Uji Tanda (Sign Test)

Download Report

Transcript Uji Tanda (Sign Test)

Uji Tanda (Sign Test)
Rini Nurahaju
Kegunaan
 Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang
berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal
 Dinamakan uji tanda karena data yg akan dianalisis dinyatakan
dlm bentuk tanda-tanda, yaitu tanda positif dan negatif
 Misalnya :
 Apakah insentif yg diberikan pd pegawai mempunyai pengaruh
positif thd efektivitas organisasi? Jadi bukan menanyakan berapa
besar pengaruhnya scr kuantitatif
Sampel
 Sampel yg digunakan berpasangan misalnya suami - istri, pria
- wanita, pegawai negeri - swasta dll
 Tanda positif dan negatif akan dapat diketahui berdasarkan
perbedaan nilai antara satu dgn yg lain dlm pasangan itu
Hipotesis
 Ho yg diuji adalah : p (XA > XB) = p (XA < XB) = 0,5
 XA = nilai setelah ada perlakuan
 XB = nilai sebelum ada perlakuan
• Artinya peluang utk memperoleh beda yg bertanda positif sama dgn
peluang utk memperoleh beda yg bertanda negatif
 Jadi kalau tanda positif jauh lebih banyak dari negatifnya dan
sebaliknya, maka Ho ditolak
 Atau bila jarak median dgn tanda positif dan negatif sama nol, maka
Ho diterima
lanjutan
 Untuk sampel kecil (< 25) pengujian dilakukan dgn menggunakan
prinsip distribusi Binomial dgn P=Q=0,5 (lihat test binomial)
dimana N=banyak pasangan.
 Bila suatu pasangan tidak menunjukkan adanya perbedaan yakni
selisih = 0 maka pasangan itu dicoret dari analisis. Dgn dmkn N
nya akan berkurang.
 Utk pengujian hipotesis dpt membandingkan dgn tabel, dimana x
dalam tabel adalah nilai bertanda positif atau negatif yang
jumlahnya lebih kecil.
 Contoh : misalnya 25 pasangan yg diobservasi terdapat 20
pasangan yg menunjukkan perubahan positif (+) dan 5
menunjukkan perubahan negatif (-) maka disini N=20 dan X=5.
berdasarkan hal tsb maka p tabel=0,002 (uji satu pihak)
Contoh sampel kecil
 Suatu perusahaan ingin mengetahui adanya kenaikan uang insentif
terhadap kesejahteraan kary. Dlm penelitian itu dipilih 20 pegawai
beserta istrinya secara random, jadi terdapat 20 pasangan suami
istri. Masing-masing suami dan istri diberi angket utk diisi, dgn
menggunakan pertanyaan sbb : Berilah penilaian tingkat kesejahteraan
keluarga bapak/ibu sebelum adanya kenaikan dan sesudah kenaikan
insentif dari perusahaan dimana bapak bekerja, rentang nilai adalah 1 s.d
10. Nilai 1 berarti sangat tdk sejahtera dan 10 berarti sangat sejahtera.
Nilai sebelum ada kenaikan insentif
...........................
Nilai setelah ada kenaikan insentif
...........................
Berdasarkan hal tersebut maka :
 Judul penelitian :
 Pengaruh kenaikan insentif terhadap kesejahteraan karyawan
 Variabel
 Var independen : kenaikan insentif
 Var dependent : kesejahteraan kary
 Rumusan masalah
 Adakah pengaruh kenaikan insentif terhadap kesejahteraan kary?
 Ukuran sampel
 20 pasang suami istri
lanjutan
 Desain penelitian
Pengukuran utk
kesejahteraan 20 pasutri
sebelum ada kenaikan
insentif
Ada kenaikan
insentif
Pengukuran utk
kesejahteraan 20 pasutri
setelah ada kenaikan
insentif
 Hipotesis
 Ho : tidak terdapat pengaruh yg signifikan kenaikan insentif terhadap
kesejahteraan keluarga baik menurut istri maupun suami
 Ha : terdapat pengaruh positif yg signifikan kenaikan insentif terhadap
kesejahteraan keluarga baik menurut istri maupun suami
lanjutan
 Kriteria pengujian hipotesis
 Ho diterima bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga
chi kuadrat tabel
 Penyajian data
 Berdasarkan angket yg terkumpul data dari suami istri baik
sebelum dan sesudah ada kenaikan insentif, ditunjukkan pada
tabel 1 berikut :
No
DATA DARI ISTRI
DATA DARI SUAMI
Sebelum
Sesudah
Beda
Rank
Perubahan
Sebelum
Sesudah
Beda
Rank
Perubahan
1
2
4
2
4
1
6
5
1
2
2
3
1
5
4
6
2
4
3
4
6
2
4
2
3
1
5
4
5
7
2
4
6
7
1
5
5
4
5
1
5
2
4
2
4
6
2
4
2
4
3
6
3
3
7
1
3
2
4
1
4
3
3
8
2
6
4
2
2
7
5
1
9
1
6
5
1
1
4
3
3
10
7
9
2
4
2
3
1
5
11
4
7
3
3
4
8
4
2
12
5
9
4
2
6
9
3
3
13
2
4
2
4
2
7
5
1
14
3
5
2
4
2
6
4
2
No
DATA DARI ISTRI
DATA DARI SUAMI
Sebelum
Sesudah
Beda
Rank
Perubahan
Sebelum
Sesudah
Beda
Rank
Perubahan
15
6
9
3
3
5
9
4
2
16
3
7
4
2
1
6
5
1
17
2
4
2
4
4
5
1
5
18
3
8
5
1
2
6
4
2
19
1
2
1
5
1
3
2
4
20
2
3
1
5
2
4
2
4
lanjutan
 Pengujian hipotesis
 Utk pengujian dgn sign test, data yg dianalisis disusun kembali
mjd tabel 2 berikut :
No
Tingkat perubahan menurut
Arah
Tanda
Istri
Suami
1
4
1
4
>
1
-
2
5
4
5
>
4
-
3
4
5
4
<
5
+
4
4
5
4
<
5
+
5
5
4
5
>
4
-
6
4
3
4
>
3
-
7
4
3
4
>
3
-
8
2
1
2
>
1
-
9
1
3
1
<
3
+
10
4
5
4
<
5
+
11
3
2
3
>
2
-
12
2
3
2
<
3
+
13
4
1
4
>
1
-
14
4
2
4
>
2
-
No
Tingkat perubahan menurut
Arah
Tanda
Istri
Suami
15
3
2
3
>
2
-
16
2
1
2
>
1
-
17
4
5
4
<
5
+
18
1
2
1
<
2
+
19
5
4
5
>
4
-
20
5
4
5
>
4
-
lanjutan
 Berdasarkan tabel 2 terlihat bhw tanda (+) sebanyak 7 dan (-) sebanyak
13. Berdasarkan tabel binomial dgn N = 20 dan p = 7 (tanda yg kecil)
diperoleh tabel p tabel = 0,132. Bila taraf kesalahan sebesar 5% maka
harga 0,132 ternyata lebih besar dari 0,05. Dgn dmkn Ho diterima
dan Ha ditolak.
 Kesimpulan
 Jadi dpt disimpulkan tdk terdapat pengaruh yg positif dan signifikan
kenaikan insentif terhadap kesejahteraan keluarga baik menurut suami
maupun istri. (Kalaupun dlm data terlihat ada pengaruh positif tetapi
adanya pengaruh itu hanya terjadi pada sampel itu dan hal ini tidak dapat
digeneralisasikan utk populasi dimana sampel tersebut diambil)
lanjutan
 Saran
 Mungkin nilai insentif yang diberikan terlalu kecil sehingga tdk dpt
meningkatkan kesejahteraan keluarga
 Utk sampel yg besar (>25) dapat dilakukan pengujian Chi kuadrat
yg rumusnya adalah : (lihat papan)
 Contoh kasus sebelumnya dpt dihitung dgn rumus : (lihat papan)
 Utk membuktikan Ho ditolak atau diterima, maka Chi kuadrat
hitung kita bandingkan dgn chi kuadrat tabel dgn dk=1.
Berdasarkan kesalahan 5% maka harga chi kuadrat tabel = 3,481.
harga chi kuadrat hitung 2,45 ternyata lebih kecil dari chi kuadrat
tabel (2,45<3,481). Dgn dmkn Ho diterima dan Ha ditolak.
Hasilnya sama dgn cara pertama, insentif tdk berpengaruh
terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga.
Latihan soal
 Suatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh adanya kenaikan insentif





terhadap kesejahteraan kary. Dlm penelitian itu dipilih 22 pegawai beserta
istrinya scr random. Data kesejahteraan istri sebelum diberi insentif (X1),
dan sesudah diberi (X2). Selanjutnya data kesejahteraan suami sebelum
diberi insentif (Y1), dan sesudah diberi (Y2).
X1 : 89 45 56 34 67 89 90 76 56 70 67 68 59 50 45 90 67 89 98 76 45 78
X2 : 56 89 65 78 89 57 78 90 87 78 80 65 78 90 56 78 34 45 68 79 67 56
Y1 : 56 56 78 98 67 80 89 56 78 34 56 78 89 90 87 89 76 89 90 87 78 89
Y2 : 23 67 89 90 89 78 89 80 80 67 45 67 78 89 78 98 78 89 89 90 78 89
Buktikan hipotesis yg menyatakan insentif berpengaruh secara signifikan
terhadap kesejahteraan karyawan