Tugas Kelompok 5 A

Download Report

Transcript Tugas Kelompok 5 A

DOSEN:
DR. Y. HARRI JALIL
Selection & Placement
Zulfri Sandra Sakti / 122130111
Nelwin Sriyanto / 122130070
MM A-42
Yoga Bagus H.W / 122130107
MM A-42
Content
01
Seleksi dan Penempatan
02
03
Standar-standar Metode Seleksi
Jenis-jenis Metode Seleksi
04
Summary
MM A-42
01
Seleksi dan Penempatan
MM A-42
Seleksi
Proses menggali dan menggunakan informasi tentang
pelamar untuk menentukan siapa yang paling tepat
mengisi lowongan jabatan yang di tawarkan ; “the right
man on the right job”
Penempatan
Usaha mencocokkan individu dengan pekerjaan :
kebutuhan (spesifikasi jabatan) dengan pengetahuan,
skill, kemampuan, minat dan kepribadian pegawai
Cakupan:
- Promosi, transfer, demosi
- Pegawai eksisting dan pegawai baru
MM A-42
Tujuan Seleksi dan Penempatan
• Prosedur seleksi dan penempatan sangat penting
artinya bagi organisasi, terutama bagi SDM karena jika
dilaksanakan dengan benar, untuk memastikan
perusahaan memiliki karyawan yang
baikmempengaruhi produktivitas
MM A-42
Proses Seleksi
Mengatasi tuntutan pekerjaan (spesifikasi jabatan) dan kebutuhan organisasi
berdasarkan informasi analisa jabatan dan analisa organisasi
Menentukan jenis orang yang dibutuhkan menyangkut , pengetahuan, ketrampilan,
kemampuan dan ciri lainnya . Seeprti kepribadian, sikap,dll
Mendisain metode atau proses yang memungkinkan kedua pihak – pelamar dan
organisasi – bertukar informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Membuat sintesa informasi yang berhasil dikumpulkan dan membuat keputusan
seleksi.
MM A-42
02
Standar-standar Metode Seleksi
MM A-42
Standar-standar Metode Seleksi
•
•
•
•
•
Reliabilitas / Keandalan
Validitas / Keabsahan
Generalisabilitas
Utilitas / Pemanfaatan
Legalitas
MM A-42
Reliabilitas / Keandalan
KEANDALAN adalah tingkat ukuran yang bebas dari kesalahan acak.
Faktor yang menentukan keandalan adalah :
 alat ukur yang digunakan
 metode analisis pengukuran. Umumnya digunakan statistik dengan
menggunakan koefisien korelasi yang mengungkapkan kekuatan hubungan antara
2 informasi yang saling berkaitan. Kekuatan ini tercermin dalam bentuk angka
koefisien korelasi yang nilainya berkisar antara :
 -1 : hubungan negatif sempurna (ketika salah satu angka naik, angka yang
lain akan turun)
 0 : mencerminkan tidak ada hubungan antara serangkaian angka
 +1 : hubungan positif sempurna (ketika salah satu angka naik, angka yang
lain akan naik)
MM A-42
Validitas / Keabsahan
KEABSAHAN didefinisikan sebagai sejauh apa kinerja yang diukur
berkaitan dengan kinerja di tempat kerja.
CRITERION
RELATED
VALIDITY
VALIDITY
CONTENT
VALIDATION
PREDICTIVE
VALIDATION
CONCURRENT
VALIDITY
MM A-42
JENIS JENIS KEABSAHAN
1.
2.
Keabsahan kriteria (Criterion related validity), yaitu keabsahan yang
menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara angka test dan kinerja
pekerjaan.
Keabsahan ini terdiri dari 2 jenis yaitu :
 Keabsahan yang diramalkan (Predictive validation) : kajian keabsahan
yang menentukan korelasi angka test yang diambil sebelum perekrutan
dengan kinerja akhir di tempat kerja
 Keabsahan serempak (Concurrent Validity) : kajian keabsahan yang
menentukan korelasi angka test yang diambil langsung ditempat kerja
dengan kinerjanya saat tersebut.
Keabsahan Isi (Content Validation), yaitu srategi pengabsahan test yang
dilakukan merupakan sample yang dapat mewakili situasi & kondisi yang
terjadi ditempat kerja. Keabsahan ini dilakukan bila ukuran samplenya kecil.
MM A-42
Generalisabilitas / Generalisasi
GENERALISASI didefinisikan sebagai sejauh mana keabsahan dari
metode seleksi yang ditetapkan dalam satu konteks dapat
dikembangkan untuk konteks yang lain.
Langkah dalam menentukan GENERALISASI adalah :
1. Situasi & kondisi organisasi & pekerjaan yang disesuaikan
dengan metode seleksi.
2. Kesesuaian antara kemampuan calon karyawan dan spesifikasi
jabatan yang akan ditempati
3. Periode waktu seleksi
MM A-42
Utilitas / Pemanfaatan
PEMANFAATAN didefinisikan sebagai sejauh mana
informasi yang diberikan oleh metode seleksi akan dapat
meningkatkan efektivitas pencapaian target organisasi.
Faktor faktor yang mempengaruhi pemanfaatan :
1. Nilai produk atau jasa yang dikaitkan dengan pemegang posisi
pekerjaan yang akan diberikan.
2. Biaya test yang dikaitkan dengan jenis pemegang posisi
