Penciptaan Bumi

Download Report

Transcript Penciptaan Bumi

FIRMAN S
NASRULLAH
ZIKRUL K
RIZKI
M.ALI
ARIF R
Artinya:
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan
Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” (QS. Qaaf : 38)



ke enam masa dalam Al-Qur'an yaitu:
2 masa pertama merupakan masa untuk menciptakan bumi
sebagai hamparan dan fondasi.
2 masa berikutnya untuk menciptakan langit dan bintangbintang.
2 masa terakhir untuk menciptakan beraneka ragam
makhluk hidup yang menepati bumi.


Setelah Allah menciptakan ‘Arsy, Qolam dan air, kemudian Allah
menuju kepada penciptaan langit dan bumi. Penciptaan langit dan
bumi dilakukan dalam 6 hari, yaitu : 2 hari per tama merupakan
waktu untuk penciptaan bumi sebagai hampa-ran dan pondasi, 2
hari berikutnya adalah penciptaan langit dan bintant-bintang, dan
2 hari terakhir adalah penciptaan aneka ra-gam kehidupan di
bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dialah Yang telah menciptakan untuk kamu semua yang ada di
bumi, kemudian Ia menuju penciptaan langit dan dijadikannya la
ngit menjadi tujuh lapis.” ( Qs. Al-Baqarah : 29 )
Ayat ini menjelaskan bahwa bumi terlebih dahulu diciptakan oleh
Allah daripada langit.
Tahap pertama penciptaan bumi yaitu menciptakan bumi sebagai
pondasi, belum dalam keadaan memiliki air permukaan, tana man,
gunung dan sebagainya.

Tahap Pertama ini di sebutkan dalam ayat yang lain :
“Katakanlah : “Apakah kalian akan kafir kepada Tuhan Yang telah
menciptakan bumi dalam 2 hari, dan kalian membuat tandingantandingan bagi-Nya ? ( Qs. Fushshilat : 9 )
Keseluruhan penciptaan bumi memang empat hari, namun Alloh
menjadikannya dalam 2 tahap :
Pertama, sebelum penciptaan langit, yaitu menjadikan bumi seba gai
pondasi.
Kedua : setelah penciptaan langit, yaitu tahap penciptaan segala ragam
bentuk kehidupan dan keindahan di bumi.

Berikutnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit yang ketika itu berupa
asap ( kabut ), Allah berfirman kepada langit dan bumi : “Datanglah
kalian berdua dengan ta’at atau terpaksa !” Kedua- nya menjawab :
“Kami datang dengan ta’at.”
( Qs. Fushshilat : 11 )
Demikianlah, setelah Allah menciptakan bumi, lalu Allah menuju kepada
penciptaan langit yang ketika itu langit masih berupa DUKHON yaitu
asap atau kabut.
 Selanjutnya
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Kemudian Dia menjadikan langit menjadi tujuh lapis
dalam dua hari, dan Dia mewahyukan kepada tiaptiap langit urusan- nya.” ( Qs. Fushshulat : 12 )
Demikianlah, Allah menjadikan langit menjadi tujuh
lapis. Setiap lapis langit memiliki urusan sendirisendiri. Berkata Al-Ha- fizh Ibnu Katsir rahimahullah
: “Allah menetapkan di setiap lapis langit beberapa
ketetapan, yaitu apa-apa yang dibutuhkan oleh para
malaikat dan apa saja yang ada di dalamnya yang
tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah.”

Selain itu, setiap lapis langit memiliki pintu-pintu, dan di dalam setiap
lapis langit ada sejumlah penghuninya. Sebagaimana dise- butkan dalam
kisah Mi’roj Nabi Muhammad.

Di langit pertama, beliau berjumpa dengan Nabi Adam ‘alaihis-salaam

Di langit ke-2 beliau bertemu dengan Nabi ‘Isa dan Nabi Yahya ‘alai
himas-salaam

Di langit ke-3 beliau berjumpa dengan Nabi Yu- suf as

Di langit ke-4 beliau bertemu dengan Nabi Idris as

Di langit ke-5 beliau bertemu Nabi Harun as

Di langit ke-6 beliau bertemu Nabi Musa as

Di langit ke-7 beliau berjumpa dengan Nabi Ibrahim as

Semua itu menunjukkan bahwa di setiap lapis langit terdapat kehidupan.
Namun ada beberapa orang yang keliru dalam menafsirkan 7 lapis langit
dengan 7 lapisan atmosfir bumi. Kekeliruan tersebut karena masingmasing lapis langit mesti terdapat kehidupan., sementara itu tidak pada
setiap lapisan atmosfir terdapat kehidu-pan. Bahkan beberapa ayat dan
riwayat menyebutkan bahwa selama masih ada bintang maka masih
termasuk wilayah langit dunia, yaitu ruang di antara bumi dengan langit.

Teori Kant

Pada tahun 1755, seorang filosof jerman yang bernama Immanuel Kant
mengemukakan tata surya yang terdiri atas matahari, bumi, bulan, planet, serta
asteroida pada mulanya berbentuk nebula atau kumpulan bintang yang menyerupai
awan atau gas dengan massa yang berat. Melalui proses pendinginan, nebula
tersebut berubah menjadi bumi, bulan, matahari, dan planet - planet.

