Transcript PENGEMBANGAN ORGANISASI
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Oleh Desrian Effendi, S.Sos
Sejarah Singkat PO
• • • Usaha Po berkembang pada mulanya di AS , lebih kurang tiga dasawarsa yang lalu. Ia dibesarkan dari tiga sumber dasar yaitu: Gerakan penataran laboratori, pengembangan riset survei dan metodelogi umpan balik, tulisan-tulisan & cita-cita cemerlang dari Kurt Lewin.
Gerakan Penerapan Laboratori Penerapan laboratori ini dikembangkan berdasarkan atas berbagai pengalaman dengan mempergunakan diskusi-diskusi kelompok. Selama berinteraksi maka akan timbul dinamika kelompok. Dan masing-masing dari mereka akan merasakan, bagaimana seharusnya menghargai pendapat orang lain, mengakui kelebihan orang lain, mengakui kelemahan diri sendiri dan bertenggang rasa dengan orang lain. Dari sinilah terjadi perubahan prilaku dan sikap setelah nanti kembai ketempat kerja.
Pengembangan Riset Survei dan Metodelogi Umpan Balik Dalam riset survei ini, peneliti berusaha mendapatkan Informasi selengkap mungkin mengenei sesuatu persoalan organisasi yang akan dipecahkan atau diperbaiki. Umpan balik yang sistematis disusun untuk menjaring data dan informasi tersebut dari para pegawai, bagian dan kegiatan-kegiatan dari suatu organisasi.
Tulisan-tulisan dan cita-cita cemerlang Kurt Lewin Lewin merupakan figur dari dua lembaga tentang ilmu prilaku terapan, yaitu The National Tarining laboratory (NTL) dan Research Center for Group Dynamics. Walaupun Lewin meninggal dunia 2 tahun setelah mendirikan lembaga tersebut. Namun beliau telah memberikan dasar dari perkembangan organisasi.
Pengembangan Organisasi?
• • Kalau ditejemahkan organisasi.
kedalam bahasa Indonesia Organization Development ( OD ) adalah pengembangan oragnisasi atau pembinaan OD (Burke) : suatu usaha pembaharuan yang terencana di dalam suatu kultur organisasi melalui penggunaan teknologi, riset, dan teori ilmu prilaku.
OD ( Beckhard ) : suatu usaha yang terencana, meliputi semua aspek organisasi, diatur dari atas, untuk meningkatkan efektifitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi yang terencana dalam proses organisasi dan mempergunakan pengetahuan ilmu perilaku.
OD merupakan Suatu usaha pembaharuan jangka panjang yang terencana, yang melibatkan organisasi secara keseluruhan dikelola untuk meningkatkan efektifitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi berencana dan mempergunakan pengetahuan ilmu perilaku.
Unsur-Unsur Pokok PO
• • • Berencana dan Berjangka panjang.
Agar perubahan tersebut bisa berhasil hendaknya direncanakan dan bejangka panjang. Menurut pengalaman Burke, ia melakuakan sembilan bulan hanya untuk menentukan dan memahami masalah. Jadi dapat dibayangkan, kalau menentukan masalah yang akan dipecahkan saja lebih dari sembilan bulan, berapa bulan lagi untuk terapi dan intervensinya.
Organisasi secara keseluruhan.
Hendaknya perubahan yang akan dilaksanakan dengan memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan sistem, maka perubahan yang direncanakan tersebut akan berjalan baik.
Dikelola.
yang efektif itu tidak akan terjadi, jika perubahan tersebut tidak dikelola. Semangat melakukan pengembangan organisasi, pengelolaannya hendaknya dilakuakan oleh pucuk pimpinan. Karena pengembangan membutuhkan kebijakan, inovasi, biaya.
Unsur-Unsur Pokok PO
• • • • Efektifitas, efisiensi dan Kesehatan Organisasi.
PO berorientasi pada hasil, dan penyesuaian dengan kemempuan organisasi untuk mencapai hasil-hasil tersebut. Hal ini berarti bahwa organisasi ingin mencapai efektifitas & efisiensi dan sekaligus usaha usaha ynga dilakukan secara sehat.
