PERTEMUAN KE-7

LINEAR LIST (Daftar Linier)

• • • Daftar linier (Linear List) adalah suatu struktur data umum yang terbentuk dari barisan hingga (yang terurut) dari satuan data, atau pun dari record.

Elemen dari daftar linier disebut simpul atau node.

Daftar ini disebut linier karena susunan elemennya adalah linier, yaitu bahwa bagi setiap elemen selalu ada elemen setelah dan sebelumnya, kecuali pada elemen pertama dan terakhir.

• Banyaknya simpul dalam suatu daftar linier dapat berubah ubah, berbeda dengan array yang jumlah elemennya selalu tetap.

Struktur mana yang Linier?

• •

LINKED LIST (Daftar Berkait)

Daftar berkait  setiap elemen memiliki pointer (penunjuk) ke satu atau beberapa elemen lain.

Pointer/Penunjuk = penyimpan alamat Singly Linked List atau One-Way List  setiap elemen memiliki pointer (penunjuk) ke satu elemen lain, biasanya elemen setelahnya.

•

Doubly Linked List

 setiap elemen memiliki pointer (penunjuk) ke 2 elemen lain, biasanya elemen sebelum dan sesudahnya.

START

LINKED LIST LAINNYA

START Daftar Berkait Tunggal Sirkuler (Circular Singly-Linked List) Daftar Berkait Ganda Sirkuler (Circular Doubly-Linked List)

LINKED LIST LAINNYA List dengan hirarki START START

ANAK ANAK ANAK ANAK ANAK ORTU ANAK ANAK ORTU ANAK

Struktur Pohon

START

ANAK ANAK

LINKED LIST LAINNYA List dengan hirarki Struktur Sisir (??)

Single atau Double Link?

• • Perbandingan Single Link: - Keuntungan: Hemat memori, sederhana - Kerugian: Menelusuri list hanya satu arah Double link: - Keuntungan: Dapat menelusuri list secara bolak-balik - Kerugian: Perlu memori lebih, penanganan lebih rumit Pertanyaan: Kapan menggunakan struktur yang Single Link (One way) dan Double Link (Two way)?

Jawaban: Jika proses perlu melakukan banyak kunjungan list dengan arah fleksibel (bolak-balik) maka sebaiknya gunakan double link agar proses lebih cepat.

Jika proses hanya melakukan penelusuran satu arah terhadap list, gunakan single list untuk menghemat memori.

Implementasi Linked-List dengan Array 4 • Single link list Di sebuah RS terdapat 14 kamar. Dokter setiap hari akan memeriksa mulai dari pasien yg termuda.

START = 4 Kamar Nama Usia Link 1 2 3

D 24

11 4

A 13

9 5 6 7

C 19

3 8 9

B 15

7 10

F 26

0 11

E 25

10 12 13 14 A 9 B 7 C 3 D 11 E 10 F

Penelusuran Linked List

• Penelusuran linked list (daftar berkait) berarti mengunjungi simpul demi simpul dalam list sampai seluruh simpul terkunjungi.

Algoritma: begin ptr  START while ptr <> 0 do Proses INFO(ptr) ptr  LINK(ptr) end while end

Pencarian dalam Linked List

• Pencarian dalam list berarti menelusuri list dan berhenti saat elemen yang dicari ditemukan atau sampai pada akhir list.

Berikut adalah algoritma pencarian pada list yang tidak terurut.

Algoritma: begin ptr  while ptr<>0 and ITEMCARI<>INFO(ptr) do ptr START  LINK(ptr) end while if ITEMCARI = INFO(ptr) then Proses INFO(ptr) end else Tidak ditemukan endif

• Algortima penelusuran yang baik?

Multi List dalam Satu Array

• • • Beberapa list dapat memanfaatkan array yang sama.

Yang perlu dijaga adalah START-nya tidak mulai dari lokasi yang sama; dan LINK ke lokasi berikutnya tidak menunjuk ke lokasi dalam list lain.

3 List dalam 1 Array

Kimia 11 Matematika 5 Fisika 9

12 13 14 15 16 3 4 1 2 5 6 7 8 9 10 11

TEST

74 82 84 78 74 100 76 56 88 62 74 93 7 6 4 0 15

LINK

16 14 1 0 12 0 8 13 10 0 2

Free Storage List

• • Free storage list berarti pengelolaan daftar lokasi memori yang tidak terpakai.

Lokasi memori yang tidak dipakai dimungkinkan karena adanya elemen yang dihapus/keluar dari list.

Algoritma 11 Geometri 5 Kosong 9

Lokasi yang tidak digunakan oleh list lain digabungkan dalam List Kosong/Sampah 12 13 14 15 16 3 4 1 2 5 6 7 8 9 10 11

TEST

74 82 84 78 74 100 88 62 74 93 7 6 4 0 15

LINK

16 14 1 0 12 0 8 13 10 3 2

INSERTION (Penyisipan Simpul) • Penyisipan simpul berarti menambah suatu simpul/elemen baru ke dalam sebuah list.

4 Kamar Nama Usia Link 1

G 21

2 3

D 24

11 4

A 13

9 5 6 7

C 19

3 8 9

B 15

7 10

F 26

0 11

E 25

10 12 13 14 A 9 B 7 C 1 G 3 D 11 E 10 F

Kasus Penyisipan Simpul

• • • INSERT FIRST Yaitu kasus penyisipan simpul baru pada awal list. Simpul baru menjadi ujung pertama list.

