4-E-Learning

Download Report

Transcript 4-E-Learning


Jumlah Dosen Asing, international
faculty (5 persen) yaitu jumlah dosen
yang berasal dari luar negeri yang
mengajar di suatu perguruan tinggi.

Dosen asing yang mengajar merupakan
penilaian penting bagi sebuah PT menjadi WCU

Mengundang Dosen asing ke PT mengalami
berbagai kendala

Kendala Geografis, Jarak yang jauh
menyebabkan biaya untuk mendatangkan dosen
asing sangat tinggi.

Dosen tersebut harus meninggalkan kegiatan
akademik untuk waktu yang lama sehingga
harus mendapatkan kompensasi yang
seimbang.

Kendala budaya, PT yang mengundang dosen
asing harus menyiapkan segala macam fasilitas
dan akomodasi selama dosen tersebut berada di
negara yang mengundang, penyesuaian kondisi
dan cuaca memerlukan waktu yang tidak
sebentar agar dosen tersebut merasa nyaman
ketika menyampaikan materi di kelas.

Kendala perbedaan kalendar akademik,
perbedaan ini menyebabkan sulitnya
menyesuaikan waktu luang diantara masingmasing PT.


Video conference mempunyai kegunaan yang
sangat potensial untuk pembelajaran di Perguruan
Tinggi.
Kegunaan tersebut memprakarsai peluang yang
besar untuk terjalinnya komunikasi dan dialog
yang memfasilitasi proses pembelajaran:
◦ lebih efektif,
◦ bersumber langsung dari pakarnya,
◦ tanya jawab antara pakar dengan pendengar,
◦ ataupun berbagi ide diantara pendengar,
◦ serta berkolaborasi internasional

tetapi dengan beban biaya penyelenggaraan
yang tidak terlalu besar daripada proses
pembelajaran lokal yang terselenggara dalam
satu Perguruan Tinggi dengan mendatangkan
pakar atau dosen asing dan peserta ke
Perguruan Tinggi tersebut.

Keberhasilan video conference banyak
bergantung kepada faktor-faktor non teknologi
daripada faktor teknologi.

Faktor-faktor tersebut antara lain kesepahaman diatara
civitas akademika suatu institusi, kesepahaman antar
institusi yang terlibat, biaya awal pengadaan alat video
conference yang cukup mahal, sikap dan perilaku dosen
dan mahasiswa terhadap teknologi serta metode
pembelajaran yang akan diadopsi saat video conference
berlangsung.

Teknologi video conference berada pada posisi transisi
yang mungkin beberapa bidang ilmu belum sepenuhnya
dapat memanfaatkan secara penuh.

Beberapa dosen dan mahasiswa masih menganggap
sebagai suatu hal yang sangat asing dan memberikan
beban tambahan pelajaran bagi mereka karena harus
mempelajarinya.

Berbagai anggapan gangguan teknologi yang sering terjadi
disaat memakai peralatan teknologi sehingga lebih baik
menghindarinya dan terus memakai proses pembelajaran
tradisional yang biasa dipakai.

Namun, seiring perkembangan waktu, video conference
pada proses pembelajaran dengan pertukaran pakar atau
dosen pemberi materi kuliah dari masing-masing
Perguruan Tinggi akan menjadi agenda umum
penyelenggaran proses pembelajaran.

Kuliah secara online melalui video conference
ini telah dilakukan di sebagian besar negaranegara maju dengan para pembicara merupakan
pakar-pakar dunia dan telah menjadi agenda
rutin dari beberapa jurusan atau program studi
terkenal agar para pakar membagi ilmu,
gagasan, wawasan baru serta motivasi kepada
para mahasiswa mereka.

Seringkali orang berpikir dapat memasang video
conference dimana saja yang diinginkan.

Seharusnya, untuk memaksimalkan keberhasilan
interaksi antara peserta (baik pembicara/dosen/tutor
dengan pendengar/mahasiswa) maka kualitas input
(dosen, cara mengajar, metode mengajar, handout,
powerpoint, smartboard, audio system, pencahayaan,
teknologi) dan output (mahasiswa, persiapan
pribadi/telah membaca handout, kemampuan bahasa,
ruang kelas, audio system, pencahayaan,teknologi)
harus dapat dimaksimalkan.

Muatan/Isi dari materi kuliah pada saat
konferensi merupakan pusat pelajaran, tetapi
jika mahasiswa tidak merasa nyaman atau
bosan, suara dosen tidak jelas, pencahayaan
kurang sehingga menurunkan kualitas gambar
maka pasti proses belajar mengajar dan
terutama penyampaian materi akan
terpengaruhi.

Seluruh peralatan konferensi sebaiknya disediakan pada
kelas khusus yang telah menunjang semua sisi
teknologinya. Sehingga ruang kelas tersebut dapat
dengan segera dipergunakan disaat diperlukan dan tidak
menggunakan ruang kelas yang harus selalu mengatur
ulang jika akan digunakan.

Diperlukan sebuah tim atau seorang staf yang
memberikan dukungan dan pemeliharaan penuh
terhadap ruang kelas tersebut dan memberikan
kesempatan seluasnya dan nyaman pada para dosen
untuk memberikan materi dan tidak terganggu dengan
urusan teknologi.

Harus dipahami bahwa teknologi terus
berkembang sehingga jangan memberikan
petunjuk atau manual penggunaan suatu
teknologi kepada dosen yang mengajar
sehingga dosen terbebani dengan mempelajari
manual yang akan terus berganti seiring
perkembangan teknologi.

Memberikan kemudahan penggunaan teknologi
apapun sewaktu berlangsungnya video
conferencing.

Real Time, perbedaan geografis menyebabkan
perbedaan waktu, sehingga masing-masing Perguruan
Tinggi harus flexible dalam memberikan fasilitas ruang
kelas dan keamanan kepada peserta video conference
meskipun malam hari.

Handout atau materi seharusnya telah terdistribusikan
terlebih dahulu, sehingga sewaktu conference
berlangsung dapat benar-benar terarah dan tidak hanya
berisi perkenalan atau terlalu sulit memahami karena
istilah-istilah ataupun aksen bahasa.

Dosen memberikan perkuliahan dengan bahasa asing yang
baku, perlu diingat bahwa pertukaran dosen untuk
mengajar melalui video conference seringkali melupakan
budaya dan bahasa pendengar yang mungkin berbeda
negara.

Persyaratan dan kriteria dosen yang memberikan
perkuliahan harus memenuhi persyaratan akademik dan
bahasa yang telah ditetapkan dalam nota kesepahaman.

Persyaratan dan kriteria mahasiswa yang ikut dalam kuliah
juga memenuhi persyaratan akademik dan bahasa yang
telah ditetapkan.