PRAKTIKUM - Pusbangdik UNSRI

Download Report

Transcript PRAKTIKUM - Pusbangdik UNSRI

di
PUSAT PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
1
PENINGKATAN KUALITAS AKADEMIK DOSEN
MELALUI PERANCANGAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PELATIHAN PEKERTI
Disusun oleh :
Budi Santoso, M.T.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013
2
Praktikum merupakan bentuk pengajaran yang
adekuat untuk membelajarkan keterampilan,
pemahaman, dan sikap.
Zaenuddin (1996)
Secara rinci praktikum ;
1. Dapat
dimanfaatkan
untuk
melatih
keterampilan
keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa
2. memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan
dan ingintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya secara nyata dalam praktek
3. membuktikan sesuatu secara ilmiah atau melakukan scientific
inquiry
4. menghargai ilmu dan keterampilan dimiliki
3
Praktikum atau kerja laboratorium memiliki tujuan kognitif,
psikomotor dan afektif.
Tujuan kognitif meliputi: Mempromosikan pengembangan intelektual,
meningkatkan belajar konsep-konsep ilmiah, mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah, mengembangkan berpikir kreatif., meningkatkan
pemahaman sains dan metode ilmiah.
Tujuan Psikomotor / Praktik atau
prosedural meliputi: Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam
penampilan investigasi ilmiah, mengembangkan keterampilan-keterampilan
dalam menganalisis temuan data, mengembangkan keterampilan-keterampilan
dalam berkomunikasi, mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam
bekerja dengan yang lain.
Tujuan afektif meliputi: meningkatkan sikap ilmiah,
mempromosikan persepsi-persepsi positif untuk memahami dan mempengaruhi
lingkungan (Pabelon dan Mendoza, 2000).
4
4 alasan yang dikemukakan para pakar
pendidikan sains mengenai pentingnya kegiatan
praktikum :
1. praktikum membangkitkan
motivasi belajar
sains
2. praktikum
mengembangkan
keterampilanketerampilan dasar melaksanakan eksperimen.
3. praktikum menjadi wahana belajar pendekatan
ilmiah.
4. praktikum menunjang pemahaman materi
pelajaran.
5
Praktikum dan Motivasi Belajar
Praktikum Mengembangkan
Keterampilan Dasar Bereksperimen
Praktikum Menjadi Wahana Belajar
Pendekatan Iimiah
Praktikum Menunjang Materi
Pelajaran
6
Praktikum dan Motivasi Belajar
Motivasi mempengaruhi belajar siswa yang termotivasi untuk belajar
lebih mendalam. Menurut Yelon (Rustaman, 1995) berdasarkan faham
psikologi humanisme dalam diri individu terdapat dorongan untuk
memperoleh pengetahuan dan kemampuan. Praktikum memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk memenuhi dorongan rasa ingin
tahu dan ingin bisa. Prinsip ini sangat menunjang kegiatan praktikum
yang di dalamnya mahasiswa menemukan pengetahuan melalui
eksplorasinya terhadap alam dan lingkungan sekitarnya.
VS
7
Praktikum Mengembangkan Keterampilan
Dasar Bereksperimen
Kegiatan yang banyak dilakukan scientist adalah melakukan eksperimen.
Untuk melakukan eksperimen diperlukan keterampilan dasar, seperti
mengamati, mengestimasi, mengukur dan manipulasi peralatan .
Keterampilan menggunakan alat diperlukan agar siswa dapat menangani
alat secara aman. Lebih lanjut teknik yang diperlukan untuk merancang,
melakukan dan menginterpretasikan eksperimen perlu pula
dikembangkan melalui kegiatan praktikum.
8
Praktikum Menjadi Wahana Belajar
Pendekatan IImiah
Kegiatan praktikum lebih diarahkan pada pembuktian teori
yang telah dipelajari siswa sebelumnya. Dalam kegiatan praktikum
mahasiswa merumuskan masalah, merancang eksperimen, merakit
alat, melakukan pengukuran secara cermat, menginterpretasi data
perolehannya, serta mengkomunikasikannya melalui laporan yang
disusunnya.
9
Praktikum Menunjang Materi Pelajaran
praktikum dapat menunjang pemahaman mahasiswa terhadap materi
pelajaran . Praktikum memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk
membuktikan teori, menemukan teori atau mengelusidasi teori. Dari
kegiatan-kegiatan tersebut maka pemahaman mahasiswa terhadap
suatu pelajaran telah merasionalisasi fenomena ini.