Intervensi yang Berencana Intervensi merupakan salah satu usaha PO untuk memecahkan persoalan yang dihadapi perusahaan secara keseluruhan. Pengetahuan ilmu Prilaku PO tidak saja menangani masalah pekerjaan manusia didalam suatu kelompok secara fisik, melaikan perasaan, sikap, tingakah laku, kebutuhan dan motivasi bekerja didalam kelomppok tersebut. PO dibantu oleh manajemen puncak.
Tanpa didukung oloeh manajemen puncak, maka PO akan mustahil terjadi.
Transisi Nilai-Nilai Yang Mendasari PO
Bergeser dari Pandangan dasarnya jahat bahwa manusia pada Pandangan yang menilai orang-orang negatif dan jika perlu dihindari Pandangan bahwa orang-orang dalam keadaan mapan/pasti Penyangkalan dan perbedaan individu pengkhawatiran Ke arah Pandangan bahwa manusia pada dasarnya baik Pandangan harkat dan orang-orang martabat makhluk berakal dan berbudi memiliki sebagai Pandangan dalam proses orang-orang Penerimaan dan perbedaan individu berada pendayagunaan Pendayagunaan seseorang hanya berdasarkan pada uraian pekerjaannya (job description) Pendaya gunaan orang-orang secara utuh
Transisi Nilai-Nilai Yang Mendasari PO
Bergeser dari Ke arah Pengungkapan perasaan adalah tabu Kepura-puraan dan tipu muslihat Penggunaan status untuk mempertahankan kekuasaan dan gengsi pribadi Tidak mempercayai orang-orang Upaya menghindari orang-orang dari data yang relevan Menghindari tanggung jawab memikul resiko Pandangan bahwa kerja proses sebagai upaya yang tiidak produktif Penekanan utama pada persaingan Pengungkapan perasaan diperkenankan secara efektif Prilaku otentik/tulus Penggunaan status bagi tujuan organisasi Mempercayai orang-orang Melakukan upaya untuk menghadapkan orang-orang dengan data yang relevan Keinginan memikul resiko Pandangan merupakan bahwa hal yang kerja esensial proses bagi efektifitas penyelesaian tugas Penekanann besar lebih pada kerjasama
Masalah Yang Diselesaikan PO
Banyak Masalah yang perlu diselesaikan dalam PO, akan tetapi ada delapan masalah yang terpenting: 1. Pertentangan tujuan Ini dikarenakan tujuan organisasi saat ini mungkin tidak sesuai lagi dengan kenyataan hari ini. Tujuan tersebut, mungkin berdasarkan peraktek praktek yang telah lampau dan sudah tidak masuk akal.
2. Komunikasi yang tidak baik.
Ini dikarenakan adanya rintangan atau penyimpangan pada suatu tingkat.
Tidak ada suasana pemecahan masalah-masalah yang sesungguhnya diabaikan atau disembunyikan.
3. Pertentangan didiamkan.
Ini dikarenakan pertentangan atau perselisihan tidak dapat diselesaikan.
4. Kerjasama yang kurang baik.
Ini dikarenakan kelompok-kelompok kerja bekerja dengan berdasarkan persaingan dan individu-individu dalam kelompok kerja belum mengembangkan rasa saling mempercayai.
5. Persaingan yang bersifat merusak.
Ini dikarenakan persaingan yang dilakukan secara tidak sehat.
6. Pengambilan keputusan yang salah Ini dikaranakan pengambilan keputusan tidak dekat dengan sumber informasi dan bukan berdasarkan pengetahuan dan kemampuan.
7. Tanggapan yang lamban terhadap perubahan.
Ini dikarenakan organisasi bersifat kaku, tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang terus meberus berubah.
8. Kurang motivasi.
Ini dikarenakan tidak adanya penghargaan untuk memotivasi anggota organisasi secara positif.
Faktor-faktor Penyebab?
• • • • • • • • •