SLIDE_SEMINAR_IndriyatiPratiwi_10506083

Download Report

Transcript SLIDE_SEMINAR_IndriyatiPratiwi_10506083

Penentuan AngKa Banding Distribusi
Eugenol Dalam Sistem
Kerosen - Metanol
Pembimbing : Prof. Dr. Buchari
Indriyati Pratiwi (10506083)
Latar Belakang
• Eugenol banyak digunakan untuk industri
• Proses ekstraksi yang sudah ada
menghasilkan limbah natrium sulfat
• Dibutuhkan sistem pelarut yang baru untuk
menggantikan sistem pelarut lama
Tujuan
• Mendapatkan sistem pelarut yang baru
untuk pemisahan eugenol dari clove oil
• Menentukan angka banding distribusi
eugenol dalam sistem pelarut kerosen –
metanol
Eugenol
• Komponen utama minyak
cengkeh
• Merupakan alkoholis
siklis
• Digolongkan sebagai
senyawa fenol
• Larut baik dalam pelarut
organik
• Digunakan dalam industri
parfum, penyedap,
minyak atsiri dan farmasi.
• Struktur Eugenol
Ekstraksi Cair-Cair
• Ekstraksi cair-car adalah suatu metode
pemisahan suatu zat dalam dua pelarut yang
tidak saling bercampur
• Dasar metoda ekstraksi cair-cair adalah
distribusi senyawa diantara dua fasa cair
yang berada dalam kesetimbangan
• Perbandingan konsentrasi di kedua fasa cair
disebut koefisen distribusi, K, yaitu :
K = Ca/Cb
Ekstraksi Counter Current Craig
• Metode ekstraksi cair-cair yang memungkinkan
memisahkan zat dengan koefisien distribusi
yang berbeda
• Ekstrasi terjadi secara simultan di semua
tabung
• Terdiri dari tabung yang diatur sedemikian rupa
sehingga fasa yang lebih ringan dapat
dipindahkan dari tabung yang satu ke tabung
yang lainnya.
• Fraksi total zat erlarut
dalam tabung
Metode Penelitian
•
•
•
•
Uji kelarutan
Menentukan sistem Pelarut
Ekstraksi
Menentukan angka banding distribusi
UJI
KELARUTAN
MENENTUKAN
SISTEM PELARUT
EKSTRAKSI
MENENTUKAN
ANGKA
BANDING
DISTRIBUSI
Uji Kelarutan
• Uji kelarutan eugenol dalam berbagai pelarut
Eugenol
Caryophyllene
Clove Oil
Etanol
larut
larut
larut
Metanol
larut
tidak larut
larut
Kloroform
larut
larut
keruh
Aseton
larut
larut
larut
Toluen
agak keruh
terdapat gelembung
keruh
Heksan
larut
larut
larut
Kerosen
larut
larut
larut
Butanol
larut
larut
larut
Diklorometan
larut
larut
larut
Klorometana
larut
larut
larut
Eter
larut
larut
larut
a
Uji Kelarutan Pelarut
Heksan
Heksan
Toluen
Kloroform
Etanol
Aseton
Metanol
larut
larut
tidak larut
larut
larut
larut
larut
larut
larut
larut
larut
larut
larut
larut
Toluen
larut
Kloroform
larut
larut
Etanol
larut
larut
larut
Aseton
larut
larut
larut
larut
Metanol
larut
larut
larut
larut
larut
Kerosen
larut
larut
larut
tidak larut
larut
tidak larut
Diklorometana
larut
larut
larut
larut
larut
larut
Kloroetana
larut
larut
larut
larut
larut
larut
Butanol
larut
larut
larut
larut
larut
larut
larut
Dari Hasil uji kelarutan diperoleh hasil bahwa
metanol dan kerosen tidak saling bercampur.
Eugenol dapat larut baik dalam metanol dan
kerosen. Dari hasil ini diputuskan untuk
menggunakan
sistem
pelarut
kerosen – metanol dalam proses
ekstraksi dan
distribusinya.
ditentukan
angka
banding
Penentuan Angka Banding Distribusi
• Angka banding distribusi ditentukan dalam
berbagai
konsentrasi.
Rentang
yang
digunakan adalah 4 – 10 ppm.
• Penentuan
angka
banding
distribusi
dilakukan dengan mengamati konsentrasi
eugenol dalam metanol.
• Pengukuran
konsentrasi
menggunakan
spektrofotometer UV-Vis (shimadzu) pada
panjang gelombang maksimum 281,5 nm
Persamaan yang digunakan dalam perhitungan
angka banding distribusi adalah
• D = [A] org / [A aq]
• A=εbc
• [A] org = CoEugenol - CiEugenol
Tabel Hasil Perhitungan Penentuan
Angka Banding Distribusi
CoEugenol
A
A’
(ppm)
CiEugenol
CKerosen
(ppm)
(ppm)
D
4
0,102
0,09
3,53
0,47
0,133
6
0,148
0,129
5,23
0,77
0,147
8
0,208
0,196
7,54
0,46
0,06
10
0,246
0,239
9,71
1,03
0,11
Kurva Pengaruh Konsentrasi Terhadap
Angka Banding Distribusi
Angka Banding Distribusi (D)
0.16
0.14
0.12
0.1
0.08
Series1
0.06
0.04
0.02
0
0
2
4
6
Konsentrasi (ppm)
8
10
12
Kesimpulan
• Nilai angka banding distribusi eugenol dalam
sistem pelarut kerosen – metanol pada rentang
konsentrasi 4 – 10 ppm adalah 0,12 – 0,147
• Pada rentang 4 – 10 ppm, konsentrasi tidak
mempengaruhi angka distribusi eugenol dalam
sistem pelarut kerosen – metanol.
• Eugenol lebih banyak berada di fasa metanol
daripada di fasa kerosen.
Saran
• Untuk mempelajari lebih dalam pengaruh
konsentrasi eugenol terhadap angka
banding distribusi dapat dilakukan penelitian
dengan rentang konsentrasi yang lebih
besar.
• Untuk memurnikan eugenol dengan
menggunakan sistem pelarut kerosen –
metanol dapat digunakan ekstraksi counter
current craig.
Daftar Pustaka
• http://www.chem.uoa.gr/applets/AppletCraig/
Appl_Craig2.html (18 mei 2010)
• Guenther, E.1950. Minyak Astiri Jilid IV.
Jakarta : Universitas Indonesia
• Cooke, Michael, et al.2000.Encyclopedia of
Separation Science. United State of America
: Academic Press.
• Agus Kardinan.2005.Tanaman Penghasil
Minyak Atsiri.Agro media Pustaka
TERIMA KASIH