10
Tujuan dan Bentuk Praktikum
11
1. Praktikum Pengembangan keterampilan dasar
Tujuan pertama lebih bersifat "atomistik", karena mengembangkan
keterampilan-keterampilan spesifik seperti mengamati, mengukur,
menafsirkan data, menggunakan alat.
2. Praktikum Pemecahan Masalah
Tujuan kedua mengisyaratkan perlunya kegiatan praktikum yang
mengembangkan kemampuan bekerja seperti seorang scientist. Melalui
kegiatan
praktikum
mahasiswa
memperoleh
pengalaman
mengidentifikasi masalah nyata
yang dirasakannya, serta
merumuskannya secara operasional
12
3. Praktikum Peningkatan Pemahaman Materi Pelajaran
Tujuan ketiga merefleksikan perlu adanya kontribusi kegiatan
praktikum pada peningkatan pemahaman serta perluasan
wawasan pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, teori) mahasiswa.
Kontribusi ini hanya dapat terwujud jika ada kegiatan praktikum
yang bersifat memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk
mengindera fenomena alam dengan segenap inderanya
13
Perencanaan untuk Optimalisasi
Kegiatan Praktikum
Selain memperhatikan keterkaitan antara bentuk praktikum
dengan tujuan praktikum, dalam merencanakan praktikum kita
dapat mempertimbangkan komponen-komponennya.
Sebagaimana kita ketahui praktikum harus mempunyai tujuan
instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK)
yang jelas dan dapat diukur. Dalam pelaksanaannya praktikum
membutuhkan sarana (alat dan bahan), metode (sistem dan
prosedur) dan hasil yang akan digunakan sebagai salah satu tolok
ukur keberhasilan pencapaian tujuan instruksionalnya
14
Dalam praktikum yang berupa eksperimen, susunan rencana praktikum
dapat meliputi: judul, variabel, tujuan, masalah, pertanyaan masalah,
prinsip, konsep, hipotesis, alat dan bahan, dan prosedur. Hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Judul praktikum dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif,dan
afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan tujuan dan ruang
lingkup praktikum. Judul dapat mencerminkan variabel atau hubungan antar
variabel.
2. Variabel dapat dikatan sebagai objek yang diamati atau diselidiki.
Variabelberaneka ragamnya, diantaranya ada variabel bebas, variabel terikat,
dan variabel kontrol.
3. Tujuan praktikum mengemukakan hasil yang ingin dicapai dari praktikum.
Tujuan harus konsisten dengan rumusan masalah.
4. Rumusan masalah dalam praktikum hendaknya dirumuskan dengan ringkas
dalam bentuk kalimat tanya
5. Pertanyaan masalah merupakan rincian atau jabaran dari rumusan masalah.
6. prinsip dapat berupa prinsip teori atau prinsip kerja. Prinsip teori merupakan
pernyataan ringkas yang melibatkan konsep-konsep mendasar tentang timbul
atau terjadinya sesuatu.
15
7. Konsep merupakan komponen pembangun prinsip atau bagian-bagian pengertian
yang membangun prinsip.
8. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus diuji
kebenarannya. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan atau afirmatif, tidak
boleh dirumuskan dalam kalimat tanya atau yang lainnya
9. Alat dan bahan praktikum dapat dibuat dalam tabel yang mengungkapnama,
spesifikasi, jumlah yang diperlukan. Alat dan bahan harus diketahui mana yg
berbahaya dan mana yang tidak berbahaya.
10. Prosedur praktikum merupakan langkah-langkah untuk melaksanakan praktikum.
Prosedur praktikum yang dibuat mahasiswa calon guru sebaiknya dalam bentuk
gambar dan diagram panah atau diagram alir.
16
Peningkatan
Kemampuan Generik
dosen dengan merancang
kegiatan praktikum
17
Keterampilan generik dikenal pula dengan
sebutan keterampilan kunci, keterampilan inti (core skill),
keterampilan esensial, dan keterampilan dasar.
Keterampilan generik antara lain meliputi keterampilan:
komunikasi, kerja tim, pemecahan masalah, inisiatif dan
usaha (initiative and enterprise) merencanakan dan
mengorganisasi, menajemen diri, keterampilan belajar, dan
keterampilan teknologi.