pekerjaan yang akan diberikan
MM A-42
Legalitas
Seluruh metode seleksi tersebut harus disesuaikan dengan
perundang-undangan,
peraturan
pemerintah
&
peraturan/ketentuan khusus yang berlaku.
PILAR HUKUM yang berkaitan dengan ketenagakerjaan diantaranya :
1.UU no.21, tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.
2.UU no.13, tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan
3.UU no.02, tahun 2004 tentang Perselisihan Hubungan Industrial
MM A-42
03
Jenis-jenis Metode Seleksi
MM A-42
Jenis-jenis Metode Seleksi
•
•
•
•
•
•
Wawancara
Referensi dan Data Biografi
Tes Kemampuan Kognitif
Inventaris Personalitas / Kepribadian
Contoh / Simulasi Pekerjaan
Tes Kejujuran dan Tes Obat Terlarang
MM A-42
Wawancara
Wawancara seleksi merupakan dialog yang dimulai oleh
satu orang atau lebih guna mengumpulkan informasi &
mengevaluasi berbagai kualifikasi pelamar untuk bekerja.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam proses wawancara seleksi adalah :
1. Wawancara sebaiknya terstruktur, terstandarisasi dan terfokus pada sasaran
yang akan dicapai
2. Pewawancara sebaiknya mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan apa
yang harus dilakukan untuk menghadapi suatu situasi tertentu ditempat kerja
(Wawancara situasi – Situational interview)
3. Sebaiknya menggunakan Pewawancara yang terlatih
MM A-42
Referensi dan Data Biografi
REFERENSI merupakan suatu proses dalam seleksi
karyawan yang digunakan untuk memperoleh informasi
mengenai latar belakang pelamar.
Beberapa cara untuk memperoleh informasi mengenai latar belakang
pelamar, yaitu :
1.Data diri yang tercantum pada Formulir Lamaran Pekerjaan
2.Data diri yang tercantum dalam Daftar Riwayat Hidup
3.Informasi yang berasal dari orang yang mengenal pelamar baik secara
lisan maupun melalui Surat Referensi
MM A-42
Tes Kemampuan Kognitif
Test Kemampuan Kognitif merupakan test yang dapat
membedakan individu berdasarkan kemampuan mental.
Kategori dalam test kemampuan kognitif meliputi :
1.Kemampuan pemahaman verbal – Verbal Comprehension mengacu pada
kemampuan seseorang untuk memahami serta menggunakan bahasa dan tulisan
2.Kemampuan Kuantitativ – Quantitative Ability meliputi kecepatan dan
ketepatan seseorang dalam memecahkan masalah aritmatika.
3.Kemampuan Penalaran – Reasoning ability mengacu pada kemampuan
seseorang untuk menemukan berbagai solusi terhadap beragam masalah
MM A-42
Inventaris Personalitas Kepribadian
INVENTARISASI KEPRIBADIAN merupakan kategori
pengelompokan kepribadian yang mengacu pada hal hal
yang disukai oleh individu.
Terdapat 5 kategori aspek kepribadian yang umumnya dianut, yaitu :
1. Keterbukaan
2. Penyesuaian diri
3. Keramahan
4. Kerajinan
5. Keingintahuan
MM A-42
Contoh / Simulasi Pekerjaan
Pengujian dengan konsep simulasi pekerjaan adalah jenis test dengan
sampel yang berupaya menirukan pekerjaan sesuai situasi & kondisi
ditempat kerja, dimana pelamar menjalankan pekerjaan tiruan tersebut.
Ada beberapa cara yang umumnya dilakukan, yaitu :
1. Permainan peran tentang cara pelamar akan menanggapi suatu situasi
tertentu
2. Para pelamar dibawa langsung kelokasi kerja, dan melakukan pekerjaan
untuk waktu yang singkat.
3. Sistim masa percobaan, yang mana pelamar diberikan kesempatan untuk
melakukan pekerjaan untuk periode waktu tertentu (sesuai kontrak)
4. Perusahaan mensponsori suatu lomba dimana para peserta diharuskan
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan suatu pekerjaan tertentu.
MM A-42
Tes Kejujuran dan Tes Obat Terlarang
Test kejujuran dan NARKOBA merupakan test yang
dilakukan guna melengkapi dimensi kepribadian yang
belum terangkum dalam 5 kelompok kepribadian
Untuk test kejujuran dapat menggunakan bantuan mesin
(Polygraph) dan untuk test NARKOBA dapat dilakukan
dengan menguji kandungan urin dari pelamar.
MM A-42
04
Summary
MM A-42
Summary
•
•
•
Proses seleksi dan penempatan merupakan proses yang penting untuk
keberhasilan suatu organisasi.
Standar-standar seleksi terdiri dari :
• Reliabilitas / Keandalan
• Validitas / Keabsahan
• Validitas / Keabsahan
• Utilitas / Pemanfaatan
• Legalitas
Jenis-jenis metode seleksi :
•
•
•
•
•
•
Wawancara
Referensi dan Data Biografi
Tes Kemampuan Kognitif
Inventaris Personalitas / Kepribadian
Contoh / Simulasi Pekerjaan
Tes Kejujuran dan Tes Obat Terlarang
A-42
Sekian
&
Terima Kasih