PENDANAAN CAMPURAN - Universitas Muhammadiyah Malang

Download Report

Transcript PENDANAAN CAMPURAN - Universitas Muhammadiyah Malang

PENDANAAN
CAMPURAN
Types of Leases

The Basics


A lease adalah perjanjian dalam kontrak antara penyewa dengan
pemberi sewa (lessee and lessor).
Pemberi sewa memiliki aset dan memberbolehkan penyewa untuk
menggunakan aset dengan imbalan biaya sewa.
Operating Leases
• Biasanya tidak sepenuhnya diamortisasi
• Biasanya mengharuskan pemberi sewa untuk memelihara dan
mengasuransikan aset.
• Penyewa menikmati opsi untuk pembatalan.
Financial Leases
Berlawanan dengan operating lease, financial lease:
Tidak menyediakan pemeliharaan atau pelayanan
oleh pemberi sewa.
2. Financial leases diamortisasi secara penuh
3. Penyewa pada umumnya memiliki hak untuk
memperbarui sewa pada saat akhir masa sewa.
4. Biasanya, financial leases tidak dapat dibatalkan.
1.
Sale and Lease-Back



Tipe tertentu dari financial lease.
Terjadi ketika perusahaan menjual aset yang telah
dimiliki ke perusahaan lain dan setelah itu segera
menyewa dari perusahaan pembeli.
Dua set arus kas yang terjadi:
Penyewa menerima kas sekarang dari penjualan aset
 Penyewa setuju untuk melakukan pembayaran sewa secara
periodik, dengan demikian penyewa tetap bisa
mempertahankan penggunaan aset.

Leveraged Leases


Leveraged lease adalah tipe yang lain dari financial
lease.
Perjanjian tiga sisi antara penyewa, pemberi sewa,
dan pemberi pinjaman.



Pemberi sewa memiliki aset dan dengan imbalan biaya sewa
memperbolehkan penyewa untuk menggunakan asetnya.
Pemberi sewa meminjam uang untuk membiayai aset sebagian
Pemberi pinjaman biasanya menggunakan nonrecourse loan.hal ini
berarti bahwa pemberi sewa tidak memiliki kewajiban kepada pemberi
pinjaman dalam kasus penyewa tidak bisa membayar sewa.
Accounting and Leasing




Dulu, leases dimasukan ke dalam off-balance-sheet financing.
Sekarang, leases diklasifikasikan sebagai capital leases atau
operating leases.
Operating leases tidak tampak pada neraca
Capital leases tampak di neraca—present value dari
pembayaran sewa tampak pada kedua sisi.
Accounting and Leasing
Balance Sheet
Truck is purchased with debt
Truck
$100,000
Land
$100,000
Total Assets
$200,000
Debt
$100,000
Equity
$100,000
Total Debt & Equity $200,000
Operating Lease
Truck
Land
Total Assets
$100,000
$100,000
Debt
Equity
$100,000
Total Debt & Equity $100,000
Capital Lease
Assets leased
Land
Total Assets
$100,000
$100,000
$200,000
Oblig. under cap.lease
$100,000
Equity
$100,000
Total Debt & Equity $200,000
Capital Lease

Lease harus dikapitalisasi jika satu dari beberapa hal di
bawah terjadi:




Present value dari pembayaran sewa setidaknya 90% dari nilai pasar
aset pada saat lease dimulai.
Lease mentransfer kepemilikan dari properti kepada penyewa pada
akhir masa sewa.
Lease term adalah 75% atau lebih dari umur ekonomis aset yang
diestimasi.
Penyewa dapat membeli aset pada harga yang dapat dinegosiasikan
pada akhir masa sewa.
Arus Kas dari Leasing
Misalkan sebuah perusahaan yang ingin memperoleh
sebuah truk pengangkut
Truk tersebut diharapkan dapat menurunkan biaya
sebesar $4,500 per tahun
Harga truk adalah $25,000 dan memiliki masa
penggunaan 5 tahun.
Jika perusahaan membeli truk, mereka akan
mendepresiasikan secara garis lurus sampai bernilai nol
Mereka dapat menyewa truk dari perusahaan leasing
dengan biaya sewa tahunan $6,250.
Tarip pajak yg berlaku 34%
Arus Kas dari Leasing
•
Cash Flows: Buy
Cost of truck
After-tax cost savings
Depreciation Tax Shield
Year 0
–$25,000
Years 1-5
4,500×(1-.34) =
$2,970
5,000×(.34) =
–$25,000
•
Cash Flows: Lease
Year 0
Lease Payments
After-tax cost savings
•
$1,700
$4,670
Years 1-5
–6,250×(1-.34) =
–$4,125
4,500×(1-.34) =
$2,970
–$1,155
Cash Flows: Leasing Instead of Buying
Year 0
$25,000
Years 1-5
–$1,155 – $4,670 = –$5,825
Arus Kas dari Leasing
•
Cash Flows: Leasing Instead of Buying
Year 0
$25,000
•
Years 1-5
–$1,155 – $4,670 = –$5,825
Cash Flows: Buying Instead of Leasing
Year 0
–$25,000
Years 1-5
$4,670 –( - $1,155 )= $5,825
• Bagaimanapun juga kita ingin untuk mengkonseptualisasi hal ini, kita perlu
memiliki tingkat bunga di mana dengan tingkat bunga itu kita mendiskon
arus kas masa depan. Tingkat bunga itu adalah after-tax rate dari hutang
perusahaan yang dijamin.
A Detour on Discounting and Debt Capacity
with Corporate Taxes
• Present Value of Riskless Cash Flows
• Di dunia dengan pajak perusahaan, perusahaan harus mendskon arus
kasnyadengan after-tax riskless rate of interest.
• Tingkat Hutang Optimal dan Riskless Cash Flows
• Di dunia dengan pajak perusahaan, seseorang menentukan
peningkatan pada tingkat hutang optimal perusahaan dengan
mendiskon arus kas masuk masa depan setelah pajak yang dijamin
dengan after-tax riskless interest rate.
Analisis NPV dari Keputusan Lease
versus Membeli
• Pembayaran sewa adalah seperti hutang terhadap bond yang
dijamin yang dikeluarkan oleh penyewa.
• Di dunia nyata, banyak perusahaan mendiskon baik
depreciation tax shields dan pembayaran sewa after-tax
interest rate pada hutang yang dijamin oleh penyewa.
Persamaan satu - nilai sekarang bersih atas
pembelian atau NPV (P) :
ACFt : cash flow tahunan setelah pajak selama periode t yang bersumber dari
pembelian aktiva
K : biaya modal perushaan atas poyek itu dan paduan tertentu pembiayaannya.
Io : pengeluaran tunai awal untuk membeli aktiva pada periode nol (saat sekarang)
n : masa produktif aktiva
Qt : setiap cash flow oprasional yang terjadi pada periode t, apabila
aktiva diadakan lewat pembelian
Rt : biaya sewa tahunan selama periode t
T : tingkat pajak marginal atas pendapatan peusahaan
It: biaya bunga yang bisa mengurangi pajak periode t, jika pengadaan
aktiva dilakukan melalui leasing
Dt : biaya depresiasi selama periode t atas aktiva tadi
Vn : nilai likuidasi ( salvage value ) aktiva yang diperkirakan terjadi
pada tahun t
Ks : tingkat diskonto yang digunakan untuk mendapatkan nilai sekarang
atas Vn
IO : harga pembelian aktiva, yang takkan dibayar perusahaan jika ia
memilih cara leasing
r: suku bunga pinjaman untuk membeli aktiva sebelum potong pajak
Hitung NPV (P)
YA
TIDAK
NPV (P)>0
Hitung NAL
Hitung NAL
NAL > 0
Pilih leasing
NAL >0
Tolak proyek
Pilih pembelian
NAL + NPV(P) >
0
Leasing
Tolak proyek
Analisis NPV dari Keputusan Lease
versus Membeli
• Ada metode sederhana untuk mengevaluasi lease: diskon
seluruh arus kas dengan after-tax interest rate pada hutang
yang dijamin oleh penyewa. Misalkan tingkat bunga adalah 5%
NPV Leasing Instead of Buying
Year 0
$25,000
Years 1-5
–$1,155 – $4,670 = -$5,825
5
NPV  $25,000  
t 1
$5,825
 $219.20
t
(1.05)
NPV Buying Instead of Leasing
Year 0
Years 1-5
-$25,000
$4,670 – (- $1,155 )= $5,825
5
NPV  $25,000  
t 1
$5,825
 $219.20
t
(1.05)
Debt Displacement and Lease
Valuation
Misalkan perusahaan setuju terhadap pembayaran sewa sebesar $6,250
sebelum pajak. Pembayaran ini akan mendukung hutang sebesar
$25,219.20
Outstanding Balance of the Loan
Interest
Tax Deduction on interest
After-tax Interest Expense
Extra Cash that purchasing
firm genereates over leasing firm
0
1
2
3
$25,219.20 $20,655.16 $15,862.92 $10,831.07
$1,910.55 $1,564.78 $1,201.74
$649.59
$532.03
$408.59
$1,260.96 $1,032.76
$793.15
$ 5,825.00
$ 5,825.00
$ 5,825.00
4
$5,547.62
$820.54
$278.98
$541.55
5
$0.00
$420.27
$142.89
$277.38
$ 5,825.00
$ 5,825.00
$1,260.96  $25,219.20  0.05
After-Tax Lease Payments
Forgone Depreciation Tax Shield
–6,250×(1-.34) =
– 5,000×(.34) =
–$4,125
–$1,700
-$5,825
menghitung peningkatan kapasitas hutang dengan mendiskon perbedaan antara
arus kas dari pembelian dan arus dari lease dengan after-tax interest rate.
MANFAAT POTENSIAL LEASING

Fleksibilitas dan kemudahan,
sedikitnya peraturan soal leasing,
pencegahan risiko menganggurnya
aktiva , konservasi modal kerja,
sewa-biaya 100%, penghematan
pajak dan penghematan pemakaian
sumber kredit
Alasan untuk Leasing
• Good Reasons
• Pajak mungkin dapat dikurangi dengan leasing.
• Kontrak sewa dapat mengurangi bentuk tertentu dari ketidakpastian
• Biaya transaksi dapat lebih tinggi untuk membeli sebuah aset dan
mendanainya dengan hutang atau ekuitas daripada menyewa aset.
• Bad Reasons
• akuntansi