18
Jenjang pendidikan Sarjana Muda Sains (Kimia) di Eropa mengembangkan skill
(kemampuan) mahasiswa ke dalam tiga kategori yaitu bketerampilan generik,
keterampilan kognitif, dan keterampilan praktik (Gibb, 2002).
Keterampilan generik meliputi:
a) Kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan
b) keterampilam pemecahan masalah
c) Keterampilan matematika dan kalkulasi seperti analisis kesalahan dan estimasi
d)keterampilan memperoleh informasi
e) Keterampilan teknologi informasi seperti pemrosesan kata, penyimpanan data,
dan penggunaan internet
f) keterampilan interpersonal misalnya keteamapilan berinteraksi dengan orang
lain dan terlibat dalam kerja tim
g) keterampilan studi untuk mengembangkan profesionalisme.
19
Keterampilan kognitif, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a) Kemampuan memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai fakta,
konsep, prinsip, dan teori yang berhubungan dengan area-area subjek tertentu.
b) Kemampuan menerapkan pengetahuan dan pengalaman mengenai solusi masalah
c) Keterampilan mengevaluasi, menapsirkan, mensintesis informasi dan data.
d) Kemampuan mengetahui dan mengimplementasikan sains dan praktek.
e) Keterampilan menyajikan materi dan argumen ilmiah secara tertulis dan oral.
f) Keterampilan memproses dan menghitung data.
20
Keterampilan Praktik, meliputi hal sebagai berikut.
a) Keterampilan menangani bahan-bahan praktek secara aman.
b) Keterampilan melaksanakan prosedur Laboratorium dan mengunakan instrumen
secara standar.
c) Keterampilan memonitor, mengamati, mengukur, dan mencatat secarasistematis
dan reliabel
d) Kemampuan menafsirkan data hasil observasi lab dan mengukur signifikansi
sehubungan dengan teori.
e) Kemampuan menilai resiko menyangkut penggunaan zat kimia dan prosedur
laboratorium (Gibb, 2002).
21
Siapa yang lebih
menantang ????
22
Model pelaksanaan praktikum yang selama ini dilakukan adalah model
resep masakan (cook book method) , yaitu semua hal yang berkaitan
dengan praktikum mulai petunjuk praktikum sampai alat telah
disediakan oleh laboran. Model tersebut memiliki kelemahan yaitu
semangat untuk menggali pengetahuan mahasiswa menjadi rendah,
karena apapun yang dibutuhkan dalam praktikum telah disajikan.
Untuk itu dosen dituntut untuk menggali ide dan menciptakan
kreativitas praktikum agar tujuan praktikum tercapai dengan cara yang
membuka cakrawala pemikiran peserta didik.
Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory adalah model
pembelajaran yang memberikan permasalahan dalam kelas, dan teknik
penyelesaian permasalahan tersebut dilakukan dengan kegiatan
laboratorium. Setelah permasalah terpecahkan melalui kegiatan
laboratorium, mahasiswa melakukan diskusi dalam kelas untuk
menyampaikan konsep yang telah ditemukan.
23
Manfaat Kegiatan
Praktikum Berbasis PSL
1.
Dapat membandingkan informasi dan formula teoritis dengan kenyataan
di lapangan
2.
Dapat menemukan hal-hal baru yang tidak terdapat dalam referensi
3.
Hal-haru baru tersebut dapat menjadi modal untuk membuat referensi
baru
4.
Mengurangi kesempatan praktikan untuk melakukan praktek plagiat /
membuat laporan dengan referensi arsip
24
contoh
Praktikum Teknik
Pembakaran
1. Judul praktikum
: Teknik Pembakaran
2. Tujuan praktikum
: Mengetahui efisiensi pembakaran
3. Variabel
: Bahan bakar, Waktu Pembakaran, Udara Pembakaran
4. Rumusan masalah
: Variabel yang lebih berpengaruh dalam efisiensi
Pembakaran
5. Alat
: Furnace ( kap. 50 liter)
Blower Dual Function/Suct and Blow (maks 15000 rpm)
Thermopcouple ( J dan K type)
6. Bahan
: Sampah Plastik (HDPE)
Sampah Biomassa
7. Waktu Praktikum
: 2 jam (gross)
8. Output
: Laporan/ kelompok
25
26
27
28
29