Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Download Report

Transcript Perencanaan dan Pengendalian Produksi

MRP- MRP II-ERP I -ERP II
Ninditasari Teguh Putri (6523)
Novita Dwi Wulandari (6542)
Yenny Margaretha (6572)

Perencanaan Produksi

Pengendalian Produksi

MRP, MRPII, ERP, ERPII
Aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi,
jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus
selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan
Pengendalian Produksi
Aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber
yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan
produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan
rencana.




Perencanaan dan Pengendalian dilakukan untuk
mengatasi masalah yang terjadi dalam dunia
manufaktur yang terus berkembang, maka
digunakan strategi:
MRP
MRP II
ERP
ERP II
Definisi:
MRP merupakan sistem yang berbasis komputer
dan terintegrasi yang meliputi penentuan
kebutuhan kotor , jadwal
penerimaan,inventory,kebutuhan,perkiraan jumlah
order yang diterima awal periode, rencana
pemesanan pada masing-masing periode.
1.Menentukan secara tepat kapan pekerjaan
harus selesai untuk memenuhi permintaan
produk yang direncanakan dalam MPS
2.Pembentukan kebutuhan minimal setiap item
3.Memberikan indikasi kapan pemesanan atau
pembatalan pemesanan harus dilakukan
4.Menentukan penjadwalan ulang
1. Pengendalian persediaan
Menjaga tingkat persediaan pada tingkat minimum
tetapi dapat memenuhi permintaan saat
dibutuhkan
2. Penjadwalan produksi
Menentukan dengan tepat jadwal pembuatan itemitem
- MPS (master production schedule)
- Bill of Material
- Inventory record file
terdiri dari:
 Item data master
Inventory status
Subsidiary Data
1. Netting(penentuan kebutuhan bersih)
2. Lotting (penentuan ukuran lot)
3. Offsetting(penetapan besarnya waktu
ancang-ancang)
4. Exploding(perhitungan selanjutnya untuk
level dibawahnya)
-
Primary report
Planned Order releases
Plan-order schedule
Secondary report
Inventory transaction.
Catatan penjadwalan ulang
Catatan pembatalan
Laporan kinerja
Peramalan persediaan
1. Mereduksi inventori,biaya setup,biaya
perubahan permintaan
2. Respon yang cepat terhadap perubahan
permintaan
3. Meningkatkan kegunaan mesin
4. Memperbaiki kapasitas dalam perubahan MPS
5. Membantu pengembangan jadwal induk

Definisi :
MRP II merupakan perkembangan dari metode MRP pada tahun
1990 untuk lantai pabrik dan aktivitas manajemen distribusi

Meliputi :
Pada MRP II perencanaan produksi dapat meliputi market
demand, engineering, financial, marketing, purchasing,
manufacturing, sumber daya manusia, serta manajemen proyek.

Dalam MRP II kapasitas manufaktur dipertimbangkan dalam
perencanaan produksi oleh karena berbagai akses yang
berkaitan dengan masalah penyediaan produk yang terjadi di
bawah MRP dengan suatu rencana yang besar dapat dihindari.
Jika tidak ada permasalahan
menyangkut kapasitas
dilakukan penjadwalan
kebutuhan (requirement
schedules), namun bila terjadi
permasalahan menyangkut
kapasitas bagian PPIC harus
mengatur kembali jadwal induk
produksinya.
Production
plan,
JIP
Meminimalkan Biaya Persediaan
Mengurangi resiko keterlambatan produksi atau
pengriman
 Meningkatnya kepuasan dan kepercayaan
konsumen
 Meningkatkan efisiensi



Definisi:
Sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahaan manufaktur maupun jasa yang
berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan
dengan aspek operasi, produksi maupun distri
busi di perusahaan
bersangkutan.




Memperbaiki computing power dari hardware dan IT.
Enterprise resource planning merupakan solusi terbaru
memuat teknologi informasi dengan aplikasi bisnis.
Integrasi menyeluruh dari system informasi lintas
departemen
Project management yang lebih baik
Layanan customer yang lebih baik
1. Sistem terintegrasi didalam perusahaan supaya efektiv
2. Menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data
3. Memungkinkan manajemen mengelola operasi tidak hanya
memonitor
4. Melancarkan pelaksanaan manajemen rantai pasok serta
memadukannya.
5. Memfasilitasi hubungan komunikasi secara internal dan eksternal
7. Menurunkan kesenjangan antara pemrograman dengan cara
perawatan sistem yang syah.
8. Menurunkan kompleksitas aplikasi dan teknologi.







Didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server, baik
tradisional atau berbasis jaringan.
Memadukan sebagian besar dari proses bisnis, transaksi
perusahaan.
Menggunakan database perusahaan secara tipikal
Memungkinkan mengakses data secara real time.
Dalam beberapa hal memungkinkan perpaduan proses transaksi
dan kegiatan perencanaan.
Menunjang sistem multi mata uang dan bahasa, yang sangat
diperlukan oleh perusahaan multinasional.
Memungkinkan penyesuaian untuk kebutuhan khusus perusahaan
tanpa melakukan pemrograman kembali.
1. Mengurangi waktu siklus
2. Transaksi informasi lebih cepat
3. Manajemen keuangan yang lebih baik
4. Laying the groundwork for e-Commerce
5. Membuat proses pengetahuan menjadi lebih
jelas

1.
2.
3.
4.
5.
Implementasi membutuhkan waktu yang lama
Tidak fleksibel
Organisasi yang sangat hierarkis
Teknologi yang tidak up to date (ketinggalan jaman)
Biaya yang tinggi

Definisi
Sebuah aplikasi dan penjabaran strategi yang
memperluas fungsi-fungsi tradisional ERP untuk
mencapai integrasi perusahaan,kolaborasi internal
dan eksternal,proses –proses operasional dan
financial.

Mencakup fungsi - fungsi yang dapat
menjembatani komunikasi dengan
supplier dan konsumen, proses produksi,
transaksi real time, manajemen asset
perusahaan, bahkan berfokus pada
usaha optimasi seluruh jaringan bisnis,
termasuk integrasi dengan supplier.






http://bagus-coy.blogspot.com/2010/04/tujuan-mrpmaterial-requirement.html
file:///D:/Documents/kuliah%20semester%203/sisprod/sis
proddd/Erp-2.htm
http://www.midas-solusi.com/knowledgespace,en,detail,18,apakah-yang-dimaksud-dengan-erp
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=modul
pengantar teknologi industri mrp%2Cerp mercubuana
&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CBwQFjAA&url=http
http://hana.blog.binusian.org/2009/04/11/erp-dan-crm/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|i
d&u=http://epub.wu.ac.at/1354/1/document.pdf