Implementasi Toyota Business Practices (TBP

Download Report

Transcript Implementasi Toyota Business Practices (TBP

1
Yang dimadsud konsinyasi (consignment) adalh
permindahan (penitipan)barang dari pemilik kepada
pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang
telah diatur dalam perjanjian.
pemilik barang disebut (consignor) /pengamat
sedangkan ,
yang dititipi dinamakan (consignee) /komisier.
bagi pengamat barang yang dititipi kepada pihak lain
untuk dijualkan dengan harga dan persyaratan tertentu
tersebut dinamakan barang konsinyasi (consignmet out)
Perjanjian Konsinyasi
Kegiatan konsinyasi selalu didahului dengan dibuatnya
perjanjian yang lazim disebut perjanjian
konsinyasi.perjanjian tersebut dibuat dengan tujuan untuk
menjamin dan melindungi kepentingan kedua belah
pihak,pada umumnya perjanjian tersebut berisi hak dan
kewajiban yang harus dipenui masing-masing pihak.
Adapun alasan konsinyasi:
1. Alasan pengamanat
2. Alasan komisioner
Alasan pengamat
Dengan melakukan konsinyasi pengamanat akan memperoleh
beberapa keuntungan yaitu:
1. Barang akan cepat dikenal oleh konsumen
2. Daerah pemasaran akan menjadi sangat luas
3. Harga jual dan persyaratan penjualan dapat dikendalikan
4. Jaminan akan kembalinya barang akan tetap terjamin.
Alasan Komisioner
Keuntungan yang diperoleh komisioner antara lain:
1. Terhindar dari kerugian karena barang tidak laku
2. Menghemat kebutuhan modal kerja
3. Menghemat biaya.
Akuntansi Konsinyasi
Kegiatan konsinyasi melibatkan 2piahak yaitu:
Akuntansi oleh pengamanat, yang diselenggarakan dengan 2
metode yaitu: metode terpisah dan tidak terpisah.kedua
metode tersebut akan menghasilkan laba atau rugi yang
sama dimana,
1. Metode terpisah
dalam metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh
dari kegiatan konsinyasi akan disajikan secara terpisah dari
rugi dan laba yang biasa.
2. Metode tiadak terpisah
dalam metode ini laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi
tidak dipisahkan dengan laba (rugi) dari kegiatan reguler