MB 4.1 Tahap Pembangunan PRB-BK

Download Report

Transcript MB 4.1 Tahap Pembangunan PRB-BK

Topik Bahasan
TAHAP PEMBANGUNAN
PRB-BK
Lingkup Kegiatan
Tahap Pembangunan PRB
Tahap pembangunan PRB-BK, dibagi dalam 2 tahap :
1. Tahap Perencanaan Pembangunan :
- Persiapan rencana pembangunan
- Perencanaan pembangunan
2. Tahap Pelaksanaan Pembangunan :
-
Persiapan pelaksanaan pembangunan
-
Pelaksanaan pembangunan
1. Tahap Perencanaan Pembangunan PRB-BK
a. Persiapan Tahap Pembangunan :
 Pembentukan KSM
 Coaching KSM mengenai teknis penyusunan usulan kegiatan
b. Perencanaan Teknis Pembangunan :








Penyediaan lahan
Survey & Investigasi (rencana teknis, Swadaya, Harga satuan
upah/bahan/alat, Calon tenaga kerja)
Design/Gambar rencana (DED) dan spesifikasi teknis (sesuai kegiatan
prioritas dalam RTPRB).
RAB (Rencana Anggaran Biaya) berdasarkan survey harga
Jadwal Rencana Pengadaan
Organisasi pelaksana lapangan
Pernyataan kesnggupan O & P
Penyusunan Dokumen/proposal
Diagram Alir
Tahap Persiapan & Perencanaan Teknis
Pembangunan PRB-BK
PERSIAPAN
PERENCANAAN TEKNIS
PJM/
RENTA
PENGEMBANGAN
KSM
Teknis
Prasarana
(Photo 0%)
Justifikasi
KSM
Registrasi
KSM
Coaching KSM:
Teknis
Penyusunan
Usulan
Kegiatan
Penyediaan
Lahan
(Safeguards)
SURVEY & INVESTIGASI
Pembentukan
& Pendaftaran
KSM
Swadaya
Masyarakat
Harga Satuan
Upah/Bahan/
Alat
Calon Tenaga
Kerja
Desain & Gambar/
Spesifikasi Teknis
Rembug
Kesepakatan
Swadaya
Rembug
Kesepakatan
Harga
Pengamanan
Dampak
Lingkungan
(Safeguards)
Penyusunan
RAB
Rencana
Jadwal
Rencana
Pengadaan
Organisasi
Lapangan
Pernyataan
Kesnggupan
O&P
Penyusunan
Dok. Proposal
& Penyampaian
ke UPL/BKM
Penyusunan Usulan Kegiatan & Verifikasi Kelayakannya
PROPOSAL
LAYAK
Verifikasi
Proposal
2. Tahap Pelaksanaan Pembangunan PRB-BK
a. Persiapan Pelaksanaan Pembangunan





Pembentukan Organisasi O&P
Penandatanganan SPPD-L
Penajaman Rencana Kerja
Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (MP2K)
Coaching KSM (Teknis pelaksanaan dan Administrasi
Pelaporan).
2. Tahap Pelaksanaan Pembangunan PRB-BK
b. Pelaksanaan Pembangunan











