberkati yang mendapatkan
kekuatan dari Wisnu.
 Awatara lain yang termasuk jenis kedua,
misalnya Parashurama, yang mana Dewa
Wisnu tidak secara langsung menjelma. Dalam
jenis yang kedua tersebut, menurut
Srivaishnavism, ada dua macam lagi, yakni:
○ 1)Wisnu memasuki jiwa makhluk yang terpilih
tersebut (seperti Parashurama);
○ 2)Wisnu tidak memasuki jiwa secara langsung,
namun memberikan kekuatan suci (misalnya
Vyasa, penyusun Veda).
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Jenis-jenis Awatara

Awatara jenis kedua tersebut tidak dipuja
sebagaimana mestinya Awatara yang lain. Hanya
Awatara yang merupakan penjelmaan langsung
yang kini sering dipuja, seperti Narasimha, Rama,
dan Sri Krishna. Menurut aliran Waisnawa, Krishna
merupakan Awatara yang tertinggi di antara
Awatara yang lain. Namun, pengikut Sri Chaitanya
(termasuk ISKCON), Nimbarka, Vallabhacharya
memiliki filsafat berbeda dengan pengikut aliran
Waisnawa, seperti Ramanuja dan Madhva dan
menganggap
bahwa
Krishna
merupakan
kepribadian dari Tuhan yang Maha Esa, dan bukan
seorang Awatara belaka. Dalam beberapa filsafat
Hinduisme, tidak ada perbedaan dalam memuja
Sang Hyang Wisnu ataupun Awataranya karena
semua pemujaan tersebut akan menuju kepadaVAPRAKESWARA’S
Nya.
BLOG
Awatara-Awatara dalam Purana











Dalam kitab-kitab Purana, dikenal adanya 25 Awatara
termasuk sepuluh Awatara yang terkenal. AwataraAwatara tersebut merupakan penjelmaan Dewa Wisnu.
Awatara-Awatara tersebut yakni:
Catursana (empat putra Brahmana)
Narada (sang orang bijak yang senang mengembara)
Waraha (sang babi hutan)
Matsya (sang ikan)
Yadnya
Nara-Narayana (si kembar)
Kapila (sang pujangga)
Dattatreya
Hayagriwa (sang kuda)
Hangsa (sang angsa)
VAPRAKESWARA’S
BLOG















Presnigarba
Resaba (ayah Raja Bharata)
Pertu
Narasimha (sang manusia-singa)
Kurma (sang kura-kura)
Dhanwantari (ayah dari Ayurweda)
Mohini (wanita cantik)
Wamana (orang cebol)
Parasurama (sang ksatria)
Ramacandra (Raja Ayodhya)
Byasa (penulis Weda)
Balarama (kakak Kresna)
Kresna (sang gembala)
Buddha (Siddharta Gautama)
Kalki (sang penghancur)
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Makna dan filsafat

Beberapa orang meyakini bahwa filsafat Dasa
Awatara
menunjukkan
perkembangan
kehidupan dan peradaban manusia di muka
bumi. Setiap Awatara merupakan lambang
dari setiap perkembangan zaman yang
terjadi. Matsya Awatara merupakan lambang
bahwa kehidupan pertama terjadi di air.
Kurma Awatara menunjukkan perkembangan
selanjutnya, yakni munculnya hewan amphibi.
Waraha Awatara melambangkan kehidupan
selanjutnya terjadi di darat. Narasimha
Awatara melambangkan dimulainya evolusi
mamalia.
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Makna dan filsafat

Wamana Awatara melambangkan perkembangan
makhluk yang disebut manusia namun belum
sempurna.
Parashurama
Awatara,
pertapa
bersenjata kapak, melambangkan perkembangan
manusia di tingkat yang sempurna. Rama Awatara
melambangkan
peradaban
manusia
untuk
memulai pemerintahan. Krishna Awatara, yang
mahir dalam enam puluh empat bidang
pengetahuan dan kesenian melambangkan
kecakapan manusia di bidang kebudayaan dan
memajukan peradaban. Balarama Awatara, Kakak
Kresna yang bersenjata alat pembajak sawah,
melambangkan
peradaban
dalam
bidang
pertanian. Buddha Awatara, yang mendapatkan
pencerahan, melambangkan kemajuan sosial
VAPRAKESWARA’S
manusia.
BLOG
Makna dan filsafat

