Perkembangan SBD - antoniusteddy85

Download Report

Transcript Perkembangan SBD - antoniusteddy85

PERKEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
BASIS DATA SEKARANG
 Berdasarkan perkembangan teknologinya, kita dapat
memilah DBMS dalam beberapa kategori yang jumlahnya
bisa bertambah seiring dengan perkembangan teknologi di
masa yang akan datang. Beberapa kategori DBMS itu
adalah:
1. DBMS Konvensional (Legacy DBMS)
2. DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented DBMS/
OODBMS)
3. DBMS Objek Relasional (Object-RelationalDBMS/
ORDBMS)
4. DBMS untuk Web/Internet (Internet DBMS)
5. Sistem Manajemen Basis Data Terdistribusi (Distributed
DBMS)
DBMS Konvensional (Legacy DBMS)
Sebagian besar DBMS yang ada saat ini masih
dapat dikategorikan sebagai DBMS Konvensional
yang sudah menjadi standar pemakaian di berbagai
tempat. DBMS Konvensional ini meliputi juga
DBMS untuk pemakai tunggal maupun banyak
pemakai tetapi dengan menerapkan model basis
data lama, yaitu model jaringan, model hirarkis,
ataupun model yang lebih populer: model
relasional.
DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented
DBMS/OODBMS)
DBMS Berorientasi Objek merupakan respon
terhadap perkembangan yang terjadi dalam dunia
pemrograman (pemrograman berorientasi objek).
Seorang manusia sebagai sebuah objek dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus (seperti
makan, bergerak, tidur, dan seterusnya) yang tentu
dapat pula dikerjakan oleh manusia lain tapi belum
tentu dapat dikerjakan oleh objek yang jenisnya
berbeda, misalnya sepeda (sepeda bisa bergerak
tapi tidak dapat makan dan tidur).
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek
(Object-Oriented Programming) ?
Konsep objek tersebut kemudian diterapkan dalam
lingkup pemrograman.
Dalam sebuah program, menu adalah sebuah
objek, tampilan layar (form) adalah sebuah objek,
tulisan (teks) yang tertera di layar adalah sebuah
objek, isian tempat user memasukkan data adalah
sebuah objek dan seterusnya.
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek
(Object-Oriented Programming) ?
Namun sedikit berbeda dengan objek manusia dan
sepeda
di
atas,
penggunakan
istilah
sifat/kepemilikan digantikan dengan atribut (atau
properti) dan istilah kerja digantikan dengan
metoda/method.
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek
(Object-Oriented Programming) ?
Penerapan konsep objek tersebut membawa
konsekuensi-konsekuensi baru yang sangat
menarik, seperti adanya kepemilikan objek
(ownership) dan hubungan ayah-anak di antara
objek
(parent-child
relationship),
pewarisan
(inheritance) atribut dan metoda dari kelas objek
yang lebih tinggi ke kelas objek di bawahnya,
pembungkusan (encapsulation) atribut dan metoda
suatu objek oleh objek lainnya dan pemaksaan
perubahan perilaku (polymorphism) suatu objek
menjadi objek lain.
Apa itu Pemrograman Berorientasi Objek
(Object-Oriented Programming) ?
Penerapan konsep objek ini membuat penulisan
pemrograman menjadi lebih sederhana, lebih
kompak, lebih fleksibel tetapi dengan kemampuan
yang jauh lebih baik (powerful).
DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented
DBMS/OODBMS)
Keunggulan yang ditunjukkan oleh pemrograman
berorientasi objek kemudian menerbitkan gagasan
untuk juga menerapkan konsep yang sama dalam
lingkungan pengelolaan basis data.
DBMS Berorientasi Objek (Object-Oriented
DBMS/OODBMS)
 Riset dan pembuatan prototipe DBMS yang secara khusus
mengelola basis data yang berorientasi objek ini sudah lama
dilakukan.
 Malah saat ini sudah ada DBMS berorientasi objek (ObjectOriented DBMS/OODBMS) yang mulai dipasarkan, seperti
CA-Jasmine. Kendati belum semapan apa yang telah
dicapai oleh OOP, di masa datang pemakaian OODBMS
cukup menjanjikan.
 Belum populernya pemakaian OODBMS selain disebabkan
oleh beberapa keraguan akan kehandalannya. juga karena