Teori Buffon

Pada waktu yang hampir bersamaan muncul teori dari ahli ilmu alam perancis
George Louis Leelere Comte de Buffon. Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala
terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan
sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi
planet.[1]

Teori Laplace

Seorang ahli matematika dan astronomi Perancis Plerre Simon Marquis de Laplace
1796 mengemukakan bumi terbentuk dari gugusan gas panas yang berputar pada
sumbunya, kemudian terbentuk cincin - cincin.[1] Sebagian cincin gas tersebut,
terlempar ke luar dan tetap terus berputar. Cincin gas yang berputar akan
mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan – gumpalan bola yang
menjadi planet - planet, termasuk bumi.[1]



Teori Planetisimal Hypothesis
Gambaran Teori Planetisimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli
astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang
ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang
mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali,
pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas
dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang
melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka
sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat
adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian
dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang
dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena
gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas
yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan
terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di
sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan
saling tarik - menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya
membentuk planet, termasuk bumi.[1]

Teori Tidal

Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918
mengemukakan teori tidal.[1] Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat
matahari, sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam
cerutu. Bagian yang membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan
membentuk planet - planet, yaitu merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, sarturnus,
uranus, plato.

Teori Weizsaecker

Pada tahun 1940, C. Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan
tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas.
Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan
helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut
menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan
menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata
surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet - planet, termasuk bumi.


Teori Kuiper
Gerald P. Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk
piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang
berputar mengelilingi protomatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga
memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang
merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi
dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet planet.[1]
 Teori
Whipple
Fred L. Whipple, seorang ahli astronom Amerika
mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri
dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi
membentuk semacam piringan. Debu dan gas
yang
berotasi
menyebabkan
terjadinya
pemekatan massa dan akhirnya menggumpal
menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang
menguap ke angkasa.[1] Gumpalan yang padat
saling bertabrakan dan kemudian membentuk
planet - planet.[1]

PEMBENTUKAN BUMI DARI SEGI SAINS
teori yang paling populer adalah teori big bang.
Awalnya ada 1 bintang raksasa yang kemudian mengalami supernova, meledak dan
materialnya menyebar kemana-mana.
Material besar yang menyimpan energi menjadi bintang, sementara yang lebih kecil
menjadi planet, yang lebih kecil menjadi bulan, asteroid, dan benda langit lainnya. Sesuai
kaidah bahwa dua benda akan tarik-menarik sesuai dengan gravitasi yang dimilikinya (yang
dipengaruhi oleh massa masing-masing benda tersebut), maka benda yang massanya lebih
kecil akan tertarik oleh gravitasi benda yang massanya lebih besar. tapi karena adanya
gravitasi benda yang lebih kecil tersebut, maka benda yang lebih kecil akan berputar
mendekat ke benda yang lebih besar sampai akhirnya dicapai kesetimbangan antara kedua
gravitasi sehingga benda yang lebih kecil akan ber-revolusi mengelilingi benda dengan
massa yang (jauh) lebih besar. Contoh, planet yang mengelilingi matahari.
Kemudian planet ini pun mengalami proses pembentukan dirinya. Sebagai pecahan dari
bintang, tentu saja tiap planet memiliki komposisi yang berbeda. Kemudian pengaruh dari
radiasi yang diterima tiap planet juga berbeda, maka proses yang terjadi pada tiap-tiap
planet akan berbeda satu-sama lain.
Bumi yang awalnya berupa benda pijar yang panas perlahan-lahan mengalami pendinginan.
Sesuai hukum thermodinamika, bumi mengalami perubahan dari bentuk gas yang semakin
dingin dan cair,. Pada saat cair material-material yang ada di dalam bumi mulai
mengelompok dan membentuk bagian-bagian inti.

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir
dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai
abad ke 18 para ahli telah memikirkan prosesterjadinya Bumi.
Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang
dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de
Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut KantLaplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya
terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut
(nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk
kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin
cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi
kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat
(karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam
jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih
berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil.
Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi).
Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka
akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya
tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam
lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah
menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagianbagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang
pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan
mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar,
seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan
relatif
lebih
cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips,
sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek.
Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir
itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelitsatelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulanbulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah
dibicarakan
di
atas.
Read
more:
http://argakencana.blogspot.com/2010/07/proses-pembentukan-bumi.html#ixzz1g2j67VHM
 Sdsd
 Teori
ini dikemukakan oleh seorang ahli
Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini,
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.
Salah satu bintang meledak sehingga banyak
material yang terlempar. Karena bintang yang
tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang
masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan
bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak
meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah
matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain
adalah planet-planet yang mengelilinginya
 Sadf
Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai penciptaan bumi, yaitu:
ISLAM
“Dialah Yang telah menciptakan untuk kamu semua yang ada di bumi, kemudian Ia menuju
penciptaan langit dan dijadikannya la ngit menjadi tujuh lapis.” ( Qs. Al-Baqarah : 29 )
Ayat ini menjelaskan bahwa bumi terlebih dahulu diciptakan oleh Allah daripada langit.
Tahap pertama penciptaan bumi yaitu menciptakan bumi sebagai pondasi, belum dalam keadaan
memiliki air permukaan, tana man, gunung dan sebagainya.
SAINS
Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan
nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi
terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang
mendingin
dan
memadat
sehingga
terbentuklah
bumi.
Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi
mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar,
dan kerak bumi.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_pembent
ukan_Bumi
 http://argakencana.blogspot.com/2010/07/
proses-pembentukanbumi.html#ixzz1g2itHEG2
 http://argakencana.blogspot.com/2010/07/prose
s-pembentukan-bumi.html#ixzz1g2j67VHM