Pencairan Dana Termin Pertama
Rembug Pengadaan (bila ada)
Mobilisasi Tenaga Kerja, Bahan, Alat
Praktek Kerja Lapangan (On the Job Trainning/OJT)
Pelaksanaan Konstruksi;
Supervisi/Pengendalian Pelaksanaan;
Pengamanan Dampak Lingkungan/Sosial;
Pembuatan Administrasi/Pelaporan;
Pembuatan Photo 0%, 50%, 100%
Sertifikasi Pekerjaan dan SP3
LPJ Panitia
Diagram Alir
Tahap Pelaksanaan Pembangunan
Simulasi
Tanggap Bencana
Photo
100%
Photo
0 % - 50%
Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kegiatan (MP2K)
A. Tujuan :
1. Adanya O&P serta Struktur Organisasi lapangan serta program
kerjanya.
2. Untuk mengendaliaka waktu pelaksanaan sesuai dengan SPPD-L.
3. Untuk mengendalikan kualitas sesuai dengan kualitas yang
disyaratkan dalam perencanaan teknis di Proposal.
4. Untuk mengendalikan mobilisasi material , alat dan tenaga kerja.
5. Menentukan metode pelaksanaan pekerjaan.
B. Tata cara MP2K
1. Penyiapan Undangan kepada BKM, UPL, Lurah/Kades.
2. Pelaksanaan MP2K
3. Kesepakatan MP2K dengan BA MP2K.
Pengadaan Bahan dan Alat
A. Tujuan :
1. Untuk mendapatkan bahan dan alat yang berkualitas dan murah.
2. Agar pengadaan bahan dan alat dan tenaga kerja bisa memenuhi
prinsip transparansi dan akuntabilitas.
B. Tata cara Pengadaan Bahan dan alat :
1. Pengadaan bahan dan alat dibawah Rp. 50 Juta, bisa dilakukan dengan
pengadaan langsung, sesuai harga kesepakatan hasil survey bahan dan
alat.
2. Pengadaan bahan dan alat diatas Rp. 50 Juta. Dilakukan dengan
Pengadaan Terbatas, atau Lelang terbatas sederhana.
3. Proses pengadaan terbatas (Lelang sederhana)
Pengadaan Bahan dan Alat
Pembentukan Tim Pengadaan
5. Penyusunan Dokumen Pengadaan
6. Pengumuman
7. Pendaftaran peserta lelang dan pengambilan dokumen
8. Undangan kepada peserta lelang untuk mengikuta penjelasan
9. Penjelasan pengadaan terbatas
10. Pemasukan Penawaran
11. Pembukaan penawaran, evaluasi penawaran dan penetapan pemenang
12. Penandatanganan kerjasama antara KSM dan Pemasok.
4.
Praktek Lapangan/OJT
A. Tujuan :
1. Pembelajaran terhadap KSM dengan melakukan praktek lapangan di awal
pelaksanaan pekerjaan difasilitasi oleh Fasilitator Kelurahan dan UPL..
2. Memberikan contoh diawal pelaksanaan pekerjaan misalnya
Pencampuran beton, perakitan besi tulangan, pengecoran beton,
pemasangan pondasi batu kali, pemasangan dinding bata dll.
B. Pendekatan pelaksanaanya adalah :
1. OJT disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan, sehingga tidak
memerlukan biaya khusus untuk pengadaan bahan dan tenaga kerja.
2. Dilakukan di awal pekerjaan sehingga masyarakat bisa meniru pekerjaan
yang dipraktekkan tadi untuk menyelesaikan seluruh volume pekerjaan.
3. Dilakukan pada pekerjaan tertentu yang diprioritaskan yang dianggap paling
menentukan kualitas, dan atau kurang dipahami pelaksana di lapangan.
Supervisi pelaksanaan kegiatan di lapangan
A. Pengertian dan Proses Pelaksanaan Supervisi :
1. Supervisi atau pengawasan adalah merupakan tindakan yang
dilakukan untuk menjadikan segala kegiatan pekerjaan yang
berlangsung agar berhasil dan sesuai dengan yang telah
direncanakan.
2. Supervisi lapangan dilakukan oleh UPL bersama dengan Faskel pada
saat pekerjaan berlangsung.
Supervisi pelaksanaan kegiatan di lapangan
B. Aspek-aspek yang di supervisi
1. Volume pekerjaan, dilakukan dengan pengukuran volume pekerjaan di
lapangan apakan sudah sesuai dengan yang direncanakan.
2. Mutu kualitas pekerjaan, dilakukan pemeriksaan material yang dipakai
apakah berkualitas baik, hasil pekerjaan baik dan sudah sesuai, kelengkapan
bangunan cukup, metode pelaksanaan sudah benar dan yang lain yang
berkaitan dengan kualitas bangunan.
3. Waktu Pelaksanaan, apakah setiap item pekerjaan diselesaiakan sesuai
jadwal, apakan sisa waktu cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
4. Biaya, apakah ada pembelian bahan yang berlebihan, apakan pembelanjaan
sesui dan bisa dipertanggungjawabkan, apakah dilakuakan pembukuan
dengan baik.
5. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan, apakan administrasi dilakukan dan
diarsipkan dengan baik.
Sertifikasi
A. TujuanSertifikasi :adalah agar kualitas hasil pelaksanaan pembangunan PRB
dapat tercapai sesuai dengan ketentuan/standar yang di persyaratkan/
direncanakan.
B. Ukuran & Standar Keluaran/Sasaran :
1. Terbentuknya Tim Sertifikasi Pekerjaan yang melibatkan unsur Konsultan
(Askot Infra/Fasilitator Teknik), UPL , KSM
2. Kemajuan kegiatan sertifikasi telah mencapai 100% (selesai);
3. Diketahuinya rekomendasi atas kelayakan (kualitas dan manfaat) dari
kegiatan PRB yang telah dibangun sesuai hasil pemeriksaan lapangan;
4. Dibuat/adanya Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAP2) sesuai
Rekomendasi hasil pemeriksaan dilapangan;
5. Dibuat/adanya Surat Pernyataan Penyelesaiaan Pekerjaan (SP3)
berdasarkan BAP2.
C. Pelaku Sertifikasi adalah : Askot PRB/Fasilitator Teknik , UPL (Tim-Bersama);
Diagram Alir Sertifikasi
Sekian dan Terima Kasih
PRB-BK
PNPM MANDIRI PERKOTAAN