upaya konversi sistem dari DBMS konvensional ke
OODBMS menjadi sangat berat jika kita ingin benar-benar
menerapkan aspek object-oriented ini dalam sistem yang
baru.
DBMS Objek Relasional (Object-Relational
DBMS/ ORDBMS)
 DBMS Objek Relasional merupakan DBMS yang merupakan
kompromi antara DBMS Relasional dengan yang
berorientasi objek yang memang masih dalam tarap
pengembangan.
 Secara objektif, DBMS ini sebenarnya masih menerapkan
model relasional sebagai basis pengelolaan datanya.
 Aspek Objek dalam DBMS ini merupakan tambahan feature
yang bisa digunakan ataupun tidak digunakan sama sekali.
Jika OODBMS sudah menjadi standar dan mulai banyak
diterapkan, hampir bisa dipastikan DBMS kompromi ini tidak
memadai lagi untuk digunakan.
DBMS untuk Web/Internet (Internet DBMS)
DBMS untuk Web/Internet merupakan DBMS yang
dibuat untuk keperluan khusus yaitu menangani
dokumen-dokumen (halaman-halaman) Web yang
banyak digunakan di dunia Internet.
Konsep Basis Data Terdistribusi
Sistem Komputasi Terdistribusi adalah sejumlah
elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan
komputer
dan
saling
bekerjasama
dalam
melakukan suatu tugas.
Basis Data Teridistribusi adalah kumpulan basisbasis data yang saling berhubungan secara logika
dan tersebar pada sebuah jaringan komputer.
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah
sebuah sistem software yang mengelola basis data
terdistribusi.
Keuntungan Basis Data Terdistribusi
Manajemen data terdistribusi dengan tingkat
transparansi yang berbeda.
Keandalan dan ketersediaan.
Peningkatan performa.
Ekspansi yang lebih mudah.
Fungsi Tambahan Basis Data Terdistribusi
Keeping track of data.
Proses query yang terdistribusi.
Manajemen transaksi yang terdistribusi.
Manajemen replikasi data.
Pemulihan basis data terdistribusi.
Keamanan.
Manajemen direktori (katalog) terdistribusi.
Perbedaan DDBMS dengan Sistem Sentral:
Hardware
Ada banyak komputer yang disebut sites
atau nodes.
Site-site ini terhubung oleh jaringan
komunikasi untuk mengirim data dan
perintah-perintah di antara site-site tersebut.
Teknik Memecah Basis Data (1)
Memecah basis data menjadi unit-unit logika
yang disebut fragmen-fragmen yang bisa diassign untuk disimpan di berbagai site.
Penggunaan
replikasi
data
yang
memungkinkan data tertentu untuk disimpan
di lebih dari satu site.
Proses alokasi fragmen atau replika fragmen
untuk penyimpanan di berbagai site.
Teknik Memecah Basis Data (2)
Teknik-teknik di atas digunakan dalam proses
perancangan basis data terdistribusi.
Informasi
yang
berhubungan
dengan
fragmentasi, alokasi dan replikasi data
disimpan dalam sebuah global directory yang
diakses oleh aplikasi DDBMS.
Fragmentasi Data
Fragmentasi Horizontal
Membagi sebuah relasi secara horizontal
dengan mengelompokkan baris-baris untuk
membuat subset dari tuples/record.
Fragmentasi Vertical
Membagi sebuah
berdasarkan kolom.
relasi
secara
vertikal
Fragmentasi Hibrid
Gabungan antara Horizontal dan Vertical.
Replikasi dan Alokasi Data (1)
Berguna untuk meningkatkan ketersediaan data.
Kasus paling ekstrim:
replikasi keseluruhan basis data pada setiap site
dalam sistem terdistribusi  fully replicated
distributed database
 Keuntungan: sistem terus beroperasi selama paling tidak
satu site tetap berjalan.
 Kelemahan: operasi update menjadi lambat.
Kasus paling ekstrim lainnya:
tidak ada replikasi.
Replikasi dan Alokasi Data (2)
Kasus khusus replikasi partial untuk pekerja yang
mobile – seperti sales rep, financial planners dan
claim adjustors - mereka membawa basis data
replikasi dalam laptop atau PDA dan melakukan
sinkronisasi secara periodik dengan server basis
data.
Replikasi dan Alokasi Data (3)
Masing-masing fragmen atau salinan dari sebuah
fragmen harus di-assign ke site tertentu dalam
sistem terdistribusi. Proses ini disebut distribusi
data (atau alokasi data).