INSERT AFTER Yaitu kasus penyisipan simpul baru setelah sebuah simpul tertentu.

INSERT SORT Yaitu kasus penyisipan simpul baru ke dalam list sedemikian sehingga simpul-simpul dalam list tetap dalam keadaan terurut.

Implementasi Linked-List dengan Array • Double link list Di sebuah RS terdapat 14 kamar. Dokter setiap hari akan memeriksa mulai dari pasien yg termuda.

START = 4 Kamar 1 Nama Usia Next Prev 2 3

D 24

11 7 4

A 13

9 0 5 6 7

C 19

3 9 8 9

B 15

7 4 10

F 26

0 11 11

E 25

10 3 12 13 14 Next = kamar berikutnya Prev = kamar sebelumnya

Implementasi Linked-List dengan Array 4 • Single link list Di sebuah RS terdapat 14 kamar. Dokter setiap hari akan memeriksa mulai dari pasien yg termuda.

START = 4 Kamar Nama Usia Link 1 2 3

D 24

11 4

A 13

9 5 6 7

C 19

3 8 9

B 15

7 10

F 26

0 11

E 25

10 12 13 14 A 9 B 7 C 3 D 11 E 10 F

• Implementasi Linked-List dengan Array Double link list sirkuler START = 4 Kamar Nama Usia Next Prev 1 2 3

D 24

11 7 4

A 13

9 11 5 6 7

C 19

3 9 8 9

B 15

7 4 10 11

E 25

4 3 12 13 14 Next = kamar berikutnya; Prev = kamar sebelumnya START 11 A 9 4 B 7 9 C 3 7 D 11 3 E 4

• Implementasi Linked-List dengan Array Struktur Pohon (Tree)

INFO KIRI KANAN

START START E 0 0 B A D Struktur Pohon C E 8 9 1 2 3 4 5 6 7 B A C D 0 3 8 0 0 6 1 0

• Implementasi Linked-List dengan Array Struktur Sisir (??)

INFO OR AK SR

START START E 0 0 7

ANAK

D

ANAK

B

ORTU ORTU

A E C F 8 9 1 2 3 4 5 6 7 B A C F D 5 0 0 0 3 8 3 0 0 0 6 0 0 0 1

Free Storage List

• • Free storage list berarti pengelolaan daftar lokasi memori yang tidak terpakai.

Lokasi memori yang tidak dipakai dimungkinkan karena adanya elemen yang dihapus/keluar dari list.

Terisi 3 Kosong 8

Lokasi yang tidak digunakan oleh list lain digabungkan dalam List Kosong/Sampah 12 13 14 15 16 3 4 1 2 5 6 7 8 9 10 11

TEST

G B H E K D C F 1 14 15 16 2

LINK

5 4 10 11 7 12 0 13 6 9 0

Proses-Proses terhadap Linked List • TRAVERSING (PENELUSURAN) • INSERTION (PENYISIPAN) • REMOVE (PENGHAPUSAN) • SEARCHING (PENCARIAN)

• TRAVERSING Penelusuran terhadap Linked List Penelusuran linked list (daftar berkait) berarti mengunjungi simpul demi simpul dalam list sampai seluruh simpul terkunjungi.

Algoritma: begin

ptr



START

while ptr <> 0 do Proses INFO(ptr)

ptr



LINK(ptr)

end while end

• SEARCHING Pencarian dalam Linked List Pencarian dalam list berarti menelusuri list dan berhenti saat elemen yang dicari ditemukan atau sampai pada akhir list.

Berikut adalah algoritma pencarian pada list yang tidak terurut.

Algoritma: begin ptr  while ptr<>0 and ITEMCARI<>INFO(ptr) do ptr START  LINK(ptr) end while if ITEMCARI = INFO(ptr) then Proses INFO(ptr) end else Tidak ditemukan endif

INSERTION (Penyisipan Simpul) • Penyisipan simpul berarti menambah suatu simpul/elemen baru ke dalam sebuah list.

4 Kamar Nama Usia Link 1

G 21

2 3

D 24

11 4

A 13

9 5 6 7

C 19

3 8 9

B 15

7 10

F 26

0 11

E 25

10 12 13 14 A 9 B 7 C 1 G 3 D 11 E 10 F

PRIORITY QUEUE with One-Way List

XXX 2

START

AAA 1 BBB 2 CCC 2 DDD 4 EEE 4 FFF 4 GGG 5 X

Slide Pertemuan ke-7

Kasus Penyisipan Simpul

• • INSERT FIRST Yaitu kasus penyisipan simpul baru pada awal list. Simpul baru menjadi ujung pertama list.

INSERT AFTER Yaitu kasus penyisipan simpul baru setelah sebuah simpul tertentu.

Penyisipan dalam List INSERT FIRST Sisipkan Elemen Baru ke awal list Algoritma: If AVAIL=NULL then Overflow Exit Endif

New



AVAIL AVAIL



LINK(AVAIL) INFO(New)



ITEM LINK(New)



START



New START

Penyisipan dalam List INSERT AFTER Sisipkan Elemen yang ditunjuk oleh ptrY setelah elemen yg ditunjuk oleh ptrX.

Algoritma:

INFO(ptrY) = ITEM LINK(ptrY) = LINK(ptrX) LINK(X) = ptrY