Transcript KUTIPAN

Oleh: Ira Rahayu, S.Pd

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat dari seorang pengarang, atau
ucapan seseorang yang terkenal, baik
terdapat dalam buku maupun sumber lainya.



Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas
kutipan langsung dan kutipan tak langsung.
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat
dengan mengambil secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli.
Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat
seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa
intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut.
Jangan mengadakan perubahan. Pada waktu
melakukan kutipan langsung pengarang tidak boleh
mengubah kata-kata atau teknik dari teks aslinya.
 Menandai perbaikan bila ada kesalahan. Bila ada
kesalahan baik dalam persoalan ejaan maupun dalam
soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh
langsung memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.
 Menghilangkan kutipan. Dalam kutipan-kutipan
diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian
tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian
itu tidak boleh mengakibatkan perubahan makna
aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu
biasaanya ditandai dengan tanda elipsisi [...].






Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat
baris
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
Kutipan tak langsung
Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan yang sumbernya dari internet

Karya sastra adalah ciptaan yang dapat menimbulkan rasa
indah baik orang yang membaca atau merasakannya, baik
dari segi bahasa maupun isinya (Suprapto, 1993:42). Salah
satu bentuk karya sastra adalah novel. Menurut Teeuw
(1967:67) Novel adalah genre prosa yang menampilkan
unsur-unsur cerita yang paling lengkap, memiliki media yang
luas, selain itu novel juga menyajikan masalah-masalah
kemasyarakatan yang paling luas. Pada umumnya sebuah
novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka
dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itulah novel
dikatakan genre yang paling sosiologis dan responsip sebab
sangat peka terhadap fluktuasi sosiohistoris ( Ratna,
2004:336).
Untuk lebih jelasnya maka penulis akan mencoba
memaparkan beberapa pendapat para ahli tentang
fiksi. Abrams (seperti dikutip Nurgiantoro, 2007:2)
menyatakan bahwa.
Prosa dalam pengertian kesastraan juga disebut fiksi
(fiction), teks naratif (narrative text) atau wacana naratif
(narrative discource) (dalam pendekataan struktur dan
semiotik). Istilah fiksi dalam pengertian ini berarti cerita
rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi
merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada
kebenaran sejarah.
Dalam seminar internasional yang di
selenggarakan oleh Unswagati, pada 19
Februari2011 lalu, Ahmadun Yosi Herfanda
mengatakan, “Pengajaran sastra dapat
membantu perkembangan karakter siswa.”
Perkembangan kereta api di Hindia-Belanda seperti yang dipaparkan
oleh Minke, juga dapat ditelisik dalam sejarah perkeretaapian di
Indonesia.
Sejarah perkeretaapian di Indonesia diawali dengan pencangkulan
pertama pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen, Jum'at tanggal
17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron
Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze
Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV.
NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa
Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka
untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
(http://jatidukuh.multiply.com/journal)