SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

Download Report

Transcript SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
PEMIKIRAN EKONOMI ALIRAN RATEX
RATEX (Rational Expectation)
• Kali ini akan dikupas tentang “Ekspektasi
Rasional”, yaitu suatu pandangan
makroekonomi yang banyak dianut oleh
kelompok ekonom dasa warsa terakhir ini,
khususnya mereka yang sangat fanatik
terhadap sistem pasar bebas dan secara
ekstrim menolak campur tangan pemerintah
dalam sistem ekonomi
• Disamping akan membahas tentang orbitasi
Ekspektasi Rasional diantara aliran pemikiran
Klasik, Keynesian dan Monetaris, di dalam
makalah ini juga akan dibahas bagaimana
mekanisme kerja Ekspektasi Rasional serta
asumsi-asumsi dasarnya. Pada bagian akhir
akan dibahas tentang Ekspektasi Rasional
diperhadapkan dengan fenomena ekonomi
Indonesia
• Pada tahun 70an dan 80an kebijaksanaan-kebijaksanaan
ekonomi yang sesuai dengan ajaran Keynes telah gagal total
dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi.
• Kegagalan tersebut menimbulkan pemikiran ekonomi baru
yang disebut aliran gelombang baru (New Wave).
• Aliran ini meninjau kembali premi-premi yang digunakan
kubu Keynesian (orang-orang yang mengikuti ajaran
Keynes) yaitu perlunya campur tangan pemerintah seperti
penerapan kebijaksanaan dan pengaruh ekspektasi
terhadap pola konsumsi masyarakat.
• Pemikiran Rational Expectation (Ratex)
Penganut rational expectation (ratex) tidak
lain adalah kelompok klasik baru (newclassical), karena asumsi ratex dijadikan oleh
kaum tersebut sebagai landasan pokok
seluruh analisis dan pemikirannya.
Pencetus
• John Muth merupakan pencetus pertama ide ratex dimana
pada awal 1960-an ia mengemukan premis : ”ekspektasi
tiap individu bersifat rasional bila ekspentasi tersebut
identik dengan hasil prediksi model”.
• apabila masyarakat mengetahui benar informasi tentang
suatu peristiwa atau kebijakan maka mereka akan bereaksi
dimana reakasi tersebut berciri rasional. Sebagai gambaran,
jika masyarakat mengetahui bahwa jumlah uang beredar
meningkat dan mereka menyadari bahwa dampaknya akan
terasa di dalam peningkatan harga maka ekspektasi harga
juga akan ikut meningkat.
Michael Carter (1984)
• Menurut Michael Carter (1984), ekspektasi
rasional adalah upaya meramal secara
esensial masa depan variabel-variabel
ekonomi untuk membuat kebijakan secara
tepat.
• Michel Carter (1984) mengkritik sangat keras
keberadaan ekspektasi rasional ini. Ia mengatakan
bahwa teori ekspektasi rasional sebagai “sangat tidak
masuk akal”, karena dianggap tidak realistis.
• Kritik Carter ini berkaitan dengan empat hal pokok,
yaitu : Individu yang rasional, argumentasi tentang
pemerintah yang jujur, eksploitasi terhadap seluruh
kesempatan untuk memperoleh profit, Hanya sebagian
perusahaan membutuhkan rasionalitas tertentu, bukan
teori yang kompeten.
intervensi pemerintah tetap tidak
diinginkan
• Menurut penganut model ratex, jika masyarakat
membuat kesalahan ekspektasi maka kebijakan
pemerintah dapat diberlakukan, contohnya pada
kebijakan peningkatan jumlah uang beredar
berdampak pada peningkatan output.
• Walau demikian, paham klasik tentang kekuatan pasar
nampaknya sangat kuat berakar juga pada penganut
model ratex.
• Menurut pandangan penganut ratex jika kesalahan
terjadi, intervensi pemerintah semacam contoh di
atas tetap tidak diinginkan karena ia justru akan
menghasilkan ketidakpastian yang lebih besar lagi.
• Berbeda dengan pandangan kaum monetaris
dimana mereka masih memberi “ruang” untuk
melihat berbagai dampak kebijakan
pemerintah melalui perlakuan eksplisit
terhadap faktor adaptive expectation,
khususnya dalam jangka pendek.
Pokok Pikiran
• para pakar RATEX (Rational Expectation) berpendapat
bahwa tidak ada peluang kebijaksanaan fiskal
maupun moneter untuk menstabilkan perekonomian.
• Menurut aliran RATEX, masalah-masalah/peristiwa
ekonomi terjadi karena kesalahan dalam
memperkirakan peristiwa ekonomi pada masa yang
akan datang.
• Kesalahan tersebut tidak terjadi secara sistematis
melainkan secara acak/random.
• RATEX juga mengkritik teori Keynes tentang
pembentukan harga ekspetasi didasarkan pada
perilaku masa lalu.