Awatara-awatara dalam daftar di atas
merupakan inkarnasi Wisnu, yang mana dalam
suatu filsafat merupakan lambang dari takaran
dari nilai-nilai kemasyarakatan. Istri Dewa
Wisnu bernama Laksmi, Dewi kemakmuran.
Kemakmuran dihasilkan oleh masyarakat, dan
diusahakan agar terus berjalan seimbang. Hal
tersebut dilambangkan dengan Dewi Laksmi
yang berada di kaki Dewa Wisnu. Dewi Laksmi
sangat setia terhadapnya.
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Filsafat Catur Yuga

Filsafat Catur Yuga yang merupakan
masa-masa yang menjadi latar belakang
turunnya suatu Awatara dideskripsikan
sebagai berikut:
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Satya Yuga dilambangkan dengan
seseorang membawa sebuah kendi
(kamandalu)
 Treta Yuga dilambangkan dengan
seseorang yang membawa sapi dan sauh
 Dwapara Yuga dilambangkan dengan
seseorang membawa busur panah dan
kapak
 Kali Yuga dilambangkan dengan seseorang
yang sangat jelek, telanjang, dan
melakukan tindakan yang tidak senonoh.

VAPRAKESWARA’S
BLOG

Jika deskripsi di atas diamati dengan seksama,
maka masing-masing zaman memiliki makna
tersendiri
yang
mewakili
perkembangan
peradaban masyarakat manusia. Pada masa
pertama, Satya Yuga, ada peradaban mengenai
tembikar,
bahasa,
ritual
(yajña),
dan
sebagainya. Pada masa yang kedua, Treta
Yuga, manusia memiliki kebudayaan bertani,
bercocok tanam dan beternak. Pada masa yang
ketiga, manusia memiliki peradaban untuk
membuat senjata karena bidang pertanian dan
kemakmuran perlu dijaga. Yuga yang terakhir
merupakan puncak dari kekacauan, dan akhir
dari peradaban manusia
VAPRAKESWARA’S
BLOG
Orang-orang yang diyakini sebagai Awatara








Hans Ji Maharaj (1900–1966)
Jagadguru Kripaluji Maharaj (1922-sekarang) diyakini sebagai Awatara dari Sri
Krishna dan Sri Caitanya Mahaprabu oleh pengikutnya.
Mahavatar Babaji Meher Baba (1894-1969) yang menyatakan bahwa beliau
adalah awatara terakhir pada zaman Kali Yuga atau Awatara Penunggang Kuda
Putih.
Bunda Meera (1960-sekarang) diyakini sebagai Awatara dari Adipara-Shakti
Narayani Amma (1976-sekarang) diyakini sebagai Awatara Narayani sejati
Sathya Sai Baba (1926?-1929?-sekarang) dianggap dan dipercaya sebagai
awatara dari Siwa, Shakti, dan Krishna. Kebangkitannya diprediksi oleh Sai
Sirdhi, yang berkata “Akan lahir seorang anak dengan nama ‘Narayana’
(kebenaran); selain itu diprediksi oleh Sang Buddha (Siddharta Gautama); Paus
John XXIII; dan Nostradamus.
Shirdi Sai Baba (1838-1918) beberapa pengikutnya meyakini bahwa Beliau
adalah awatara dari Datthatreya dan Siwa.
Sri Ramakrishna (1836–1886) dan Sri Sarada Devi (1853–1920). Ramakrishna
pernah berkata kepada Swami Vivekananda: “Beliau yang disebut Rama dan
Krishna sedang berada disini, di tubuh ini, Ramakrishna”. Sarada Devi, istri
Ramakrishna, diyakini sebagai penjelmaan (Awatara) Dewi Kali.
VAPRAKESWARA’S
BLOG