• Menurut aliran RATEX, orang-orang/unit-unit
ekonomi telah membuat perkiraan–perkiraan
secara rasional, karena tingkah laku ekonomi
masyarakat dipengaruhi perkiraan mereka,
maka kegiatan memprediksi peristiwa
ekonomi masa depan menjadi sia-sia.
John F. Muth
• Teori ekspektasi rasional (rational expectations)
diajukan pertama kali oleh John F. Muth pada
tahun 1961 pada tulisannya yang berjudul
“Rational Expectations and the Theory of Price
Movements”.
• Teori ini kemudian dikembangkan oleh Robert E.
Lucas Jr. untuk memodelkan bagaimana agen
ekonomi melakukan peramalan di masa yang
akan datang.
Sukirno (2006) menjelaskan bahwa ada 2 asumsi yang menjadi dasar teori
ekspektasi rasional (rational expectations):
• Pertama, teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan
ekonomi bertindak secara rasional, mengetahui seluk beluk
kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap
mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian.
• Keadaan yang berlaku di masa depan dapat diramalkan, selanjutnya
dengan pemikiran rasional dapat menentukan reaksi terbaik
terhadap perubahan yang diramalkan akan berlaku.
• Akibat dari asumsi ini, teori ekspektasi rasional mengembangkan
analisis berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam teori
mikroekonomi yang juga bertitik tolak dari anggapan bahwa
pembeli, produsen, dan pemilik faktor produksi bertindak secara
rasional dalam menjalankan kegiatannya.
• Asumsi kedua adalah semua jenis pasar beroperasi secara efisien
dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian-penyesuaian ke
arah perubahan yang berlaku.
• Sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik, dan merupakan
salah satu alasan yang menyebabkan teori ini dinamakan new
classical economics.
• tingkat harga dan tingkat upah dapat dengan mudah mengalami
perubahan.
• Kekurangan penawaran barang akan menaikkan harga, dan
kelebihan penawaran mengakibatkan harga turun.
• Buruh yang berkelebihan akan menurunkan upah, sebaliknya
kekurangan buruh akan menaikkan upah mereka.
• Semua pasar bersifat persaingan sempurna, dan informasi yang
lengkap akan diketahui oleh semua pelaku kegiatan ekonomi di
berbagai pasar
Mankiw (2006)
• Golongan ekspektasi rasional melahirkan
pemikiran mengenai hipotesis pasar efisien.
Mankiw (2006) menjelaskan bahwa ada
sebuah cara dalam memilih saham untuk
portofolio, yaitu memilih secara acak. Alasan
dari cara ini adalah hipotesis pasar yang
efisien (efficient markets hypothesis)
• Asumsinya adalah semua saham sudah dinilai
tepat sepanjang waktu karena keseimbangan
penawaran dan permintaan mengatur harga
pasar.
• Pasar saham dianggap mencerminkan semua
informasi yang tersedia mengenai nilai sebuah
aset. Harga-harga saham berubah ketika
informasi berubah
•
Aliran Pemikiran Ekonomi Baru yang
disebut aliran gelombang baru
(new
wave)
Pakar-pakar Ratex berpendapat bahwa tidak ada peluang
kebijaksanaan fiskal maupun moneter untuk menstabilkan
perekonomian.
• Bagi aliran ratex, deviasi dari keadaan kesempatan kerja
penuh hanya terjadi karena adanya kesalahan dalam
memperkirakan peristiwa-peristiwa ekonomi (seperti
tingkat harga, upah dan inflasi) masa datang.
• Dalam perekonomian yang sudah stabil, pelaksanaan suatu
kebijaksanaan ekonomi justru bisa mengganggu
perekonomian itu sendiri.
TOKOH-TOKOH RATEX
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Robert Lucas, “ Studies in Bussines cycle Theory (1981) dan pengembangan “
Rational Expectations and The Theory of price Movements (John F. Muth) 1961
Thomas Sargeant : “Rational Expectations and the Theory of Economic Policy
(1976), “ Rational expectations, the optimal monetary Instrument and the
optimal money supply rule (1975)”
Neil Wallace : “Rational Expectations and the Theory of Economic Policy (1976),
“Rational expectations, the optimal monetary Instrument and the optimal
money supply rule (1975)”
Robert Barro : “ Unanticipated Money,output,and the price level in united states
(1976)”
Leonard Rapping , pengembangan “ Rational Expectations and The Theory of
price Movements (John F. Muth) 1961
Steven Sheffrin : “ Studies in Bussines cycle Theory (1981)
John Muth : Rational Expectations and The Theory of price Movements (John F.
Muth) 1961
Edward Prescott
David Begg
Kesimpulan
• Ratex telah berjasa mempertajam penggunaan
dasar-dasar teori mikro dan model-model
mekanisme pasar bebas ke dalam analisis makro,
yg disebut pendekatan keseimbangan ekspektasiekspektasi rasional (rational expectations
equilibrium approach) dalam teori
ekonomi makro.
• Pendekatan keseimbangan ekspektasi rasional
dibangun dengan tujuan agar semua teori-teori
makro didasarkan pada teori-teori mikro yang
kokoh.
thanx